Alvaro Javier Wiguna tumbuh menjadi seorang lelaki tampan, dan juga sukses memimpin perusahaan di usia 29 tahun. Tapi sayang dalam urusan percintaan Alvaro tidak seberuntung. Karena di usianya yang sekarang ia belum juga menemukan tambatan hati.
Banyak wanita diluar sana yang ingin menjadi kekasihnya. Bahkan ada juga yang menggunakan cara licik untuk mendapatkan cintanya. Tapi nggak ada yang berhasil. Bagi Alvaro, wanita itu makhluk yang sangat bawel.
Adakah yang mampu menaklukkan hati Alvaro. Yuk kepoin langsung 🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon feby_mb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehilangan sosok ayah
Sonya segera memakai pakaian yang dibawakan sama Bela tadi. Setelah itu ia dan Bela sarapan bersama, dengan bubur ayam yang dibeli Bela tadi.
" Oh iya, bagaimana dengan gadis pelayan itu?"
" Gue sudah cari tau tentang dia. Rupanya dia itu calon tunangan Arga"
Uhuk.
Uhuk.
Sonya tersedak sama bubur ayam yang dia makan. Ia segera meraih air mineral yang ada di hadapannya.
" Hati-hati dong makannya"
" Lo serius Bel?"
" Iya, kalau Lo nggak percaya tanya aja sama Arga"
" Ck, dia saja masih tidur. Terus apa lagi informasi yang Lo dapat tentang gadis itu?"
" Dia nggak karyawan tetap hotel M"
" Terus kenapa dia bisa ada di sana semalam?"
" Dia bekerja part time bersama kedua sahabatnya"
" Terus"
" Dari informasi yang orang gue dapat, dia bekerja di restoran nuansa bening"
" Itu kan salah satu restoran terkenal di kota ini"
" Hhmmm"
" Kok dia bisa bekerja di sana?"
" Menurut informasi disini, dia salah satu karyawan yang sangat diperhitungkan. Karena dia sangat gigih dan juga rajin bekerja"
" Gue nggak mau mendengarkan itu. Apa hubungannya sama Varo"
" Mereka nggak ada hubungan apa-apa"
" Terus kenapa mereka berdua terlihat sangat akrab"
" Ya kan dia pelayan, jadi harus ramah dong sama tamu mereka. Apalagi Varo tamu VVIP"
" Lo yakin mereka nggak ada hubungan yang spesial?"
" Yakin, Lo kan tau Varo laki-laki yang baik. Mungkin semalam itu dia hanya kasihan sama tu cewek. Udah jangan di pikirkan lagi. Sekarang ini, kita harus cari tau siapa orang yang sudah memberi Lo obat itu"
" Lo udah cek rekaman CCTV?"
" Udah, nggak ada yang aneh di sana. Dan gue juga lihat Varo meminum jus itu"
" Terus, siapa yang tidur dengan Varo?"
" Gue juga nggak tau. Tapi menurut gue dia nggak tidur dengan wanita manapun"
Sonya tidak rela Alvaro tidur dengan wanita lain. Hanya dia lha yang pantas untuk mendampingi lelaki tampan itu. Jadi dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan Alvaro.
" Setelah ini kita langsung ke lokasi pemotretan"
" Hhhmmm"
Arga membuka matanya. Ia meraba tempat tidur di sampingnya. Ia tidak melihat kekasihnya.
" Sayang"
" Apa sih Ga, berisik banget"
" Kamu kok nggak bangunin aku"
" Aku udah bangunin kamu ya. Kamu nya aja yang tidur kayak kebo"
" Hari ini aku yang nganterin ke lokasi pemotretan ya?"
" Nggak usah, aku pergi sama Bela aja. Lagipula kamu itu belum mandi, dan aku sebentar lagi mau jalan"
Sonya mengusap mulutnya dengan tissue. Ia mengambil tas dan ponselnya.
" Ya udah, aku jalan dulu ya"
" Hhhmm"
Setelah berpamitan dengan kekasihnya. Sonya dan Bela keluar dari kamar hotel itu. Mereka berdua akan pergi ke lokasi pemotretan.
...***...
Nugraha kaget mendengar cerita istrinya. Bagaimana saham perusahaan istrinya bisa turun. Padahal kemarin perusahaannya masih baik-baik saja.
" Bagaimana ini Pa "
" Mama tenang dulu, kita cari jalan keluarnya sama-sama"
" Papa nggak ngerti, perusahaan itu mama bangun dengan susah payah"
" Iya, papa tau. Sekarang kita cari, apa penyebab saham perusahaan kita turun"
" Sekretaris mama bilang, beberapa klien membatalkan kerja samanya dengan perusahaan kita"
" Kenapa mereka bisa menarik tiba-tiba?"
" Mama juga tidak tau. Padahal kemarin kita baru melakukan kerja sama dengan perusahaan Wiguna groups. Dan tadi pagi sekretaris mama telpon, katanya beberapa perusahaan membatalkan kerja samanya"
" Bagaimana dengan perusahaan Wiguna groups?"
" Mereka masih bertahan Pa"
" Apa kita nggak coba minta bantuan dari perusahaan mereka"
" Jangan dulu Pa. Masalahnya tidak terlalu parah, nanti mama akan coba bujuk klien kita kembali"
" Baiklah kalau begitu, sekarang mama mau kemana?"
" Ke restoran Nuansa bening aja Pa"
" Anak-anak bagaimana?, bukankah mama sudah janji akan makan siang bersama mereka?"
" Nanti mama chat saja, jadi kita makan siang di restoran"
Nugraha menganggukkan kepalanya. Ia memang tidak bisa membantu banyak masalah yang sedang di alami istrinya. Karena ia tidak punya pengalaman bisnis. Ia cuma hanya lulusan SMA. Tapi istrinya tidak mempermasalahkan itu.
" Oh iya, bagaimana dengan anak wanita itu?. Apa papa akan menemuinya?"
" Tidak Ma"
" Good, mama nggak suka ya papa berhubungan sama wanita itu lagi"
" Iya Ma"
Ia tidak suka suaminya kembali berhubungan dengan wanita masa lalunya. Apalagi semenjak anaknya muncul di acara anniversary mereka, sikap suaminya mulai sedikit berubah.
Mereka pun sampai di restoran nuansa bening. Salah satu restoran terkenal di kota J. Restoran yang paling banyak didatangi sama orang kelas atas.
" Selamat datang tuan, nyonya"
Nugraha dan istrinya masuk kedalam restoran. Kali ini mereka makan tidak di room VIP. Sesekali mereka ingin menikmati makan siang dengan banyak orang.
" Mau pesan apa tuan, nyonya?"
" Nanti aja mbak, saya lagi menunggu anak saya"
" Baiklah nyonya"
Pelayan itupun pamit undur diri. Ia akan melayani pembeli yang lain.
" Lama banget sih mereka?"
" Sabar Ma, mungkin mereka lagi di jalan"
Mata Nugraha tertuju pada gadis cantik yang sedang melayani pembeli. Gadis itu terlihat ramah dan sesekali juga tersenyum pada pembeli. Ingin rasanya ia menghampiri gadis cantik itu, tapi ia tidak punya keberanian untuk itu.
" Mama, papa"
" Itu anak-anak Ma"
Kedua anak Nugraha pun menghampirinya. Walaupun mereka berdua bukan anak kandungnya, tapi Nugraha menyanyi kedua anak dari istrinya.
" Maaf ya Ma, Pa, kita telat" ucap Mutia putri pertama istrinya.
" Nggak apa-apa Nak, papa sama Mama juga baru sampai. Ya udah, kita pesan makanan "
Nugraha memanggil pelayan. Tak butuh waktu lama, seorang gadis cantik pun menghampiri mejanya.
" Silakan dilihat menunya tuan, nyonya"
Deg.
Bintang kaget melihat siapa pembeli yang ia layani. Begitu juga dengan Nugraha. Dia tidak menyangka kalau putrinya yang akan melayaninya.
" Wah, kakak cantik sekali" puji gadis yang berusia sebelas tahun itu.
Nugraha pun tersadar, ia segera melihat menu makanan yang akan ia pesan.
" Terima kasih, kamu juga cantik" balas Bintang sambil tersenyum yang di paksakan.
Jujur saat ini hati Bintang sedang dipenuhi sama amarah. Ingin rasanya ia memaki sang ayah. Tapi melihat gadis yang menyapanya tadi, ia berusaha meredam amarahnya.
Bintang tidak menyangka akan bertemu lagi dengan ayahnya. Bahkan sekarang ayahnya sedang bersama keluarga kecilnya. Sepertinya sang ayah memang sudah bahagia.
" Saya mau ini ya kakak cantik"
" Ah, baiklah"
" Kalau aku mau yang ini, terus minumannya jus jeruk aja"
Bintang mencatat pesanan kedua gadis itu. Ia berusaha profesional dalam bekerja.
" Ada lagi?"
" Nggak itu aja. Mama sama papa pesan apa?" tanya gadis kecil itu pada mamanya.
" Mama soto aja, kalau papa?"
" Papa samain aja sama mama"
" Soto dua, terus minumannya samakan saja"
" Baiklah "
Bintang segera mencatat semua pesanan ayahnya. Setelah itu ia pamit undur diri. Ia tidak ingin berlama-lama di sana.
" Sepertinya mama pernah melihat pelayan tadi. Tapi dimana ya?"
" Mungkin itu cuma perasaan mama saja"
" Sepertinya begitu Pa"
" Sudah jangan memikirkan yang aneh-aneh lagi"
Nugraha tidak ingin istrinya mengingat tentang putrinya. Ia tidak ingin istrinya menyakiti putrinya.
To be continue.
Happy reading 😚😚
buruanlah, tar keburu d ledekin cucu2 dwipangga&wiguna yg dh pd bunting sekarang🤣
apa aku salh jalur..