⚠️ Tolong budayakan membaca dengan tertib dengan cara membaca sampai selesai di setiap bab nya , dan di larang boom like juga lompat bab 😊 ⚠️
Aletta Xaviera , gadis cantik yang hidup dengan kesederhanaan , yang harus rela bertransmigrasi kedalam tubuh Alettha Vanesha Aldebaran , seorang gadis cantik yang terlahir di keluarga konglomerat namun memiliki fisik yang lemah.
Mampukah Aletta menghadapi kehidupan dia yang baru?
Dan bisakah dia menghadapi masalah yang di tinggalkan oleh jiwa Alettha mengenai hubungan nya dengan sang tunangan.
Atau dia lebih memilih untuk menjadi dirinya sendiri hingga bertemu dengan seseorang yang mengubah hidupnya.
Penasaran?
Ikutin terus ceritanya ya ...😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @adiramanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alettha ( 32 )
☆☆☆♡♡☆☆☆
**Keesokan Harinya**.
Setelah kemarin seharian di rumah Ryan dan menyaksikan drama dari Carina yang tidak ingin bercerai dengan Ryan , hari ini Alettha kembali untuk kesekolah , dan sejak pagi .. Alettha di buat pusing saat Rafka menghampirinya karena ingin bicara pada Alettha.
Dia bahkan sampai kekelas Alettha hanya agar bisa bicara pada Alettha , namun Alettha terlihat enggan bicara pada Rafka , hingga sampai jam istirahat pun , Rafka masih mengikuti Alettha hingga sekarang dia duduk di depan Alettha yang sedang makan siang bersama Nara.
**Brak**
Merasa sudah di ambang kesabarannya , Alettha menggebrak meja dan menatap tidak suka Rafka yang duduk di hadapannya.
"Mau lo itu apa sih .. , sejak tadi pagi lo ngikutin gue mulu"kesal Alettha melihat Rafka yang terlihat tenang.
"Gue mau ngomong sama lo , tapi tidak di sini"jawab Rafka.
"Males gue ngomong sama lo , kalau mau ngomong mending di sini aja"ketus Alettha yang kemudian malah fokus dengan ponselnya.
Rafka terdiam sambil melihat sekitar kantin yang terlihat ramai , lalu dia kembali melihat Alettha yang mengabaikannya lagi.
"Tapi ini masalah yang penting , dan gue enggak mau jika ada orang lain tahu dengan apa yang akan gue omongin"ucap Rafka.
"Ribet banget sih lo Raf"dengan raut wajah kesalnya sambil melihat kearah Rafka.
"Lo mau ngomong apa sama gue? soal apa yang gue omongin kemarin? bukankah lo sudah lihat sendiri kelakuan bokap lo , jadi apa lagi yang ingin lo tahu?"ucap Alettha yang bisa menebak maksud dari Rafka yang ingin mengajaknya bicara.
Dan itu pasti soal sang Ayah dengan kehidupan malamnya yang sangat liar.
"Darimana lo tahu semua itu?"penasaran Rafka mengenai informasi yang di dapatkan Alettha.
"Apa yang lo lihat kemarin bukanlah semua keburukan dari bokap lo , sebab .. masih ada banyak hal yang belum lo ketahui tentang bokap lo"ucap lirih Alettha yang masih bisa di dengar oleh Rafka.
Bahkan Nara yang duduk di samping Alettha pun dapat mendengar apa yang dikatakan oleh Alettha barusan , namun dia memilih untuk diam dan menyimak saja apa yang sedang di bicarakan oleh Rafka dan Alettha.
"Kenapa lo begitu tahu soal bokap gue , padahal kalian tidak begitu mengenal satu sama lain , apa jangan jangan lo juga ada hubungan dengan bokap gue"ucap Rafka tersenyum remeh pada Alettha.
Dan hal itu membuat Alettha terlihat geram saat mendengar perkataan Rafka barusan , sampai dia di kejutkan oleh seseorang yang tiba tiba menonjok wajah Rafka , hingga membuat Rafka terjatuh dari kursi yang dia duduki.
**Bugh**
**Brak**
"Ash .. "ringis Rafka sambil menyentuh sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.
"Jaga omongan lo soal cewek gue Rafka , jika lo tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh Alettha , maka lo bisa datang ke kantor bokap lo sekarang , atau lo juga bisa caritahu di ruang kerja bokap , dimana dia menyembunyikan begitu banyak rahasia dari lo"
"Al .. sudah cukup , enggak perlu berantem dengannya"lerai Alettha saat melihat Altezza yang ingin menghajar Rafka kembali.
"Ayo pergi dari sini"ucap Alettha lagi sambil sedikit menarik lengan Altezza dan pergi meninggalkan kantin.
Meninggalkan Rafka yang masih mencerna apa yang dikatakan oleh Altezza barusan , lalu selang beberapa menit kemudian , Rafka bangun dari posisinya yang duduk di lantai tadi.
Dan beranjak pergi meninggalkan kantin , meninggalkan begitu banyak tanya di benak siswa lain yang sejak tadi memperhatikan mereka.
**££££¥¥¥¥**
**Sedangkan di tempat lain**.
Seorang wanita paruh baya terlihat berjalan menyusuri trotoar sambil membawa barang belanjaan yang baru saja dia beli untuk mengisi toko miliknya di rumah.
Berhubung jarak pusat perbelanjaan dan rumahnya tidak begitu jauh , membuat wanita tersebut memilih untuk berjalan kaki ketimbang harus mengunakan angkutan umum.
Dan saat sampai di simpang dimana dia yang akan menyeberang jalan menuju komplek rumahnya.
Dia di kejutkan dengan sebuah mobil yang tiba tiba melaju dengan sangat kencang menuju ke arahnya , sadar jika dia akan tertabrak , membuat wanita tadi malah diam sambil memejamkan matanya sebab tak mampu untuk beranjak pergi.
Hingga kemudian ....
**Brak**
**Bruk**
**♡.......♡**
**€€€€€€££££££**