NovelToon NovelToon
Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Roman-Angst Mafia / Penyesalan Suami
Popularitas:13.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Sindya

"Bagaimana rasanya saat menemukan istrinya yang selama ini ia sia-siakan ternyata menjadi seorang pelayan di rumah sahabatnya?"


Nabilla meletakkan secangkir kopi pada tamu majikannya dan saat melihat tanda lahir di punggung tangan Nabila, Amran terkesima dan menatap tajam mata wanita yang sudah ia campakkan tiga tahun ini.

Nabilla gadis yang berusia 20 tahun dengan kesehariannya mengenakan pakaian syar'i lengkap dengan cadarnya.

Ia harus menerima kenyataan pahit setelah tiga bulan bertahan di rumah suaminya, ia harus pergi dari kediaman suaminya karena karena perselingkuhan sang suami. Lagi pula pernikahan mereka hanya sebuah terpaksaan sebagai syarat untuk mendapatkan kedudukan dan harta sang kakek.

"Ikuti kisah cinta mereka yang berakhir dengan tragis!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Dari Kepo Jadi Takjub

Wira meminum airnya lalu menyudahi makannya yang sudah dihabiskan duluan. Nyonya Irene melirik piring putra pertamanya ini yang bersih tanpa tersisa.

"Tumben kamu habiskan makananmu Wira, biasanya kamu makan paling tiga suap," tegur ibunya.

"Karena aku baru merasakan fungsinya makanan itu, mom, bukan hanya mengenyangkan perut tapi cita rasa makanannya yang sangat lezat malam ini," sahut Wira.

"Berarti Nabilla berhasil membuatmu bisa kenyang malam ini," balas nyonya. Irene.

"Sampaikan kepada pelayan itu rasa terimakasih ku. Aku ingin dia yang memasak makanan untuk kita bukan pelayan lain, mam."

"Kamu dengar itu Nabilla, apa yang putraku katakan?"

"Dengar nyonya."

"Mamiku memang hebat. Bisa membuat ayahku klepek-klepek," goda Arsen sambil melirik Nabilla.

"Habiskan makan malam mu dan berhenti memanggil pelayan itu mamimu! Dia bukan mami kamu, apakah kamu mengerti, Arsen?" Sarkas Wira membuat Arsen tersentak lalu berdiri.

"Tante Nabilla adalah mamiku. Dia yang telah menolongku dari ledekan teman-temanku yang bully aku setiap ada kesempatan. Apa salahnya aku menginginkan dia menjadi mamiku? bukan menyuruh ayah menikahinya, apakah ayah bisa melihat perbedaannya? belum apa-apa sudah GR. Siapa juga yang mau saya laki-laki galak seperti ayah?" ucap Arsen lalu berlari menuju kamarnya.

"KAU...!" geram Wira yang menatap putranya pergi.

"Benar katanya Arsen Wira. Dia hanya ingin memanggil Nabilla mami, bukan menyuruhmu menikahi Nabilla. Lagi pula mom, juga tidak mau memiliki menantu mantan pembantu." Sarkas nyonya Irene membuat hati Nabilla merasa ngilu.

Bukan penolakan nyonya Irene padanya, tapi meremehkan status orang lain hanya mempertahankan reputasi, itu yang membuat Nabilla menyayangkan sikap angkuhnya nyonya Irene.

"Kamu yang namanya Nabilla?"

"Iya, saya tuan."

"Ikuti aku ke kamarku!"

Deggggg....

"Tapi, .!"

"Turuti permintaan putraku, Nabilla!"

"Ba...baik, nyonya." Nabilla segera menyusul langkah tuan Wira yang berjalan lebih cepat menuju kamarnya.

"Masuk!" titah Wira lalu menutupi pintu kamarnya membuat Nabilla gemetar. Ia memohon pertolongan Tuhannya dari semua keburukan di kamar itu.

"Apakah sebelum kamu kerja di sini, kamu sudah mengenal putraku?"

"Iya Tuan."

"Berarti kamu kerja di sini atas rekomendasi putraku?"

"Tidak Tuan."

"Kalau begitu ceritakan semua padaku bagaimana kalian bertemu dan kamu bisa-bisanya jadi pembantu di rumah ini?" tanya Wira sinis.

Nabilla menceritakan semuanya apa yang ingin diketahui oleh Wira. Hanya saja ia tidak menceritakan bagaimana dirinya sedang mencari pekerjaan sesuai dengan ijasah terakhirnya.

"Jadi kamu ke sekolah putraku ingin melamar jadi cleaning servis di sana?"

"Benar Tuan. Tapi mereka menolakku hingga aku bertemu dengan ibu Tatik di mesjid dan membawaku ke sini tadi pagi."

"Baiklah. Kalau begitu kamu boleh keluar dari sini. Tapi, jangan coba-coba mempengaruhi putraku untuk mendapatkan aku karena aku tidak berniat menikah lagi karena cintaku hanya untuk mendiang Istriku. Tidak ada wanita di dunia ini yang paling kucintai selain dirinya, apakah kamu mengerti?"

"Sangat mengerti Tuan. Permisi!"

Nabilla keluar dari kamar Wira dengan menahan pedih. Ia merasa bingung dengan sikap orang kaya seenaknya menghina orang lemah.

"Cih, jangan mimpi kamu bisa mendapatkan aku melalui putraku." Umpat Wira sinis.

...----------------...

Enam bulan berada di kediaman Tuan Wirya, Nabilla mengajarkan ngaji pada Arsen sesuai dengan keinginan nyonya Irene. Setiap selepas sholat ashar, Nabila mengajar pria kecil itu yang sangat menyayanginya.

Perkembangan bacaan Arsen sangat pesat hingga ia sudah naik level enam. bukan hanya belajar ngaji, tapi Arsen dibentuk bagaimana berakhlak. Arsen juga menghafal surah pendek dan juga doa harian. Cara berwudhu yang baik dan benar.

"Mami, apakah hanya kita berdua saja mami harus mengenakan cadar? toh pintu kamar Arsen sudah di kunci. Akukan pingin banget lihat wajah mami. Boleh ya mami?"

"Baiklah. Karena kamu masih kecil, mami akan memperlihatkan wajah mami pada kamu."

"Emang kenapa kalau aku sudah besar mami?"

"Karena kita bukan muhrim. Tidak ada hubungan darah diantara kita."

"Kalau begitu, nikah saja sama ayah! Dengan begitu Arsen masih bisa lihat wajah mami," ucap Arsen dengan lugunya.

"Tidak boleh menjodoh-jodohkan orang dewasa!" sergah Nabilla.

"Ya sudah, kalau begitu buka saja cadar mami. Dengan begitu saat mami melafazkan mahrojul huruf, Arsen bisa melihat cara pengucapannya," pinta Arsen membuat Nabilla cukup masuk akal karena itu sangat penting dalam belajar ilmu tajwid maupun mahrojul huruf atau lebih di kenal tempat keluarnya huruf melalui bibir, lidah, gigi atau keseluruhan permukaan mulut kita.

Nadia melepaskan cadarnya dan Arsen sangat kagum dengan kecantikan Nabilla." Wah! tenyata mamiku sangat cantik mengalahkan semua artis ibu kota," puji Arsen dengan wajah berbinar.

Tanpa mereka sadari, Wira yang selalu mengawasi putranya itu melalui CCTV tersembunyi, begitu kaget melihat wajah Nabilla yang tidak bisa dibandingkan dengan kecantikan mendiang istrinya.

"Masya Allah. Gadis itu?" mata Wira melebar dengan mulut setengah terbuka.

Ia mezoom gambar Nabilla dari layar ponselnya dan menatapnya tanpa berkedip. Rasa kagumnya pada istrinya Amran ini yang tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata. Wira malu sendiri dengan kata-katanya yang pernah menghina Nabilla hingga membuat gadis itu sakit hati.

Saat makan malam tiba, seperti biasa Nabilla melayani keluarga itu, di mulai dari Wira. Entah mengapa jantung Wira seakan ingin meloncat keluar saat ini.

"Ya Allah. Tenyata, selama ini aku makan dari hasil masakan tangan bidadari ini dan aku dilayani sendiri oleh bidadari ini," batin Wira makin kacau.

Biasanya ia bersikap datar pada orang lain walaupun itu adalah keluarganya sendiri, kini ia menjadi lelaki linglung yang kepincut dengan kecantikan Nabilla.

"Terimakasih Nabilla," ucap Wira saat Nabilla usai melayaninya di meja makan.

"Dengan senang hati tuan."

"Habis ini. Ikut aku ke kamarku!"

"Baik Tuan."

Baik ibunya maupun adiknya Nadin

tercengang mendengar Wira berterimakasih pada pelayan yang selama ini tidak pernah pria tampan itu ucapkan.

Usai makan malam, Nabilla ikut ke kamar Wira. Ayah dari Arsen ini pura-pura menanyakan perkembangan putranya saat mereka belajar ngaji. Nabilla yang tidak tahu maksud hati tuan Wira menanyakannya, menjelaskan apa yang ingin di dengar oleh Wira.

"Kalau begitu panggil Arsen kemari, aku ingin mendengar dia menyetor hafalannya sesuai yang kamu ceritakan!"

"Baik Tuan."

Sesaat kemudian Arsen sudah masuk ke kamar ayahnya dan Wira meminta putranya itu mengulangi lagi hafalannya yang disaksikan oleh Nabilla.

Arsen melakukan tugasnya dengan baik dan suara anak itu sangat merdu hingga membuat ayahnya terkesima. Tanpa di duga, Nabilla dan Wira memeluk tubuh Arsen secara bersamaan hingga keduanya menyentuh tubuh mereka satu sama lain.

"Cie..cie! Kalau kayak gini, kita seperti satu keluarga ayah. Kenapa ayah tidak mau menikahi mami Nabilla ayah, mami Nabilla itu sangat ca....-" Nabilla langsung menutup mulutnya Arsen agar anak itu tidak mengadu pada ayahnya.

Wajah Wira dan Nabilla bersemu merah dan Nabilla sangat takut jika Wira akan memarahinya lagi.

"Arsen. Sekarang kamu boleh kembali ke kamarmu! Kamu sangat hebat hari ini."

"Baik ayah."

Nabilla yang ingin ikut keluar di cegah oleh Wira." Tunggu Nabilla! Aku belum selesai denganmu."

"Tuan! Demi Allah, saya tidak mempengaruhi Arsen untuk meminta anda...-" Nabilla tidak bisa meneruskan kata-katanya karena sangat takut dengan amarahnya Wira.

"Teruskan kata-katamu! Untuk meminta apa, putraku padamu, hmm?" Wira mendekati Nabilla hingga tubuh gadis itu menyentuh dinding.

"Untuk menikah dengan tu... tuan!" ucap Nabilla terbata-bata.

"Bagaimana kalau aku mengabulkan permintaan putraku?" ucap Wira sambil menyeringai menggoda Nabilla yang sangat ketakutan karena wajah mereka hampir terlalu dekat kini.

Duarrr....

1
Erry Zaidah Luthfiyah
aq suka bangt karya² anda author, menginspirasi bngt dlm kehidupan sehari², kdg baca ada hal yg menggugah peningkatan keimanan, saat iman kita lg down.
pokoknya the best outhor ni.
ditunggu karya² emas lainnya ya، lope² sekebon ya othor.
fans dari jambi
Nispu Wati
Ya Allah coba nyata,betapa sejahteranya
Rakyat
Erry Zaidah Luthfiyah
seandainya presidenku spt pak amran n nabila, pasti rakyat akan sejahtera
girlcant
good
Nispu Wati
Itu pasti modus pembunuh bayaran
Agar bisa menangkap tamara
Dan membunuh EL
girlcant
ya Allah/Sob//Sob//Facepalm/
girlcant
ngakak ya Allah/Sob//Sob//Sob/
anabellaruby💝
🤣🤣🤣🤣 tambah lagi pusing nya amran
anabellaruby💝
wah Nabilla nya cerdik Thor aku salut...
anabellaruby💝
/Drool//Drool//Drool/
anabellaruby💝
waww...cucok semua visual nya thorrr
anabellaruby💝
Amran..... Amran selangkang mulu
Yuni Lestari
Luar biasa
Nispu Wati
Jgn sampai nikah sama nadia
Nispu Wati
Sakira jodohkan dgn Adam aja thor
Kayanya nadia gak cocok dgn adam
Ari Nuryanti
sukurin
Ari Nuryanti
pelukan berjamaah
Nova Angel
🤭🤭🤭🤭👍👍👍👍
Nova Angel
mantap nabila
Nova Angel
rasain lo egois sih klu udh hilang baru sadar😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!