NovelToon NovelToon
Jodoh Sempurna

Jodoh Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Yuk_Rini

Novel bertema Percintaan Manis

Rina Arumi Yasmin berstatus mahasiswa semester akhir telah menyabet sabuk hitam dalam seni bela diri. Berjumpa dengan laki-laki misterius yang ternyata menurut Rina adalah malaikat pelindungnya. Akankah ia berjodoh dengan malaikat pelindungnya?

Semoga reader senang dan termotivasi setelah membaca novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuk_Rini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Serigala berbulu domba

Ikatan baru terlaksana

Hati bagai bertaburan bunga-bunga

Seperti tak mau ditinggal pergi

Yang diingin berdua bagai ditali

suara bel kamar berbunyi.

Tring..tring…

(Kakanda ini cepat sekali kembalinya) pikir Rina

Rina yang hendak ke kamar mandi menunda niatnya

Ia tersenyum bahagia, mengira di luar Yuda yang kembali lagi setelah pamit menemui pegawainya di kebun the

Ia berjalan cepat menuju pintu.

Kretekkkk…..pintu terbuka.

“Assalamualaikum calon ibu sultan, apa kabar?”laki-laki itu berdiri di antara patung depan pintu yang tujuannya tidak hanya hiasan. Tapi ditujukan agar manusia yang akan berbuat jahat mengurungkan niatnya, manusia hendaknya berintropeksi diri dan berusaha untuk selalu berbuat baik.

Dan semoga manusia yang menemui Rina mau berbuat baik pula.

“Waalaikumsalam, kamu Bang Beni?” Beni sedikit berubah penampilan sejak bekerja ia lebih klimis, berisi dan berkumis tipis, Rani sedikit pangling karenanya

“Ah ternyata Rani masih ingat siapa aku” Beni merasa senang

“Bagaimana Bang Beni tahu aku di sini?” Mengerutkan dahinya curiga

“Kebetulan aku kerja di sini, tadi saat mengantar tamu aku melihat mu. Aku kira aku salah lihat, ternyata ini beneran Rina” Beni meyakinkan Rina

“Lalu ada perlu apa dengan ku?” Bak detektif mengintrogasi.

“Jangan berprasangka dulu, boleh aku masuk?”

“Maaf yang bang Beni, aku tidak bisa mempersilahkan mu masuk ke sini sebab aku sendirian.” Rani menolak membawa Beni masuk ke dalam villa

“Baik jika itu maumu. Kita duduk di luar bagaimana, ada kursi di luar”

“Apakah bang Beni akan lama sehingga perlu untuk duduk?” Rina memasang muka jutek sebab mengingat kejadian masa lalu. Beni telah melakukan pelecehan padanya

“Aku kesini untuk menyampaikan permintaan maaf atas dosa yang pernah ku lakukan dulu” Beni menyampaikan alasannya

“Aku mohon beri kesempatan untuk berbicara”

Rina hanya bersidekap melihat dan mendengar Beni memulai pantunnya.

Bulan bersinar terang, bintang berkelipan

Pungguk menangis, rindukan teman

Andai tingkahku bersinggungan

Aku memohon maaf semoga berkenan

Rina cantik pakai kemeja

Dengan kerudung semakin manis

Rina jangan marah lagi ya

Nanti buat abang Beni menangis

Cetak bolu ke dalam loyang

Jangan lupa diberi ragi

Maafkan aku ya sayang

Maukah kamu berteman lagi?

Burung elang terbang melayang

Patah sayap tak patah arang

Harapku ke sini menutup lubang

memaafkan kesalahanku Rina tercinta

Rina yang melihat dan mendengar Beni berpantun ria membuat sedikit hilang rasa jengkel akibat peristiwa masa lalu

(Ada hiburan gratis ini) pikir Rina

“Bang Beni kenapa jadi mode komedian begini?”

“Karena aku memang telah membuat kesalahan besar padamu Rin, bahkan jika kamu ingin menghukumku aku tak akan menolak”

.

.

Saat mereka ngobrol, tetap dalam posisi berdiri di depan pintu ternyata Yuda telah kembali dari pertemuannya dengan pegawai.

“Siapa Rin?” Yuda tak tahu sebab Beni membelakangi

“Kakanda sudah kembali? Ini bang Beni kakanda

“Beni teman semasa kuliah?” sedikit menaikkan nada suara. (Ini orang memakai seragam pekerja vila, bagaimana aku bisa mempekerjakan orang seperti dia) batin Yuda

Beni membalik badannya menghadap Yuda kemudian berkata

“Maaf pak Yuda, saya ke sini bermaksud meminta maaf atas kesalahan yang telah lalu kepada Rina”

“Jangan mendekati Rina, Rina akan menjadi nyonya Yuda”

"Jika kamu sayang dengan pekejaanmu di sini, jauhi Rina." perintah dan peringatan Yuda

“Baik pak” mulai beranjak pergi

“Sebelum bang Beni beranjak, Rina mau mengatakan sesuatu”

“Jika yang dikatakan bang Beni atas permintaan maaf tadi serius ikhlas dari dalam hati maka Rina pun akan memaafkan Bang Beni. Namun jika itu akal-akalan Bang Beni hanya untuk mendekatiku, maka akupun tidak ikhlas memaafkan. Dan Apabila itu yang terjadi, Tuhan yang akan meminjamkan tangannya guna menghukum”

“Terimakasih Rin, senang bisa bertemu lagi denganmu. Permisi pak Yuda” Beni memilih undur diri dari mereka berdua.

“Ayo masuk” Ajak Yuda

“Kakanda ikut masuk?”

“Iya apa mau aku pergi lagi?”

“Tidak, tapi kita…?”

“Kita apa? Aku kan punya kamar sendiri, di sebelah kamarmu. Aku juga ingin merasakan segar nya air untuk mandi, dindaku sayang.” Sambil mengusap kepala Rina yang tertutup hijab

“hehe iya, akupun belum mandi sebab ada bang Beni tadi. Ayo masuk kakanda”

“Gimana seandainya kita mandi bersama?”

“Nih….rasakan jurus semut!”

“Ah..ah..ah ampun…sakittt dinda….” Yuda menggeliat karena sakit di cubit pinggangnya

“Apa salahku, kan benar kita mandi bersama tapi di tempat berbeda, kamu mandi di kamar mandi kamarmu, akupun mandi di kamar mandi kamarku.” Yuda manyampaikan argumennya

“Uft dasar pria modus..!”

“Cieh..cieh…yang dimodusin senyum…senyum!”

“Jurus lagi nih!”

“Hahahaha tidakkkk..” Yuda segera berjalan menuju kamarnya.

Beberapa langkah ia berbalik kembali dan berkata “Dinda…nanti kita keluar ya, temani aku menikmati pemandangan malam hari di sini!” Yuda merasa bahagia sebab hatinya sudah terisi nama Rina

“Baik kakanda” Rina berlagak menundukkan badan sambil memegang dan melebarkan roknya layaknya maid mengiyakan titah pangerannya ditambah senyum termanis ia berikan

.

.

Sementara di lain tempat.

Beni duduk di kursi resepsionisnya. Ia kemudian berkata dalam hati

(Uft beruntung pak Yuda tidak memarahiku sebab menemui Rina)

(Rina sudah bersimpati padaku, aku yakin dia sudah memaafkan aku. Aku harus baik di hadapan mereka)

Dari arah belakang muncul Seril, teman perempuan resepsionis “Eh Ben, ngapain bengong?” menepuk punggung Beni

“Tidak apa, hanya sedang senang ketemu pujaan ku.” Beni berucap

“Kamu sudah punya kekasih?” Seril sedikit syok, sebab sebenarnya ia menaruh hati pada Beni

“Iya aku berencana punya kekasih. Dia milikku, bukan milik orang lain” pandangan mata menerawang

“Dari nada bicara mu aneh. Jangan berniat buruk untuk masa depan. Atau kamu memang masih ingin main-main?” selidik Seril

“Tidak aku tidak main-main. Aku serius dia akan menjadi milikku, dan selalu milikku!” tergambar mata Beni menyala rasa kepemilikan

“Apa aku tahu cewek yang kamu maksud? Apa ia teman kita sama-sama bekerja di sini?” selidik Seril ingin mengetahui perempuan yang ada dalam hati Beni

“Tidak, kamu tidak kenal. Dia teman kuliah dulu, lebih khususnya adek tingkatku.” Jelas Beni kemudian

“Padahal ada yang suka sama kamu di sini” Rina mengucapkannya sambil sedikit menundukkan kepalanya. Mendung awan hitam mulai menyelimuti hatinya.

“Hemm siapa?” Beni menjawab

“Kamu tertarik mengetahuinya?” Secercah harapan agar Beni tertarik

Karena Beni hanya fokus pada Rina ia tidak bisa menangkap sinyal bahwa Seril menaruh hati untuknya

“Tidak tertarik sama sekali” kembali mendung awan hitam menyelimuti

“Kita lihat nanti” Seril bertekad akan memenangkan hati Beni, dia juga tak mau kalah. Beni selalu di dekat Seril karena mereka sama-sama di bagian resepsionis. Beni sering membantu Seril sehingga Seril diam-diam menaruh hati untuk Beni

Kembali Beni membara dalam hati

(Rina, jika kamu tidak menjadi milikku, maka jangan harap kamu menjadi milik orang lain. Malam itu aku gagal memilikimu. Namun tidak akan gagal untuk kedua kalinya. Aku akan menyusun rencana serapi mungkin. Tunggu aku Rina sayang.)

1
yuk_Rini
terimakasih banyak Like nya
yuk_Rini
sy suka like nya
yuk_Rini
terimakasih like nya, barakallah
Rahayu Putri pratiwi
cerita nya memikat hati ku tor.. aku syukaaa.....
🥰🥰🥰
yuk_Rini: terimakasih amunisi semangatnya
total 1 replies
Wah Yudi
semangat thor
Wah Yudi
di tunggu updatenya
yuk_Rini: ok, sudah up. jngan bosan ya
total 1 replies
Wah Yudi
aku menikmati jalan ceritanya
yuk_Rini: terimakasih jangan bosan tunggu up, semangat
total 1 replies
yuk_Rini
terimakasih mau menunggu
Wah Yudi
dtunggu updatenya
yuk_Rini: siapppppp
total 1 replies
Wah Yudi
thor asli Jawa mn?
yuk_Rini: jatim
total 1 replies
Wah Yudi
karya baru ringan u dibaca
yuk_Rini
tetap semangat
yuk_Rini
ciahhh ada yang mulai kesemsem dg perhatian.. Rina siap terbang!
yuk_Rini
besti somplak dan kompak, yang saling ya?

apakah readers pnya besti juga? outhor ingatkan yg saling ya
yuk_Rini
hayo lho siapa kah itu yg bersuara?
malaikat kah?

yg jelas malaikat yg bs dilihat dg mata, hnya saja bulannya blm dbantu matahari shingga wajahnya tampak samar
yuk_Rini
karya novel ke dua, yang pertama gagal jalan. semoga ada wktu u meneruskan.

smoga d novel ke dua bisa tuntas.
semangatttttt!

readers yg baik, semoga sukaaa😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!