NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Cinta Paksa
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: kecoak hitam

Dalam satu malam saja, membuat Arabella harus kehilangan kesuciannya, karena seorang pria yang sedang mabuk tiba tiba saja menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam sebuah penginapan. Pada akhirnya, Pemuda tampan itu menikahinya juga. Yuk ikuti cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kecoak hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 21

Tidak lama setelah itu, Leo telah selesai mandi. Sementara itu, Bella menyiapkan pakaian kantor suaminya. Saat ia hendak menyiapkannya, Leo menghentikan Bella, karena ia saat ini tidak masuk kantor. Leo ingin seharian di rumah saja bersama sang istri. Karena ia juga merasa kewalahan, lagian di kantor tidak ada juga pekerjaan yang akan ia kerjaan karena telah seleasai.

"Untuk apa kau mengambilkan baju kantor untukku?" tanya Leo.

"Untuk di pake ke kantorlah, Leo" ucap Bella.

"Tidak perlu, aku hari ini tidak ke kantor" jawab Leo yang masih menggunakan handuk di pinggangnya.

"Kenapa? bukannya sekrang nggak Weekend?" ujar Bella.

"Iya tapi aku males ke kantor. Sudah ambilkan saja baju rumah ku" ucap Leo.

"Hemm, iyahh" jawab Bella.

Setelah berpakaian, Leo dan Bella pergi ke ruang makan. Pagi ini, bik Suli membuat roti panggang kesukaan Leo. Tidak hanya itu, bik Suli juga membuatkan omelette untuk Bella.

"Pagi nyonya, tuan. Mari sarapan" ucap bik Suli. Bella pun teresenyum mengangguk.

"Bibik bikin sarapan apa?" tanya gadis itu.

"ini, bibik bikin omelette dan roti panggang nyonya. Silahkan di makan" ujar bik Suli seraya menyiapkan sarapan tersebut.

"Wahh sepertinya enak sekali. Makasi bik" jawab Bella sembari tersenyum.

"Iya nyonya sama sama" jawab bik Suli, membalas senyuman Bella.

Bella dan Leo pun sama sama menikmati sarapan yang sudah tersedia di meja makan. Saat mereka sedang menikmati sarapannya, ada seseorang yang ingin bertemu dengan Bella. Dia adalah ayah Harry, ayahnya Bella bersama ibu tirinya. Sebelumnya, Leo sudah menyuruh pengawalnya untuk menemui orang tua Bella, karena Leo tidak mengizinkan istrinya untuk berkunjung ke rumah orang tuanya. Sebab Leo takut bahaya mengincar istrinya.

"Selamat pagi tuan, nyonya. Ada sepasang suami istri yang ingin menemui nyonya Bella" ujar pria itu.

"Siapa?" tanya Leo.

"Katanya orang tua dari nyonya tuan" jawab pengawal itu. Seketika Bella pun langsung tersenyum bahagia.

"Ohh, ya udah suruh masuk" pinta Leo.

"Baik tuan, kalau gitu saya permisi dulu" jawab pengawal itu.

Bella pun terlihat bahagia karena rasa rindunya kepada orang tuanya. Dan akhirnya, ayahnya pun datang menjengukknya. Saat ini, orang tua Bella sudah berada di ruang tamu. Mereka ternganga melihat ke indahan rumah itu. Apa lagi bu Wanda, ibu tiri Bella.

"Kalian tunggu di sini dulu, saya akan panggilkan nyonya Bella dan tuan Leo" ucap pria itu.

"Baiklah, terima kasih" jawabnya. Lalu pengawal itu pun pergi meninggalkan wanita dan pria paruh baya itu.

"Wahh ini rumah apa mall sih. Gede banget" ucap bu Wanda sembari melihat lihat sekeliling rumah tersebut.

"Iya, pasti Bella sangat betah tinggal di rumah mewah ini" ucap pak Harry, ayahnya Bella.

Tidak lama setelah itu, Bella dan Leo datang. Seketika wanita itu langsung memeluk ayahnya. Biarbagaimana pun, pak Harry itu adalah ayahnya, walaupun ia tega memperlakukan Bella dengan tidak pantas.

"Ayahh" ucap Bella, lalu wanita itu memeluk ayahnya dengan erat.

"Bella, apa kabar? apa kau bahagia tinggal di rumah mewah ini? pasti hidupmu sangat enak kan?" tanya pak Harry sembari tersenyum.

"Aku bahagia, ayah. Ayah, aku sangat merindukanmu" ujar Bella sembari menatap wajah ayahnya. Matanya pun sudah mulai berkaca kaca.

"Ayah juga merindukanmu" jawab ayahnya.

"Oh iya, Leo terima kasih karena kau sudah memperlakukan putriku dengan baik. Aku bahagia melihatnya" ujar pak Harry kepada Leo. Pria itupun hanya tersenyum.

"Oh iya apa ayah sudah sarapan?" tanya Bella.

"Sudah Bella, ayah sudah sarapan" jawabnya.

Sementara itu, ibu Wanda hanya melihati saja seraya tersenyum. Di pikirannya, ia berasa beruntung mempunyai anak tiri seperti Bella, karena bisa jadi peralatnya untuk memberinya uang. Padahal, perbuatannya itu sangat salah.

"Oh iya Bella, kapan kau memberi uang untuk ayah mu? sekarang kan kau sudah menjadi istri orang kaya, tentu saja kau harus memberi ayahmu uang setiap bulannya" ucap bu Wanda. Bella merasa risih dengan pertanyaan ibu tirinya itu.

"Sudahh, kau tidak perlu menanyakan hal itu kepada Bella. Lagian waktu itu suaminya telah memberi kita uang dengan jumlah yang banyak. Dan sampai sekarang uang itu masih ada sisanya, walaupun tinggal sedikit" jelas Ayahnya.

"Ihh kau diam saja, itu urusanku dengan Bella" ucap bu Wanda.

"Sepertinya wanita ini hanya memanfaatkan Bella saja" gumam Leo dalam hatinya.

"Tidak masalah, aku akan memberi kalian modal usaha" sambung Leo. Seketika ibu tiri Bella pun langsung tersenyum lebar.

"Ahh benarkah? sungguh beruntungnya aku mempunyai menantu sepertimu, Leo" ucap bu Wanda dengan bahagia. Leo pun hanya tersenyum.

Setelah beberapa jam kemudian, Ayah Bella dan ibu tirinyapun pamit pulang. Karena tidak ada lagi yang mereka bahas. Sepulangnya orang tua Bella, wanita itu pun terpaksa harus meminta maaf kepada suaminya, karena perkataan ibu tirinya tadi.

"Bella Leo, ayah pulang dulu ya" ucap pak Harry sembari memegang kepala anaknya.

"Iya ayah, hati hati di jalan" ucap wanita itu sembari tersenyum.

"Bella, Leo ibu pamit ya. Terima kasih karena telah memberikan modal usaha buat kami" ucap bu Wanda.

"Iya, sama sama" jawab Leo.

"Ya udah kalau gitu kami pergi dulu ya," sambung ayahnya.

Mereka pun pergi meninggal kan rumah mewah itu. Bella mengantar ayahnya sampai teras depan rumah. Setelah mereka pergi, Bella kembali masuk ke dalam rumah itu, saat di ruang utama, wanita itu pun menyampaikan perminta maafnya kepada Leo.

"Hmm, Leo? aku minta maaf" ucap Bella kepada Leo, seketika langkah pria itu pun langsung terhenti.

"Minta maaf untuk apa? apa kau bikin kesalahan?" tanya Leo.

"Tidak, aku minta maaf karena perkataan ibu tiriku tadi" ucap Bella.

"Oh itu, tidak masalah" jawab Leo dengan santai.

"Makasi ya Leo, karena kau sudah mengerti dengan ke adaanku" ucap Bella tersenyum.

Leo pun membalasnya dengan senyuman.

Setelah itu, Leo mengajak Bella untuk duduk di santai di tepi kolam renang, yang terletak di belakang rumahnya. Karena memang pria itu ingin menghabiskan hari liburnya bersama sang istri.

"Bella, kita bersantai di taman belakang rumah yuuk, ada yang ingin aku tanyakan padamu" ujar Leo.

"Memangnya kau mau bertanya apa?" jawab Bella lagi.

"Nanti saja, ayo ikut aku" ujar sang ketua mafia itu.

Bella pun mengikuti langakah suaminya yang menuju ke taman belakang rumah. Mereka duduk di kursi santai yang ada di tepi kolam renang. Di meja itu sudah tersedia kue coklat yang Bella bikin kemaren. Ia menikmati kue itu yang rasanya sangat enak sekali.

"Cobain deh kue buatan aku" ucap Bella kepada Leo.

"Apa benar kau yang membuatnya?" tanya Leo lagi.

"Iya Leo, cobain" jawab Bella. Wanita itu pun mencobai kue tersebut.

"Gimana rasanya?" tanya Bella lagi.

"Lumayan, enak dan rasanya pun juga pas" jelas Leo.

"Hmm, makasi Leo. Oh iya katanya kau mau bertanya?" ucap Bella.

"Iya aku mau tanya, kenapa kau tidak hamil juga?" tanya Leo. Membuat Bella sedikit terdiam.

"Hmm, aku juga tidak tau" jawab Bella.

"Kenapa kau tidak tau? apa kau tidak bisa hamil?" tanya Leo lagi. Membuat Bella sedikit sakit hati mendengarnya.

"Aku juga tidak tau, kan belum di periksa. Mungkin belum saatnya aku hamil" jelas Bella yang sedikit merasa sakit hati.

"Ya udah nanti kita periksa" ucap Leo.

"Andaikan aku tidak bisa hamil gimana?" tanya Bella dengan wajah serius.

"Ya tidak mungkin lah, aku mau dengan wanita yang tidak bisa memberi ku keturunan," ucap Leo yang sangat menusuk hatinya.

"Lalu? apa kau menikah lagi dan menceraikan aku ketika aku tidak bisa hamil?' tanya Bella dengan penuh sakit hati.

"Tentu saja, aku menikah lagi dengan wanita yang bisa memberiku keturunan" ucap Leo. Mendengar itu, Bella memutuskan untuk pergi, karena merasa sakit hati.

"Ohhh gitu, baiklah" jawab Bella dengan matanya yang sudah terlihat berkaca kaca.

"Loh? kau mau kemana Bella?" tanya Leo. Tapi Bella mengabaikannya dan tetap melanjutkan langkahnya untuk masuk ke dalam rumah.

Setibanya di kamar, Bella mengeluarkan air matanya, hati nya sakit setelah mendengar ucapan Leo barusan. Bella takut kalau dirinya tidak bisa memberikan keturunan kepada Leo. Maka ia akan kembali ke keluarganya.

"Leo tega banget ngomong seperti itu ke aku, tanpa memikirkan perasaanku, hikss hikss hikss." gumam bella seraya menangis sesegukan. Tidak lama setelah itu, Leo masuk, Bella langsung mengalihkan pandangannya dan mengusap air matanya.

"Bella? kau menangis?" tanya Leo tanpa dosa.

Namun, Bella tetap diam dan tidak menjawab pertanyaan Leo.

"Bella, kenapa kau pergi begitu saja, kan kita baru bersantai di taman" keluh Leo.

"Aku capek" jawab Bella singkat. Gadis itu pun membaringkan tubuhnya di ranjang dan membelakangi suaminya.

"Bella kenapa? apa dia tidak terima dengan ucapanku tadi?" gumam Leo dalam hatinya. Leo pun tidak mengganggu Bella dulu dan membiarkan Bella menenangkan hatinya.

Sedangkan Leo pergi ke ruang kerjanya.

......

Markas Yakuza.

"Dasar lemah!! kenapa kalian tidak menghabisi pria itu!" ucap sang ketua Mafia Yakuza. Yang tak lain sepupunya bu Lestari.

"Maaf tuan, saya benar benar minta maaf. Dia memang sangat sulit di kalahkan tuan. Bahkan tanpa terlihatpun teman temanku langsung berjatuhan" jelas anak buah Yakuza itu.

Plakkk!!!

"Kurang ngajar! berani sekali kau memuji bajingan itu di depanku!" ucap sang ketua mafia besar itu. Dan langsung memukul anak buahnya.

"Ampun tuan, ampuni saya" ucap pria itu.

"Pergi kau dari sini! saya sudah muak melihat muka kau!" ucap pria itu. Seketika anak buahnya langsung pergi meninggalkan nya.

Sementara itu, Bu Lestari yang saat ini sedang bersembunyi di rumahnya ketua mafia Yakuza itupun merasa geregetan karena anak buah saudaranya itu tidak berhasil membalaskan dendamnya ke pada Leo.

"Soni, gimana ini? kenapa anak buahmu gagal menghabisi laki laki itu!!" ucap vu Lestari dengan kesal.

"Aku juga tidak mengerti, kenapa mereka gagal menghabisi si Leo itu" ucap Soni, sang ketua mafia Yakuza itu.

"Ahh memang anak buahmu saja yang tidak becus!" ucap Bu Lestari dengan kesal.

1
Etik Widarwati Dtt Wtda
leo kok bisa g tau dikasih peeangsang
Etik Widarwati Dtt Wtda
hamilll seneng
Itha Fitra
bella kok gk jaim dikit sih
Elyeza Raffasya
Sungguh mengerikan ya kak..
Itha Fitra
manusia klu udh di butakan oleh harta,dia tdk akan mngenal dosa
Etik Widarwati Dtt Wtda
harta sampe saling bunuh
Etik Widarwati Dtt Wtda
perjuangan yg melelahkan
Etik Widarwati Dtt Wtda
brkas jahitan semua ..seremmm lah
Etik Widarwati Dtt Wtda
perang mulu ..kan seremmmm ...ih bela hrs waspada takut divulik..ibu tirinya hebat bener yak
Etik Widarwati Dtt Wtda
sakti bener ibu tiri dan anaknya bisa kabur
Elyeza Raffasya: Namanya penjahat /Grin//Grin/
total 1 replies
Etik Widarwati Dtt Wtda
alergi kepiting besok2 g bisa mkn lg dong
Etik Widarwati Dtt Wtda
cinta mulai bersemi
Itha Fitra
bella tuh polos atau bodoh sih,udh di siksa ama laki ny kok malah msih khawatir.bkn ny ada peluang buat kabur.
Elyeza Raffasya: Ikuti terusz ceritany kakak cantik, makin seruu lohh
total 1 replies
Itha Fitra
bkn gadis lg
Itha Fitra
klu bella mati,kira" mati krn kedinginan kelaparan atau kehausan ya?
Itha Fitra
hbis di perawanin kok udh bs kabur
Etik Widarwati Dtt Wtda
musuh lg
Etik Widarwati Dtt Wtda
sudah mulai berubah y
Etik Widarwati Dtt Wtda
lama2 suka ya ...
Etik Widarwati Dtt Wtda
banyak musuhnyq
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!