Diabaikan dan tidak diakui oleh keluarganya yang seorang konglomerat
Keberadaannya harus dirahasiakan atas perintah ayahnya
Memiliki kelainan pada tenggorokannya sejak kecil, dimana setiap hari dia harus mengkonsumsi pil khusus
Kehilangan seorang paman yang sangat dia sayangi mengubah seluruh kehidupannya
Bahkan dia rela menjadi pembunuh yang dikenal kejam
Raiga kali ini diperintahkan untuk membunuh anak konglomerat saingan keluarganya untuk bisa menggantikan keluarga itu
Namun, kebenaran satu-persatu terungkap seiring berjalannya waktu
banyak hal baru yang terjadi ,disaat dia mencoba menyamar menjadi seorang pelajar disebuah Universitas Island
Apakah dia berhasil membunuh dan menyelesaikan tugasnya????
Atau apakah dia memilih jalan lain???
Meski begitu dia selalu dikelilingi orang yang melindungi nya. Simak terus cerita nya dijamin seru, sangkyuuu 🙏✌️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hanwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menarik sang penyanyi #3
Raiga berkeliling di bar itu, dia melihat-lihat sekaligus mengecek wanita yang disuruh oleh gurunya
Namun Raiga merasa dari tadi ada orang yang memperhatikan nya
Tapi karena Raiga tidak ingin terlalu mencolok jadi dia mencoba memancing orang itu untuk mendekati nya
Raiga duduk dimeja bar, pelayan bar langsung bertanya dia ingin pesan apa
" Tidak, saya masih belum haus". Alasan Raiga
Pelayan itu pun mengangguk dan pergi melayani orang lain
Benar saja orang yang dari tadi memperhatikan nya , sekarang berusaha mendekati Raiga
" Apa anda kenal dengan Ariello?". Tanyanya tiba-tiba
Raiga menatap wanita itu, dia sangat terlihat lugu dan polos
Wajahnya sangat mungil dan cantik
" Tidak, aku baru mengenal nya hari ini". Jawab Raiga
Wanita itu menghela nafasnya dengan keras
" Ada apa?".
" Tidak apa, aku cuma ingin bilang, kalau bisa jangan terlalu dekat dengan nya ,karena setiap wanita yang dekat dengannya akan menghilang dan tidak tahu kemana". Ucap wanita itu sedikit berbisik kepada Raiga
" Menghilang??". Celetuk Raiga
Wanita itu langsung ketakutan dan menutup mulut Raiga dengan cepat
" Ssttt, jangan keras-keras pokoknya kamu harus berhati-hati". Bisiknya lagi
" Kalian sedang apa?!".
Suara itu membuat Raiga dan wanita itu terkejut bersamaan
Wanita itu langsung terlihat gugup dan gemetaran, Raiga bisa melihat reaksi nya saat Ariello menyapa mereka
" Tidak ada, kebetulan aku bertanya-tanya saja karena besok akan kerja disini jadi aku harus tahu apa saja yang sering dikerjakan disini".
Raiga berusaha memberi alasan seperti itu karena wanita itu terlihat sangat ketakutan, dia terus menunduk kebawah sambil bergumam tidak jelas
" Ouh begitu, terima kasih Nagi sudah memberitahu Raiga". Ucap Ariello dan tersenyum ramah ke wanita itu
Nama wanita itu Nagi, dia bekerja sebagai pelayan di bar ini, dia mengantarkan pesanan pelanggan ke tempat yang mereka pesan
Tanpa menjawab Ariello, Nagi langsung berbalik dan pergi begitu saja
Ariello sendiri terlihat bingung dengan sikap wanita itu
Tapi Raiga berpikir mungkin memang ada hal yang janggal, karena Nagi sangat menghindari Ariello
Raiga merasa dia juga harus menghindari nya , seperti apa yang dikatakan Nagi, sebab aura Ariello sangat berbeda, meski dia tersenyum tapi terlihat sangat kaku dan dingin
" Tunggu lah sebentar lagi, akan ada pertunjukan dari penyanyi disini anggap sebagai hiburan untukmu". Ucap Ariello
Raiga mengangguk, kebetulan dia memang harus berada disini sedikit lama
" Apa kamu sudah memasan minum?". Tanya Ariello
" Belum, sejujurnya aku tidak suka minum alkohol".
Ariello tampak terkejut, " benarkah??".
" Tentu saja".
" Tapi kamu tenang saja, disini tidak hanya menjual alkohol, ada sparkling juice atau minuman yang tidak mengandung alkohol jadi kamu silahkan pesan saja".
Tidak ada alasan lagi yang bisa Raiga berikan
" Baiklah,aku akan memesan satu".
Ariello langsung memanggil pelayan yang berjaga di bar
" Berikan dia sari apel dengan sedikit kocokan daun mint". Ucap Ariello
" Baik".
Sembari menunggu pelayan itu menyiapkan minuman, Raiga sedikit gugup karena dia tidak mungkin minum disini, akan ketahuan jika dia mempunyai sakit tenggorokan
Apalagi selama ini dia hanya bisa minum air putih sebagi pelarut pil khusus, walaupun dia harus menelan nya dengan sangat susah payah
Meski gugup Raiga tidak boleh memperlihatkan nya, dan lagi Raiga sangat bingung kenapa si Ariello malah duduk disebelah nya ,jadi dia tidak bisa berkeliling lagi
" Ini minuman nya, silahkan dinikmati".
Ariello mengambil minuman itu dan menggeser nya ke Raiga
Raigapun mengambil nya dan memegang minuman itu
" Silahkan minum". Ucapnya sambil tersenyum ke Raiga
Raiga mengangguk ragu, dia melirik ke orang disebelah nya , seperti nya minuman orang itu mirip seperti punya Raiga
Dia terpikir kan satu cara, dia bisa menukar gelas orang itu dengan punya nya, hanya saja dia harus menunggu orang itu mengosongkan gelasnya dulu dengan begitu Raiga tidak perlu meminumnya
Raiga terus melirik orang disebelah nya itu dan benar saja, orang itu meminum langsung sampai kosong
Ada rasa lega di dada Raiga, sekarang tinggal dia memikirkan cara mengganti gelas mereka
Raiga melirik ke Ariello yang sedang melihat ke arah tengah, dimana orang-orang sedang berjoget
" Halo, halo bagaimana hari ini, apa kalian sudah menunggu lama, silahkan nikmati waktu malam kalian, karena malam adalah kebebasan". Seseorang yang seperti nya pengatur panggung di bar itu berteriak dari atas panggung
Semua orang langsung bersorak kesenangan dan bertepuk tangan
Raiga berpikir ini waktunya, orang disebelahnya pun terlihat sedang bertepuk tangan melihat ke arah panggung
Raiga melirik ke Ariello, dia masih tidak melihat ke arah Raiga, dengan cepat Raiga menukar gelasnya
Dan berpura-pura seperti sudah menghabiskan minuman nya
" Ahh, segar sekali".
Ariello langsung menengok ke Raiga dan tertawa
" Apa kamu mau tambah".
" Tidak, tidak, ini sudah cukup". Tolak Raiga buru-buru
" Baiklah, kalau begitu mari lihat ke sana, sebentar lagi penyanyi itu akan keluar".
" Penyanyi".
Ariello mengangguk, " iya penyanyi di bar ini".
Seorang wanita dengan gaun merah terang dan riasan yang tebal keluar dari belakang panggung
Semua orang bertepuk tangan dan menyoraki namanya
Tapi tidak dengan Raiga, dia melihat fokus ke wanita itu
Itu adalah wanita yang dia cari, sekarang dia sudah menemukan nya
Wanita itu mulai bernyanyi, suara nya memang sangat bagus , semua orang tampak menari dibawah mengikuti musik dan nyanyian nya
" Mau menari di tengah". Ajak Ariello
" Seperti nya tidak, aku harus kembali kerumah sekarang".
" Begitu ya". Wajah nya tampak murung
Raiga mengembalikan name tag yang dia gunakan
" Terima kasih, besok aku akan datang untuk bekerja".
" Baiklah". Ariello mengambil name tagnya dengan pelan
Raiga menjadi bingung harus berbuat apa, melihat raut wajah Ariello yang murung
" Jika ada waktu nanti, mari kita menari". Ajak Raiga
Wajah Ariello langsung terlihat senang dan bersemangat lagi, dia mengangguk dengan cepat, dan Raigapun pergi dari sana