Alisha Putri Wijaya adalah gadis cantik, pintar,ramah dan juga taat beribadah salah satu mahasiswa semester akhir yang saat ini sedang sibuk membuat skripsi sambil bekerja part time di sebuah cafe yang cukup terkenal di kota X,dia tinggal di sebuah kos-an yg tak jauh dari kampus tempat dia kuliah.Alisha putri Wijaya dia adalah putri dari pasangan tuan Aditya Wijaya dan nyonya Anggi Wijaya mereka memiliki sifat yang baik,ramah dan juga taat beribadah mereka memiliki 2 org anak di mana alisha memiliki seorang kakak laki-laki yang saat ini bekerja sebagai polisi berpangkat Briptu yaitu Briptu Abimana Wijaya.
Bagas Alexander adalah pria tampan juga kaya raya dia seorang CEO sekali gus pemilik perusahaan Alexander grup,dia termasuk pria dingin dan kejam kepada siapa saja yang berani mengusik ketenangannya.Bagas Alexander merupakan keturunan dari tuan Kusuma Alexander dan nyonya Indri Alexander kedua orang tuanya terkenal dengan sikap baik dan dermawannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kembary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
Tepat hari ke empat pak Kusuma sudah di nyatakan sembuh dan sudah bisa pulang betapa senangnya pak Kusuma saat mendengar perkataan dokter kalo dia sudah bisa pulang ke rumah.
Tak lama setelah dokter keluar Bagas datang bersama asistennya karena rencananya dia mau pamit sama orang tuanya karena mau keluar kota untuk meninjau proyek yang sedang ia kerja kan dimana ini adalah tender besar yang dia dapatkan 2 bulan yang lalu dan saat ini proyek itu sedang dalam proses pembangunan.
" Assalamualaikum." ujar Bagas dan Andra saat masuk keruangan pak Kusuma
" wa'alaikum salam nak,loh kalian bukannya mau keluar kota untuk meninjau proyek kenapa belum berangkat pada hal ini sudah siang? tanya Bu Indri
" iya ma ini kita mau berangkat tapi sebelum kesana aku mau lihat kondisi papa dulu sekalian pamit ma." Ujar Bagas
" Oh, seharusnya kalian tidak usah kesini karena sebentar lagi papa kamu sudah bisa pulang tinggal nunggu obat papa ku udah itu pulang." ujar Bu Indri pada Bagas karena dia merasa kasihan pada putranya yang harus bolak balik hanya untuk pamit pada hal tadi pagi sebelum Bagas pulang ke rumah sudah memberitahu kan kedua orang tuanya
" Ya sudah ma kalo begitu biar Andra saja yang menembus obat papa ke bagian apotek." saran Bagas yang di angguki langsung oleh Andra
" Iya nyonya biar saya saja yang menembusnya ke apotek." pinta Andra
" Andra sudah berapa kali Tante bilanga kalo kamu jangan pernah memanggil saya nyonya." ujar Bu Indri memasang muka garangnya
" Hehe maaf Tante lain kali saya usahakan tidak begitu lagi." ujar Andra sambil nyengir
" Awas aja kalo masih kamu ulangi." peringatan dari Bu Indri sedangkan pak Kusuma cuma menjadi pendengar saja karena memang pak Kusuma sudah menganggap Andra keluarga
flashback
Sedikit tentang Andra adalah teman sekolah Bagas waktu SMP Bagas yang waktu itu tidak sengaja melihat Andra yang selalu menyendiri memberanikan diri untuk mendekat pada Andra untuk bertanya kenapa Andra tidak berkumpul dengan teman-teman mereka, karena selama ini Andra juga selalu duduk sendiri biar di dalam kelas.
" Andra saya boleh duduk disini nggak?" tanya Bagas hati-hati
" Duduk aja Bagas nggak ada yang larang kamu duduk di sini,tapi apa kamu tidak malu duduk sama anak miskin kayak saya di tambah saya sekolah disini kan karena beasiswa." ujar Andra yang merasa minder duduk bersama Bagas dimana yang dia ketahui Bagas adalah anak dari pemilik yayasan
" Kenapa saya harus malu lagian kamu kan tidak mencuri dan lagi kamu kenapa kayak orang takut gitu sama saya si Andra.? tanya Bagas karena melihat muka Andra seperti orang ketakutan
" Saya takut nanti orang-orang malah menghinakan kamu karena dekat sama saya Bagas, lihatlah tatapan mereka kepada ku mereka seolah sedang menatap ku sudah seperti ingin memakan ku saja." ujar Andra menjelaskan apa penyebab ketakutannya
" Tenang saja ndra,kalo ada yang berani macam-macam kamu mereka akan berhadapan langsung dengan ku jadi jangan pernah takut lagi anggap saja aku ini sahabat kamu." Ujar Bagas panjang lebar
" Apa orang tua kamu tidak akan marah kalo kamu berteman dengan orang miskin kayak saya?" tanya Andra takut kalo orang tuanya Bagas marah sama dia setelah tau anaknya berteman denga orang miskin
" Tenang saja mereka tidak akan marah kok." Ujar Bagas meyakinkan Andra
Sejak saat itulah mereka bersahabat bahkan biaya sekolah hingga kuliah Andra pun orang tua Bagas yang menanggungnya bahkan Andra kuliah di kampus yang sama dengan Andra di luar negri sampai lulus S2 makanya Andra begitu dekat dengan keluarga Bagas,bahkan di saat orang tua Andra meninggal keluarga Bagas lah yang selalu menemani hingga sekarang.
flashback off
Kini Bagas dan Andra sudah di jalan untuk melakukan peninjauan di proyek yang sedang di bangun,tapi di tengah jalan Bagas melihat seorang gadis yang sepertinya di kenal, gadis itu sedang duduk di halte bis seorang diri.
" Itu bukannya alisha ya." monolog Bagas yang masih memperhatikan gadis itu
" Ndra coba loh munduin mobilnya di dekat halte bis." titah Bagas yang terus melihat kebelakang
" Emangnya ada apa sih gas,kok loh nyuruh gw mundur?" tanya Andra yang tidak mengerti kenapa Bagas menyuruh nya mundur
" Udah mundur aja jangan banyak tanya entar juga loh bakalan tau." ujar Bagas yang kesal dengan pertanyaan Andra dan akhirnya mobil pun sampai di dekat halte bus dan tanpa berpikir panjang akhirnya Bagas keluar dari mobil sedangkan Andra hanya duduk di dalam mobil sambil memperhatikan apa yang akan Bagas lakukan.
" Alisha, kamu sedang apa disini dan dimana motor kamu? tanya Bagas lembut, alisha yang mendengar namanya di sebut pun menoleh ke atas dan betapa kagetnya alisha saat mendongak keatas dan melihat Bagas di Depannya pun kaget karena kemunculan Bagas yang tiba-tiba.
" Mas Bagas kok ada di sini?" bukannya menjawab alisha malah bertanya balik
" Saya kebetulan lewat sini dan melihat kamu duduk disini sendirian, kenapa kamu tidak menjawab pertanyaan saya? " ujar Bagas yang yang menunggu jawaban alisha
" Oh kebetulan motor saya lagi di bengkel mas tadi pas pulang dari kampus motor saya tiba-tiba mogok jadi saya memutuskan untuk pulang naik bus tapi sampai sekarang busnya belum datang juga pada hal saya sudah nunggu 30 menit." ujar alisha panjang lebar
" Ya sudah biar saya antar kamu pulang memang kamu tinggal dimana? ujar Bagas yang menanyakan tempat tinggal alisha karena dia berencana akan mengantarkan alisha pulang sebelum berangkat keluar kota.
" Saya tidak pulang ke kost mas tapi mau ke cafe X karena sebentar lagi saya masuk Kerja tapi bus-nya belum datang." ujar alisha yang menjelaskan arah tujuannya
" Kalo begitu bareng saja karena saya juga akan lewat sana kok." ujar Bagas yang menawarkan tumpangan karena arah mereka sama jadi sekalian saja ketimbang alisha naik bus tapi bus-nya belum datang pikirannya
" Apa tidak merepotkan mas? tanya alisha yang merasa tidak enak kalo merepotkan Bagas
" Nggak kok ayo kita ke mobil saja." ajak Bagas sambil berjalan duluan karena niatnya mau membukakan pintu untuk alisha
Sampai di samping mobil Bagas langsung membukakan pintu mobil untuk alisha, sedangkan alisha yang di perlakukan seperti itu merasa canggung karena ini pertama kalinya alisha di perlakukan seperti itu oleh laki-laki.Beda lagi dengan Andra dia merasa tidak percaya dengan apa yang barusan dia liat benar-benar seperti mimpi karena Bagas yang dia kenal anti sama wanita mana pun tiba-tiba membukakan pintu mobil untuk seorang wanita selain mama dan Omanya betul-betul luar biasa, belum hilang rasa kagetnya tiba-tiba dia mendengar Bagas berbicara dengan nada yang sangat lembut berbeda kalo berbicara dengan wanita lain dia selalu berbicara dengan nada dingin dan tegas, sungguh Andra merasa aneh dan juga seperti mimpi bahkan dia sampai mencubit tangannya sendiri.
