NovelToon NovelToon
Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Pengganti / Disfungsi Ereksi
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

UPDATE SETIAP HARI

Dia memiliki banyak kekurangan, harus memenuhi keinginan orang tuanya dalam hal pasangan. Namun, dia memiliki penampilan yang kolot berwajah cupu.

Namanya Bharati Calya, seorang gadis indo-india. Dia harus mencari pria yang sesuai kriteria keluarganya untuk di jadikan suami. Selain itu sang adik yang sudah memasuki waktu menikah terus mendesaknya.

Bergelut dalam dunia yang menyedihkan, mempertemukan dia dengan seorang mantan mafia yang kejam, namun siapa sangka. Di tengah keputus asaannya, dia datang menjadi penyelamat.

Bagaimana kisah seru mereka? Lanjut aja di baca di novelnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Setelah di adakan pesta dadakan yang begitu meriah, malam itu Alvin menginap di apartemen tempat tinggal Calya. Tak ada jarak di keduanya, Calya bahkan duduk di atas pangkuan Alvin dan dapat menghirup dengan jelas nafas pria itu.

"Bukankah hena-nya cantik?" Bisik Calya, Alvin menggenggam tangan Calya dan mengangguk.

"Alvin, bisakah kamu berjanji sesuatu untuk ku?" Pinta Calya, Alvin terdiam dan ikut memperhatikan hena di tangan Calya.

"Katakan saja," Jawab Alvin, dia faham bila Calya saat itu tengah menahan keraguan.

"Bila aku meninggal nanti, bisakah kamu membawa ku ke Indonesia?" Pinta Calya, "Kamu ingat pemakaman asri yang di jaga pria tua di Bandung?" Alvin tak berucap apapun. "Aku ingin di makamkan di sana, tanah di atas ku ingin di tanami bunga melati dan ak-"

"Hentikan Calya, jangan teruskan." Alvin mengecup bibir Calya menghentikan ucapan Calya yang tergantung.

"Kamu tahu bagaimana perasaan ku sekarang? Aku bahkan tak sanggup meski satu hari tanpa kamu Calya!" Alvin memeluk Calya, dia tak ingin kehilangan wanita yang selalu ada dalam hatinya itu.

"Tapi kematian itu pasti Alvin, aku juga tahu bila aku bisa sembuh dan ak-" Alvin menutup jari telunjuknya di depan bibir Calya.

"Jangan katakan apapun, diamlah dalam pelukan ku dan jangan katakan apapun lagi." Alvin mengecup leher Calya hingga meninggalkan bekas kemerahan.

"Jangan lakukan itu, aku mencintai mu Alvin." Calya berbisik lirih, ungkapan yang sangat di inginkan oleh Alvin selama ini kini dia dengar sendiri.

"Katakan lagi sayang," Alvin memejamkan matanya saat berulang-ulang kali Calya mengatakan cinta.

.

.

.

Pagi hari tiba dengan senyum merekah dari sinar matahari, Alvin melihat data yang terselip dari bawah pintu. Alvin membuka dua lembar kertas tersebut dengan hati-hati tak lama kemudian dia tersenyum lembut.

"Ah!" Terdengar suara Calya dari kamar, sontak Alvin berlari dan mendapati wanitanya nampak terduduk di atas lantai.

"Sayang! Ya ampun, ada apa?" Alvin berusaha membantu Calya untuk kembali ke ranjangnya dengan cara menggendongnya.

"Aku hanya ingin ke kamar mandi," Lirih Calya, Alvin tersenyum dan langsung membawa wanitanya itu ke dalam kamar mandi.

"Kenapa masih di sini?" Tanya Calya bingung, Alvin nampak masih berdiri dan memperhatikan Calya dengan seksama.

"Aku akan di sini sampai kamu selesai, aku tidak mau kamu tiba-tiba jatuh." Calya tersenyum mendengar jawaban Alvin.

"Aku malu," Cicit Calya, Alvin terkekeh mendengar ucapan Calya dan mengecup kening Calya sekilas.

"Setelah selesai jangan coba-coba bangkit sendiri, cepat panggil aku." Calya menganggukkan kepalanya, Alvin juga ke luar dari kamar mandi dan mulai mempersiapkan beberapa hal yang dia butuhkan.

Calya keluar dari kamar mandi, dan tentu saja mendapatkan omelan dari Alvin karena wanita itu tak memanggilnya setelah melakukan buang hajat. Namun Calya hanya tersenyum memperhatikan dua kertas yang dia ketahui isinya.

"Kenapa bisa secepat ini?" Tanya Calya, melihat semua persyaratan pernikahan Alvin sudah selesai.

"Uang masih menjadi Raja di dunia ini sayang, sekarang hanya perlu uang untuk menyelesaikan formalitas seperti ini." Alvin berucap dengan enteng, Calya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Hingga tak berapa lama kemudian Vanessa dan Kodoi datang membawa sari dan baju untuk di kenakan oleh Alvin dan Calya.

Sedangkan di tempat lain seorang pria nampak mengenakan setelan pakaian yang rapi, di sampingnya berdiri seorang polisi dan wanita yang begitu dia cintai.

Setelah drama panjang pagi itu, di mana Ibu Calya dan Tuan Balaram membujuk Tuan Khan untuk menjadi wali bagi Calya, pada akhirnya pria itu menyetujuinya dan mengikuti keinginan keduanya.

Dengan langkah pasti mereka melangkah menuju ke dalam sebuah mobil mewah yang memang di persiapkan kasus untuk mereka dari perusahaan A. Keduanya akhirnya sampai di depan sebuah hotel ternama tempat di langsungkannya pernikahan Alvin dan Calya.

Tertera nama besar Alvin dan Calya di depan pintu masuk hotel tersebut, hingga suasana terasa sangat riuh dengan banyaknya para pemburu gosip, dan reporter berita Nasional di sana.

Beberapa orang pejabat juga datang, para pemimpin Negara juga ada beberapa orang yang hadir sedangkan pandangan para wartawan kini tertuju pada sebuah mobil mewah dan perusahaan A.

Seorang pria keluar, bersama dua orang lainnya. Ketiganya berjalan di karpet merah. Tuan Khan untuk pertama kalinya dalam hidup dia merasakan perasaan gugup luar biasa, hingga suara riuh wartawan semakin menjadi tak kala seorang wanita yang menggunakan Sari berwarna merah menutupi tubuhnya dan menutupi pandangannya karena wajahnya hampir tak terlihat.

Dia adalah Calya bersama dengan Vanessa, sedangkan Alvin nyatanya sudah datang terlebih dahulu bersama dengan Kodoi. Sedangkan Vanessa dan Calya yang memerlukan waktu lebih lama untuk merias alhasil memutuskan untuk tiba di belakang saja.

Vanessa tertegun saat melihat tiga orang manusia di hadapannya, Vanessa tahu benar siapa saja mereka. Karena dia juga pernah membaca data diri Calya dan melihat foto keluarganya.

"Ada apa?" Bisik Calya merasa bila Vanessa tak kunjung berjalan menuntunnya menuju ke depan.

"Bukan aku yang harus membawa mu sekarang," Vanessa meraih tangan Ibu Calya dan meminta Calya untuk menggenggam tangan itu.

"Ini seperti tangan Ibu." Ucap Calya, wanita itu terisak mendengar suara Calya.

"Apa kabar Nak?" Tanya Ibu Calya merasa khawatir dan mengecup hena di tangan Calya, Calya ingin menangis mendengar suara sang Ibu.

"Jangan nangis ya, nanti riasannya rusak." Bisik Vanessa yang juga merasa terharu, dia menyerahkan sebuah tisue pada Calya agar wanita itu dapat menahan tangisannya.

"Maafkan ibu Nak," Lirih Ibu Calya, Calya tersenyum. Kebahagiaan yang dia nantikan akhirnya datang juga. Hingga tangan seorang pria juga terulur, dia mengelus punggung Calya dan menghela nafas berat.

"Biarkan Ayah mu yang menjadi wali ya?" Ucap Tuan Balaram, Calya semakin terharu saat sang Ayah juga ternyata datang ke sana.

"Ayah," Lirih Calya, hingga Tuan Khan akhirnya mendekat dan mengulurkan tangannya, Calya tersenyum dan meraih tangan itu dan berjalan di atas karpet merah menuju ke dalam gedung.

Alvin melihat Calya yang di tutupi wajahnya, senyuman terukir di bibir Alvin saat melihat sang pujaan hati bersama kedua orang tuanya berjalan mendekati dirinya.

Sedangkan dalam sebuah monitor besar dalam ruangan pernikahan, nampak 9 orang manusia yang nampak menggerutu dengan wajah tak bersahabat, mereka adalah keluarga Alvin yang berada di Indonesia.

Entahlah Alvin lupa untuk memberi tahu mereka, itu juga untung saja Vanessa menghubungi mereka pagi itu sehingga mereka akhirnya dapat berkumpul dan memutuskan tidak bekerja demi video call menyaksikan pernikahan Alvin.

Di sana ada Tuan Besar Bagaskara, Elvin dan sang Istri, Latica. Bersama dengan Rayyan dan putri mereka. Sedangkan di sisi lain ada Fika bersama sang suami dan kedua anaknya.

1
Ripah Ajha
Thor dirimu kemana, semoga sehat selalu & bisa lanjut berkarya,
kutunggu lanjutan karyamu🥰
Ripah Ajha
bener2 tobat ya Vin, cepet pulang biar cepet dapet Alvin juniornya🥰
Ripah Ajha
semoga lekas diberi kesembuhan & bisa beraktifitas seperti sediakala Thor, semangat🥰🥰🥰
Zeni Supriyadi
semoga lekas sembuh kak Nuah💪💪
Ani
💪💪💪💪💪💪 Nuah
lekas sembuh
Ani
masukkan kandang buaya Aja kak...
Ani
sekali mendayung 2,3 pulau terlampaui
Ani
oke
Ripah Ajha
semoga slalu diberi kesehatan ya Thor, & bisa lanjutkan berkarya
charis@ŕŕa
semoga cepat sembuh n beraktifitas kmbali
Ani
Ayo Alvin bumi hanguskan para tikus dan kecoa.. 💪💪💪💪💪
Ani
pantesan ditunggu tunggu kok gak ada up. sehat selalu ya Nuah
Ripah Ajha
thothor, kok lama GK update,
Ani
tumben kak belum update??
Uswatul Khasana
lanjut
𝔑𝔲𝔞𝔥: assiap
total 1 replies
Ani
segera buat kembar ya
Ani: Iya aku yang punya gen kembar dari bapakku aja dapat anak cuman atu
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Facepalm//Facepalm/ buatnya susah kak/Tongue/
total 2 replies
Ripah Ajha
ayok gas vin, otw Alvin juniornya🥰
𝔑𝔲𝔞𝔥: aduduudududu....
total 1 replies
Ani
bagus Calya jangan beri celah sama pencuri
Ani: /Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver/
𝔑𝔲𝔞𝔥: basmi pel*ak*or!!!
total 2 replies
Ani
dasar adik gak tau diri. 😡😡😡😡😡😡
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Awkward/
total 1 replies
Ani
Alhamdulillah. terima kasih Nuah
maaf baru bisa baca. kemaren ada pemadaman listrik secara bergiliran di Riau .
Ani: Iya tepatnya di kabupaten kampar .

kalau lahirnya di kepulauan Riau
di Riau ikut suami kerja. nah paksu sendiri asli Sragen solo.

ibarat pepatah
Asam digunung garam dilaut
bertemu jua didalam belanga (panci) 😁😁😁😁😁
𝔑𝔲𝔞𝔥: waaahhh kakak, orang Riau ya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!