NovelToon NovelToon
DANGKAL

DANGKAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Kaya Raya / Dendam Kesumat / Office Romance
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Eristia Rahman

Kisah cerita tentang Empat Sahabat sejak SMA. Seiring waktu, mereka tumbuh dewasa dan Memiliki peran sebagai CEO, Penyelamat Perusahaan, Pecandu Narkotika Dan seorang polisi.


Awal mulanya baik-baik saja persahabatan mereka. Namun, karena keegoisan mereka terjadi pertikaian. ketika mereka saling memliki perasaan satu sama lain.

Lebih parahnya lagi, ketika Perasaan mereka tidak terbalas. Sehingga mereka terjerumus kedalam pergaulan bebas dan memicu dendam untuk membalasnya dengan cara keji.


"Ini soal Hati, bukan soal Dia adalah Sahabat kita" Tegas pemilik Dendam.

Yuk simak ceritanya sampai tuntas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eristia Rahman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 | Tidak terlacak

"Diam-diam ..." seru Ajie menahan langkahnya.

"Ada apa, Jie?"

"Lihat di ujung sana! Ada seseorang tergeletak"

Lalu, mereka fokus pada orang tersebut dan sibuk memperhatikan apa yang terjadi, dengan cara menyelinap di sela-sela pohon besar. Dari kejauhan orang itu tergeletak tak bergerak dalam beberapa jam.

"Aku pinjam teleskop mini" kata Ajie. Lalu, menaiki pohong besar.

"Hhmm ..., orang itu tubuhnya penuh darah! Dia korban pembantaian atau kecelakaan karena terjatuh?" Seru dalam hati Ajie dengan bingung.

Rekannya dari bawah pohon menunggu bahasa isyarat dari tubuh Ajie untuk bergerak. "apa yang di lihat sampai selama itu?". Dalam hati rekannya. Tak lama kemudian, Ajie pun berbahasa isyarat kepada rekannya untuk menuju TKP dengan cara merangkak di semak-semak.

"Dua orang bergerak lurus, Tiga orang bergerak menyamping! Aku yang akan melindungi kalian dari atas beserta rekan lainnya melindungi dari belakang" Kata Ajie dalam bahasa isyarat tubuhnya kepada rekan.

Rekannya mengiyakan lalu bergegas dengan perlahan sekali agar tak menimbulkan suara. Meski orang yang tergeletak itu belum tahu pasti korban pembantai, kecelakaan atau musuh. Mereka tetap harus siaga agar tak membahayakan diri dan tak terjadi apa-apa.

"Aku percayakan kepada kalian" seru dalam hati Ajie dan tetap fokus pada area sekitar dari atas pohon untuk melindungi rekannya.

Jarak yang sudah beberapa meter lagi, rekannya berdua menahan langkahnya dan yang menyamping terus pada pandangan area sekitar. Dari kejauhan terlihat oleh Ajie memalui teleskop ke dua rekannya itu telah berhenti.

"Kenapa mereka berhenti?"

"Mana isyarat tubuh mu?"

Kata Ajie sambil bersiaga dengan senapan laras panjangnya. "Sial, ayok mana bahas tubuh mu? Kenapa diam saja" geram Ajie di balik teleskop.

Tiba-tiba saat semuanya sedang fokus, ada beberapa orang yang menghampiri TKP dengan memegang senjata laras panjang. Keadaan pun semakin genting, kedua rekannya yang sudah terjebak tidak bisa bergerak dan tak memberikan bahasa isyarat tubuhnya kepada yang lain. Mau tak mau mereka hanya diam terpaku untuk menghindari ketahuan oleh orang tersebut.

"Bagaimana ini? Semoga Tuhan masih melindungi kita" kata kedua rekannya dalam hati.

"Hah, sial! Siapa mereka yang bersenjata itu?" Ajie mulai membidik senjatanya pada orang yang bersenjata. "Jadi karena orang ini, kalian tak bisa mengisyaratkan kepada saya" sambung kembali Ajie mulai mengerti karena keadaan.

Ajie beserta rekannya yang bergerak menyamping berharap tak membuat dirinya tak ketahuan, agar tak terjadi baku tembak secara mendadak. Dari segi posisinya, Ajie dan rekannya akan kewalahan bila terjadi baku tembak. Karena persenjataan orang-orang itu lebih lengkap serta kalah jumlah pasukannya.

"Semoga kita tetap di lindungi Tuhan" kata Ajie dan mereka pun sama.

Saat tiba orang-orang yang bersenjata itu, mereka pun menyentuh orang yang tergelatak dengan penghujung senapan. "Dia sudah mati" ucap orang-orang itu sambil melirik ke area sekitar.

"Bagaimana, Bos? Orang ini kita buang saja atau biarkan tergeletak!" Kata anak buahnya bermaksud untuk menghilangkan jejak.

"Sebaiknya kita buang saja ke jurang!" Kata Bosnya, seolah membuat rencana atas orang ini mati karena terjatuh ke jurang.

Lalu, mereka pun mengeksekusinya dengan membuang orang itu ke jurang dengan cepat. Setelah membuang nya, mereka pun pergi meninggalkan lokasi.

"Ayo, kita kembali ke markas" kata mereka dan Dua rekan Ajie mendengar percakapan mereka.

"Sepertinya ini bukan salah satu dari Buronan yang kita kejar! Melainkan mereka adalah komunitas Ormas pejuang kemerdekaan atas wilayahnya!" Jelas dalam hati kedua rekannya. Lalu, mereka memberikan isyarat untuk tetap bertahan dalam beberapa jama sampai keadaan membaik.

"Hhmm ...," desah nafas Ajie dalam teleskop.

Keadaan mulai membaik dalam beberapa jam, lalu, mereka kembali ke persinggahan Ajie dan mulai membicarakan sesuatu apa yang terjadi.

"Yang ku dengar mereka aka kembali ke markasnya" Kata dua rekan itu. "Sepertinya mereka sekumpulan Ormas pejuang merdeka atas wilayahnya" sambung Ajie memperkirakan situasi saat itu.

Salah satu rekan Ajie pun menduga, bahwa keberadaanya ini ada di perbatasan Negara. Karena dari mimik wajah orang-orang yang bersenjata itu berbeda dengan kita.

"Hhmm ...., " desah suara Ajie. Lalu, ia mengeluarkan kompas untuk melihat keberadaanya saat ini berada di mana!

Kompas itu pun di keluarkan dan di letakkan di tanah yang di keliling oleh Ajie dan rekannya. Lalu, mereka mulai mengukur pada titik O dan jarum kompas pun mulai bergerak.

Tak cukup lama jarum kompas itu pun mengarah tipis pada 0,96 km tepat berada di selat malaka dan masih berada di Negara Indonesia.

"Kita masih berada di titik aman. Tapi, siapa orang-orang itu dan berasal dari mana?" Tegas Ajie"Lalu, bagaiman sekarang?" Sambung rekan Ajie penuh kebingungan.

"Sebaiknya kita mundur dari selat Malaka dan mengarah balik ke arah Timur"

"Lalu, bagaimana dengan orang-orang itu?"

"Biarkan saja, kita kembali ke markas dan tetap fokus pada Target kita nanti. Jadi, kalian diam-diam saja soal kejadian yang kita lihat tadi" Tegas Ajie tidak mau ambil pusing dan mulai bergerak kembali menuju markas dengan merubah arah.

Sisi lain di Markas Ajie, para pasukan serta atasannya. Terus melacak keberadaan Ajie dan rekannya yang tak kunjung ada kabar. Selama pengejaran, alat yang di butuhkan sudah tidak berfungsi, karena mereka tak menemukan aliran listrik sehingga membuat pasukan yang berada di Markas tak bisa melacaknya.

"Kalian bersiap-siap untuk menyusul mereka! Tetap siaga di area target dan jangan sekali-kali bertindak tanpa perintah!" Tegas Atasan mereka untuk membantu rekannya.

"Baik, Pak ..." sigap mereka. Lalu, bersiap-siap menyusul rekannya yang tak ada kabar.

Bantuan pun bergegas menuju area Target atas perintah Atasannya dengan persenjataan lengkap dan stock makanan yang cukup.

Hari demi hari di lalui oleh mereka menyusuri jejak Ajie dan rekannya yang di tinggal di tiap-tiap wilayah. Arti dari jejak itu hanya pasukan mereka yang tahu.

"Mereka ke arah sini" Jelas team Bantuan dan bergegas dengan cepat.

Saat itu, yang menyaksikan kesibukan mereka hanya lah Alam bebas yang dipenuhi semak-semak belantara serta sang penguasa hutan si binatang buas. Penghuni hutan itu tak mengganggu mereka lantaran mereka tak pernah mengusiknya bila bertemu dan selalu menghindar dari penghuni tersebut.

"Bagaimana, Pak! Hari sudah mulai gelap" kata team Bantu kepada seniornya.

"Kita bermalam di sini saja, sebagian dari kalian jaga bergiliran selama 2 jam. Ingat! Jangan lengah pandangan kalian terhadap area sekitar saat berjaga" Tegas Senior dan di iyakan oleh juniornya. "Baik, Pak ...!

Tiap 2 jam, mereka bergiliran jaga terkecuali seniornya. Ia fokus istirahat karena untuk persiapan strategi saat terpojok.

1
ErisGTR
Salam hangat dari author "DANGKAL"

Bila tidak ada halangan! Saya usahakan update pukul 18:30 ya.

Terima kasih, jangan lupa tinggalkan jejak komentar kalian serta like.
/Kiss//Kiss//Kiss/
ErisGTR
untuk update setiap hari. Tapi, tak menentu jam nya ya/Smile/.

terma kasih yang setia membaca dan jangan. lupa like serta tinggalkan komentar untuk memperbaiki penulisan dan cerita DANGKAL ya/Kiss/
Anita Jenius
5 like mendarat buatmu kak..
semangat ya. thanks
ErisGTR: mksh kak
total 1 replies
ErisGTR
gereget ya /Grin/
Aulian Mahardika
jangan dilepas ver/Drool//Drool/
Aulian Mahardika
sangat mnyenangkan
Aulian Mahardika
setengah itu ya thor/Angry//Angry//Angry/
ErisGTR
selamat menikmati pecinta novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!