NovelToon NovelToon
The Wait Gets Duda Elegan

The Wait Gets Duda Elegan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / spiritual / Duda / Cinta setelah menikah / Cinta Murni / suami ideal
Popularitas:110.9k
Nilai: 5
Nama Author: Naacha_Nadya

"Pasti Bapak juga gak percaya, kan kalo saya masih perawan?"

"Iya saya gak percaya! Sebelum saya menikahi kamu."
_____

Bagi Tasila, Gezze itu menyeramkan. Dia tidak seperti laki-laki baik yang Ia idam-idamkan selama ini. Dia seorang duda kaya raya yang isu-isunya sempat terkena kasus KDRT sebelum bercerai dengan mantan istrinya.

Tapi, dibalik itu Gezze adalah penyelamatnya. Lebih tepatnya mereka saling menyelamatkan satu sama lain.

Gezze menikahi Tasila bukan tanpa sebab melainkan ada sebuah rahasia yang membuatnya tertarik kepada gadis itu.

Begitupun dengan Tasila, walaupun Ia menerima Gezze pada awalnya karena keterpaksaan namun, pada akhirnya Ia pun mulai menjadikan Gezze sebagai sosok pelindungnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naacha_Nadya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tingkah Jail Tasila

Senyuman lembut terukir dari bibir tebalnya saat melihat sang istri nampak masih tertidur di dalam selimutnya. Ia yang baru saja pulang dari masjid pun berjongkok dan menyentuh pipi mulus istrinya.

Ia sengaja tadi tidak membangunkan Tasila karena biasanya perempuan itu akan bangun dengan sendirinya. Tetapi pagi ini sepertinya perempuan itu kelelahan akibat aktivitas mereka semalam.

"Sayang... Bangun sholat subuh."

Mata Tasila mengerjap dan terbuka dengan perlahan. Atensi merekapun bertemu dan terkunci beberapa detik. Tasila tiba-tiba menarik selimutnya dan Ia gunakan untuk menutupi seluruh wajahnya.

"Kenapa hmm?" Gezze terkekeh pelan.

Tasila menurunkan selimutnya setengah mata.

"A__aku mau ke kamar mandi," Tasila pun beranjak dari tempat tidurnya dengan terburu-buru.

"Arrghh..." Gezze langsung menahan tubuh istrinya yang hampir terjatuh ketika perempuan itu berdiri.

"Kenapa Ta?" Gezze menatapnya khawatir.

"Mmm..." Tasila meringis malu.

"S__sakit Mas." Cicitnya.

Gezze menghela nafas pelan dengan senyuman gelinya. Tanpa meminta persetujuan dari sang istri tiba-tiba saja Ia mengangkat tubuh istrinya dan menggendongnya ala bridal style.

"Mas!" mata Tasila melebar sempurna dan tangannya langsung berpegangan erat pada pundak Gezze.

"Mas bantu. Kamu begini juga gara-gara Mas, kan?" Gezze menatap sang istri dengan ekspresi menggodanya.

"Iiih!" Tasila memukul dada bidang sang suami dan menyembunyikan wajah malunya disana.

Gezze tersenyum geli melihat tingkah istrinya. Sungguh terlalu menggemaskan untuk ukuran wanita 25 tahun sepertinya.

Pukul 06:00 seperti rutinitasnya, Tasila kini sedang sibuk memasak sarapan pagi untuk Ia dan sang suami. Kali ini Tasila tidak memasak nasi goreng melainkan tempe tepung dan telur dadar saja, untuk nasi Ia sengaja hanya menanaknya di rice cooker karena makan nasi goreng setiap hari itu ternyata tidak baik untuk kesehatan walaupun suaminya sangat menyukai nasi goreng.

Tasila mencium aroma masakannya saat telur dadar yang sudah Ia campuri beberapa bumbu andalannya itu mulai matang. Tasila pun meletakkan telur dadar tersebut ke dalam piring kosong.

Decitan kursi membuat atensinya teralihkan. Ia melihat di depan meja makan sana sudah ada sang suami yang sedang duduk manis sambil menatapnya hangat.

Tasila pun membawa lauk dan nasi yang telah matang ke arah meja makan dan meletakkannya disana dengan rapih.

"Tumben masih kaosan? Enggak ke kantor?"

"Nanti siang aja, udah ada Sidik kok." Tasila mengangguk-angguk seraya duduk di tempatnya.

Tasila pun mulai menyiapkan piring dan secentong nasi serta lauk untuk suaminya.

"Gimana keadaan kamu? Masih sakit?" Tasila mengatupkan bibirnya dan menggeleng.

"Udah mendingan kok Mas," Gezze mengangguk-angguk membalas ucapan sang istri.

"Maaf ya Ta Mas udah ngerjain kamu. Mas janji bakalan ngasih nafkah seperti biasa,"

"Emang aku protes? Enggak, kan? Lagian berapa si harga tempe gak sampe jual rumah kok. Sejujurnya, aku gak marah kok Mas walaupun rada kesel aja karena kamu udah gak jujur tapi, aku suka situasi seperti ini. Tinggal di rumah sederhana, bisa bersih-bersih rumah sendiri, masak sendiri dan aku jadi gak bosen karena ada kegiatan."

"Kamu gak usah kerja lagi ya Ta," Tasila menggeleng keras.

"Aku masih punya misi yang harus aku selesaikan Mas. Ini bukan cuma soal teror yang Mas dapat aja tapi soal Bu Arin juga!"

"Tapi Mas khawatir sayang,"

"Tapi aku juga gak bisa ninggalin Bu Arin dalam keadaan terdzolimi seperti ini. Bu Arin udah baik ngasih kepercayaan perusahaannya sama Mas Johan tapi dia malah berusaha membunuh istrinya sendiri demi bisa bersama perempuan licik itu,"

"Perempuan licik? Siapa?" Gezze nampak shock mendengar itu.

Tasila terdiam karena telah tak sengaja keceplosan. Ia awalnya ingin menyembunyikan ini dulu sampai semuanya terkuak tapi sepertinya takdirnya berkata lain. Tasila menghela nafas dan akhirnya memilih untuk menceritakan semuanya.

"Mmm... Jadi gini Mas. Mas Johan itu selingkuh sama Felina dan mereka sekongkol mau hancurin Mas dan Bu Arin demi merebut perusahaan yang sedang mereka incar."

Gezze terdiam mendengar itu. Ia jadi teringat kejadian yang pernah menimpanya dulu.

"Felina? Sedang apa kamu disini?" Gezze bingung melihat Felina berada di kantor kakaknya.

"Ah, itu sayang aku cuma mau ketemu Mbak Arin aja mau liat keadaan dia,"

"Dimana Mbak Arin? Kok kamu keluar dari ruangannya Mas Johan?"

"Ya... Mbak Arin ada di ruangannya Mas Johan. Udah deh, aku mau pulang capek."

Kejadian lainnya...

"Lo gak curiga apa Ze liat istri lo terus mondar-mandir ke kantornya Pak Johan? Jangan-jangan dia punya selingkuhan disana!"

"Apaan si lo Dik! Gak mungkin istri gue begitu. Dia itu emang akrab sama Mbak Arin makanya suka jengukin dia."

Tasila nampak bingung melihat suaminya bengong saja tanpa melanjutkan makannya.

"Mas? Kenapa?" Tasila menyentuh telungkup tangan suaminya.

"Eh, enggak papa." Gezze tersenyum tipis menatap istrinya seraya lanjut makan.

Pukul 09:00 Gezze pun bersiap untuk berangkat ke kantor. Tasila kini sedang memasangkan dasi untuk suaminya.

Gezze sudah menceritakan semuanya soal kantor Gezze yang awalnya sempat mengalami penurunan dan kerugian miliaran. Gezze tidak berbohong waktu Ia berkata perusahaannya telah rugi 10 miliyar.

Tapi uang itu tidak sebanding dengan penghasilan bersih yang hampir mencapai 1 triliun. Awalnya memang investor dan beberapa kliennya sempat membatalkan kontak namun, Gezze dan sidik sore itu meeting berdua dan mendapatkan putusan untuk mendatangi 30 perusahaan yang telah membatalkan kerja sama untuk membujuk dan meyakinkan mereka.

Keduanya pun berangkat pukul 04:00 setelah sholat ashar menggunakan mobil. Itulah yang menjadi alasan Gezze tidak pulang semalaman hingga pagi.

Tentunya dari 30 kantor itu tidak semua yang masih mau mempertahankan kerja sama, hanya 25 nya saja yang masih bisa dibujuk. Namun, Gezze bersyukur karena berkat 25 perusahaan itu kantornya tidak jadi mengalami angka penurunan yang lebih tinggi lagi.

Malam itu Gezze dan Sidik menginap di hotel dan sebelum tidur mereka sempat ngobrol-ngobrol tentang rumah tangga mereka. Saat Gezze menceritakan soal rumah tangganya yang bisa dibilang kurang harmonis, Sidik si jenius pun mempunyai ide cemerlang untuk mempererat rumah tangga Gezze.

"Gue punya ide! Gue liat kayanya Tasila itu orangnya sederhana. Dia ngerasa minder kayanya sama lo karena lo terlalu kaya dan sok cool,"

"Ck, apaan si lo!" Gezze memutar bola matanya malas.

"Dia itu canggung karena merasa rendah diri. Coba kalo lo manfaatkan situasi ini untuk lebih dekat sama istri lo. Lo bilang aja lo bangkrut dan rugi 10 miliyar, emang bener, kan perusahaan lo lagi rugi 10 miliyar? Lo beli rumah yang sederhana atau kecil lah rumahnya, yang kamarnya cuma satu. Nah, kalo lo udah menyederhanakan diri lo gue yakin dia gak akan minder lagi buat deket sama lo." begitulah ide dari Sidik.

Gezze memandangi wajah istrinya yang sedang serius merapihkan kerah bajunya. Kini istrinya sudah tidak ragu lagi untuk menampilkan rambut indahnya di depannya. Bahkan Tasila kini hanya mengenakan kaos lengan pendek dan celana katun kulot saja tidak seperti sebelumnya yang selalu menggunakan gamis kapan pun itu.

"Pulang jam berapa?" Tasila menatap sang suami setelah pekerjaannya selesai.

"Kalo malem? Gak papa?"

"Enggak papa kok Mas. Kamu selesaikan pekerjaan kamu dulu aku bisa nunggu kok. Tapi ingat, hati-hati! Kejadian kemarin harus kamu jadikan pelajaran. Kalo yang ngasih kopi bukan Sidiknya langsung sebaiknya jangan kamu minum!" Peringatan keras dari Tasila.

"Iya sayang," Gezze menoel hidung mancung Tasila.

"Yaudah Mas berangkat dulu ya baik-baik di rumah. Kalo mau ke kantornya Mbak Arin kabarin yah biar aku tau keberadaan kamu," Gezze menyodorkan tangannya yang langsung Tasila terima dan menciumnya takdzim.

"Siap Bos," Tasila berpose hormat.

"Sun dulu dong," Gezze menepuk pipinya sebagai isyarat.

"Ih, Mas!" Tasila nampak malu-malu.

"Kamu itu kenapa si masih malu-malu aja. Kita udah ngelakuin itu loh masa cium doang malu," Gezze melipat kedua tangannya dengan ekspresi menggoda.

"Dosa loh nolak keinginan suami..." Peringatnya lagi.

"Iya-iya." Tasila mencebikan bibirnya kesal.

Gezze tersenyum cerah seraya mendekatkan pipinya ke arah sang istri sambil memejamkan mata. Tasila tersenyum jail.

Cup...

Setelah melakukan itu Tasila pun langsung ngacir ke kamar lantaran malu.

Gezze membuka matanya dan memperhatikan kepergian sang istri. Ia terdiam sambil menyentuh bibirnya yang tadi sempat kena sun oleh sang istri.

"Sudah berani jail kamu sayang." Gezze geleng-geleng kepala dengan senyuman gelinya seraya melangkah pergi.

1
Marya Dina
udh keluar judul ya aku disini istriku.
Puguh Suryanto
spill judulnya kak
Fenny: Judulnya
total 1 replies
ariyan
lanjut Thor......knp tega bgt di Ahir di kasih bawang,anda jahat thor
Tina Ajay
semoga Kean bisa menjadi pengganti untuk sandaran tasila
Ihda Rozi
d dunia novel itu mengharukan tdk seperti dunia nyata kebanyakan suami ninggal bukan sedih mlh sibuk nyari pengganti 🤔
Asri Iqrok
keren.. ayo cepetan sembuh.. kean jadi pengganti gezze
jaran goyang
𝒑𝒂 𝒌𝒉 𝒏𝒊 𝒄𝒖𝒎𝒂 𝒕𝒓𝒊𝒌 𝒎𝒖 𝒛𝒆𝒆𝒆...𝒑𝒖𝒓𝒂 𝒏𝒈𝒍 𝒈𝒕.... 𝒂𝒏𝒆𝒉 𝒚𝒂.... 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒏 𝒖𝒕𝒂𝒎𝒂 𝒅𝒆𝒕
Elen Gunarti
knp hrs meninggal sih Thor 😭😭 ,, kan blm bhgia ,pya ank ,udh meninggal
Nenden Lasminingsih
Thor mengapa harus meningggal mas geze nya?sedih banget,,nyesek dech
Diah Darmawati
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
ariyan
banyak mengandung bawang /Sob//Sob//Sob//Sob/
Matcha
Woe siapa yang naro bawang disini/Grimace/
jaran goyang
𝒈𝒐𝒐𝒅... 𝒖𝒅 𝒂𝒒 𝒕𝒆𝒃𝒂𝒌 𝒌𝒏...𝒅𝒊𝒌𝒂 𝒍𝒉 𝒐𝒓𝒈 𝒏𝒚.... 𝒔𝒊𝒍𝒂 𝒌𝒂𝒖 𝒕𝒓𝒍𝒍 𝒍𝒐𝒏𝒈𝒐𝒓𝒓𝒓.... 𝒑𝒓𝒄𝒚 𝒔𝒎 𝒏𝒚
Ihda Rozi
lanjut
Elen Gunarti
double up thor 👍 tiap hri
Kamiem sag
kasihan Kean
Elen Gunarti
lnjut Thor
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣𝑘𝑒𝑛....𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ𝑖 𝑦𝑎
jaran goyang
𝑏𝑛𝑟 𝑘𝑎ℎ 𝑛𝑖 𝑝𝑛𝑗𝑙𝑠𝑛 𝑛𝑦.... 𝑛𝑡ℎ 𝑐𝑝 𝑚𝑠𝑢ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑤𝑛 𝑎𝑠𝑙𝑖 𝑛𝑦
Kamiem sag
sakit apa sih Ze
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!