NovelToon NovelToon
Dahlia'S Deadly Trail { Jejak Maut Dahlia }

Dahlia'S Deadly Trail { Jejak Maut Dahlia }

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: Koi kecil yang menarik keberuntungan / Fu Bao

Di tengah kota yang damai dan indah, tersembunyi kegelapan yang mengerikan. Seorang pembunuh berantai yg misterius mulai meninggalkan jejak pembunuhan yang dipenuhi dengan bunga Dahlia hitam di TKP.

Detektif Helena Verdad terlibat dalam kasus yang mengguncang di kota Twilight, mencoba mengungkap siapa identitas pembunuh yang tidak kenal ampun ini. Namun, semakin dalam ia menyelidiki, semakin bingung ia.

Meskipun kasus ini telah diidentifikasi sebagai karya pembunuh berantai yang sama, setiap kejanggalan dan pola acak dalam metode pembunuhan membuat Helena & timnya semakin bingung. Bunga Dahlia hitam yang ditemukan di setiap tempat kejadian menjadi tanda misterius yang menggiring mereka ke dalam labirin kegelapan.

Dengan mutilasi brutal hingga racun mematikan, pembunuh ini sangat misterius dan aneh.

Bisakah Helena mengungkapkan siapa identitas pembunuh ini sebelum kota diselimuti kegelapan? Dan dapat ia menebak siapa tersangka diantara keempat pria yang terlibat hubungan roman..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Koi kecil yang menarik keberuntungan / Fu Bao, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anggota baru Jasper si jenius profiler

Ternyata saat Helena menyadari ada orang lain di rumah ini, selain dirinya. Dia sudah menekan tombol Darurat yang di tempatkan di cincin jari manisnya. Yang mana saat tombol Darurat ini di tekan pihak polisi berserta anggota tim nya, akan langsung menghampiri nya setelah mendapat pesan Darurat ini.

Cincin ini merupakan benda rancangan nya dan di buat khusus oleh teman nya yang merupakan mantan Agen CIA. Cincin ini juga di miliki setiap anggota tim nya, yang hanya bisa di nyalakan saat ada situasi genting saja.

Disini, pria yang mengetahui kedatangan bala bantuan Helena tertegun sejenak dan tiba-tiba tertawa kecil, lalu menatap Helena lebih obsesi.

" Sayangku, aku tidak menyangka kau begitu licik. Baiklah, anggap saja kali ini aku yang kalah, sebagai imbalan untuk pemenangan aku akan memberi mu sedikit Clue untuk mengetahui siapa pelaku Pembunuhan kali ini.

Clue-nya adalah dia satu darah, tapi hanya bersembunyi di kegelapan. Dia menginginkan kehangatan dan itu hanya bisa ia dapatkan dengan bermain rumah- rumahan." Selesai mengatakan itu dan merasa orang-orang yang masuk semakin dekat dengan mereka.

Pria itu segera menghampiri Helena dengan gerakan cepat, dan mencium bibir Helena melalui penutup masker nya. Sebelum Helena yang di lecehkan ini bisa menyerang pria gila ini, dia sudah melompat dari atas balkon dan lari menuju rumah sebelah ini.

Melihat ini, bagaimana mungkin Helena membiarkan nya pergi. Dia segera memerintahkan Joshua yang baru masuk ke balkon untuk memimpin pasukan polisi untuk mengejar target.

Setelah memberikan perintah itu, dia melompat dari atas balkon dan mulai mengejar nya.

Sayangnya pria itu berhasil melarikan diri, sehingga Helena hanya bisa memerintah semua polisi disekitar untuk menyusuri daerah sekitar dan bekerjasama dengan petugas patroli untuk menghalangi jalan-jalan di sekitar.

"Pergi periksa semua CCTV di sekitar, aku tidak percaya tidak ada satupun CCTV yang menangkap sosoknya." Perintah Helena.

"Baik kapten."

Joshua mengangguk dan segera pergi untuk memeriksa rekaman CCTV, sementara itu Helena pergi ke Mia dan menyerahkan penutup masker dan sarung tangan medis yang ia kenakan kepadanya.

"Kapten ini?" Melihat benda yang di serahkan Helena kepadanya, Mia memandang bingung kaptennya.

"Bawa ini ke NFS untuk diperiksa apa ada DNA disini. Ingatlah untuk merahasiakan hal ini, jangan sampai ada yang tahu soal ini."

"Akan ku lakukan kapten."

Angguk Mia yang patuh dan Helena kembali berkata:

"Pergilah."

"Baik."

Setelah Mia pergi, Helena segera membawa beberapa polisi yang tersisa di sekitarnya untuk kembali ke TKP untuk melihat apa ada jejak yang di tinggalkan si pelaku atau tidak.

Namun setelah di periksa tidak ada satupun jejak yang tertinggal, meski Helena sudah menebak hal ini. Dia tetap merasa kesal dan memijat keningnya yang mulai terasa sakit lagi, karena tidak ada yang bisa dilakukan disini dan Helena pun sudah merasa lelah.

Ia hanya bisa menyerahkan masalah ini ke anggota tim nya, sementara ia kembali ke apartemen untuk beristirahat.

Beberapa hari berlalu semenjak insiden malam itu, Helena dan tim nya terus menyelusuri daerah sekitar untuk menemukan pelaku Dahlia Hitam.

Namun sayang seribu sayang, lagi-lagi mereka di bawa ke jalan buntu. Tidak ada petunjuk yang dapat mereka temukan selama masa penyelidikan dan ini membuat Helena serta Tim nya pusing bukan main.

Berkat kejadian ini juga Helena perlu berkerja lembur selama beberapa hari, baru kemarin dia bisa kembali untuk mengistirahatkan tubuh nya di apartemen miliknya.

Tapi ketika ia tiba di kantor polisi keesokan harinya, Helena menyadari ada yang tidak beres dengan kantor Tim kriminal nya.

Dia melihat ada meja tambahan di dekat meja kantor nya, tidak hanya itu beberapa barang juga tersusun rapi di atas meja itu mencerminkan kalau pemiliknya mempunyai penyakit obsesi kompulsif.

' Seperti obsesi kompulsif menjadi trend belakang ini. Kalau tidak, mengapa aku sering bertemu dengan orang yang punya penyakit sama seperti ini? Lupakan saja itu bukan hal penting, sekarang aku perlu tahu meja siapa ini dan mengapa di letakan disini.'

Memikirkan itu, Helena segera mencari Joshua di sekeliling untuk menanyakan masalah ini. Tapi saat ia sedang mencari Joshua, dia sadar bahwa Joshua sama sekali tidak ada di kantor ini.

Mengetahui ini, Helena mengerutkan kening dan segera mengambil ponselnya untuk menghubungi Joshua untuk menanyakan keberadaan nya.

Namun, sebelum dia sempat menekan nomor Joshua, tiba-tiba dia mendengar suara langkah kaki yang mendekatinya. Awalnya, dia berpikir itu adalah Joshua, jadi dia mengangkat kepalanya dan menatap orang yang berjalan ke arahnya. Namun, ternyata bukan Joshua seperti yang dia duga.

Ketika Helena melihat orang ini, dia langsung tertegun sejenak dan mengerutkan kening untuk bertanya:

"Siapa kau? "

" Senang bertemu dengan mu kapten Helena, aku Jasper Cole dan mulai sekarang akan menjadi anggota tim baru mu. " Ucap pria yang mempunyai wajah dingin, namun jika di perhatikan secara seksama ada sedikit kelembutan di matanya saat sedang menatap Helena.

Sayangnya Helena sama sekali tidak tertarik dengan penampilan pria yang bisa membuat wanita manapun tergila-gila. Yang ia perhatikan adalah kalimat terakhir yang dikatakan Jaspers padanya.

"Anggota baru ku? Kenapa aku tidak pernah tahu soal ini?"

Jasper mengangkat alisnya kanan nya saat mendengar ini dan berkata dengan nada santai:

" Mungkin karena pak komisaris belum membicarakan nya padamu."

Saat ini mendengar ini wajah Helena semakin tidak terlihat baik dan tanpa sepatah kata, dia segera pergi sambil bahu nya secara tak sengaja menabrak bahu kiri Jasper.

Setelah kepergian nya, Jasper yang di tinggalkan menatap ke arah Helena pergi dengan tatapan yang tidak diketahui siapapun. Yang jelas matanya saat ini tidak punya sedikitpun emosi seolah dirinya benar-benar perwujudan dari Dewa es, tanpa emosi.

Di tempat lain atau lebih tepatnya di kantor pak komisaris.

Helena yang tiba di depan kantor langsung membuka pintu ini dengan kasar sampai mengeluarkan suara " Brak! " yang keras.

Dia bahkan meninggalkan semua kesopanan nya ketika sedang berhadapan dengan pak komisaris di waktu sebelumnya. Wajah cantik yang menawan kini hanya di penuhi amarah dan tangannya juga menggebrak meja di depannya.

Brak!

"Apa maksud ini? Mengapa kau tiba-tiba memasukkan seseorang kedalam tim ku!? Kau jelas berjanji padaku sebelum nya, kalau akulah yang berhak memutuskan siapa yang bisa bergabung dengan tim ku!

Lalu kenapa sekarang kau malah memasukkan seseorang kedalam Tim ku!? Dan kau bahkan tidak mengabari ku dulu!"

"Helen tenanglah, jangan seperti ini. Tidak enak di lihat orang lain kalau kau marah-marah seperti ini. " Pak komisaris lagi-lagi menoleransi tindakan tidak sopan Helena kepadanya dan malah dengan lembut serta perhatian untuk menenangkan nya.

" Tenang? Bagaimana bisa aku tenang jika kau berperilaku seenaknya seperti ini! " Cibir Helena yang muak.

...----------------...

Gift 🌹🌹☕☕ VOTE 🎟️ LIKE 👍 KOMEN FOLLOW

1
Adinda
keren ceritanya. novel dengan tema pembunuhan berantai paling saya suka...
Adinda
walikota kayaknya
RJ 💜🐑
aku pikir ending yg tadi tragis banget, ternyata 😭😭😂😂😂😂😂😂😂🤣🤣🤣
RJ 💜🐑
sedih sih ending nya kayak gitu 😢😢😭😭
🌺bayi ajaib🌺
happy ending/Smile//Drool//Casual//CoolGuy/4 husband/Joyful//Facepalm//Grin//Smirk//Hey//Proud/ending yg cukup tidak terduga, tpi sya suka👍
🌺bayi ajaib🌺
lanjut/Smile//Scream//Hey//Determined/
RJ 💜🐑
akhirnya mereka tau siapa pembunuh nya 🤗
🌺bayi ajaib🌺
lanjut/Angry//Proud//Hey//Determined/
🌺bayi ajaib🌺
lanjut/Hey//Determined//Scream//Determined/
🌺bayi ajaib🌺
lanjut/Smile//Slight//Chuckle//Determined/
RJ 💜🐑
apakah Helena yang kirim? 🤔🤔🙄
🌺bayi ajaib🌺
lanjut/Scream//Determined/
RJ 💜🐑
hah Helena tetap meninggoy? 😲😲🙄🙄🙄🤔
RJ 💜🐑
hah???!! 😲🙄🙄🤔🤔🤔
Wahyudi Yudi
nunggu lama ceritanya,
nyata nya di beloin lagi sl pelakunya.
🌺bayi ajaib🌺
lanjut/Smile//Smirk//Hey//Determined/
RJ 💜🐑
wow ternyata pak komisaris adalah sang ketua 😲😲😲😱😱😱😱
RJ 💜🐑
aduh tidak sabar sama kelanjutannya 🤗🤗🤗❤❤👍🏻❤👍🏻👍🏻
RJ 💜🐑
jangan bilang komandan nya yang merupakan ketua partai merah, wah plot twist macam apa ini!!?? 😲😲😲🤔🤔😱😱😱
RJ 💜🐑
apa yang terjadi aku penasaran plis thor up lagi 🤗🤗🙏🏻🙏🏻❤🙏🏻❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!