NovelToon NovelToon
Ketika Waktu Telah Berlalu

Ketika Waktu Telah Berlalu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora Borealis77

Hidup haruslah slalu kuat meskipun kadang kau akan merasakan sakit hari,tapi tersenyumlah karena dengan itulah aku membasuh lukaku.
Aku meilinda dan inilah kisah hidupku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora Borealis77, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

"Aduh...ampun deh anak ini!"sambil menepok jidatnya dan memasang wajah kesalnya.Rani heran deh gimana dan apa namanya jenis pertemanan Mei dan Alexis sampai nomor telepon aja mereka tidak mau tahu,gimana mau ketemunya,aneh banget menurut Rani.Seumpama ia yang berkenalan begitu pasti ia akan menanyakan banyak hal pada orang itu karena penasaran.

"Trus gimana kalian ketemunya kalau begitu?" tanya Rani lagi dengan wajah penasaran membuat Mei pun tersenyum malu.

"Ya di jalan lah Ran,setiap aku sendiri ketika pulang atau berangkat kesekolah terkadang bisa ketemu tuh,kemaren aja di perpustakaan itu juga kita gak sengaja janjian kok,kebetulan waktu itu kak Alex juga disana lagi cari buku buat reprensi tugas dia kamu tau juga kan klo itu,hehehe,"jelas Rani sambil tersenyum kecil,membuat Rani yang mendengarkan hanya bisa melotot heran dan takjub dengan keajaiban temannya itu.

Sambil menggelengkan kepala dan memperhatikan wajah sahabatnya itupun iya kembali berucap"Kamu itu bodoh atau pura - pura bodoh Mei,dimana mana kalau orang sudah lama kenal pasti nanya nomor teleponlah,aneh banget deh kamu itu,bener bener manusia ajaib!"

Gadis yang baru saja lulus SMP yang berkulit putih serta bermata coklat itu pun hanya bisa mengerucutkan bibirnya mendengar pujian sekaligus ejekan sahabatnya itu.

Dengan wajah kesal dan malu pun gadis itu menggeplak tangan sahabatnya itu.

"Plakk"

"Awww"

"Heh...apa yang kau lakukan,sakit tau.kan benar yang aku katakan itu!"dengan kesal pun Rani berucap.

"Hai...Rani sayang...apa kabar,beberapa hari gak liat wajah kamu rasanya kangen berat deh"ucap Adrian yang baru saja datang dan langsung menyapa Rani yang akan slalu galak dan cuek padanya,namun itu tidak membuatnya putus asa untuk mendekati gadis manis itu,entah apa yang ada di pikiran Adrian meskipun Rani slalu memberi kata kata pedas dan jutek padanya itu seakan menjadi tantangan tersendiri baginya.

"Ee...eeh ngapain kamu disini dibilang jangan dekat dekat sama aku,aku alergi denganmu tau gak!" ucap pedas gadis manis berambut ikal panjang itu.

Rani adalah gadis manis dengan rambut panjang ikalnya serta kulit kuning Langsat dan lesung pipi di wajahnya.Cukup cantik memang di mata seorang cowok remaja seperti Adrian.

"Gak papa kali ran,aku cuma mau ngucapin selamat dengan kelulusanmu sekalian aku mau pamit padamu,karena aku akan mengikuti mamaku kekota Medan karena ia ditugaskan kesana,jadi aku tidak akan mengganggumu lagi dan maaf ya kalau selama ini kehadiranku sangat mengganggumu"ucap Adrian lirih,membuat Rani menjadi tidak enak hati,gadis itu berpikir apakah ia sudah keterlaluan selama ini.Tapi itu juga karena ucapan Adrian yang suka memanggilnya sayang karena ia tidak suka.

"Em...aku juga minta maaf karena slalu bersikap tidak sepantasnya padamu,aku hanya kesal kau slalu saja memanggil ku sayang akukan malu,"ucap Rani lagi sambil menundukkan kepalanya.

"Maaf banget kalau begitu,tapi aku memang sayang Rani sama kamu,em...dan kalau boleh bisakah aku menjabat tanganmu untuk terakhir kali ini aja ran?"pinta Adrian dengan wajah serius karena baginya karena Ranilah ia bisa setiap hari semangat untuk kesekolah dan masuk kelas.

Rani pun mengulurkan tangan kurusnya sambil berucap"Selamat jalan,semoga selamat sampai tujuan,jaga diri baik baik ya dan jangan suka gombalin anak orang juga di sana"senyum Rani yang di balas uluran tangan Adrian dengan senyum senangnya.

Adrian berharap ketika ia sudah lulus kelak dan sukses semoga ia bisa bertemu Rani lagi dan kalau mungkin ia ingin slalu berada di samping Rani kelak.Entahlah,mungkin bagi orang lain ini adalah cinta monyet anak SMP tapi pemuda itu berharap lebih dari itu,bukan hanya cinta sesaat namun selamanya

"Maafkan aku juga ya,sekarang kita sudah lulus dan jalan kita masih panjang,semoga kelak jika aku kembali bertemu denganmu kau sudah tidak menyebalkan lagi Adrian"ucap Rani panjang karena ia pun merasa kehilangan karena tidak akan ada lagi orang yang akan membuatnya kesal.

"Dan kapan kamu berangkat?"lanjut Rani bertanya karena penasarannya

"Mungkin 3 hari lagi,setelah semua suratku selesai."jelas Adrian lagi.

"begitu ya,semoga sukses disana" lagi Rani berucap lirih.

"Iya,terimakasih ya,oh ya kalau boleh bisa gak aku minta nomor telpon kamu deh juga Mei supaya kita tetap bisa menjali tali silaturahmi sesama teman SMP."ucap pemuda itu lagi.

"Bisa gak Mei?,kalau gak mau kasih ya apa boleh buat aku juga gak maksa kok Rani ,Mei," ucap Adrian lagi dengan tersenyum lebar.

Adrian berpikir mungkin suatu saat Rani bisa berubah dan menerimanya,ya..dia masih pantang menyerah makanya ia meminta nomor telpon keduanya supaya Rani tidak curiga dengan niat hatinya, dan ketika Rani tidak mau mengangkat telponnya nanti paling tidak ada Mei yang bisa dia mintai keterangan tentang Rani.

"Em..boleh kok Adrian,"ucap Mei yang langsung minta secarik kertas untuk menuliskan nomor teleponnya tersebut.

"Ah...terima kasih banget Mei"ucap pemuda itu dengan senang hati.

"Boleh gak ran,aku minta nomor teleponnya nih?" tanya pemuda berkulit putih itu lagi karena melihat Rani yang hanya diam tanpa mengucapkan apapun,seperti orang yang lagi termenung entah memikirkan hal apa,membuat kedua temannya kembali memanggil namanya.

"Ran..Rani! panggil Mei dan Adrian lagi sambil menggerakkan tangannya di depan wajah gadis berseragam SMP itu karena baru menerima amplop kelulusan mereka hari ini.

"Oh..eh...iya..apa!"kaget Rani yang mengerjab ngerjabkan matanya pada kedua orang yang ada di depannya itu,dengan wajah bingungnya.

"Ya elah..kesambet Lo Ran tadi,kita berdua ngomong gak kamu dengar!?"ucap kesal gadis bermata coklat itu karena di abaikan oleh sahabatnya itu,sedangkan pemuda yang berada bersama mereka hanya terkekeh geli mendengar teriakan Mei pada sahabatnya itu.

"Ini Rani,boleh aku minta nomor teleponnya supaya kita bertiga tetap bisa bersilaturahmi antar sesama Tan SMP tunas bangsa ini,"jelas Adrian sambil memberikan secarik kertas yang tadi sudah tertulis nomor telepon Mei yang ia minta.

Rani pun yang melihat kertas itu akhirnya paham dengan pertanyaan Adrian dan suara kesal sahabatnya tadi,iapun ikut menuliskan nomor teleponnya sendiri dideretan kedua kertas itu dan sambil tersenyum ia pun memberikan pada Adrian yang kini sudah menjadi temannya itu.

"Terima kasih ya,semoga kita bisa tetap berteman meskipun nanti kita berjauhan dan memiliki kesibukan masing masing,dan aku berharap suatu saat ketika kita sudah lebih dewasa kita bisa kembali bertemu untuk mengadakan reuni bersama."harap Adrian pada kedua temannya itu sambil bernapas lega.

Bersambung

1
indah
semoga novel nya sukses thor....baca juga karya saya: mencintai suami posesif.
indah
selamat berkarya , mari saling dukung karya saya yang berjudul mencintai suami posesif...
Takagi Miho
Gak sabar buat lanjutin!
♥Kat-Kit♥
Saya tereksitasi banget nih untuk nunggu lanjutan ceritanya, you go thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!