NovelToon NovelToon
Istri Buangan Tuan Arkana

Istri Buangan Tuan Arkana

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cerai / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:86.3k
Nilai: 5
Nama Author: ayu andita

Kesalahan masa lalu membuat seorang Kaynara Flora terus di sakiti oleh suaminya sendiri. Wanita itu sama sekali tak di anggap oleh sang suami. Kehadiran anak tak mampu meluluhkan hati prianya.

Akankah Kaynara akan tetap bertahan dalam pernikahannya atau justru menyerah dan memilih mengakhiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayu andita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Buah Jatuh Tak Jauh dari pohon

Di ruang keluarga yang hangat, Devina duduk di antara ibu dan ayahnya, ekspresinya tegar namun penuh harap. Mereka bertiga dikelilingi oleh kehangatan dari perapian di sisi ruangan, namun ketegangan terasa dalam udara.

"Mama, Papa," ucap Devina dengan suara lembut namun mantap. "Aku ingin bicara tentang hubunganku dengan Arkana."

Mata mereka bertiga bertemu, mencerminkan campuran perasaan penasaran dan kekhawatiran. Mama dari Devina meletakkan tangannya di atas tangan putrinya, memberikan dukungan yang halus tapi kokoh.

"Apa yang ingin kamu bicarakan tentang Arkana, sayang?" tanya Mamanya dengan nada hangat.

Devina menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab, "Aku telah membicarakan masa depan dengan Arkana. Dia sedang dalam proses perceraian dengan Flora, dan kami telah memutuskan untuk bertunangan setelah itu."

Mama dan papa Devina saling bertukar pandang sebentar sebelum ayahnya meletakkan tangannya di pundak Devina dengan penuh kasih.

"Anakku, kami mendukungmu sepenuhnya. Kami percaya kamu akan membuat keputusan yang tepat untuk dirimu sendiri."

"Lagipula dalam hubungan kalian, papa mendapat keuntungan. "

Senyum lega melintas di wajah Devina saat ia merasa beban berat telah sedikit terangkat. "Terima kasih, Mama, Papa. Itu sangat berarti bagi aku."

Mereka berdua kemudian merangkul Devina dalam kehangatan keluarga, menandakan persetujuan dan dukungan mereka yang tak tergoyahkan terhadap keputusan putri mereka.

"Tak lama lagi aku akan memiliki Arkana sepenuhnya." batin Devina licik.

Devina melepaskan pelukan dari tubuh sang mama. Gadis itu mengambil ponselnya lalu mengirim pesan pada sang kekasih hati.

"Ma, Pa aku mau ke luar bertemu dengan Brie dan Felicya."jawab Devina.Dia lekas bangkit, pergi ke Kamarnya untuk bersiap.

Devina tiba di depan kafe yang telah disepakati sebagai tempat pertemuan dengan Brie dan Felicya. Dengan senyum cerah, dia memasuki kafe yang hangat dan ramai. Melihat Brie dan Felicya sudah duduk di sudut kafe, dia melambaikan tangan sambil tersenyum lebar.

"Brie! Felicya!" serunya sambil melangkah mendekati meja mereka.

Brie dan Felicya bersorak gembira melihat kedatangan Devina. Mereka bertiga saling berpelukan sebelum duduk bersama.

"Kamu terlihat begitu cantik hari ini, Dev!" puji Brie sambil tersenyum.

"Terima kasih, Brie. Kamu juga terlihat luar biasa," balas Devina sambil tersenyum.

Felicya menambahkan,"Aku sangat senang kita bisa berkumpul lagi. Sudah lama sekali kita tidak melakukannya."

Devina mengangguk setuju, "Ya, benar sekali. Jadi, apa rencananya untuk liburan musim panas ini?"

Ketiganya mulai berdiskusi tentang ide-ide liburan yang menarik. Mereka membicarakan destinasi yang ingin mereka kunjungi, aktivitas yang ingin mereka lakukan, dan semua detail lainnya. Semua ide-ide tersebut membuat mereka semakin bersemangat.

"Btw lu berhubungan dengan Arkana?"tanya Brie setelah selesai pesan minuman pada pelayan.

"Iya." jawab Devina dengan senyuman miring nya.

"Lu gila kali, bukankah pria itu sudah punya istri.Kamu mau dianggap pelakor oleh orang orang, Dev?"protes Felicya.

"Apa sih kamu Fel, tak asyik sama sekali.Lagipula Arkana dan istri pria itu dalam proses perceraian." sahut Devina santai.

Devina merasa kesal dengan sikap Felicya yang banyak bicara.dia merasa teman nya yang satu itu terlalu banyak menasehati nya.

"Lu diam saja dah, tak perlu ribet dan terus mengurusi 'ku Fel."

Sementara Devina, Brie, dan Felicya sedang dalam pembicaraan yang semakin intens tentang hubungan Devina dan Arkana, seorang pelayan muda mendekati meja mereka dengan setumpuk cangkir kopi yang mengeluarkan aroma harum. Dengan senyuman ramah, pelayan tersebut menata cangkir-cangkir kopi di atas meja mereka dengan hati-hati.

"Dua Americano dan satu Cappuccino, seperti yang Anda pesan," ucap pelayan tersebut dengan ramah sambil menunjukkan senyum.

Devina, Brie, dan Felicya tersenyum penuh apresiasi pada pelayan. "Terima kasih banyak!" ucap Felicya sambil mengangguk.

Pelayan itu kemudian mengucapkan selamat menikmati minuman mereka sebelum bergerak pergi untuk melayani pelanggan lain.

Devina mengambil cangkir kopi Americano-nya dan menghirup aroma kopi yang segar. "Ah, ini sempurna," ucapnya sambil tersenyum.

Brie mengangkat cangkirnya dan menyentuh cangkir Devina dengan lembut. "Kepada persahabatan kita yang tak tergantikan dan ucapkan selamat atas hubungan Devina dengan Arkana yang akan menjadi tunangan tak lama lagi," ucapnya dengan penuh semangat.

Felicya mengangguk setuju sambil mengangkat cangkirnya. "Benar sekali! Ayo kita toast untuk kebahagiaan kita hari ini," tambahnya dengan antusiasme yang sama.

Ketiganya bersama-sama mengecup cangkir mereka dan tersenyum satu sama lain. Mereka bisa merasakan kegembiraan, sambil menikmati setiap tegukan kopi mereka.

Sambil menikmati minuman mereka, mereka kembali ke pembicaraan tentang rencana liburan mereka, semakin antusias dan penuh semangat untuk menjalani petualangan bersama.

Suasana di sekitar meja mereka dipenuhi dengan tawa, cerita, dan impian tentang apa yang akan mereka lakukan selama liburan musim panas yang akan datang.

"Lebih baik kau diam saja ya Fel, jika kamu masih ingin berteman denganku."ancam Devina dengan senyuman miring.

Felicya menghela napas panjang, dia sangat sulit menasehati sahabatnya yang keras kepala.Dia hanya tak ingin Devina dalam jalur yang salah dengan merebut suami orang.

"Terserah kamu, kalau ada apa apa jangan libatkan aku." sahutnya.

Selesai bicara ketiganya beranjak, Devina langsung membayar pesanan mereka lalu ke luar. Perempuan itu mengajak kedua sahabat menuju ke mall.Hari ini mereka akan bersenang senang dengan shopping.

Devina, Brie, dan Felicya berjalan dengan riang di dalam mal yang ramai. Mereka berjalan melewati berbagai toko dengan jendela yang dihiasi dengan barang-barang menarik. Suasana mal dipenuhi dengan tawa dan kegembiraan dari pengunjung yang berbelanja atau sekadar bersantai.

"Wow, malam ini ada diskon besar-besaran di toko pakaian favoritku," ujar Felicya, matanya berbinar-binar melihat poster diskon di depan toko.

"Benarkah? Aku juga butuh beberapa baju baru," kata Devina dengan antusias. "Kita harus mampir ke sana nanti."

Brie mengangguk setuju sambil tersenyum. "Tentu saja! Tapi sebelumnya, kita bisa mampir ke toko buku sebentar? Aku ingin melihat-lihat koleksi terbaru."

Mereka pun berjalan menuju toko buku, di mana mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk menjelajahi rak-rak yang penuh dengan buku-buku menarik. Mereka saling merekomendasikan buku-buku favorit mereka satu sama lain, tertawa dan berbagi cerita tentang buku-buku yang pernah mereka baca.

Setelah puas berbelanja di toko buku, mereka melanjutkan perjalanan mereka ke toko pakaian favorit Felicya. Di sana, mereka menghabiskan waktu mencari-cari baju yang sesuai dengan selera masing-masing, berusaha memilih yang terbaik dari berbagai koleksi yang ditawarkan.

Tak lupa, mereka juga menyempatkan diri mampir ke restoran untuk menyantap camilan ringan dan minuman segar. Di sana, mereka duduk bersama sambil berbagi cerita dan tawa, menikmati momen kebersamaan mereka.

Saat matahari mulai tenggelam, mereka memutuskan untuk pulang setelah hari yang menyenangkan di mal. Mereka berjalan keluar dari mal dengan senyuman di wajah mereka, membawa pulang barang-barang yang mereka beli dan kenangan yang tak terlupakan dari hari itu.

1
Nora♡~
Yaa... benar tuu.. Arkana hidup perlu di teruskan... sebab... Mentari masih bersinar untuk esok dan jangan di sia2 kan... harta dan kekayaan tu memang penting tepi di sertai kebahagian yang hakiki itu yang utama gitu... lanjut...
Miss Apple 🍎
lanjut
Sunaryati
Lanjut
Miss Apple 🍎
lanjut
Miss Apple 🍎
Devina meninggal kenapa Thor?
Bivendra
nah lho ud 13 tahun aja
devina meninggal knp tu terkejut bacanya
Miss Apple 🍎: kita tunggu ya, aku juga kepo
total 1 replies
Miss Apple 🍎
seruuu
Miss Apple 🍎
lanjut
Ceu Markonah
typonya banyak bangat
Nora♡~
Benar tu tuan Arkana apa yang terjadi semua nya dah berlalu...jadikan sebagai pengajaran untuk men jadikan diri kita menjadi lebih baik gitu.... lanjut..
she
season 2
semangat thoor..
Miss Apple 🍎
lanjuttt
Miss Apple 🍎
seru
Miss Apple 🍎
lanjut kak
Miss Apple 🍎
j lanjut
Miss Apple 🍎
uhuy
Miss Apple 🍎
seru
Miss Apple 🍎
lanjut
Mom's Yuzfan
itu kan pilihan lho sendiri dr awal Arkana,jadi nikmatilah ap itu sebuah KARMA 😏😌
Warung Sembako
adakah seorg ceo yg makin hari makin bego
ck...ck..ck...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!