Memperbaiki Kehidupan Dengan System

Setelah puas melihat mobil tersebut Zora dan Ronald pun langsung keluar dari tempat itu untuk menemui yang lain nya.

Dimana saat ini Mereka semua tengah menunggu kedua nya di depan Villa setelah sebelum nya kemabli dari dalam villa.

"Kembalilah ke markas! karena nanti siang aku dan Leo akan datang ke sana, dan satu lagi tolong carikan aku art untuk mengurus villa ini.

Mereka harus cakap dan jujur, dan satu lagi kalau ada tolong carikan beberapa orang yang seumuran bibi, agar bibi memiliki temen mengobrol nantinya " perintah Zora pada Ronald

"mengerti tuan muda." jawab Ronald.

Kemudian setelah itu Ronald dan anak buah nya pun langsung meninggal kan villa.

"Bibi Leo ayo masuk," ucap Zora pada mereka berdua , kemudian memandu keduanya kedalam villa

Leo dan Aurora memilih kamar yang berada di lantai 2 , dimana kamar tersebut sangat lah mewah dan besar , ya meski kalah dengan kamar yang berada di lantai 3 tempat Zora berada

Namun jika di bandingkan dengan hotel paling mewah di ibu kota ini pun , kamar tersebut masihlah jauh di atas itu dan tidak bisa di bandingkan.

....

Siang harinya.

Saat ini, Zora, Aurora dan Leo tengah makan bersama

Kebetulan saat ini di villa sudah kedatangan para art yang di minta oleh Zora pada Ronald pagi tadi saat mereka masih istirahat.

Jadi saat ketiganya bangun mereka langsung di sambut oleh mereka dan langusng di arahkan ke meja makan yang sudah di penuhi oleh hidangan mewah.

"Setelah ini kami berdua akan keluar untuk mengurus sesuatu. Jadi bibi tidak apa apa, kan? berada di sini sendiri tanpa kami." ucap Zora membuka percakapan Setelah selesai makan.

Menjelaskan kegiatan setelah ini pada bibi Aurora.

"Pergilah!, kamu tidak perlu menghawatirkan bibi karena di villa ini bibi pun tidak sendiri ada mereka yang akan menemani bibi. Yang penting kalian berdua hati hati di luar sana."

jawab Aurora seraya tersenyum lembut ke arah Zora dan Leo.

Karena di matanya saat ini kedua pemuda tampan itu tidak ada bedanya sama sama putranya.

"Terimakasih bibi. Tapi Bibi tenang saja , beberapa hari atau beberapa minggu ke depan aku akan menjemput ayah dan ibuku ke sini agar bibi tidak kesepian lagi."

ucap Zora kemudian ia pun menjelaskan masalah dirinya yang akan membawa kedua orang tuanya ke villa ini.

Setelah itu mereka berdua langsung keluar dari villa.

Zora pun langsung mengajak Leo menuju garasi bawah tanah nya.

"Kakak, terimakasih banyak karena sudah mau memberikan kehidupan yang begitu baik untuk ku dan ibu"

ucap Leo tiba tiba, membaut Zora menghentikan langkahnya kemudian ia menoleh melihat ke arah Leo yang nampak matanya sudah memerah saat ini.

"Apakah kamu bisa mengendarai mobil .?" Zora hanya tersenyum kemudian ia langsung mengubah topik pembicaraan dengan menanyakan apakah Leo bisa menyetir atau tidak karena ia rencananya akan membeli kan nya mobil sebelum pergi ke markas Black Bee.

"Bisa kak. Karena sebelum nya aku sempat bekerja di bidang pengiriman barang dan sopir taxi." jawab Leo sedikit malu saat mengatakan kisah masa lalu nya itu ,

"Bagus!. Ayo kita pergi cari mobil kalau begitu."

Setelah itu Zora pun langsung membawa Leo ke dalam bagasi bawah tanah nya dan langsung membawa nya masuk ke dalam mobil sporty biru hitam nya.

Membuat Leo hanya bisa melongo melihat kemewahan dan tampilan keren mobil milik Zora itu.

Kemudian deru mobil pun langsung menggema di area distrik.

Membuat semua mata langsung melotot tak percaya saat melihat mobil dengan tampilan yang sangat mencolok itu muncul di depan mereka.

Karena kedua kaca pintu depan nya tertutup Mereka semua hanya bisa kecewa karena tidak bisa melihat siapa tangan ada di dalam kuda besi senilai jutaan dollar nero Nero itu.

Di sepanjang perjalanan menuju showroom Leo tak henti hentinya bertanya mengenai mobil yang di tumpangi nya itu pada Zora membuat Zora tersenyum geli mendengar nya.

Namun ia tidak masalah dengan itu Karena ia pun akan melakukan hal yang sama Jika berada di posisi Leo saat ini karena diri nya pun pernah berada di posisi seperti itu.

Tak lama kemudian mobil Zora pun sudah tiba di depan showroom besar khusus mobil sport yang cukup populer di ibukota.

Membuat ke aman an yang menjaga di tempat itu langsung sigap membantu Zora memarkirkan mobilnya,

Kemudian kedua nya pun langsung keluar dari mobil tersebut.

"Masuk lah terlebih dahulu!. Karena aku ingin ke kamar mandi sebentar"

ucap Zora pada Leo kemudian langsung bergegas menuju toilet karena sudah tidak bisa lagi untuk menahan selang nya agar tidak bocor.

...

Saat Zora masuk ke dalam showroom ia di kejutkan dengan keberadaan seseorang yang tergelatak di lantai dengan hidung patah dan mulut mengeluarkan darah.

Sementara tak jauh dari nya ada sosok wanita muda yang tengah memarahi Leo yang saat ini nampak acuh seraya memandang pemuda cukup tampan yang tergelatak di lantai itu dengan tatapan dingin nya.

Membuat Zora langsung paham apa yang terjadi di sini.

Tak lama kemudian terdengar suara berat yang menggema di tempat itu yang merupakan suara manager showroom yang nampak sangat marah karena sudah ada yang berani membuat onar di tempat nya.

"Kalian yang berani membuat masalah di tempat ini tidak boleh keluar dari sini sebelum mematahkan kedua tangan kalian " ucap suara itu yang ternyata milik laki laki berusia sekitar 40 tahunan.

Membuat Wanita yang menjadi pacar pemuda yang masih meringis kesakitan di lantai itupun Langsung bersemangat.

Sebab pacar nya itu memiliki hubungan dengan manager tersebut , yang artinya ia dan kekasih nya bisa membalas perlakuan Leo sebelum nya.

Kemudian wanita itu langsung membantu pacar nya bangun dan langsung menghampiri lelaki 40 tahun itu

Sementara Leo langsung menghampiri Zora untuk meminta maaf karena sudah membuat masalah seperti ini.

"Tidak usah di pikirkan. Lakukan apapun yang kamu anggap benar bahkan jika kamu membunuh seseorang pun aku tidak akan maslah dengan itu." jawab Zora menenangkan Leo yang sangat terlihat takut padanya saat ini.

"Terimakasih, kak." ucap Leo lega karena Zora tidak menyalahkan nya.

Kemudian Leo pun menjelaskan apa yang terjadi padanya pada Zora setelah memasuki showroom ini setelah kepergian Zora ke toilet saat itu

_______

Flashback..

Saat Leo memasuki showroom, secara kebetulan ia berpapasan dengan pasangan yang nampak nya ingin membeli mobil di showroom itu.

Namun tatapan ke duanya langsung menuju ke arah Leo yang menggunakan pakaian sederhana tak jauh dari kedua nya

Membuat pria dari wanita cantik itu langsung menghina Leo miskin yang tidak pantas berada di tempat ini.

Membuat semua mata langsung mengalihkan pandangan nya pada Leo , namun Leo masih Sangat acuh dengan itu.

Hingga akhir nya saat pria itu menyinggung masalah ibu nya membuat Leo tidak diam lagi dan langsung bergerak sangat cepat untuk melumpuhkan nya.