Kaisar Yang shi yang mendatangi peramal sakti, untuk meramalkan nasib putra mahkota. peramal sakti tersebut menyebutkan kalau putra mahkota akan menikah dengan putri jenderal yang ada diperbatasan selatan negeri Yang shi, tapi seluruh negeri Yang shi tak tahu kalau jenderal tersebut memiliki dua anak kembar, mereka berdua terpisah oleh waktu dan tempat yang berbeda.
Dan saat itu juga saudara kembarnya datang dengan menggunakan jam waktu milik mamanya, dia datang dari masa depan untuk tinggal bersama saudaranya.
Bagaimana cerita si kembar tersebut?, siapa diantara mereka berdua yang akan menjadi putri mahkota?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30.Penjahat berpakaian hitam.
Hari-hari telah berlalu, dan waktu mereka berdua pergi ke Mulan telah tiba. Sebelum pergi mereka berdua berpamitan kepada Kaisar dan permaisuri, dan kereta mereka pun akhirnya meninggalkan gerbang istana.
Dua hari sebelum kepergian mereka ke Mulan, jenderal Lou sudah mengirimkan beberapa prajurit terlatih mereka untuk melindungi Xin xin.
Sepanjang perjalanan Xin xin merasa bahagia, wajahnya menunjukkan perasaannya. Yang terus diperhatikan oleh Qian fan. "Apa kamu bahagia? " Tanya Qian fan.
"Tentu saja, bukan hanya bahagia tapi bersemangat sekali" Ucap Xin xin.
Qian fan pun tersenyum melihat wanita yang disukainya juga bahagia. "Kamu tidak lelah terus-terusan melihat keluar? " Tanya Qian fan.
"Ini untuk pertama kali aku bisa keluar dari sangkar emas, dan melihat orang zaman dulu seperti ini" Jawab Xin xin.
"Aku semakin tidak paham dengan apa yang kamu katakan putri, zaman dulu apa maksudnya? " Ucap Qian fan yang kebingungan.
Dengan tertawa gugup, Xin xin yang bingung harus menjelaskan seperti apa. "Haha, itu sulit dijelaskan yang mulia! " Ucap Xin xin.
Lalu pandangan Qian fan tertuju dengan tas selempang kecil yang dia bawa. "Apa isi tas itu?, yang selalu melekat kepadamu" Tanya Qian fan.
"Ini tas__rahasia!. Yang mulia jika dijelaskan tidak mengerti, karena jika dijelaskan nanti bisa panjang" Ucap Xin xin yang bingung bagaimana menjelaskannya.
Tiba-tiba Xin xin menanyakan ponsel miliknya. "Yang mulia, barang milik Xin xin anda masih simpan? " Tanya Xin xin.
"Barang apa? " Tanya Qian fan yang berpura-pura.
Xin xin pun menjelaskan barang yang dulu mereka tukar untuk membeli bakpao, lalu Qian fan menyerahkan kotak kecil berwarna merah kepada Xin xin.
Xin xin pun membukanya dan isinya adalah ponsel miliknya, lalu Qian fan juga penasaran dengan barang aneh itu. "Memangnya itu benda apa? " Tanya Qian fan.
"Ini ponsel, dan tidak ada disini" Jawab Xin xin.
Qian fan yang penasaran dengan ponsel tersebut, terus bertanya kepada Xin xin.
"Jika aku menjelaskan pun juga yang mulia tidak akan mengerti! " Ucap Xin xin sambil mengutak-atik ponsel miliknya.
Xin xin lalu mengeluarkan powerbank dan kabel cas HP miliknya dari dalam tas selempang miliknya, Qian fan pun terus mengamati apa yang dilakukan oleh Xin xin.
Qian fan yang penasaran bertanya kepada Xin xin, dan Xin xin pun menjelaskan. Tapi Qian fan hanya terdiam dan tidak mengerti apa yang dilakukan istrinya, Xin xin pun mengerti kenapa Qian fan tidak mengerti maksudnya.
Didalam kereta Xin xin menceritakan tentang kehidupan dirinya didunia modern, karena Xin xin merasa Qian fan adalah teman pertama yang dia miliki di zaman ini.
Walaupun Qian fan tidak mengerti dan tidak paham maksud katanya, tapi dia mempercayai setiap kata-kata dari Xin xin. Dan dia merasa Xin xin gadis yang punya imajinasi tinggi, yang dikatakan seperti nyata.
Akhirnya rombongan putra mahkota, melewati hutan bambu yang sudah jauh dari kota Yang shi.
Di tengah perjalanan ke Mulan, perdana menteri yang sudah mengirimkan pembunuh bayaran untuk menghabisi Xin xin.
Sesuai yang diperkirakan oleh Xin xin, mereka akan mengirim dan mencoba menyerang dirinya.
Dibalik tirai keretanya, Xin xin mengamati situasi ditengah hutan, tempat kereta mereka melewati hutan bambu.
Pengawal Xin xin memperingatkan kepada Xin xin, saat Xin xin membuka tirai kereta nya. "Putri, anda harus bersiap!. Sepertinya ada beberapa orang yang mengikuti kita" Ucap pengawal pribadi nya.
"Aku tau, kalian juga harus tetap waspada! " Perintah Xin xin.
Xin xin langsung menutup tirainya, dan mengambil belati miliknya yang dia sembunyikan dalam pakaiannya.
Qian fan yang melihatnya juga heran dengan Xin xin yang tiba-tiba berwajah tegang. "Apa yang terjadi? " Tanya Qian fan.
"Ada orang jahat yang mengincar kita yang mulia, apa yang mulia bisa bela diri? " Ucap Xin xin.
Qian fan menyembunyikan keahlian bela dirinya yang hebat, hanya untuk mengecoh para pejabat sebagai putra mahkota yang tidak berguna. "Tidak, sama sekali!. sesuai orang-orang menamai ku putra mahkota tidak berguna" Ucap Qian fan yang berbohong kepada Xin xin.
"Tidak mereka semua salah, orang yang tidak berguna belum tentu tidak berguna sama sekali. Asalkan kamu punya otak untuk berpikir, dan tubuh masih berfungsi dengan baik kamu termasuk orang yang berguna untuk orang lain" Ucap Xin xin.
Xin xin lalu mendekati Qian fan, dan dia duduk disampingnya sambil menepuk pundak Qian fan. "Yang mulia tenang saja!,ada aku disini untuk melindungi mu" Ucap Xin xin dengan meyakinkan.
Entah kenapa Qian fan mendengar ucapan Xin xin merasa bahagia dan dia melemparkan senyum bahagia kepada Xin xin, kedua mata mereka berdua saling berpandangan.
Saat suasana romantis diantara mereka sudah dimulai, tiba-tiba Qian fan mendengar suara anak panah yang melesat kearah kereta mereka.
Dengan cekatan Qian fan langsung memeluk Xin xin dan mendorong tubuh Xin xin, sehingga tubuh Qian fan berada di atas Xin xin dan Xin xin berada dibawah Qian fan.
Xin xin pun terkejut dengan apa yang terjadi, Qian fan mengangkat tubuhnya mata mereka berdua saling memandang satu sama lain.
"Dari mana kamu tau ada anak panah yang akan masuk kemari? " Tanya Xin xin yang heran.
"Karena hanya firasat saja" Jawab Qian fan yang berbohong.
"Bisakah kamu menyingkirkan badanmu dari ku!, berat.. " Ucap Xin xin yang sambil meringis kesakitan.
"Maaf" Ucap Qian fan.
Qian fan pun menegakkan badannya, dan Xin xin juga duduk kembali disamping Qian fan. Suasana antara mereka jadi canggung, Xin xin lalu membuka tirai kereta mereka dan melihat apa yang terjadi di luar.
Diluar banyak pria berpakaian hitam dan menutupi tubuh mereka dengan topeng, mereka sedang bertarung dengan para pengawal Qian fan dan Xin xin.
Tiba-tiba Zhou dan Yun menyuruh mereka berdua untuk pergi dari sini. "Putri, sebaiknya kalian berdua mencari tempat bersembunyi" Ucap Zhou.
"Benar kami akan melindungi kalian! " Suruh Yun.
Akhirnya mereka berdua pun keluar dari kereta, Yun dan Zhou berusaha untuk melindungi mereka berdua. Dengan menghumuskan pedang pada para penjahat itu, banyak prajurit yang terluka dan juga orang jahat itu.
Qian fan yang berpura-pura ketakutan, Xin xin melihat Qian fan yang ketakutan maka dia pun pergi dari tempat itu dengan bergandengan tangan.
"Yang mulia, aku sudah bilang akan melindungi mu! " Ucap Xin xin.
Dari belakang Qian fan, Xin xin yang melihat salah satu penjahat itu yang mau menyerang Qian fan dari belakang.
Xin xin mendorong tubuh Qian fan hingga terjatuh dan dia menangkis pedang penjahat itu dengan belati kecilnya, Xin xin yang hampir tidak kuat menahan pedang tersebut.
Lalu menendang kaki penjahat itu sehingga dia menjatuhkan pedangnya, Zhou dan Yun yang tidak bisa membantu mereka karena harus menghadapi penjahat yang lain.
Penjahat yang di serang Xin xin pun yang akan menyerang Xin xin kembali dengan pedang nya, tiba-tiba langsung tumbang tepat didepan Xin xin.
"Apa yang terjadi?, aku belum melakukan apa-apa! " Pikir Xin xin.
Qian fan langsung bangun, dan mendekati Xin xin. Dia berdiri dibelakang Xin xin, dan berterima kasih kepada Xin xin.