David harus memilih antara wanita yang dia cintai tapi tidak di restui karena beda agama atau keluarga nya dan tuhan nya
David pun bertemu dengan wanita lain yang Saiman dengan nya tapi tanpa dia sadari . wanita itu adik didik sekaligus sahabat dari wanita yang dia cintai .
Siap kah David harus memilih antara Aku atau Dia ( Me or him )
Dan masalah apa yang sedang terjadi dan yang di sembunyikan......
Apakah David akan sadar ....... bahwa cinta nya kembali dan lebih kuat kepada orang lain ...... atau ......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ana jus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi Di Mulai ....
Di pagi hari Rangga dan Ibunya Bu. Anggi mulai menjalankan misi nya..
Bu. Anggi pergi berkerja seperti biasa ke kantor pengadilan, sedangkan anaknya Rangga sedang asik berpacaran terlebih dahulu sebelum menjalani tugas nya .
Bu.Anggi : " Astaga , my boy ku ini , mama berangkat dulu nya . "
Rangga : " Ya mama ."
Bu.Anggi cuma tersenyum saat melihat anak satu-satunya nya sedang di mabuk cinta. Bu.Anggi pun menuju mobil dan berangkat kerja.
Sedangkan si Rangga masih duduk-duduk santai sambil chatan sama Natali kekasihnya.
Sudah cukup lama chatan Rangga pun segera bergegas untuk menjalankan misi nya mengawasi Diego selama berada di Indonesia.
Rangga pun menuju motor nya dan segera berangkat menuju tempat di mana Diego kemarin antar ke sana .
Rangga yang sedang berada di perjalanan...
Di tempat Diego..
Diego merasa risih dikarenakan dia tidak boleh keluar dari tempat ini tanpa adanya Rangga utusan dari Organisasi Hukum Mafia, di tambah lagi tidak boleh membawa wanita ke sana .
Diego : " Damn, why do I have to be controlled by that snotty kid?."
(merasa kesal )
Pengawal : " But after all, they are also very strong and your father also owes them his life. "
Diego : " Don't be absurd ."
( dengan nada tinggi )
Pengawal nya pun terdiam seketika .
Diego : " My family is the most powerful in the mafia world, not them. they are only number three strongest but we are number one in the world . "
Seluruh Pengawal pun terdiam tanpa melakukan perlawanan di saat Diego sedang marah .
Diego : " I am a descendant of a world mafia empire. I am a mafia prince . Hahahaha... "
( dengan suara keras dan lantangnya )
Semua pengawal pun hanya menuruti Diego, tunduk kepada dia dan menghormati nya.
Tiba-tiba Diego terdiam saat melihat lagi surat yang waktu itu Rangga berikan, dari ketua Organisasi Hukum Mafia atau Mrs.A.
Diego memiliki rencana terselubung untuk melancarkan penyebaran Narkoba secara besar-besaran di seluruh wilayah Indonesia, dengan memanfaatkan Organisasi Hukum Mafia agar tidak terdeteksi oleh pemerintah Indonesia.
Untuk melakukan hal itu, Diego harus mendekati Rangga terlebih dahulu agar bisa masuk ke dalam Organisasi Hukum Mafia.
...Di sisi lain .....
...Di Markas Militer Kopasus......
David : " Tapi, apakah kau yakin kalau mereka pasti akan mau membantu kita ?."
Dok.Herman : " Kalau itu sih, ku sendiri ga yakin tapi kalau ga di coba kita juga ga akan tau kan ."
David terdiam ...
Dok.Herman : " Lagi pula kita harus bertindak cepat sebelum berita penemuan ini tersebar ke publik. Instansi kita yang akan kena dan di anggap jelek oleh masyarakat."
David : " Baik lah kalau begitu Ayo kita coba ke sana ."
Dok.Herman : " Mm....Ayo."
David dan Dokter Herman pun bergerak menuju mobil untuk segera pergi ke kantor Group Merpati international head company.
David : "Dok.Herman. "
(terheran dikarenakan Dokter duduk di belakang bukan di depan )
Dok.Herman : " Maaf David di karenakan semalam saya menangani pasien terus tadi mau istirahat dulu boleh kan . Saya ijin tidur sebentar nya ."
( dengan sedikit senyum )
David pun cuma menurut , menyetir mobil menuju kantor seperti sopirnya pribadi nya Dokter Herman.
Selama perjalanan Dokter Herman tertidur di belakang dengan nyamannya, tidak lama kemudian mobil mereka pun sampai di depan gerbang kantor Group Merpati international head company.
Satpam pun menghampiri mobil Mayor David dan Dokter Herman. Yang terlihat jelas memiliki planet kedinasan. Mengetuk kaca mobil dan di bukakan oleh David.
Satpam : " Permisi pak , Ada yang bisa di bantu."
David : " Saya ingin ketemu dengan pemimpin perusahaan kalian."
Satpam : " Kalau begitu silakan masuk."
David : " Terimakasih."
pintu gerbang pun di bukakan, serta mobil pun segera masuk ke dalam lingkungan kantor , memarkirkan mobil dan membangun kan Dokter di Karenakan sudah sampai di lokasi.
David : " Dokter bangun kita sudah sampai."
Dok.Herman : " Benarkah.... lumayan juga .."
David dan Dokter Herman pun segera turun dari mobil , berjalan menuju pintu utama gedung .
Dok. Herman : " Wau... Besar sekali gedungnya, meski cuma cabang tapi sebagus ini."
David : " Sudah lah kita harus cepat bertemu dengan pemimpin perusahaan."
Memasuki lobby utama gedung yang megah dan elegan , mereka pun segera menuju bagian Resepsionis untuk menanyakan apakah pemimpin perusahaan ada dan ijin untuk bertemu .
Resepsionis : " Selamat siang, Ada yang bisa di bantu ."
David : " Kami mau bertemu dengan pemimpin perusahaan kalian ."
Resepsionis : " Kalau begitu saya cek dulu nya pak ."
David dan Dokter Herman yang masih mengunakan pakaian seragam militer Kopassus lengkap menjadi pusat perhatian banyak pegawai.
Resepsionis pun mencoba menghubungi Pemimpin yaitu Ana, yang berada di ruangannya .
Ana yang berada di ruangan nya pun , mengangkat panggilan tersebut.
Ana : " Ada apa nya ? ."
Resepsionis : " Mohon maaf ketua, ada yang ingin ketemu dengan anda ."
Ana : " Siapanya ?."
Resepsionis : " Dua tentara ketua ."
Ana yang mendengar hal itu pun langsung kaget, namun di karenakan dikit lagi jam 2 siang dan ada janji dengan Evra. Ana pun menolak untuk bertemu, dan mulai bersiap-siap untuk bertemu dengan Evra di kafe.
Ana : " Saya tidak bisa , tapi kalau mereka ada hal penting bisa bertemu dengan Direktur saja."
Resepsionis : " Baik ketua."
Telepon pun di tutup, Ana pun menghubungi direktur untuk bertemu dengan tamu di lobby bawah. Sedangkan Ana mulai bersiap turun ke bawah dan pergi menuju kafe.
Resepsionis : " Permisi pak, Untuk ketua hari ini belum bisa bertemu dengan kalian. Tapi nanti Direktur yang akan bertemu dengan kalian ."
Dok.Herman : " Terimakasih nona."
( dengan senyuman)
Resepsionis : " Kalian bisa duduk dulu di sana pak , sambil menunggu."
David dan Dokter Herman pun duduk di bangku yang sudah di sediakan dan bukan hanya itu mereka juga mendapatkan minuman dari petugas di sana secara gratis sebagai tanda tamu .
Dok.Herman : " Terimakasih, Wak David ternyata pelayanan mereka bagus sekali nya ."
David hanya mengangguk kepalanya .
Tidak lama kemudian, Direktur pun datang dan menyapa mereka berdua yang sudah menunggu.
Di saat David dan Dokter Herman, fokus ke Direktur tanpa di sadari Ana yang baru turun dan keluar dari lift berjalan menuju pintu utama lobby dan terdengar suara para pengawai yang menyapanya dengan sebutan ketua.
Resepsionis : " selamat siang ketua."
Pengawai : " Siang ketua."
David yang mendengar hal itu sempat melihat sekilas seorang wanita dari belakangnya yang mirip dengan wanita misterius yang waktu itu, Direktur yang melihat itu pun mengira kalau mereka berdua ingin mendekati ketua Ana .
Direktur yang punya maksud tertentu pun mewaspadai mereka berdua, dan berusaha agar mereka berdua tidak bisa bertemu langsung dengan ketua Nona Ana.
Kata yang tepat begitu kak...
yang tercantum jadi satu dalam kisah ini Me or Him