Aurora Cassandra Putri M perempuan yang masih berusia 16 tahun, kehilangan kedua orang tuanya, Adik tiri Mommy nya sendiri merencanakan pembunuhan terhadapnya, dan di Khianati oleh orang yang sangat di percayainya..
Aurora yang pergi tidak tau tujuan kemana tidak menyadari akan ada bahaya yang menimpa nya.
Saat dia berbalik Truck melaju kencang kearah nya tanpa di minta dan 'BRUK' Aurora tertabrak dan terpental jauh darah segar bercucuran dimana-mana..
Sebelum menghembuskan nafas terakhir Aurora bergumam 'Tuhan jika aku di beri kesempatan untuk hidup kembali aku ingin mencari bukti kematian kedua orang tuaku dan membalaskan dendamku'
Bagaimana ceritanya yuk buruan mampir di karya Author, mohon maaf jika karya author tidak sesuai ekspetasi kalian yaa, yang tidak suka mohon tidak meninggalkan jejak yang membuat author Down, Terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maulida_ap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai sekarang lo kakak gue!
Aileen dan El sudah sampai di tujuan, sekarang mereka berdua turun dari mobil dan di tatap kagum para pengunjung, tapi mereka berdua hanya acuh dan tidak memperdulikan semua tatapan semua orang yang mengarah ke mereka berdua, banyak bisik bisik yang membicarakan mereka berdua anak orang kaya yang sombong, tapi itu sama sekali tidak mengganggu perjalanan mereka ke arah tempat tujuan.
"Kak keliling dulu mau?" tanya El
"Eh" kaget Aileen mengerjapkan kedua matanya menatap lucu ke arah El, El terkekeh
"Mulai sekarang lo kakak gue" ucap El menjelaskan
"Hiks hiks" Tiba-tiba saja Aileen menangis
"Lo gak mau jadi kakak gue? " tanya El sendu
"Bukan gitu, tapi apa lo gak apa-apa punya kakak kayak gue? " tanya Aileen tak kalah sendu
"Hum" jawab El mengangguk
"Huaaa thank you dek" balas Aileen memeluk El
"Padahal kita cuman beda beberapa bulan" celetuk Aileen namun tidak di tanggapi El
El membawa Aileen ke toko yang menjual perlengkapan tas, setelah itu ke toko buku untuk membeli beberapa buku dan pulpen, dan setelahnya El membawa Aileen ke toko sepatu, Aileen hanya bisa pasrah kemana pun El membawanya, menolak pun percuma yang ada Aileen sendiri yang akan mendapatkan tatapan dingin tanda tidak ada penolakan dari Adik barunya yang menyebalkan tapi sayang gimana? hehe
"Nyebelin banget tapi sayang gimana?" gumam Aileen lirih
El sangat menikmati waktunya, karena sudah lama dia tidak membahagiakan dirinya.
El berjalan berkeliling dengan sesekali pandangannya berkeliaran melihat seisi Mall dan sesekali El tersenyum tipis, '𝘉𝘙𝘜𝘒' karena tidak fokus dengan jalan, tanpa sengaja El menabrak tubuh orang, hampir saja El terjatuh jika tidak di tangkap orang yang di tabrak nya.
Beberapa detik tatapan mata El dan orang itu terkunci, El merasakan jantung nya berdetak sangat cepat begitu juga dengan orang yang berada di pelukan nya.
"Sorry" El meminta maaf dan melepaskan diri dari orang itu setelah kesadaran nya kembali saat mendengar suara Aileen
"El" panggil Aileen lembut
"Lo gak papa? " tanya nya lagi
"It's oke" balas El mengangguk dan menoleh ke samping kanannya untuk melihat ke arah Aileen
El kembali lagi menatap orang yang bertabrakan dengannya.
"Sekali lagi gue minta maaf" ucap El tulus namun masih dengan tatapan datar dan dingin
"Gue juga minta maaf, gue terlalu fokus dengan handphone gue" ucap orang itu tak kalah dingin
"Astaga Kendrick lo di sini, gue nyariin lo di mana-mana gak ketemu, tau nya lo malah di sini godain perempuan hah" ucap Barra cerewet
" Ck" decak Kendrick memutar bola mata males dengan ekspresi dingin nya
Tanpa sadar El terkekeh kecil dan tersenyum tipis, semua orang tidak menyadari nya kecuali Kendrick laki-laki yang bertabrakan dengan nya
Edwin mengalihkan pandangannya saat Barra mengucapkan Kendrick menggoda perempuan.
"El" sapa Edwin dingin
"Eh" kaget Barra saat mendengar nama yang tidak asing di ucapkan Edwin
"Hm" balas El tak kalah dingin
"Gila, mimpi apa gue kemaren, gue kira cuman El doang yang dingin, ternyata masih ada, dua lagi" gumam Aileen lirih namun masih bisa di dengar mereka semua
"Ini masih dua, masih ada tiga lagi yang dingin sama kek mereka bertiga ini hahaha" celetuk Barra tertawa garing
Tanpa Barra sadari ketiga orang yang dia bicarakan menatap dingin ke arah nya.
'𝘎𝘭𝘦𝘬' kok hawa nya tiba-tiba berubah jadi dingin yaa apa jangan-jangan AC nya yang.. " ucapan Barra terpotong setelah tanpa sadar menatap ke arah salah satu dari mereka
"Hehehe ✌" Barra hanya bisa cengengesan
El berlalu pergi dari hadapan ketiga pria itu, di ikuti Aileen
"Kita duluan yaa, bye" ucap Aileen mewakili El
"Ah iya bye" balas Barra
"Gila, cakep banget tuh cewek yang sama El, tapi kayaknya gue baru liat tuh muka nya si cewek, apa teman El yang baru yaa" ucap Barra bertanya-tanya
"Ck, buruan" ucap Edwin menarik kedua sahabat nya menuju tempat yang ingin mereka tuju
"𝘈𝘥𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘒𝘦𝘯𝘥𝘳𝘪𝘤𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘨𝘢𝘯𝘨 𝘋𝘢𝘥𝘢 𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘦𝘵𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘨
"Lo kenapa? " tanya Edwin
"Gak papa" jawab Kendrick
"𝘈𝘴𝘵𝘢𝘨𝘢 𝘯𝘺𝘦𝘴𝘢𝘭 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘨𝘶𝘦 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘶𝘢 𝘬𝘶𝘵𝘶𝘣 𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘶𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢 𝘔𝘢𝘮𝘪 𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘉𝘢𝘳𝘳𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘦 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩𝘪 𝘬𝘶𝘭𝘬𝘢𝘴 12 𝘱𝘪𝘯𝘵𝘶, 𝘩𝘪𝘬𝘴 𝘩𝘪𝘬𝘴 𝘨𝘢𝘬 𝘈𝘭, 𝘨𝘢𝘬 𝘈𝘣𝘪𝘢𝘯 𝘨𝘢𝘬 𝘙𝘢𝘧𝘢𝘯𝘥𝘳𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘒𝘦𝘯𝘥𝘳𝘪𝘤𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘌𝘥𝘸𝘪𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘩𝘪𝘬𝘴 𝘩𝘪𝘬𝘴 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘬𝘶𝘭𝘬𝘢𝘴 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢-𝘮𝘢𝘯𝘢, 𝘤𝘶𝘮𝘢𝘯 𝘋𝘺𝘭𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘬 𝘤𝘦𝘳𝘦𝘸𝘦𝘵 𝘥𝘢𝘯 𝘈𝘭𝘷𝘢𝘳𝘰 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘶𝘮𝘢𝘺𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘪 𝘢𝘫𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘩𝘪𝘬𝘴 𝘩𝘪𝘬𝘴 " 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘉𝘢𝘳𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘦𝘳𝘪𝘵
"Gak usah ngedumel" tegur Edwin
"Eh, lo cenayang" kaget Barra dan bertanya
"Hmm" jawab Edwin
"Ketemu" tiba-tiba terdengar suara Kendrick
bisa tukar posisi nggak 😅😅😅