NovelToon NovelToon
Queenzy Aurora Wolker

Queenzy Aurora Wolker

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: aili

Queenzy Aurora Wolker gadis yang memiliki wajah yang cantik itu sangat menggilai seorang Damian Putra Throdhor Putra.Pewaris utama Keluarga Throdhor yang memiki kekayaan.nomer satu di dunia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3

Di sisi lain

Rama bingung harus melakukan apa agar Damian datang ke balapan nanti malam. Sejak pulang dari bengkel Riko , Rama terus berpikir keras sampai sampai ia tidak berganti seragam sedikit pun.

"Sial jika aku tak berhasil membawa Damian kesana. Aurora tidak akan mau balapan. Ya..Tuhan!! Kenapa aku harus berteman dengan gadis gila sepertinya ?"Rama berteriak frustasi hingga ia berhenti mondar-mandir di kamarnya saat mengingat sesuatu.

"Tunggu apa aku coba memohon padanya saja? Tapi tidak tidak. Dia tidak akan peduli. Secara dia dan Aurora tidak memiliki perasaan apapun,"decak Rama mengurungkan niatnya

Karena hanya punya waktu 4 jam lagi sebelum balapan di mulai.Rama mengambil keputusan besar.

"Baiklah.semoga kau masih bisa hidup besok"

Rama segera melakukan tindakan yang terbilang nekat.ntah apa respon Aurora nantinya yang pasti Damian harus datang.

***

Malam pun tiba

Semua geng yang mengikuti balapan hadir. Mereka tidak berinteraksi di sirkuit melainkan jalanan umum karena itulah tantangan nya.

Anak anak remaja yang membawa motor dan mobil trendinya masing masing sudah berderet rapi menunggu mulainya pertandingan. Jelas ada ketua masing masing kubu bahkan mereka telah berhadapan membanggakan diri sendiri.

Geng Black kobra dan Geng wolf adalah musuh bebuyutan. Black kobra dari Sekolah Theodore sedangkan wolf dari Bina utama yang menjadi saingannya.

Aurora yang baru saja sampai menatap malas pada orang orang yang pasti akan ribut. Tapi anehnya mereka tampak serius dan saling menunjukkan layar ponsel masing masing. Entah apa yang mereka bicarakan Aurora acuh dan tak perduli

"Pasti gosip murahan tentang ku lagi"tudingnya malas

Aurora tidak melepas helm full face di kepalanya dan hanya standar by di atas blacky. Motor kesayangan berwarna hitam gelap senada dengan jaket hitam gelap dan celana yang Aurora kenakan. Malam ini ia benar benar menggila tapi tentu tak mau menjadi objek perhatian.

Itulah sebabnya Aurora memilih berdiam diri dibalik mobil orang-orang yang terparkir di sekitarnya.

"Dimana Damian ?"gumam aurora menatap kiri kanan mencari keberadaan Damian.

Jangan sampai Rama mempermainkannya dengan mengatakan jika Damian juga akan datang kesini.

Karena tidak mendapati siapapun disini. Aurora membuka helm nya dan mulai menghubungi rama. Decakkan kesal keluar dari bibir manis Aurora yang mengunyah permen karet karena ponsel pria itu tidak aktif

"Dia menipuku,"umpat Aurora bersiap mau memasang helm nya kembali tapi tiba-tiba ada yang menahannya dari belakang

"Aurora"Rama datang terengah-engah . Aurora menatap malas dan kesal.

"Berani kau membohongiku"

"Ra aku yakin dia akan datang.Tunggu sebentar lagi, ok?"bujuk Rama berkeringat seolah dia sudah melakukan pekerjaan berat sebelumnya.

Aurora diam.ia meletakkan helmnya diatasi Tanki motor kemudian menatap malas pada keramaian orang-orang disekitar.Mereka tidak melihat Aurora karena terhalang deretan mobil dan lampu di dekatnya yang remang.

"Dia tidak akan datang.Acaranya seperti ini

hanya akan membuang-buang waktunya,"ujar aurora yang baru sadar akan hal itu

"Ra! Setidaknya kita berharap saja dulu. Dia pasti datang"

"Lima menit. Jika tidak aku akan pergi"jawab Aurora memilih memainkan ponsel nya.

Matanya berbinar melihat foto-foto terciduk Damian yang ia ambil dari berbagai sisi . Tentu Rama hanya mendelik akan babiat aneh gadis gila penuh obsesi ini.

Saat waktu semakin sempit, tidak ada tanda-tanda keberadaan Damian.Rama mengusap kasar wajahnya melihat Aurora yang mulai bosan.

"Aku pergi"Aurora berkata Sembari menyimpan ponselnya

"R-ra!! Jangan dulu balapan kali ini ada hadiah besarnya.Sayang jika dilewatkan"

"Aku tidak perduli.Uangku masih ada. Cukup untuk bertahan satu bulan ke depan"ujar aurora memasang kembali helmnya.

Ketika ia sudah menyalahkan motornya,Rama langsung memekik saat melihat ada yang datang dengan sebuah mobil sportif berwarna hitam.

"Ra - ra ! Itu ...itu mobil Damian,ra !!"

Mendengar sorakan Rama dengan cepat Aurora melepas helmnya lagi kemudian menoleh ke belakang. Benar saja senyum Aurora seketika merekah melihat mobil sport yang biasa Damian pakai sudah terparkir di area sekitar balapan.

Tapi, senyum itu hanya bertahan beberapa detik saja karena sudah ada banyak Gadis yang menyerbu ke arah sana.

"Sialaaan!!"maki Aurora turun dari motor bersiap membabat para lalat betina itu.

"Ra! Jangaan!"

"Mereka tidak bisa dibiarkan"geram Aurora tapi Rama menahan bahunya hingga Aurora meradang.

"Ra, jangan membuatnya pergi. Aku sudah bersusah payah membawa nya kemari"

Mendengar itu Aurora tersentak. bagaimana cara Rama membawa Damian ke sini sementara lelaki itu sangat tertutup dan sulit di dekati.

Tahu arti dari tatapan Aurora, Rama segera nyengir kuda.

"M-maaf aku sedikit memakai namamu"

"Maksudnya?"

Rama dengan ragu-ragu menunjukkan ponselnya pada Aurora hingga detik berikutnya mata Aurora terbelalak.

"Sorry hanya ini yang kupikirkan"

"Kau membuat postingan jika aku mempertaruhkan Damian dalam balapan ini?"pekik Aurora sekaligus marah kepada Rama yang selaku sahabatnya.

Rama langsung menjaga jarak tidak siap dengan Bogeman mentah dari Aurora

"Maaf tapi caraku berhasil kan. Damian bahkan datang kesini sesuai sama permintaannya itu"

"Kau gila!! Dia akan menganggap jika aku menjadikannya bahan taruhan"

Aurora mulai khawatir menoleh ke arah kerumunan para gadis.sosok lelaki mendominasi itu sudah keluar tapi tidak ada yang berani menyentuh Damian.Mereka hanya berkeliling membentuk lingkaran dan menyisakan jalan bagi Tuan muda Theodore tersebut untuk lewat.

"Gila dia benar-benar tampan"

"Wajahnya sudah jelas menunjukkan kecerdasan dan kekuatan tinggi.kenapa tidak ada yang berani

mendekatinya selain gadis gila itu.?"

"Percuma tampan dan kaya tapi jadi bahan taruhan seorang gadis"

"Yah.Dia sebenarnya marah bukan?"

Damian mengepalkan tangannya mendengar desas-desus orang orang yang membicarakan nya.

1
Nuzul'ea
damian ini cuek tapi perhatian,yaa walaupun aurora gak tau
بنتى بنتى
next
N Kim
terima kasih😊
Dewi hartika
next thor terus, berinspirasi selalu, semangat.
Nuzul'ea
kak semangat terus up nya aku tunggu,ceritamu kerenn/Ok//Good//Good//Good/
Dewi hartika
hem udahlah tinggalkan damian itu, karna tak menghargai perjuanganmu, lebih baik jalani hidup dengan kebahagiaan, dari pada kecewa dan rasa sakit, next thorr.
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Aisyah Azzahra
Saya sangat menyukai cara penulis menggambarkan suasana.
N Kim
terima kasih sudah mau membaca ceritaku/Smile/
Tsumugi Kotobuki
Ceritanya asik banget thor, jangan lupa update terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!