Di dunia bawah, Aurora De Luca adalah nama yang ditakuti. Sebagai pemimpin organisasi mafia terbesar di Eropa, ia dikenal sebagai wanita tanpa rasa takut, dingin, dan kejam. Namun, dalam sebuah pengkhianatan brutal, ia dibunuh oleh orang kepercayaannya sendiri.
Saat membuka mata, Aurora menyadari dirinya berada dalam tubuh seorang gadis SMA berusia 17 tahun bernama Elena Zhao, seorang gadis lemah yang selalu menjadi korban penyiksaan. Elena berasal dari keluarga kaya, tetapi ia diperlakukan seperti sampah oleh ayahnya yang hanya menginginkan anak laki-laki, ibu tirinya yang kejam, serta saudara tirinya yang penuh kebencian. Di sekolah, ia terus-menerus dirundung oleh teman-temannya, sementara tunangannya, yang seharusnya melindunginya, justru mempermalukannya di depan umum.
Namun, Elena bukan lagi gadis lemah yang mudah diinjak-injak. Dengan jiwa Ratu Mafia dalam tubuhnya, ia bersumpah untuk membalas dendam pada semua orang yang telah menyaki
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31 Mengambil Alih Bisnis Keluarga
Serangan yang Terencana
Aurora duduk di ruang pertemuan rahasia bersama Liu Feng, Madame Lin, dan Li Wei. Di hadapan mereka, berkas-berkas penting mengenai bisnis keluarga Zhao terhampar di meja kaca.
Liu Feng membuka laporan terbaru.
"Keluarga Zhao kehilangan tiga investor besar dalam waktu kurang dari seminggu. Nilai saham mereka terus turun, dan tekanan dari pihak bank mulai meningkat."
Aurora menyeringai. Semuanya berjalan sesuai rencana.
Li Wei, yang duduk di seberangnya, mengetuk meja dengan jemarinya.
"Tapi mereka belum jatuh sepenuhnya. Zhao Ming pasti akan mencoba mencari jalan keluar," ujarnya.
Aurora mengangguk. "Karena itu, kita tidak akan memberinya kesempatan untuk bernapas."
Dia menatap Madame Lin.
"Apa kau sudah menyiapkan langkah selanjutnya?"
Madame Lin tersenyum tipis. "Tentu saja. Beberapa direktur dalam perusahaan mereka sudah tidak percaya lagi pada kepemimpinan Zhao Ming. Jika kita memberi mereka tawaran yang lebih menguntungkan, mereka akan berpaling ke pihak kita."
Aurora memutar pena di tangannya sambil berpikir.
"Bagus. Pastikan kita menempatkan orang-orang kita di dalam. Aku ingin kendali penuh atas perusahaan itu dalam waktu singkat."
Li Wei menatapnya dengan penuh minat.
"Bagaimana kau berencana mengambil alih bisnis utama mereka?"
Aurora menyilangkan tangan dan tersenyum.
"Dengan membeli dan menghancurkan dari dalam."
---
Mengincar Saham Keluarga Zhao
Dalam beberapa hari berikutnya, Aurora, Li Wei, dan Madame Lin mulai menjalankan strategi mereka.
Membeli saham yang dilepas dengan tekanan ekonomi yang meningkat, beberapa pemegang saham kecil di perusahaan keluarga Zhao mulai menjual saham mereka untuk menghindari kerugian lebih besar.
Melalui perusahaan bayangan yang dikendalikan oleh Li Wei dan Madame Lin, mereka mulai membeli saham-saham tersebut secara diam-diam.
Mengendalikan keputusan perusahaan Aurora juga menghubungi beberapa direktur utama dalam perusahaan Zhao Corp. Beberapa di antara mereka sudah kecewa dengan kepemimpinan Zhao Ming, terutama setelah serangkaian kegagalan investasi.
Dengan janji keuntungan lebih besar dan kepemimpinan yang lebih stabil, mereka mulai berpihak pada Aurora.
Menyerang bisnis utama mereka selain permainan saham, Aurora juga mulai menghancurkan kontrak bisnis keluarga Zhao.
Dengan bantuan Li Wei, mereka menyabotase rantai pasokan dan menekan mitra bisnis keluarga Zhao agar memutus kontrak kerja sama.
Dalam waktu dua minggu, bisnis keluarga Zhao berada di ambang kehancuran.
---
Keluarga Zhao dalam Krisis
Di kediaman keluarga Zhao, Zhao Ming menghancurkan vas bunga dengan penuh amarah.
"APA MAKSUDNYA INI?!!" teriaknya.
Asisten pribadinya menundukkan kepala dengan gemetar.
"Tuan, banyak pemegang saham yang menjual saham mereka… dan sepertinya seseorang sedang berusaha mengambil alih perusahaan secara diam-diam."
Zhao Ming mengepalkan tinjunya.
Dia tahu ini bukan kebetulan.
Semua serangan ini terlalu terencana.
"Siapa yang berani menentangku seperti ini?"
Namun, sebelum dia bisa menyusun strategi balasan, sebuah kabar mengejutkan datang dari dewan direksi.
Mereka menuntut agar dia mundur dari posisi CEO.
Zhao Ming membelalakkan mata.
"TIDAK MUNGKIN!"
Tapi nyatanya, dia mulai kehilangan kendali atas perusahaan yang telah dibangunnya bertahun-tahun.
Dan dalang di balik semua ini?
Elena Zhao.
---
Langkah Terakhir: Kudeta Bisnis
Hari berikutnya, Aurora melangkah masuk ke dalam gedung Zhao Corp dengan percaya diri.
Para karyawan menatapnya dengan campuran kebingungan dan ketakutan.
Namun, saat dia memasuki ruang rapat utama, para direktur yang telah berpihak padanya sudah menunggu di sana.
Di ujung meja, Zhao Ming duduk dengan ekspresi muram.
Aurora tersenyum tipis dan meletakkan dokumen di atas meja.
"Dengan surat suara mayoritas dari dewan direksi, Zhao Ming, kau resmi dicopot dari posisimu sebagai CEO."
Zhao Ming memukul meja dengan marah.
"Kau tidak bisa melakukan ini! Aku pemilik utama perusahaan ini!"
Aurora menatapnya dengan tenang.
"Tidak lagi."
Dia melemparkan dokumen lainnya ke hadapan Zhao Ming.
"Kami telah membeli cukup banyak saham untuk mengambil kendali perusahaan. Dan dengan kepemilikan mayoritas, aku berhak menggantikanmu."
Zhao Ming membuka dokumen itu dengan tangan gemetar.
Semua telah berakhir baginya.
Dewan direksi telah berkhianat, sahamnya telah dibeli, dan dia kehilangan segalanya dalam sekejap.
Aurora mendekat dan menatapnya dengan tatapan dingin.
"Kau telah menyiksaku selama bertahun-tahun. Kini, giliranku untuk mengambil semua yang kau miliki."
Zhao Ming menatapnya dengan penuh kebencian, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Aurora berbalik dan dengan langkah percaya diri, dia meninggalkan ruangan itu sebagai penguasa baru Zhao Corp.
Perang ini belum selesai, tapi satu pertempuran telah dimenangkan.