NovelToon NovelToon
Pengantin Setan

Pengantin Setan

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Tamat / Rumahhantu / Kutukan / Tumbal / Pendamping Sakti
Popularitas:432.2k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Marda menikahi Pendi setelah satu tahun pacaran, namun satu tahun menikah dia mendapatkan teror yang sangat mengerikan sekali. setiap malam di dalam mimpi nya selalu di temui seorang wanita bergaun pengantin penuh darah sembari membawa gergaji mesin, seolah pengantin itu ingin membunuh Marda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33. Bu Ita melihat

Marda yang sedang berusaha membangun kan Bu Ita tambah ketar ketir saja ketika mendengar seperti kaca pecah di lantai atas, namun dia sama sekali tidak ada niat untuk melihat keatas sana meski pun sangat penasaran sekali. sebab rasa takut apa bila nanti di lempar kan masih bersarang dalam dada, biar lah dia dengarkan saja dari bawah.

Ini pun karena belum juga bisa membangun kan Bu Ita yang pingsan, mau di tarik Marda tidak kuat karena kaki nya masih sangat sakit. begitu susah untuk membangun kan orang pingsan, saat tidur saja dia sulit mau bangun, apa lagi sedang pingsan begini karena takut setan.

"Bangun lah, Bu! ayo kita masuk kamar, haiiisssh aku takut sekali." Marda mau menangis rasa nya.

Berulang kali sudah di tepuk pipi Bu Ita agar mau segera bangun, tapi sayang nya orang tua ini tetap saja betah dalam pingsan nya. Marda sudah was was apa bila setan tadi datang lagi, baik itu pengantin setan atau pun yang dua tadi.

Yang nama nya setan tetap lah tidak bisa mau Marda percaya, cuma kata nya saja mereka tadi setan baik dan tidak akan mencelakai. tapi melihat bentuk nya saja sudah membuat Marda ketar ketir tidak karuan, sungguh menakutkan yang pakai sayap besi itu.

"Bangun, Bu! masa aku juga mau menampar wajah Ibu agar bangun." kesal Marda bingung sendiri.

"Tadi di tampar baru bangun, kalau ku tampar malah mencong pula nanti mulut nya." cemas Marda antara kesal dan juga tidak tega.

"Tapi aku tidak berani lagi lebih lama di sini, Bu!" Marda benar benar gelisah.

Hingga muncul lah ide gila dalam otak nya akibat sudah tidak kuat menahan rasa takut, sungguh cemas dia bila tiba tiba saja pengantin setan muncul dan sudah berdiri di belakang nya. bila yang pertama dia di buang dari lantai atas, maka bisa saja yang kedua ini dia di buang kejalanan.

"Maafkan aku ya, Bu! bukan berarti aku durhaka padamu." lirih Marda susah payah membawa ember berisi air.

BYUUUUR.

"Hahhhh!" Bu Ita megap megap karena wajah nya di siram air satu ember penuh.

"Ada apa? apa setan nya datang lagi, hahhhh!" Bu Ita menarik nafas panjang dan menatap kesana kemari.

"Ayo cepat bangun, kita harus masuk kedalam kamar." Marda membuang ember nya.

"Kau! apa kau Marda yang asli?" Bu Ita bergerak cepat menjauhi anak nya.

"Ibu bicara apa? ada nya ya cuma Marda ini, memang nya siapa lagi yang mau datang!" Marda berseru heran dengan tingkah Ibu nya.

Bu Ita tidak berkata kata lagi karena sudah trauma dengan apa yang dia lihat tadi sebelum pingsan, takut bila nanti malah datang dan menakuti diri nya. Bu Ita segera memapah sang anak masuk kedalam kamar, sebab rasa nya di sana lebih aman dari pada di ruangan sini sangking ngeri nya.

"Ayo cepat, masuk kedalam kamar ya." Bu Ita tergesa gesa.

"Ibu melihat pengantin setan ya?" Marda heran juga pada Ibu nya.

"Jangan di bahas, aduuuh aku takut sekali kalau ingat wajah nya!" Bu Ita merinding lagi.

"Maka nya Ibu pingsan kan? berarti benar kalau setan memang ada di vila ini!" seru Marda yanh sudah duduk pada kasur.

"Besok kita cari orang yang paham soal hantu, kita tidak bisa tinggal serumah sama setan! bahaya untuk kamu, apa lagi kalau Ibu sudah pulang." Bu Ita jelas sedang cemas.

"Bukan hal yang mudah untuk cari dukun atau ustad, aku lebih baik pindah saja dulu dari vila ini." Marda tidak mau sembarangan cari dukun.

"Baik lah, kalau memang mau pindah dulu kerumah Ibu." Bu Ita tidak keberatan apa bila Marda memang mau tinggal di rumah nya.

"Aku akan tetap tinggal di rumah Ibu walau pun nanti Abang melarang, aku tidak sanggup mau di sini." Marda menggeleng pelan.

Bu Ita setuju saja dengan keinginan anak nya, dari pada sang anak nanti malah mati di sini sendirian. maka lebih baik tinggal saja di rumah, biar lah vila ini di urus oleh Pendi karena ini milik dia, Marda juga pernah tanya soal vila ini namun Pendi tidak mau jawab secara pasti.

"Ibu curiga suami mu ada rahasia." lirih Bu Ita menatap anak nya.

"Maksud Ibu bagai mana?" Marda menatap Ibu nya kebingungan.

"Dia menentang selalu soal setan, tapi Ibu melihat nya malam itu dia menaruh sesajen di dalam gudang dan pagi nya cepat di ambil lagi." cerita Bu Ita.

"Ibu yang benar?!" kaget Marda agak tidak percaya.

Namun dari wajah Ibu nya saja Marda sudah bisa menebak bahwa tidak ada kebohongan di sana, lagi pula untuk apa Bu Ita berbohong soal itu, sebab tidak akan ada guna nya juga. Marda yakin memang ada yang tidak beres pada suami nya selalu ada yang ia sembunyikan.

"Ibu dengar kan itu?" Marda menatap Ibu nya tajam.

"Suara apa itu, Mar?" Bu Ita mendongak kelantai atas.

"Dia memang sering ribut di kamar itu, tadi awal nya aku juga mendengar suara berjalan namun bukan dari lantai atas." bisik Marda mulai merinding.

Bu Ita duduk sambil mengenggam buku yasin agar bisa membaca nya, barang kali saja setan ini ada rasa takut. sebab dia membaca juga dalam keadaan yang tidak fokus, serta tadi pun belum mandi bersih atau wudhu sehingga tubuh nya masih kotor, tidak sempat mau wudhu karena sudah keburu pingsan di depan kamar mandi.

"Tolong jangan ganggu kami, kami tidak tau apa yang sudah terjadi padamu!" Marda berucap pelan akibat sangking takut nya.

"Ambil yasin mu juga, baca sebisa nya walau pun kami takut." suruh Bu Ita.

"Aku datang bulan, Bu! barusan aku lihat di kamar mandi, ada darah yang keluar." jawab Marda.

"Kau datang bulan pula, biasa nya darah itu yang mengundang mereka untuk datang." ujar Bu Ita.

"Kalau dia bukan kuntilanak yang tidak akan terpancing, Bu! aku merasa dia ini seorang wanita yang mau menikah dan kecelakaan, di atas sana ada gaun pengantin nya." jelas Marda pula membuat Bu Ita kian suport jantung.

"Begitu Pendi datang langsung saja tanya, Ibu yakin dia tau semua nya." geram Bu Ita lagi.

Marda mengangguk karena dia juga yakin suami nya pasti tau sesuatu, di tambah pula kata Bu Ita Pendi menaruh sesajen di dalam gudang belakang sana, pasti nya ada yang tidak beres dengan vila ini memang.

Mohon dukungan nya ya, jangan lupa like dan comen nya, tolong ya tidak suka enggak usah comen buruk atau kasih bintang buruk. tinggal kan saja, salam sayang dari othor🫰

1
EsTehPanas SENJA
wakakaka kayanya kau punya story 🤭
Vergenha Cardoso
karya yg sangat sangat bagus Thor😻
Reni
akhirnya Arini selamat
lega dan bahagianya jalak 🤩🤩🤩
Ajeng Sripungga
Luar biasa
Dewi
Siap thor sllu di like dan koment
mifta
kurang panjang ceritany
Ass Yfa
mungkin Anita memaafkan salah satu pelaku pembunuhannya hingga dia gampang sekali menemukan bunga sereh itu
Tini Nurhenti
good luck thor
Hariyanti Katu
😂😂😂
YuniSetyowati 1999
Alhamdulillah akhirnya semua happy ending.Walau hatiku masih mengganjal karena Adi & Zahra
YuniSetyowati 1999
Nahlo
YuniSetyowati 1999
Alhamdulillah dapat juga.Sekarang cepat berikan Gun.Kurasa balasan yg setimpal untuk Arini yg sudah berbaik hati pdmu Anita.
YuniSetyowati 1999
Heleh lagakmu Jo minta maaf tp cuma dibibir 😏
YuniSetyowati 1999
Astaghfirullah 😱 id itu maksudnya Anita?tp tak apalah toh mereka para manusia lucknut yg tiada punya rasa bersalah & dosa.
YuniSetyowati 1999
Ya memang yg seperti itu tidak bisa dijelaskan dengan kata2.😅
YuniSetyowati 1999
Sabar Jalak.Insyallah diberi penawar sama mak othor.
Agus Andryani
Luar biasa
Ali B.U
selesai
Ali B.U
next 100
Nengsih Irawati
Alhamdulillah akhirnya selesai juga,, lega banget Arini dah selamat, pasti donk cerita baru pasti dipantengin, dan semoga juara terus y ceritanya 🥰 semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!