NovelToon NovelToon
Transmigrasi Negeri Duyung

Transmigrasi Negeri Duyung

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / TimeTravel / Romansa Fantasi / Time Travel / Kebangkitan pecundang / Fantasi Wanita
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Fantasi

Xaviera marcella, Remaja usia 17 tahun harus menerima nasib yang buruk. di mana dia tinggal di panti asuhan, selalu dibully dan dijauhi. ia tumbuh menjadi gadis yang pendiam. suatu hari, ia bermimpi bertemu dengan gadis cantik yang meminta pertolongan padanya. itu berlangsung sampai beberapa hari. di saat ia sedang mencari tahu, tiba-tiba kalung permata biru peninggalan ibunya menyala dan membawanya masuk ke sebuah dimensi dan ia pun terhempas di jaman peradaban. hari demi hari ia lalui, hingga ia bertemu dengan gadis yang ada di mimpinya. ternyata gadis tersebut merupakan seorang putri dari negeri duyung. ia pun dijadikan pengawal utama untuk melindungi putri duyung itu.

gimana kisah selanjutnya? akankah Xaviera mampu menjaga putri duyung itu? ikuti kisah selanjutnya hanya di sini🥰
NO PLAGIAT!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Fantasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Debbara & Xaviera

Cahaya mentari sudah mulai terlihat, tertanda hari sudah pagi. cahaya matahari mulai masuk ke sela-sela berlubang istana sehingga cahaya itu masuk ke dalamnya. Debbara yang sedang tertidur mulai terbangun karena hari sudah pagi. Ia pun terbangung terbangun dengan posisi duduknya. lalu ia pun berdiri dan meninggalkan kasurnya. ia mengawali hari dengan membuka jendela kamarnya. biasanya ia sering dibangunkan oleh Anvi, walau tak jarang ia kadang bangun sendiri. namun kekosongan itu nampak terasa sekarang. ia hanya menghela nafasnya sembari memandangi langit yang menampilkan cahaya matahari pagi.

Ia pun segera melangkah keluar kamar untuk berendam di kolam istananya. rutinitas ini ia selalu lakukan agar badannya tidak kehilangan cairan tubuh untuk bertahan hidup. ia menuruni anak tangga satu persatu seperti layaknya manusia. setelah sampai kolam dalam istana, iapun membaca mantra dan seketika berubah menjadi seorang putri duyung. ia berenang dengan cepat dan melakukan berbagai atraksi seperi melompat, meliuk saat menaiki air terjun dan lainnya.

Matahari sudah meninggi, Debbara sudah berpenampilan layaknya seorang putri dengan gaun dan mahkota di kepalanya. perutna sudah sangat lapar, kali ini ia berniat untuk menyiapkan makanannya sendiri. kali ini untuk turun ke dapur, ia menggunakan sihirnya agar bisa sampai ke dapur dengan cepat. tubuhnya pun menghilang, dan ada kembali saat ia sudah sampai di area pintu masuk area dapur.

Namun ia terdiam saat mendengar suara asing nampak terdengar di dalam sana. seperti ada seseorang yang sedang memasak di dalam sana. bahkan tak hanya itu, ia juga mendengar suara seperti menggerutu di dalam sana. karena penasaran, ia secara perlahan mulai masuk ke dalam dapur. terlihar memang ada orang yang sedang berurusan di dapur. ia pun membulatkan matanya saat melihat orang itu ada di dalam. pasalnya hubungan mereka tengah tidak baik sebab kejadian besar itu.

"Xaviera?" lirihnya perlahan.

Ia pun mencoba mendekatinya, dan mereka saling bertemu pandangan ketika Xaviera pun ikut berbalik ke belakang. mereka sama-sama terdiam dan canggung ketika saling bertatapan mata. namun Xaviera tersenyum tulus terlebih dahulu dan menyapanya.

"Oo.. hai, Tuan putri.. kau sudah bangun. aku sudah membuat sarapan untukmu." ujarnya dengan ramah. namun Debbara tidak membalas perkataan Xaviera dan seakan menghiraukannya. lalu ia segera mengambil rumput laut itu dan mulai memakannya. putri Debbara hanya memakan rumput laut sebab itu adalah makanan pokok di negerinya. Xaviera hanya bisa melihat Debbara memakan makanannya dalam diam.

Ia sedikit termenung sebab merasa bersalah akan sikap tidak sopannya pada Debbara. ia ingin meminta maaf namun sedikit takut untuk mengungkapkan. namun ia mencoba untuk memberanikan diri mempertanggungjawabkan ucapan yang sudah ia lontarkan pada Debbara kemarin. dengan wajah menyesal, ia mendekati Debbara yang masih mengunyah makanannya.

"Eum, Tuanku.. maafkan hamba karena kemarin sempat membentakmu dan mengguruinmu. kehilangan Nona Anvi membuatku hilang akal hanya karena ia yang berbaik hati padaku sehingga menyebabkan hamba sangat emosional. maafkan hamba. kau boleh menghukumku karena tidak mengikuti perintahmu."

Debbara sedikit melirikkan matanya melihat Xaviera yang tengah meminta maaf padanya. awalnya ia diam saja tidak menanggapi apapun. makanannya pun sudah habis, ia mulai membalikkan badannya dengan elegan dan dengan gayanya yang khas. ia menatap Xaviera dengan tatapan yang sulit diartikan. "Kau minta maaf padaku? setela berkata kasar padaku?"

"Maaf tuanku."

Debbara kembali terdiam sejenak, ada secarik senyum tipis di bibirna namun tidak terlihat. "perkataanmu kemarin, sangat merendahkanku. tak hanya itu, kau juga menghinaku dan menyakiti hatiku." Xaviera terdiam mendengar kesaksian Debbara.

"Tapi..."

"Aku tersadar, jika sikapku selama ini buruk. aku selalu memandang rendah kalangan orang bawah sebab kasta bangsawan jauh lebih tinggi dari mereka. aku pun menjadi berpikir jika aku lebih tinggi dari segalanya. bahkan aku tidak menghargai kesetiaannya selama ini. setelah kehilangannya, akupun merasakan sedih yang amat dalam. aku sekarang mengerti, makna artinya seseorang yang berarti dalam hidup. bukan hanya keluarga, tapi orang yang sudah berjasa dan dekat denganku, itupun menjadi berartii sebab kalian mempertaruhkan nyawa untukku. "

"Aku... sudah lama ingin berterima kasih padamu. terima kasih Xaviera, kau sudah berulangkali menyelamatkan hidupku." lanjut Debbara dengan tulus.

Xaviera terdiam dan sedikit syok sebab Debbara akhirnya menyadari kesalahannya. ia pun mengucapkan terima kasih untuknya. melihat raut wajahnya tidak ada kebohongan sama sekali. ia pun menampilkan senyumnya kembali. "Iya, tuanku.. aku sudah memaafkanmu. aku pun berterima kasih sebab jasamu padaku. sudahlah tuan putri, anggap saja kita sudah damai, lebih baik kita bersatu untuk mengalahkan John dan kawanannya."

"Kau benar, Xaviera."

Lalu langkah tak terduga dilakukan Xaviera pada Debbara. ia melangkah perlahan pada tuannya dengan sedikit merentangkan tangannya. lalu Xaviera mulai memeluk tubuh Debbara dengan penuh kelembutan. Debbara tercengan dengan apa yang dilakukan Xaviera padanya. ia merasakan kehangatan dalam hatinya. sudah lama ia tidak merasakan ini. hal yang sama ia rasakan ketika ia sedang dipeluk oleh ibunya.

Matanya sudah mengeluarkan air mata, lalu ia mulai membalas pelukan Xaviera tersebut. mereka pun berpelukan untuk menyalurkan kesedihan, kepedulian dan kasih sayang mereka satu sama lain. Debbara semakin menyadari, jika kasih sayang yang tulus akan membuat hatinya lega seolah beban dapat terbagi. entah darimana, Debbara justru menangis dipelukan gadis itu dan mencurahkan kesedihannya. yang dilakukan Xaviera hanya menenangkannya. ia merasa senang jika putri itu sudah mulai berubah menjadui lebih baik. tidak ada kesombongan dan keangkuhan yang ia rasakan pada Debbara seperti sebelumnya.

***

John memulai perjalanan untuk menuju tempat iblis rekomendasi gurunya itu. menurut guru tersebut, kekuatan iblis itu mampu menandingi sinar biru yang dahsyat itu. dari hari masih gelap, ia sudah memulai perjalanan sebab tempat yang ia tempuh sangat jauh. melewati hutam dalam yang gelap, menerjang gunung. walau berat ia harus berusaha agar bisa mendapatkan ilmu itu. sudah hampir seharian, ia sudah mulai mendekati tempat tujuannya. namun butuh beberapa masa lagi untuk benar-benar sampai.

Ia sudah melihat area goa yang lebih besar dan sangat curam. ia pun mulai memasuki area goa itu dengan hati-hati. namun seketika ada sebuah angin kencang datang dan membuat John mempertahankan tubuhnya agar tidak terpental keluar. karena ia berhasil menahan tubuhnya, angin kencang itu mulai ada sebuah teriakan besar menggema di goa tersebut.

"HA!!! Siapa yang sudah berani memasuki wilayahku, haaaaaa?!!!"

John menelan salivanya sebab sedikit merinding ketika mendengar suara kencang itu. namun ia kembali memberanikan diri agar tetap bertahan. lalu kemudian, ada sebuah api yang melayang dan hendak menyerangnya. John memasang badannya untuk melawan api tersebut. perkelahian pun tak terelakan, dengan kemampuannya.. John mampu menghindari api tersebut. lalu sebuah batu besar mulai dikeluarkan dan John dengan cepat memasang kuda-kuda dan memukuli batu-batu itu dengan tangan kosong sampai habis.

Nafas John pun sudah mulai tersengal akibat perkelahian itu. ia pun memutuskan untuk berhenti sejenak untuk mengumpulkan tenaganya. lalu api itu justru ada di dekatnya dan mulai membentuk wujud manusia. penampakannya seperti manusia hutan dengan hanya memakai kain untuk bagian bawah saja dijadikan sebagai pakaian. wujud orang itu sangat menyeramkan, tapi bagi John ia adalah orang yang hebat. setelah bertemu, ia pun mulai  memberikan hormatnya.

"Selamat sore guru.. ini hamba dari negeri sebrang unruk belajar ilmu darimu. izinkan hamba berguru denganmu."

Iblis itu terdiam sejenak, "apa permasalahmu anak muda? jika kau ingin berguru denganku, ada sesuatu yang ingin kau capai."

"Anda benar guru, hamba memiliki ambisi untuk membunuh seseorang dari bangsa duyung."

"Bangsa duyung? bukankah mereka berasal dari negeri yang amat jauh? untuk apa kau berurusan dengan mereka?"

'Ada masalah sakit hati guru dengan seseorang itu, namun ada penghalang seorang gadis yang memiliki permata biru ajaib. entah darimana gadis itu berasal, dia memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. diriku tidak bisa mencapai tujuanku untuk membunuhnya. maka dari itu, hamba ingin berguru denganmu untuk mengalahkan gadis permata biru itu." jelas John.

Terlihat mata merah iblis itu seperti terbelalak ketika mendengar soal kekuatan sinar permata biru. "Permata biru.. permata itu memiliki kekuatan tersembunyi yang sudah hilang ratusan tahun yang lalu. bagaimana bisa ada gadis yang memilikinya?"

"Hmmm.. baiklah, aku akan mengajarimu. setidaknya untuk menahan serangan dari sinar biru itu."

John seketika tersenyum dengan lebar sebab permintaannya terkabulkan. "Terima kasih guru..."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!