Kalian bisa bayangkan bagaimana anehnya gadis cupu berubah jadi gadis tomboy?
Ikuti aja ceritanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Vuspita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
modifikasi mobil
15 menit. Key berdiri dari kursinya, seluru orang menatap Keyy remeh. Key? Ia hanya acuh dan melangkah kedepan meja dosen. “Ini pak.. “ Ucapnya.
Pak Fauzan menatap Key remeh. “Kamu tidak bisa menjawabnya ya?”
“Saya boleh langsung pergikan pak? Ujian saya kan sudah selesai.” Jawab Key tanpa mau menjawab pertanyaan yang menurutnya Un faedah.
“Kamu Boleh pergi.” Ucap pak Fauzan malas. Ia tau kekurangan Keyla. Ya siapa yang tak tau gadis cupu dan bodoh? jika ia meladeni orang bodoh, bukannya ia juga orang bodoh?
Key mengeratkan tasnya. Ia hanya menggunakan tas Hitam dan disandang satu bahu kanannya. “Saya permisi pak.” Ucap Key lalu pergi.
Sedangkan orang-orang hanya melanjutkan ujian tanpa mau membahas Key yang sok pintar menurut mereka.
Mata pak Fauzan hampir mau keluar saat melihat jawaban Key. Jawaban itu seperti salinan buku, mulai dari bahasa ingris, belanda yang menejelaskan pengertian Managemen dan pertanyaan lainnya semua tercantum sempurna. ini bahkan lebih dari buku, ini campuran dari satu buku kebuku lain. Matanya beralih menatap tulisan dibawah lembar jawaban.
“Kasih soal yang susah dikit dong pak.”
Jika ini mudah, bagaimana yang susah? Ini baru semester awal. Jadi wajar belajar yang dasar-dasar. Ia menggeleng tak percaya. Ia kembali menatap murid lain, tapi kerutan diwajah mereka menandakan bahwa soal ujian ini sulit. Apa Key menyontek atau ngepek? Tapi tidak mungkin secepat ini bukan?. Ia tak habis pikir.
Key melangkah pergi. Pemilik tubuh ini tak memiliki teman, tepatnya ia bahan untuk bullying, jika di teman mana temanya akan terkena bullying pula, karena itu tak ada yang mau berteman dengannya. Ia memilih pergi kekantin untuk makan. Karena setelah ini mash ada jam kulia.
...
Hari sudah menunjukan jam 15:40 sore. Menandakan Key sudah habis mata kulia. Bukan hanya pak Fauzan yang melongo, tapi juga dosen yang lain. Key hanya acuh tak acuh. Ia memilih pergi mengendarai mobilnya menjelajah jalanan. “Kalo gue jual ni mobil. Kasian dong Keyla. Masa mobil pemberian neneknya gue jual.” Ia menggigit telunjuknya kecil, sedangkan sudut sikunya ia tumpuh dikaca, matanya fokus menatap jalanan yang cukup ramai.
“Gue modif aja kali ya. Mobilnya juga masih bagus si.” Gumamnya lagi. Saat sudah mendapatkan jawaban, ia kembali meletakkan tangannya distir dan menginjak gas untuk kecepatan lebih tinggi.
Sesaat setelahnya, ia sampai disalah satu tempat otomotif. Ia turun dari mobilnya. Ya, ini tempat dia sering memodif mobil dulu.
“Butuh apa neng?” Tanya salah satu montir yang menghampiri Key.
Key tau ini siapa. “Ini modif kayak Keyna dulu aja.” Jawab Key acuh.
“Keyna? Non kenal Keyna?” Tanya montir heran.
Key baru sadar jika ia keceplosan. “I iya. Modif kayak gitu ya, biar keren. Gasnya tambahin, biar mantull dijalanan. Bodynya bikin oke dikitlah biar enak dimata. Pokoknyasama Persis mirif punya Keyna”
“Ini udah bagus neng. Lagian ini mobil masih hits,”
“Ya hits tahun lalu. Sekarang udah kagak. Udah ah, gue mau yang kayak Key dulu pokoknya.”
“Oke neng.”
“Berapa lama mas?” Tanya Key. Ia memberikan kunci mobilnya kepada montir tersebut.
Sembari menerima kunci mobil. “ 4jam neng. Soalnya butuh waktu gede kalo mau bagus, lagian nggak gampang buat ngemodof mobil kayak non Keylna.”
Key mengangguk mengerti. “Gue pergi dulu de kalo gitu. Entar malem gue kesini ngambilnya.” Jawabnya.
“Oke...”
Sesaat setelahnya, Key memilih memesan ojol untuk pergi kemall untuk membeli baju dan perlengkapan dirinya.
Key memilih membeli baju. Karena baju Keyla semua berwarnah cerah. Ia suka warna cerah, hanya saja ia lebih suka baju yang tidak berwarna norak , dia lebih suka warna yang redup atau gelap. Seperti marun, nafi, putih, salem, coklat, hitam dan abu-abu.
Saat sudah membeli banyak barang, ia juga memesan motor Sport untuk dirinya. Ya.
Dikehidupan lama, meskipun papanya suka memukul dan menganiayanya. Ayahnya selalu memberi pakaian terbaik, mobil mahal dan motor mahal. Bahkan papanya memberi barang yang harga fantastis. Hanya saja karena ibu tirinya membuat Key menderita. Ya hidup memang banyak pilihan.
Ia juga membayar cass untuk motor. Motor akan sampai tiga hari lagi.
.........
Key kembali kebengkel mengambil mobil dan membayar tagihannya.
Ia pulang larut malam, ia bahkan tak peduli dengan tangan kanannya sangat sakit seharian tadi. Mungkin karena jahitannya lepas gara-gara cengkraman Fiko. Ia berfikir nanti juga akan sembuh sendiri.
Key memasuki rumah pada pukul 10:10 malam. Ia menaiki tanganya. Tapi sebelum ia bisa masuk, ada papinya. Fiko, dan Riko yang menatapnya tajam, sedangkan Daren, Dita dan Dara didepan tv sambil menatap tontonan yang mungkin menurut mereka seru.
Mata Handi tertuju pada belanjaan Key yang cukup banyak. “Dari mana kamu?” Ucapnya dingin.
Key yang baru menginjakkan kaki di tangga nomor satu menjadi berhenti. “Belanja.” Jawabnya dingin.
“Dari mana kamu dapet uang?” Tanya Handi dingin.
Key terkekeh. Ia menuruni kakinya dari tangga dan menatap Handi sinis.” Nyadar jadi orang tua nggak becus? Yang nggak pernah kasih anak uang?”
Handi mengerang marah. Ia menarik rambut Key ganas. “Berani kamu dengan saya.” Ucapnya tajam.
Entah rasanya sulit bagi Key melawan Handi sebagai ayah Keyla asli. Ia memberontak tapi tak memiliki hasil, tarikan ini sangat kuat, bahkan lehernya memituk kebelakang. Belanjaannya jatuh kelantai, begitu juga tasnya.
Fiko engambil tas Kay dan mengambil dompetnya. Ia mengeluarkan kartu ATM disana. “Ada ATM pi.” Ucapnya.
Pak Hani melepaskan cengkraman dirambut Key. Lalu beralih mengambil ATM dari Fiko. “Kamu selama ini diberin uang sama mami saya ya..!” Bentaknya.
Key merasakan sakit dikepalanya. Ia kapalanya berat, tapi ia merasakan tamparan mengenai pipinya.
Plak..
Kepalamya terbentur penyangga tangga. Ia kembali meringis sakit dikepalanya. Sakit di kepalanya menjadi-jadi. Sungguh kepalanya sangat perih saat ini
“Lancang kamu. Selama ini kamu menipu saya...!” Bentaknya. “Saya tak sudi kamu pakai uang orang tua saya.” Bentaknya.
Dengan sekuat tenaga Key berdiri dan terkekeh. Ia tak mau dianggap Lemah...!“Sadar lo masih pakek uang orang tua? Masih mau sombong sama orang kalo lo kaya karena orang tua? Dan gue juga nggak butuh uang dari lo.” Bentaknya.
Pak Handi menggerang marah. Key mengambil belanjaannya dan tas yang jatuh. Matanya terbuka dan menatap pak Handi sinis.
“ Ambil tu kartu. Lagian itu warisan atas nama gue, mau itu ditangan lo. Lo nggak bakal bisa dapet uang dan warisan disana.” Ucap Key sinis.
“Keyla... sejak kapan kamu tidak bisa sopan santun...!” Teriak Fiko.
Key hanya acuh dan berlari keatas dan memasuki kamarnya. Ia mengunci kamar itu cepat. Karena ia tau jika Fiko dan Riko mengejarnya. Sat sudah masuk, ia baru meringis sakit dibagian kepalanya. Ia menjatuhkan tubuhnya dikasur king size miliknya. Tak lupa ia menaruh belanjaannya diatas sofa terlebih dahulu.
Ia memejamkan matanya lelah. Jujur, ia sangat lelah untuk saat ini. mengapa ia dilahirkan kembali didunia yang lebih kejam? Mengapa ia dilahirkan dikeluarga yang membencinya? Apa memang ia tak layak hidup bahagia. “Sebulan kedepan kayaknya gue nggak bisa pakek uang nenek. Kalo gue urus lagi tu ATM, pasti bakal diambil sama papi. Kan percuma.” Gumamnya.
Ia mendudukkan tubunya lalu mengambil tasnya. Ia lupa jika dompetnya diambil oleh Fiko. “Sial..” Umpatya sabil menjambak rabutnya. Ia membanting lagi punggungnya kekasur. “Gue harus cari duit buat sebulan kedepan.” Gumamnya. Ia melangkah pergi meninggalkan kamar, ia memilih keluar melalui jendela. Disana ia bisa melihat pilar rumah yang cukup besar. Ia memilih turun lewat sana dengan merosot dari atas lalu membawa mobilnya keluar rumah.
.
.
.
.
.
Come back Key mah....
nggak geregat? santuy dulu. Masa langsung kasih gereget siii. Kan nggak seru kalo langsung to the point. Masih tahap awal hehe....
Thanks yang udah Like. komen dan Vote Keyna dan Keyla....
..
Jangan lupa tinggalkan jejak dii kolong komentar ya biar Author tambah semangat.
..
Vote. like dan komentar kalian aku tunggu. 😇
ceritanya gak membosankan
sukses Buat Author👍🥰👏
Semangat 💪💪💪 dengan karya2nya
soalnya aku gak suka nunggu up....
kadang sampai bosan .....
tentang kisahnya lanjut baca lagi....
sampai tengah malam ini end jam 00.24...
seru thor
terimakasih karya nya author🙏
semangat 💪
sehat selalu🥰😘
salam sukses👍