NovelToon NovelToon
Tuan Willy: Duda Mencari Cinta

Tuan Willy: Duda Mencari Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Ibu Pengganti
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: nenah adja

Mata kecil itu berpendar melawan rasa bosan di tengah hiruk pikuk orang dewasa, hingga matanya berbinar melihat seorang gadis cantik, terlihat anggun dengan raut keibuan. Ini dia yang di carinya.

Kaki kecilnya melangkah dengan tatapan tak lepas dari gadis bergaun bercorak bunga dengan bagian atas di balut jas berwarna senada dengan warna bunga di gaunnya.

Menarik rok gadis tersebut dan memiringkan wajah dengan mata mengerjap imut.

"Mom.. Kau.. Aku ingin kau menjadi Mommyku.."

"Anak kecil kau bicara apa.. Ayo aku bantu mencari Ibumu.."

"Tidak, Ibuku sudah tiada, dan aku ingin kau yang menjadi Mommy ku."

"Baiklah siapa namamu?."

"Namaku Daren, Daren Mikhael Wilson aku anak dari orang terkenal dan kaya di kota ini, jadi jika kau menikah dengan Daddyku kau tidak akan miskin dan akan hidup senang."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TW 22: Tidak Akan Membiarkan Kau Selingkuh

"Kemana dia akan pergi.." Willy masih memperhatikan mobil yang Isa naiki. Sejak mendengar Daren berkata jika Aldo adalah kekasih Isa, Willy memutuskan untuk mengikuti kemana Isa pergi.

"Daddy terlalu lambat, sudah kubilang kau harus membuat Mom menyukaimu.. Ck.." Willy mendengus saat Daren berdecak.

"Lihat itu, wajahmu sangat masam Dad.."

"Ku bilang banyak tersenyum agar Mom Isa menyukaimu.."

"Bagaimana ini, jika Mom Isa tidak mau menjadi ibuku.."

"Baiklah, Dad akan berusaha lebih keras mulai sekarang.." Willy mengeryit melihat Isa turun di sebuah Cafe dan menemui seorang pria.

"Itu yang bernama Aldo?." Daren mengedikan bahu acuh.

"Apa- apaan itu dia merangkul bahunya." Willy menggenggam kemudi, mereka belum turun dan masih memperhatikan Isa dari dalam mobil, dinding Cafe yang terbuat dari kaca membuatnya bisa melihat ke dalam dengan leluasa, belum lagi Isa dan pria itu duduk di dekat pintu.

"Apakah dia sungguh kekasih, Mom.." Daren menajamkan matanya tiba- tiba ada rasa tak suka saat Isa mengobrol begitu akrab dengan Aldo, Isa adalah calon Ibunya dan hanya boleh begitu pada Daddynya.

"Bukankah kau yang mengatakan itu." Willy mengangkat alisnya melihat Daren menatap Isa dengan tajam.

"Apa kau akan membiarkannya begitu saja, Dad?" Daren menatap Willy. "Aku tidak rela Mom, menikah dengan pria lain, dia bahkan tak sebanding dengan kau.." Daren kembali melihat Isa "Lihat itu Mom menyuapinya!" Daren berteriak. Willy mengepalkan tangannya saat melihat Isa menyuapi Aldo dan tersenyum.

"Apanya yang ciuman pertama, jika dia sudah punya kekasih.. Apa dia menipuku." Willy bergumam pelan hingga Daren tak bisa mendengarnya. Tapi tidak mungkin informasi yang di dapatnya salah. Sudah jelas jika Isa tidak memiliki kekasih. Tapi bagaimana jika informasi yang dia dapatkan memang salah dan Isa memang memiliki kekasih, dan itu berarti ciuman yang mereka lakukan bukan pertama kalinya di lakukan Isa, membayangkan jika bibir Isa di nikmati oleh pria lain membuat darah Willy terasa mendidih.

"Dad, apa kau sungguh hanya akan melihat saja."

"Menurutmu?." Willy melepas sabuk pengamannya di ikuti Daren yang melakukan hal yang sama lalu keluar dari dalam mobil.

...

Isa sedang membujuk Aldo agar tidak memberitahu Daddy Marvin tentang dirinya yang pura- pura menjadi calon Ibu untuk Daren, dan juga dirinya yang tinggal di rumah Tuan Willy haya demi kerja sama mereka.

"Kau membuatku dilema, Nona." Aldo mengeluh.

"Katakan saja jika aku masih tinggal di hotel dan juga masih berlibur." Isa memelas "Dan bukankah sudah aku katakan jangan panggil aku Nona.." Isa merangkul bahu Aldo.

"Liburan apa yang di lakukan selama tiga bulan, kau bahkan. Meninggalkan pekerjaanmu."

"Tidak sepenuhnya, aku masih bekerja meski lewat Email yang di kirim Jesy padaku."

"Aku harus melengkapinya dengan vidio dan foto- fotomu selama berada di sini."

"Kau tenang saja.. makan ini kuenya sangat enak.." Aldo menggeleng menolak suapan Isa namun Isa menatap Aldo dengan tajam hingga Aldo mau tak mau membuka mulutnya "Bagaimana enak bukan?"

"Kau harus percaya padaku, tenang saja, asalkan kau mengikuti perkataan ku maka posisimu akan aman." Isa tersenyum dan kembali menyuapi Aldo.

"Dan selama ini Mom dan Dad juga selalu menghubungiku, dan asal kau mengatakan apa yang aku katakan pada mereka maka mereka akan percaya padamu, bukankah yang terpenting aku tetap aman, dan baik- baik saja tanpa tergores sedikitpun." Isa akan kembali menyuapi Aldo, namun tiba- tiba seseorang menarik tangannya dan menyuapkan kuenya ke dalam mulutnya.

"Ini enak, Sayang.." Willy tersenyum, sedangkan Isa hanya bisa terpaku di tempatnya.

Isa menoleh ke arah Daren yang sudah duduk di kursi di depannya "Apa yang kau lakukan Mom, kau selingkuh di belakang Daddy.." Daren menatap Aldo dengan tajam, tangannya dia lipat di dada, sombong dan angkuh persis seperti Willy.

Isa menghela nafasnya "Sedang apa kalian disini?" Lihatlah Willy sudah membuat kegaduhan, dua pengawal sudah berdiri di belakang mereka dan dua lagi berdiri waspada di depan pintu.

"Tentu saja mengawasimu," Willy menggeser kursi Isa dan meletakkan kursi di antara Aldo dan Isa, lalu duduk diantaranya.

Isa memekik saat kursinya tergeser beserta dirinya. Astaga, kenapa tidak memintanya pindah saja dari pada menggesernya begitu, bagaimana jika dia jatuh.

"Mengawasi apa..?"

"Kau akan selingkuh dariku bagaimana bisa aku membiarkannya." Isa menganga tak percaya dengan apa yang Willy katakan.

"Selingkuh apa.."

"Kau merangkulnya Mom.." Kata Daren "Kau juga menyuapinya." Daren menunjuk ke arah Aldo yang mengerutkan keningnya "Kau bahkan tak pernah melakukannya pada Daddy." Willy mengangguk dengan wajah sedih, apa- apaan itu..?

"Kau membuatku kecewa Sayang.."

"Aku bahkan baru saja pulang dari luar Negeri dan mendapati kau dengan pria lain."

Isa seperti sedang di serang oleh ayah dan anak ini, lihatlah kini semua mata tertuju padanya, seolah dia sungguh selingkuh dan meninggalkan anak dan suaminya.

"Tidak bersyukur, apa dia tidak melihat suami dan putranya sangat tampan.."

"Apa karena dia merasa cantik. Cih!, untuk apa cantik jika tidak setia."

"Apa- apaan dia berselingkuh, dengan pria yang tak lebih tampan dari suaminya.."

"Kasihan sekali suami dan anaknya.. Dia benar- benar kejam, kau lihat tadi dia menyuapi selingkuhannya."

Isa memutar matanya malas, mendengar ucapan para pengunjung Cafe.

1
Vien Habib
Luar biasa
Dessy Sundari
aku suka author...semangat menulis...lanjutkan
rahma dhani
ak cari yg judul nie g da c thor,pdahal dah pnasaran ma cerita ny,KETIKA JANDA LEBIH MENGGODA
susumelown
Kecewa
YuWie
pieter kie criwis ough
YuWie
lha lha siapa clara, darimn dia tau..piter kah
YuWie
pembaca kebanyakanntingkah kali yg kasih bintang 1
ya!!! mn yg ku ingin smbg cerita ni 🤔
YuWie
Luar biasa
Triana Oktafiani
Syuka dengan ceritanya 👍
ollyooliver🍌🥒🍆
ayah yg buruk, gak tau tempat..anaknya bahkan mengetahui kelakuan wanita" ayahnya
Mertua mcm Marvin ku sukai 🤣🤣🤣
ilyas Baihaqi
Luar biasa
Akhirnya !! isa sedar Dan dengar sendiri
Liaton
Lumayan
Mattea Bee
karya yang luar biasa.. terus semangat berkarya thor/Good//Heart/
siti fatimah
Luar biasa
Isa... seharusnya call mommy mu dahulu sebelum melabuhkan hati pada Willy sesungguhnya .
kau dtg kerana urusan bisnes bukan utk urusan hati.. teguh pendirian.. ingat perjanjian
seperti nya Clara hadir kerana tahu kelemahan Dan keinginan willy adalah calon ibu Daren
Buatlh pilihan terbaik buat diri mu Isa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!