Akibat pengaruh obat perangsang menjadikan Jonatan Dirgantara seorang CEO muda Dirgantara Group terjebak one night stand dengan gadis asing.Mereka berdua sengaja di jebak oleh calon suami dari Alexandra Callista(gadis asing) yaitu delon yang tak lain adalah sahabat dari Jonatan Dirgantara demi menggagalkan perjodohanya.Malam laknat itu membuat dunia mereka berdua menjadi berantakan sehingga lahirlah seorang anak yang sangat Jenius yaitu Axel.Cerita ini lebih berfokus pada Axel si anak jenius.Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiisan kasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tertangkap
Sudah genap satu minggu penyamaran Axel.Karena perminta'an Callista untuk segera pulang.Iapun mempercepat aksinya.Saat ini Axel dan Verlee bolos sekolah.Axel membawa pergi Verlee ketempat Jonatan.Berbagai upaya telah ia lakukan untuk mengelabuhi bodyguard Arsen.Namun sebelum sampai ke tempat Jonatan,,,Axel dan Verlee di hadang empat pria bertubuh besar dan tinggi.Ke empat pria itu berseragam hitam dan satu di antaranya berkemeja putih tak lain adalah Arsen.
Verlee yang ketakutanpun bersembunyi di balik tubuh Axel.Sedangkan Axel tidak memiliki rasa takut sama sekali.
"Prok,,,prok,,,prok,,,hebat,,,sangat hebat!,,,Jadi ini putra dari Jonatan dirgantara keponakanku tersayang."suara Arsen dengan seringai liciknya melangkah mendekat menuju kedua bocah tersebut.
Verlee sudah berkeringat dingin dan tanganya yang dinginpun di genggam oleh Axel.Diam-diam axel sudah memasang alat pelacak rakitanya dan di tempelkan ke tubuhnya dan tubuh Verlee sehingga Jonatan bisa memantaunya jika terjadi sesuatu padanya.Axel berjaga-jaga ketika empat bodyguard Arsen mulai mendekat dan hendak menangkapnya dan juga Verlee.
"Lari erlee,,,teriak Axel menarik pergelangan tangan Verlee saat ia melempar asap racun kepada ke empat bodyguard Arsen.
"Brukkk,,,tubuh kedua bocah itu membentur tubuh seseorang yang ternyata adalah Tuan Arkan Dirgantara kakek Axel.
"Urusanmu denganku,bukan denga anak cucuku Arsen."ucap tuan Arkan Dirgantara murka
"Hai kak,,,lama tidak bertemu ternyata kau masih hidup."
"Apa kau menginginkanku mati?jika itu yang kau minta maka bunuhlah aku dan hentikan permainan kekanakanmu ini."
"Tidak semudah itu kak,selagi anak cucumu masih hidup di muka bumi ini."
"Brengsek kau memang,menyesal aku memiliki saudara sepertimu,,,"
"Justru seharusnya aku yang menyesal memiliki kakak sepertimu yang merebut semua milik adiknya.Arsen tertawa seperti orang kesetanan dan mendekat ke arah tuan Arkan,Axel dan Verlee.Ia menodongkan pistolnya ke arah Axel,Bocah itupun tak tinggal diam lalu segera menendang tangan Arsen dan pistolpun terlempar entah kemana.
"Bocah sialan,kau rupanya jago bela diri juga,,,bagaimana kalau kita bermain-main sebentar."ucap Arsen menyeringai licik saat ia mengambil pisau kecil dari saku celananya.
Arkan sangat khawatir terhadap cucunya namun Axel tetaplah Axel yang hanya bersikap santai saat kondisi bahaya sekalipun.Sedangkan Verlee sudah menangis ketakutan.
"Hentikan Arseeeeeen,,,berani sedikit saja kau sakiti mereka terlebih Verlee akan ku bunuh kao."suara teriakan Diana datang tiba-tiba setelah mengetahui kabar dari bodyguardnya.
"Wanita sialan kenapa kau kemari,,,lepaskan pistolmu,apa kau ingin menjadi janda jika suamimu mati?"
"Hahaha,,,bukankah selama ini aku sudah seperti janda karena memiliki suami seperti tidak memiliki suami jika kau lupa."
"Istri kurang ajar."
Arsen mulai mendekat dan berhasil merebut pistol yang di pegang Diana namun diana berhasil merebutnya lagi dan terjadilah aksi saling berebut.
"Duaaaaaaar suara pestol berbunyi keras bertepatan Jonatan dan Delon tiba di lokasi.Darah segar mengalir di dada Arsen dan membuat pria itu tewas di tempat.
Diana membelalakan matanya,tanganya bergetar dan keseimbangan tubuhnya berkurang seketika ia terjatuh di depan tubuh suaminya yang sudah tidak bernyawa.Awalnya dia hanya memberi gertakan kepada Arsen,namun ia tidak menyangka kalau dirinya menjadi seorang pembunuh apa lagi ia membunuh suaminya sendiri.
Tuan Arkanpun mulai mendekat melihat dengan jelas saudaranya telah terkapar di lantai dalam keadaan tak bernyawa.Meskipun selama ini Arsen telah banyak berbuat buruk terhadapnya,bagaimanapun Arsen adalah saudara satu-satunya.Hanya sebuah kesalah fahaman membuat Arsen begitu membencinya.
Verlee berlari menghampiri diana dan memeluk tubuh Diana saat wanita itu kehilangan kesadaranya.Gadis itu menangis melihat wanita yang sudah setahun ini di anggapnya ibu yang baik telah tergletak tak sadarkan diri.
Sedangkan Jonatan,Axel dan Delon yang melihatpun berlari menghampiri mereka bertiga.Jonatan dengan sigap membopong Diana ke dalam mobil di ikuti Axel yang menggandeng tangan Verlee untuk mengikuti Jonatan dan Delon yang merangkul pundak tuan Arkan dan membawanya masuk ke mobil.
hu