Kembali ke Negara asal nya untuk membalas kan dendam pada keluarga paman yang telah membunuh orang tua dan saudara laki-laki nya. Alana sang Queen Mafia yang di takuti karna kekejaman nya dalam membunuh musuh di pertemukan kembali dengan seseorang dari masalalu nya. Namun kedua nya jelas berbeda yang satu seperti mesin pembunuh yang satu lagi menangkap pembunuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eca1303, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Setiba nya di Villa Alana langsung masuk ke dalam memarkirkan mobil nya lalu melangkah masuk memasuki Villa yang luas dan asri tersebut.
"Queen"panggil mereka di angguki Alana terus berjalan hingga ia tiba di ruang tengah dimana mereka telah menunggunya.
"Bagaimana hasil nya?"tanya Alana langsung pada tiga dokter yang datang.
"Hasil nya cukup buruk Queen selain mereka mengalami trauma dan tubuh mereka cukup rusak di dalam tubuh mereka juga ada racun yang membuat mereka kehilangan kendali atas diri mereka sendiri, racun tersebut bisa di katakan berbahaya juga tidak berbahaya karna racun itu akan aktif jika di rangsang dengan melukai tubuh mereka namun semakin lama berada di dalam tubuh racun tersebut dapat memakan organ dalam tubuh"jawab salah satu dokter membuat Alana terdiam namun tangan nya sudah mengepal erat.
"Sembuhkan racun itu lebih dulu bagaimana pun cara nya"ujar Alana dingin.
"Kami akan berusaha Queen" jawab mereka di angguki Alana.
"Kalau tidak salah racun ini berasal dari negara C yang kemungkinan mereka sudah memiliki penawarnya lebih dulu,aku pernah mendengar waktu di sana jika seseorang menggunakan racun yang sama juga"ujar Samuel tiba-tiba membuat Alana menoleh.
"Berapa lama kalian bisa membuat penawar nya?"tanya Alana pada ketiga dokter tersebut.
"Paling lama seminggu Queen tapi peralatan juga bahan obat nya harus lengkap"jawab salah satu dari mereka lagi.
"Kalau begitu besok aku akan ke sana langsung mendapatkan penawar racun itu"kata Alana membuat mereka terdiam.
"Queen kalau tidak salah mereka yang memiliki penawar racun ini adalah geng star yang cukup di takuti di sana"ujar Samuel menatap Alana.
"Kamu pikir aku akan takut dengan mereka beruntung mereka nanti tidak akan aku bunuh semua"kata Alana santai, bukan nya sombong namun untuk mendirikan Mafia yang ia miliki ia sendiri yang menghancur kan markas orang lain sembari mengambil alih anak buah mereka jika pemimpin nya telah ia bunuh. Meski pun ia sendirian Alana menggunakan otak dan kekuatan nya bekerja sama hingga ia dapat mudah menaklukkan banyak musuh. Bahkan kadang ia sendirian akan menjalan kan misi jika menurut nya terlalu berbahaya karna tidak ingin terlalu mencolok jika membawa anak buah nya,jika sendirian ia akan lebih leluasa dalam bertindak tanpa harus memikirkan keselamatan anak buah nya.
"Atur jadwal keberangkatan ku besok malam Sam pastikan juga lokasi markas mereka agar tiba di sana aku langsung lokasi"kata Alana.
"Baik Queen". Samuel segera melakukan perintah Alana selain kepercayaan Alana Samuel juga salah satu hacker hebat yang dapat Alana andalkan jadi mudah bagi mereka untuk mendapatkan informasi.
"Kalian bertiga sementara waktu akan tinggal disini sampai mereka semua sembuh seperti biasa"kata Alana menatap ketiga dokter tersebut.
"Baik Queen". Ketiga nya menjawab serempak karna sebelum berangkat asisten Alana di sana juga sudah mengatakan hal seperti itu.
"Jika kalian butuh apapun jangan sungkan mengatakan nya pada mereka atau langsung pada ku".
"Baik Queen".
"Apa ketiga pria paruh baya itu juga mengalami hal yang sama?"tanya Alana lupa menanyakan ketiga nya.
"Ya Queen tapi mereka tidak memiliki racun di tubuh mereka namun seperti nya mereka akan lebih sulit untuk bisa bergerak normal"jawab salah satu dokter itu di angguki Alana karna ia juga dapat melihat ketiga nya lebih menderita dari pada orang tua dan saudaranya.