Keiko yang hendak menolak perjodohan yang di lakukan ayahnya seketika menerimanya tanpa pikir panjang setelah bertemu dengan pria tersebut.
Pria dengan sejuta pesona membuat dirinya bergetar, Hingga bertekad membuat pria itu jatuh dalam pelukannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku tidak mau, Papa
Ibu kota jepang, Tokyo
''Yang benar saja, Papa''
Gadis cantik itu begitu syok mendengar apa yang dikatakan oleh papanya
''Aku bahkan belum menyelesaikan sekolahku lalu bagaimana bisa aku menikah''
''Aku tidak mau''
Tolak gadis tersebut dengan mentah mentah. Ia benar benar tidak mengerti dengan papa nya yang ingin menikahkan dirinya dengan pria yang tidak ia kenal. Terutama dirinya masih sekolah
''Keiko, Bukankah kau akan lulus bulan depan, Lalu apa salahnya''
Papa dari gadis tersebut berusaha meyakinkan putri semata wayangnya. Ini akan sulit mengingat keiko adalah tipe gadis pemberontak dan tidak suka diatur oleh siapapun. Dan terkadang kepalanya terasa ingin pecah karna ulah gadis itu.
''Tentu saja itu salah, Papa ini bagaimana''
Gadis itu memberengut kesal, Kemudian meraih air minum dihadapannya, Lalu menegaknya hingga tandas.
Emosinya benar benar tersulut sekarang.
''Coba papa pikir, Aku masih muda aku belum tau apapun, Memasak menyapu atau seluruh pekerjaan rumah tangga aku tidak tau''
''Dia pria kaya, Kau tidak perlu melakukannya''
Dengan cepat Kazuki menimpali ucapan putrinya
''Ohh god papa, Cobalah mengerti putrimu ini''
Keiko benar benar kesal dengan papanya itu
''Aku ini cantik, Aku punya pacar, Papa tau itu bukan''
Jelas Keiko mengingatkan sang papa. Lalu bagaimana bisa dia berlaku kejam dengan meninggalkan pacarnya. Bukankah itu terdengar begitu tragis
''Aku akan menikah nanti, Jadi tidak perlu terburu buru''
Lanjut Keiko
Mendengar apa yang dikatakan putrinya membuat pria itu mendelik.
''Papa tau kau punya pacar, Tapi pacarmu itu bukan pria baik baik, Dan papa tidak akan mengizinkan mu jika kau menikah dengannya, Lebih baik kau sendiri saja selamanya''
Kazuki memijat pelipisnya, Ia benar tidak tau bagaimana caranya membujuk putrinya itu agar menyetujui keinginannya. Ketimbang melihat keiko bersama pacarnya, Ia jelas tidak suka, Karna firasatnya mengatakan jika pria itu bukan pilihan terbaik untuk putri kesayangannya
''Keiko, Dia pria dewasa yang punya banyak uang, Kau tau banyak wanita yang tergila gila padanya, Kau akan menyesal ketika menolaknya''
Kazuki fikir, putrinya itu begitu tergila gila dengan uang dan pria tampan. Sehingga berharap putrinya itu akan mempertimbangkan nya.
Keiko terlihat memikirkan sesuatu beberapa saat, kemudian ia kembali berbicara.
''Papa bilang dia pria dewasa?''
Tanya gadis cantik itu, Sebenarnya ia juga cukup menyukai pria pria dewasa yang seksi. Ohh god, Bisa dibilang itu adalah kriteria utamanya.
''Ya dia pria dewasa''
Kazuki menjawab dengan cepat, Dia seketika tersenyum lebar ketika berfikir putrinya akan setuju.
''Berapa umurnya?''
Keiko bertanya dengan antusias
''Tiga puluh tahun''
Jawab sang papa membuat Keiko menjatuhkan rahangnya.
''Whatt? Tiga puluh tahun?''
Kazuki menganggukkan kepalanya cepat
''Yang benar saja papa, Apa kau berencana menjual kau ke pria tua?''
Keiko menyipitkan matanya tidak senang, Tentu saja gadis itu menolak. Umurnya saat ini masih tujuh belas tahun, Sedangkan pria itu sudah tiga puluh tahun. Bayangkan jarak usia mereka. Sangat sangat jauh.
Pikiran Keiko kini berkelana, Memikirkan dimana dirinya menggunakan gaun pengantin yang indah dan matanya melihat pria tua yang telah ber uban, Dan tubuh kurus yang menyambutnya di ujung sana.
''brrrr''
Keiko menggelengkan kepalanya cepat, Yang benar saja.
''Aku tidak mau, Papa dengar aku bukan, Aku tidak mau''
Tegasnya membuat kazuki mengusap wajahnya kasar. Putrinya ini benar benar.
''Kau bahkan belum melihatnya, Bagaimana bisa kau langsung menolak''
''Kita akan melakukan pertemuan makan malam, pukul tujuh nanti''
''Tapi papa aku ti''
Perkataan Keiko terhenti ketika papanya dengan cepat menyela perkataannya
''Kau bisa melihatnya nanti malam, Dan pastikan jika kau tidak membuat ulah keiko''
Sela Kazuki yang jelas tau otak licik dari putrinya
''Dan jika itu terjadi, Papa akan memblokir semua kartu milikmu''
Ucap Kazuki dengan tegas membuat keiko melototkan matanya, Dia tidak percaya jika papanya itu akan menggunakan kelemahannya sebagai ancaman.
''Kenapa hemm?''
Kazuki menatap putrinya remeh, Dia mengangkat dagunya tinggi seolah berkata, Kau kalah karna aku memegang kelemahanmu
Keiko hanya mendengus kasar
''Tak usah pikirkan apapun, Papa yakin kau pasti akan menyetujuinya''
''Jika tidak''
Sela keiko cepat
''Papa tidak akan memaksamu''
Mendengar hal tersebut membuat mata keiko berbinar terang.
''Tapi kau harus datang nanti malam''
Ucap kazuki kemudian
''baiklah aku akan datang''
Keiko menyetujuinya, Toh hanya makan malam saja bukan? Dan setelah itu dia bisa menolak permintaan papanya yang ingin menikahkannya.
''Itu urusan gampang''
Pikir gadis itu yang kemudian memainkan ponsel miliknya. Dia melihat rentetan pesan dari kedua sahabatnya, Clara dan Zee.
Kazuki menarik ujung bibirnya, Cukup puas mendengar jawaban putrinya yang akan datang di acara nanti malam.
''Heh, Ku pastikan kau akan langsung menyetujuinya gadis nakal''
Batin Kazuki tertawa senang, Dia jelas tau bagaimana otak putrinya itu dan dia yakin jika Keiko tidak akan menolaknya.
''Papa aku akan keluar sebentar''
Kazuki mengerutkan keningnya ketika mendengar perkataan putrinya
''Ayolah papa, Aku tidak akan kabur''
Delik Keiko seolah mengerti tatapan papanya. Dia harus pergi untuk memastikan sesuatu. Dan ia tidak bisa menundanya kali ini.
''Baiklah baiklah, Tapi jangan terlambat, Kau harus pulang sebelum acara makan malam''
Ucap Kazuki yang menyetujui permintaan putrinya.
''Tenang saja, Aku akan kembali secepatnya''
Keiko meyakinkan sang papa, Dia kemudian mengecup pipi papanya kemudian berlalu dari sana.
Gadis itu mengendarai mobil bmw bewarna merah miliknya. Membelah padatnya ibu kota Tokyo dengan kecepatan tinggi.
''Kau tau deon, Aku begitu membenci sebuah penghianatan, Dan jika terbukti kau mengkhianati ku, Aku tidak akan ragu meninggalkanmu, Sekalipun kita telah bersama dalam waktu yang cukup lama''
Gumam Keiko, Dirinya kembali teringat dimana Clara mengirimkannya sebuah foto yang berhasil membuatnya terkejut.
Deon, Kekasihnya saat ini sedang bersama seorang wanita di sebuah cafe, Tampak romantis ketika pacarnya itu menyuapi wanita yang bersamanya.
Membayangkan hal tersebut membuat moodnya benar benar kembali memburuk. ia tidak tau mengapa ada saja kejadian hari ini yang membuat moodnya anjlok.
Mall xxxx
Clara dibuat meradang dengan menyaksikan apa yang saat ini ada didepan matanya. Jika saja Zee tidak menghentikan dirinya pria itu sudah habis ditangannya.
"Bisa aku memberikan pelajaran lebih dulu? kau tau sejak tadi tanganku sudah gatal ingin menghajar laki laki itu"
Bisik clara kemudian
Mendengar hal tersebut membuat Zee dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"No, Kita harus menunggu Keiko, Jika kau menghajar laki laki itu Keiko tidak akan melihat secara langsung pria itu mengkhianati dirinya"
Jelas Zee, Lagi pula dirinya cukup khawatir jika clara menghajar pria itu. Bisa dia bayangkan bagaimana nasib tragis Deon mengingat jika sahabatnya itu pemegang sabuk hitam dalam taekwondo.
Zee merasa ngeri membayangkan Deon terbaring dirumah sakit dengan kondisi babak belur dan tulang tulangnya yang patah.
...****************...
Haiiii haiii reader's ku.
aku harap kabar kalian selalu baik.
bisa bantu aku untuk mengembangkan novelku?
cukup like, komen dan juga vote
agar aku selalu semangat untuk update.
aku harap kalian senantiasa berkomentar, ketika selesai membaca setiap bab dari novelku.
aku hanya author biasa, yang sangat sangat membutuhkan semangat kalian,
bantu aku yah hehe
salam hangat dan sayang untuk kalian semua❤