Seorang gadis sederhana bernama Wulandari Cahaya berasal dari desa yang beruntung mendapatkan beasiswa di Kampus terpopuler di Jakarta..
" hiks Ayah Ibu hidup wulan hancur wulan gagal menjaga kesucian Wulan"
Karena insiden itu membuat Wulan harus mengandung Anak kembar Wulan semakin menderita Sampai dimana Wulan melahirkan bayinya Wulan mengalami pendarahan yang membuat Wulan harus meninggal dunia...
Apa yang terjadi dengan Wulan??
siapa yang sudah menghancurkan hidupnya??
Lalu bagaimana kehidupan si Kembar Ana & Andin
selamat membaca dan Autor ucapkan terimakasih sudah berkenan membaca Cerita ini semoga semuanya suka dan Saran kritikan sangat di butuhkan 😊🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 27
Angkasa menuruni tangga di meja makan telah ada Keluarganya
" selamat pagi semua" ucap Angkasa
" pagi nak ayo duduk kita sarapan" Ucap Kinar
" Bagaimana sekolah kamu nak?" tanya Varel
" baik' saja kok pah Aman " ucap Angkasa
" Kamu punya pacar dek?"tanya Kania
Mendengar itu Angkasa terbatuk
Angkasa terbatuk mendengar pertanyaan Kania
Kinar segera memberikan Air putranya
" kalau makan itu hati' nak" ucap Kinar mengelus
" kok nanya kegitu sih " ucap Angkasa
" cuma nanya aja emang tak boleh lagian adek Kaka kan tampan masa masih jomblo " goda Kania
" mending kakak cari pacar biar nikah kasian tu umur "ucap Angkasa
" kakak itu masih muda 25 tahun jadi masih menikmati masa mudah sebelum terkurung " ucap kania.
" stop lanjutkan makan kalian Angkasa Kania setiap makan kalian selalu saja berdebat " ucap Varel heran dengan tingkah Anaknya yang selalu berdebat masalah sepele
Akhirnya kania dan Angkasa memutuskan untuk diam
Ana mengendari mobilnya dengan kecepatan sedang tiba' Ana merasa ada yang tak beres dengan mobilnya Ana keluar dan mengecek
" Ada paku ternyata bannya bocor lagi sekolah masih jauh" Ucap Ana
Ana mengotak-atik hpnya sampai suara motor di sebelahnya membuat Ana menoleh
" hay Ana mobilnya kenapa"ucap Karla Angel teman sekelas Ana.
" bannya kempes kena paku " ucap Ana
" kalau mau kamu bareng aku aja" tawar karla walaupun sedikit tak enak mengajak Ana menaiki motor metic
" Maaf kalau sok akrab aku takut kamu telat dan aku sebenarnya sungkan ajak kamu menaiki motor ini " ucap Karla Takut '
" Baiklah Aku ikut kamu "ucap Ana
Mendengar itu karla terkejut dan tersenyum setidaknya Ana tak menolak tawarannya
Sesampainya di Sekolah karla memarkirkan motornya
" Terimakasih untuk tumpangannya Karla" ucap Ana tersenyum tipis
" Sama' Ana " ucap karla dengan balas tersenyum.
Mereka berjalan menuju kelas di dalam kelas semua menatap Ana dan karla yang memasuki kelas bersama Ares mengerutkan keningnya
"Selamat pagi semua" ucap Karla
" juga karla" ucap teman kelasnya.
Ares menarik tangan karla dan bertanya
" kok kamu bisa masuk bersama Ana?" tanya Ares
" tadi aku bertemu Ana di jalan mobilnya kempes dan aku menawarkan Ana berangkat bareng aku dan Ana mau " ucap Karla tersenyum
" whatt kamu tak bohong kan " ucap Ares ragu'
" benaran buat apa aku bohong " ucap Karla
Sementara Ana mendengar pertanyaan mereka dan Ana tak ambil pusing
kringgggg bel tanda istirahat semuanya keluar menuju kantin Karla mendekati Ana
" Ana ayo ke kantin bareng" ucap Karla di belakangnya ada Ares yang takut Ares sudah melarang gadis itu tapi karla tak mendengarnya Ares takut membuat Ana marah
" Ayo" ucap Ana walaupun dengan ekspresi datar mendengar itu Karla dan Ares terlebih teman sekelasnya mereka tak percaya
mereka bertiga berjalan ke kantin
SMA Pelita Harapan seluruh siswa sedang berada di kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah lapar
Sean berjalan bersama Pandu dan Bara saat melewati perpus bertepatan dengan Andin dan Bia yang keluar perpus dengan buku di tangannya
Sejenak mereka berhenti Sean menatap Andin saat Andin ingin melewati mereka Sean berkata
" Tunggu aku ingin bicara" ucap Sean menahan tangan Andin
Melihat tangannya di pegang Andin menatap tak suka ke arah Sean dan menyadari itu sean melepaskan tangannya
" Bia kamu duluan saja nanti aku nyusul" ucap Andin
" okey Din " ucap Bia tersenyum
Sean menatap Pandu dan Bara mengetahui arti tatapan Sean mereka pun berkata
" Sean Aku sama pandu duluan ya" ucap Bara
Tinggallah Andin dan Sean mereka duduk di perpustakaan
aku menunggu mu up selalu Thor.. jadikan ana Andin kuat Thor melawan para Mak lampir 😅
bikin mereka kuat Thor.. biar gak di sepelekan gitu🥰
semangat up nya Thor 🥰🥰
greget huhuhu