NovelToon NovelToon
Suami Miskin Ku

Suami Miskin Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Menikah Karena Anak
Popularitas:729.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: riri_923

Di jebak oleh sahabat nya sendiri tepat di malam pertunangan nya, membuat Anastasya di tinggalkan oleh calon tunangan nya kerena terpergok di dalam kamar hotel bersama seorang pria yang ternyata adalah Housekeeping di hotel tempat nya menggelar pesta pertunangan.

Pria miskin yang bekerja di bawah suruhan orang, harus menjadi suami nya karena kejadian tersebut.

Seperti apa kisah mereka? Dan bagaimana kelanjutan nya?
Ayo ikuti hanya di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketahuan Luca

Ana berlari kecil dari halte bus hingga kini wanita itu telah sampai di depan pintu rumah nya dengan jantung yang berdebar begitu kuat.

Tangan nya mengelap ragu saat ingin memegang handle pintu, pasalnya saat di telepon tadi suara Luca terdengar begitu menyeramkan.

"Oke.. Tenang Ana jangan takut! Kalian sama-sama makan nasi!" Seru nya menyemangati diri sendiri.

Ceklek~!

Ana membuka kasar pintu rumah nya yang ternyata benar tidak terkunci dan artinya Luca ada di dalam sana.

Melangkah masuk dan kembali menutup pintu, Ana pun memperhatikan sekitar ruang tamu yang bersebelahan dengan dapur itu, mata nya tidak nangkap sosok Luca membuat helaan napas lega langsung terdengar.

"Apa dia di kamar?" Tebak ragu Ana, menatap pintu kamar yang terbuka sedikit.

Sebelum melangkah kan kaki nya ke kamar, Ana berbelok ke dapur dan meminum segelas air putih demi menghilangkan rasa gugup nya.

"Baiklah Ana, jika dia bertanya jawab saja kamu habis belanja sayuran!" Seru nya yakin.

"Dimana sayuran nya?"

Deg!

Tubuh Ana mematung sesaat begitu mendengar suara bariton yang berada tepat di samping telinga kanan nya.

"Apa sayuran nya busuk semua sampai kamu tidak membawa nya pulang?" Tanya Luca lagi.

Perlahan Ana berbalik dimana tubuh nya berada dj dalam kungkungan Luca.

"Siall!" Umpat nya dalam hati. Menggerutuki kebodohan nya yang berbicara dengan lantang.

"Aku bertanya, Ana.." Lembut Luca penuh penekanan.

"A-aku.. Tadi kan aku udah bilang kalau mau main ke rumah bu San, kamu lupa?"

Mendengar kebohongan yang Ana ucapkan begitu lugas membuat Luca terkekeh dan mengeratkan cengkraman nya pada kedua sisi meja dapur itu.

"Aku sudah ke rumah bu San, dan dia bilang kamu hanya sebentar di sana kemudian pulang lagi!"

"Aku bermain sebentar ke rumah teman ku" Bohong Ana berniat menyingkirkan tangan Luca yang menghalangi jalan tubuh nya.

Namun yang terjadi Luca malah memajukan tubuh nya dan memojokkan nya, bahkan beberapa senti lagi bibir kedua nya akan bertemu.

"Aku tidak suka di bohongi dan apa kamu lupa dengan pesan aku?!"

"Aku baru berangkat sejam yang lalu kok dan.."

"Dan teman yang mana yang kamu kunjungi? Bukan kah teman-teman kamu menjauhi mu karena kasus ini?!" Potong Luca begitu geram.

Ana memejamkan mata nya sejenak, mengatur napas dan tangan nya pun berusaha mendorong tubuh Luca.

"Kenapa jam segini kamu udah pulang? Kamu bolos kerja?" Tanya balik Ana mencoba mengalihkan pembicaraan mereka.

Tetapi Luca tak menjawab nya, napas pria itu memburu membuat suasana sekitar menjadi sangat mencengkram.

"Oke baiklah, maafkan aku" Pasrah Ana seraya memalingkan wajah nya. "Aku pergi ke hotel untuk memeriksa rekaman CCTV malam itu" Jelas nya.

"Kamu belum benar-benar sembuh, kenapa berkeliaran dan mencari-cari hal seperti itu!"

"Jika aku tidak berkeliaran hari ini dan sebelum nya, mungkin sampai mati pun aku tidak tau kebusukan sahabat ku sendiri!" Seru pedih Ana.

Mata nya berkaca menatap kesal Luca yang terus memojokkan nya. Rasa sakit akibat pengkhianatan tersebut kembali Ana rasakan.

"Cila yang menjebak ku, Cila yang melakukan hal itu pada ku hingga aku berakhir bersama mu. Dia mengkhianati ku hikss.." Ana menjatuhkan kening nya pada dada Luca.

Menumpahkan tangis yang sejak di ruangan pemilik hotel itu ia tahan, kini langsung tumpah saat melihat mata kelam milik Luca.

"Dia menjebak ku dan merebut semua milik ku hikss.."

Tangan Luca yang semula mencengkram meja dapur itu kini beralih menekan tubuh Ana untuk di peluk nya dan mengusap-usap punggung bergetar itu.

"Seharusnya izin dulu pada ku, aku bisa membantu mu"

Ana menggeleng dan semakin terisak. Boleh kah ia menyesal karena telah mengetahui kebenaran ini? Atau malah sebaliknya, ia harus senang karena bisa membuktikan kepada kedua orang tua nya dan Gio.

Cukup lama di posisi tersebut, kini Ana sudah duduk di kursi meja makan dengan Luca yang berjongkok di bawah nya.

Akibat berlari, tumit kaki bagian atas Ana tergores high heels yang ia gunakan sebelum nya. Dengan telaten Luca mengobati nya dan memasangkan plester pada kedua bagian tersebut.

"Huft.." Luca menghela napas nya, menatap Ana dari bawah. "Setelah mengetahui ini, apa yang akan kamu lakukan?" Tanya nya.

Ana yang semula memainkan jari-jari nya kini menatap wajah tampan Luca yang menatap nya begitu serius.

"Aku belum memikirkan langkah selanjutnya nya" Jawab jujur Ana.

"Jika sudah terpikirkan, bilang pada ku terlebih dahulu dan jangan mengulangi kejadian ini!"

Ana mengangguk mengerti. Senyum tipis menghias wajah cantik nya membuat rasa kesal Luca menghilang begitu saja.

"Lalu bagaimana dengan kamu?" Tanya balik Ana.

"Ada apa dengan aku?" Tanya bingung Luca.

"Kamu, kenapa kamu sudah pulang jam segini?"

Mendengar pertanyaan itu sejenak gerakan Luca yang hendak menaruh kotak obat itu terhenti sebelum akhirnya ia kembali melanjutkan gerakan nya.

"Tiba-tiba saja perasaan aku tidak enak, jadi nya tadi aku izin pulang dan ternyata benar saja istri ku sedang berkeliaran dalam kondisi nya yang belum pulih!" Jawab nya bersedekap dada.

Ana menggaruk kepala bagian belakang nya di iringi tawa renyah. "Hehe maaf, aku berjanji ini terakhir kali nya"

"Tidak usah berjanji jika ujung-ujung nya kamu mengingkari dan aku membenci itu"

......................

"Mommy.." Priscilia bergelayut manja pada lengan wanita setengah baya di samping nya.

Memasang wajah murung dengan tingkah manja nya sudah menjadi kebiasaan wanita bernama panggilan Cila itu semenjak tinggal di istana keluarga Gates ini.

"Ada apa sayang?" Tanya Liora mengusap surai Cila penuh kasih sayang.

"Boleh aku meminta black card lagi?"

Mendengar itu sontak saja mata Liora yang semula terfokus ada majalah kini langsung menatap wajah penuh rayuan itu.

"Memang nya kenapa dengan yang kemarin?" Tanya bingung Liora.

"Yang kemarin sama seperti yang sebelum nya, begitu aku ingin membayar sesuatu kartu nya tidak bisa di gunakan lagi"

"Limit?" Tebak Liora yang langsung mendapat anggukan sedih dari Cila. "Memang nya apa yang kamu belanjakan sampai black card saja terkena limit?"

Mendengar itu tiba-tiba saja Cila menegakkan tubuh nya dengan bibir yang maju beberapa senti. "Mommy tidak sayang lagi pada ku? Kenapa menanyakan itu?"

"Astaga bukan begitu sayang" Liora hendak mengusap surai Cila, namun wanita itu langsung menepis nya. "Baiklah-baiklah Mommy akan berikan yang baru besok pagi oke?"

"Beneran?!" Seru antusias Cila, tak ada lagi wajah murung seperti sebelum nya.

"Iya sayang, apapun untuk putri Mommy"

"Aaa terima kasih Mommy!!"

Cila langsung memeluk tubuh Liora, namun tak lama karena setelah nya wanita itu langsung berdiri.

"Aku ada janji bersama teman aku, pulang nya agak malaman Mommy hati-hati di rumah ya" Ujar nya seraya meraih tas di sofa sebelah nya dan langsung pergi begitu saja.

...****************...

*

Haiii author update lagi, jangan lupa saweran berupa like, gift dan vote nya agar author makin semangat🤭

1
Kurnaesih
mampir Thor baru baca udah serru aja penasaran 👍🥰
Sahna Yulianto
Buruk
apajalah
🍂🍁👌👌
apajalah
👌🍁🍁🍂
s
menikah dengan mu
s
tubuh menegang dara
s
dara
s
sejak
s
sudah rusak
Shaa Erahh
Luar biasa
~Daf r r
lah terus tadi ngangetin makananya pake apa
~Daf r r
haa, bentuk tubuh profesional
Da Kurnianto
luar biasa
Mrs Desyca
Luar biasa
Luzi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 bos dan anak buah yg somplak 🤣🤣🤣👏👏👏
Luzi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Luzi
di kehidupan nyata ada ortu yg bgtu, Krn mempertahankan harga diri mrka. dan ada jg tmn yg tidak tau diri juga...
Luzi
Luar biasa
Luzi
si sirik dan culas ternyata tmn sendiri 😈😈😈
Evi
Deddy dariel TDK serius berbicara seperti itu hanya ingin menguji anak a saja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!