⛔:TYPO BERTEBARAN
Velisa adalah gadis berusia 22 tahun.Setelah lulus kuliah Velisa di jodohkan oleh ayahnya dengan anak dari sahabatnya. Dengan ikhlas Veli menerima permintaan Ayahnya. Namun selama pernikahannya Veli tidak pernah di anggap oleh suaminya sendiri.
Dewanga Raharja adalah seorang CEO dengan kepribadian yang dingin, cuek dan ketus, suami dari Velisa.
*******
"Veli....!!".Suara teriakan dari Dewa yang baru pulang dari Kantornya mengema di Ruang tamu.
"Kenapa mas?" jawab Veli dengan setengah berteriak dari Dapur berjalan terburu buru menghampiri suaminya."Mas sudah pulang.Mau makan, aku siapin sekarang ya" ucap Veli dengan suara lembutnya dan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
"Nggak perlu!" jawab Dewa dengan ketus."Nanti malam Mama sama Papa mau kesini," lanjutnya seraya berlalu menuju kamarnya dilantai atas.
"Sebegitu sulitkah kamu menerimaku dihidupmu, sudah 7 Bulan lebih kita menikah. Tapi sikapmu selalu dingin dan acuh dengan keberadaanku." Lirih ve
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alfiatus.s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
...Tanpa basa basi, Dewa menarik kasar lengan Veli. Dan melangkah dengan cepat, keluar restaurant sambil menyeret Veli dengan tidak sabar, sungguh laki-laki itu sedang emosi sekarang....
...Reza yang melihat Veli di tarik kasar seperti itu, ingin mengejarnya tapi ia urungkan. Karena tidak ingin membuat keadaan semakin runyam, Reza sedikit merasa bersalah karenanya, mereka jadi bertengkar"semoga Veli tidak di apa apain sama suaminya" harap Reza dalam hati....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩ...
Pagi hari, di dalam kamar.
Tampak Veli sedang memantau penapilanya di depan cermin, dia sudah siap untuk berangkat bekerja. Bebarengan dengan Dewa, yang keluar dari ruang ganti, dengan tampilan yang sudah rapi hendak berangkat kekantor. Pandangan keduanya bertemu, tetapi hanya sekilas. Sebelum Dewa mengalihkan pandanganya, dan beranjak dengan wajah dinginya.
Kejadian semalam, membuat Dewa yang awalnya hendak memperbaiki hubungan dengan istrinya ia urungkan. Lantaran dia sanggat marah dengan kejadian semalam, apalagi menurutnya istrinya itu hanya cuek saja dengan kemarahanya, tidak ada inisiatif untuk membujuknya yang tengah marah, dan memberi penjelasan tentang hubunganya dengan Reza. Membuat dia kesal saja, untuk bertanya duluan pun dia gengsi.
Sementara Veli, bukanya dia tidak peduli dengan kemarahan Dewa. Justru dia tidak tau jika Dewa sedang marah padanya, karena dia sudah terbiasa dengan sikap dingin suaminya, jadi dia tidak diam saja. Jika saja Veli tau, suaminya saat ini sedang marah dan cemburu. Pasti dia akan sanggat bahagia.
Itulah kenapa komunikasi sanggat penting dalam rumah tangga. Masalah tidak akan selesai jika hanya diam. Yang ada justru membuat hubungan semakain renggang, tidak ada salahnya bertanya sesuatau yang menganjal di pikiran kita kepada pasangan. Agar tidak menimbulkan pikiran-pikiran negative, yang justru menimbulkan kesalah pahaman.
Tiba di meja makan, keduanya sibuk dengan makanan masing-masing, keduanya makan dengan diam.
"Kok, Veli hanya diam saja sih? Gak ada niatan gitu buat ngejelasin, minimal minta maaf kek udah cuekin aku semalam. Dan sibuk sendiri dengan si Reza, Reza itu!!" gerutu Dewa dalam hati, sambil melirik kesal Veli yang makan dengan santai.
"Kenapa Mas?" tanya Veli dengan heran, saat menyadari suaminya melirik dirinya dengan muka kesal.
"Tidak ada!" jawab Dewa ketus.
Keduanya diam kembalai. Sebelum akhirnya beranjak pergi, untuk menjalankan aktivitas masing-masing.
Dewa sudah tiba di kantor, dia mengendarai mobilnya sendiri, lantaran kemarin dia melarang Bima untuk menjempunya. Karena pada awalnya dia sudah berencana ingin mengantarakan Veli bekerja, agar dia tau di mana istrinya itu bekerja. Tapi semua itu gagal, dan Veli berangkat bekerja dengan menaiki taxi online, Dewa juga melihatnya tadi saat Veli masuk ke dalam taxi.
"Pagi boss" Sapa Bima, yang sudah nyelonong masuk kedalam ruang kerja Dewa. Pria itu sebenenarnya sudah mengetuk-ngetuk pintu tadi, tapi tidak ada sahutan dari yang punya wewenang, jadi dia nerobos saja.
"Pagi" Jawab Dewa datar.
Bima memandang wajah Dewa yang nampak mendung "Ck! Pagi-pagi udah PMS aja" celetuk Bima.
"Kalau tidak ada yang penting mending keluar! lagi males!" ucap Dewa cepat, saat melihat Dewa duduk di hadapanya.
"Ini soal Veli, yahkin ngak penting?"ujar Bima santai.
Mendengar nama Veli, bergegas Dewa memperbaiki duduknya, memasang wajah serius" Info apa? cepat!" pintanya tak sabar.
"Jadi dari hasil penyelidikan ku, selama ini Veli bekerja sebagai model. Sungguh mengejutkan, dia mengantikan salah satu model di sana. Dan kenapa dia bisa jadi model? itu semua atas bantuan sahabatnya yang bernama Nessa. Nessa sendiri juga seorang model yang cukup terkenal. Begitulah singkatnya." ucap Bima panjang lebar.
"Model ternyata? pantas saja dia berubah drastis. Cih, pasti nantinya akan ada banyak pria yang akan menyukai istriku. Aku sangat tidak setuju jika dia menjadi model. Hanya aku lah yang boleh melihat istriku, aku harus melakukan sesuatau. Apalagi ada si Reza-Reza itu, yang pastinya akan nempel muluk, sama istriku. Awas saja jika mereka berani macam-macam di belakangku!"gerutu Dewa, menerka-nerka dengan raut kesal.
TBC.
Jangan lupa beri like vote and comment jika suka🤗
Bima terhadap Dewi : sepupu menjadi suami😊😊😊