Berniat menghilangkan rasa sedih dan kecewa lantaran melihat kekasihnya selingkuh dengan musuh bebuyutannya. Devina Alvares memutuskan pergi minum ke sebuah club malam.
Dibawah pengaruh alkohol, Devina justru melakukan hal gila dengan memaksa seorang pria menghabiskan satu malam panas bersamanya.
Namun sial baginya. Pria itu ternyata seorang dosen killier dan introvet. Hal yang lebih gila lagi, dia adalah paman dari mantan kekasihnya.
Bagaimana nasib Devina setelah sadar dan mengetahui jika pria yang diajaknya tidur adalah Alexander?
Lantas, bagaimana dengan respon Alexander yang sudah mengambil keperawanan dari mantan kekasih keponakannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Janji Setia
Happy Reading
PLAKK!!
Suara tamparan menggema di ruangan itu, Kevin Bartes begitu murka pada putranya yang dengan brengsekk nya menghamili anak gadis yang menjadi mahasiswi di kampusnya.
Kevin Bartes adalah menantu pertama keluarga William, suami dari Milea William dan Ayah kandung Aaron William Bartes.
"Aku benar-benar tidak menyangka kalau kamu sebrengsekk itu, Aaron! Aku tidak pernah mendidik mu untuk menjadi pria yang tidak tahu diri seperti ini!!" Kevin melemparkannya beberapa kertas ke depan wajah putranya.
Aaron mengambil salah satu dan dia begitu terkejut saat melihat apa yang berada di dalam kertas itu. Beberapa foto saat dia masuk ke kamar hotel beberapa kali bersama Zoey dan juga ketika dia melakukan hal-hal tidak senonoh di apartemen miliknya yang jarang dia tempati.
Foto di mana dia sedang menggagahi Zoey dengan berbagai gaya, jadi apakah selama ini Ayahnya meletakkan CCTV di apartemen itu, kenapa Aaron tidak tahu.
"A-ayah, aku bisa jelaskan!" Aaron bersimpuh di depan kaki Ayahnya dengan wajah memerah bekas tamparan keras dari Kevin.
Berusaha meraih tangan sang Ayah untuk meminta maaf.
"Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi, semua bukti sudah ada di tangan, Aaron! Jangan menjadi pengecut!" Kevin menunjuk salah satu kertas hasil tes DNA yang membuktikan bahwa janin yang dikandung oleh Zoey adalah darah dagingnya.
"Tidak, Ayah! Bisa saja Zoey membohongi kita, dia memalsukan data itu dan mengubahnya menjadi data ku, aku tidak mungkin ... !!"
"Cukup Aaron!! Aku tidak pernah mendidik mu menjadi pria yang tidak bertanggung jawab, semua bukti sudah jelas, setelah ini datanglah ke keluarga wanita itu dan pinanglah dia, Ayah tidak mau tahu, jangan sampai wanita itu membuat nama baik keluarga besar kita jadi tercemar, jadi lakukan yang Ayah perintahkan!!"
Kevin langsung berjalan meninggalkan Aaron, dibelakang remaja itu sang ibu sudah menangis tersedu, melihat putra satu-satunya dipukul oleh Ayahnya sendiri.
Namun, yang lebih menyakitkan adalah putranya telah membuat seorang gadis hamil, bahkan sudah menidurinya berkali-kali, sungguh hati Milea hancur melihat putranya yang dia besarkan dengan kasih sayang, tumbuh menjadi pria yang seperti itu.
"Aaron, Mama harap kamu bisa bertanggung jawab dengan apa yang sudah kamu perbuat!" ucap Milea memegang bahu putranya. "Jujur, Mama benar-benar kecewa sama kamu!"
Aaron hanya bisa menunduk, dia diam seribu bahasa, sungguh penyesalan memang selalu ada diakhir.
Dia tidak pernah menyangka jika kisah hidupnya akan menjadi seperti ini. Padahal dia sudah berangan-angan suatu hari nanti dia akan melamar Devina dengan sangat romantis.
Setelah itu mereka menikah dan memiliki keluarga yang bahagia dengan anak-anak yang lahir dari rahim Devina, wanita yang sangat dicintainya. Akan tetapi semuanya menjadi berantakan karena naffsunya yang tidak bisa dikendalikan.
Apalagi Zoey selalu menawarkan tubuhnya dengan sukarela, siapa yang tidak akan tergoda jika kucing di beri suguhan ikan segar. Aaron adalah pria normal yang pasti akan langsung tertarik untuk tubuh molek seorang wanita yang cantik.
Namun, meskipun begitu, hati Aaron hanya untuk Devina, bersama Zoey dia hanya memanfaatkan tubuh wanita itu, tapi sepertinya sekarang dia sudah menuai karma karena menyakiti dan mengkhianati wanita sebaik Devina.
'Maafkan aku Devina!'
****
Beberapa Minggu kemudian.
Berita tentang pernikahan Aaron dan Zoey mulai tersebar di kampus. Mereka sangat menyayangkan dengan pernikahan keduanya karena selama ini setahu mereka Aaron adalah kekasih Devina.
Namun, berita tentang perselingkuhan Aaron dengan Zoey sudah tersebar beberapa waktu yang lalu sebelum pertunangan Devina dan Alexander.
Desas desus mengatakan jika Devina hanya menjadikan Alexander sebagai pelarian karena Aaron masih begitu panas ditelinga Devina.
"Huh, akhirnya aku bisa makan siang dengan tenang," Alexander tersenyum membelai rambut sang kekasih.
"Kenapa? Apa kamu masih dikejar paparazi kampus?" Devina mengangguk.
"Mereka tidak akan berhenti bertanya padaku, kenapa Aaron menikahi Zoey begitu terburu-buru, dan juga dengan pertunangannya kita yang menjadi Viral, sungguh aku menjadi artis dadakan!" jawab Devina sembari menyuapkan makanan ke mulutnya.
Memang keluarga besar menutupi berita kehamilan Zoey agar nama baik keluarga besar William tidak tercemar dan menjadi bahan olokan.
"Jangan di jawab, diam saja," ucap Alexander.
"Tentu saja, aku juga tahu diri meskipun aku membenci mereka!"
Devina saat ini sudah berada didalam ruangan Alexander untuk makan siang, setelah berita pernikahan Aaron dan Zoey tersebar, Devina menjadi buruan para wartawan.
Siapa yang tidak kenal dengan Klan William dan Alvares, hampir seluruh wilayah Amerika tahu akan kebesaran dua marga itu.
"Sebenarnya sejak dulu kamu sudah menjadi artis, banyak foto kamu terpampang di media sosial, para paparazi itu memfoto kamu diam-diam," sanggah Alexander.
Devina mengambil minuman kalengnya dan meminumnya hingga tandas. "Kenapa kamu bisa tahu?" tanya Devina memicingkan matanya. "Jangan-jangan selama ini kamu jadi stalker ku, ya? Ngaku aja!"
"Bukan, kamu aja yang gak pernah mengintip sosmed, padahal berita tentang pertunangan kita juga viral," Devina hampir saja menyemburkan air minumnya.
"Viral? Ah, sial! Ini semua gara-gara kamu, Ku jadi ikut-ikutan masuk berita seperti itu!" Devina memang tahu jika wajah Alexander sering terpampang di majalah-majalah besar.
Seorang pria tampan, mapan, pewaris William Corporation dan seorang dosen di salah satu universitas bergengsi di Amerika.
Alexander menarik pinggang Devina dan mendudukkan diatas pangkuannya. "Jadi, apa kamu tidak suka mempunyai calon suami yang terkenal seperti aku?"
Devina meletakkan tangannya di atas dada Alexander, "aku tidak masalah, asalkan kamu tidak akan pernah berselingkuh dan tetap setia," Devina sudah menaruh seluruh perasaannya terhadap Alexander.
Dia tidak ingin dikhianati lagi seperti dulu.
"Aku berjanji akan setia sampai maut memisahkan kita," Alexa mencium bibir ranum Devina dengan lembut.
Bersambung.
Maaf ya kalau up nya lama, othor ada baby yang kadang rewel, jadi di sambi2 🙏🙏🙏
makanya jangan nafsu aja yg diutamakan.
nasiiib
kalian cocok...
selingkuh sama musuh bebuyutan...