Ketika terjadi gejolak perbutan kekuasaan di alam semesta, kaum jin dan malaikat berseteru demi nama baik dan eksistensi.
tapi siapa sangka ada satu yang lebih kuat dari kedua nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNSC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lamaran Kapten!!!!!!
2 hari sudah berlalu invasi pasukan iblis di istana, vale bayi yang periang dan imut imut, selalu menemani hari hari bahagia ibunya.
setelah bertemu dengan naga hitam itu, aralea tidak lagi merasakan kesedihan di dalam hatinya, hari harinya selalu oenuh dengan tawa bersama vale.
Sedangkan kapten barbossa, senantiasa di sisi mereka berdua untuk menjaganya, "Nona lea, kelak anak ini akan aku jadikan kesatria hebat, apakah kau akan mengizikan nya", tanya kapten barbossa kepada aralea, sambil bersandar di dinding kamar.
Aralea menjawab sambil terus sibuk bermain dan bercanda dengan vale, " jika kau gurunya, dengan senang hati aku akan terus mendukung putraku belajar bersma orang hebat sepertimu", ucap aralea sembari tersenyum kepada barbossa.
Semakin hari perasaan barbossa semakin menjadi jadi, hatinya semakin menggebu gebu di kala melihat tatapan aralea.
Di mata barbossa, aralea terlihat semakin cantik dan semakin menawan, barbossa benar benar telah jatuh hati kepadanya.
pada malam yang istimewa, kota mengadakan sebuah festival besar, acara yang meriah, barbossa mengajak aralea untuk hadir ke acara itu, ia hendak membawa aralea untuk hadir di acara festival, dan bertemu dengan para kapten kestaria dari berbagai kota lain.
Malam itu kapten barbossa memohon dengan sungguh agar aralea mau menerima ajakan nya itu, karena iba, aralea menerima juga ajakan nya.
Mereka berdua bergegas pergi menuju festival dan pesta di pusat istana, sedangkan vale, ia titipkan bersama perawat bayi di istana, tak lupa barbossa menaruh 20 pasukan penjaga di dekat vale.
sebelum ke acar festival, barbossa dan aralea pergi menuju pusat istana, guna menghadiri pesta makan malam para petinggi kerajaan.
Saat memasuki ruang pesta, beberapa mata tertuju memandang aralea, arakea seperti ratu kerajaan, cantik menawan, putih sexy, tubuh yang tinggi dan semampai.
" hallo kaoten barbossa", sapa seseorang kepadanya, orang itu merupakan gubernur kota anatea.
"ohhh gubernur, apa kabar? ", sambil bersalaman, mereka berdua bercakap sedikit.
Gubernur berbisisk, apakah aralea itu istrinya, " dia cantik kapten, kau pandai memilih pasangan ".
Kapten barbossa habya tertawa kecil, mendengar ucapan gubernur.
Di ruang pesta itu berbagai kalangan hadir, untuk menerima undangan raja ramses, semua nya bersenang senang dan bersuka ria.
Pesta telah usai, barbossa dan aralea pergi menuju festival, berjalan santai di bawah meriah nya kembang api, kedua nya tampak menikmati suasana itu.
kemudian aralea duduk di bangku taman, memandang langit, bintang bintang yang di balut cahaya kembang api.
"apakau menyukainya nona lea? " ucap barbossa yang sembari duduk di sisi aralea.
Aralea tak menjawab kata kata barbossa, ia hanya tersenyum ke arahnya.
"aku memiliki sesuatu, dan ingin memeberikan nya kepadamu, sebagai hadiah hati yang istimewa ini, " ucap barbossa sambil mengambil sebuah kalung berlian dari dalam saku nya.
Aralea terkejut melihat kalung itu, sepertinya ia senang senang saja menerima kalung pemberian itu.
"nona, aku ingin mengatakan sesuatu hal kepadamu" barbossa berbicata dengan nada yang pelan dan wajah yang sangat serius.
Melihat mimik wajah barbossa, aralea terpaku, dan hanya akan mendengar perkataan apa yang akan di ucapkan oleh barbossa.
"setelah beberapa oekan aku menemani mu dan vale, dari saat kau sedang mengandung, aku menyadari satu hal di dalam hatiku, melihatmu tertawa, tersenyum, begitu indah rasanya ku pandang, hatiku selalu berbunga bunga di saat yang sama. entah kenapa, bagiku kau wanita paling cantik dan menawan yang pernah aku temui, saat di sisimu aku merasa nyaman, dan tak ingin rasanya aku jauh darimu, dan melepaskan mu, sejujurnya aku mungkin jatuh hati kepadamu, maka dari itu, bisakah kita mengemban janji untuk bersama selama nya, mau kah kau jika aku mempersunting dirimu? " barbossa mengungkapkan isi hatinya, dengan nada pelan dan bersungguh sungguh.
Sedangkan aralea terpaku diam, mendengar pernyataan barbossa, lalu ia memalingkan pandangan nya ke bawah .
"jika harus memohon dan meminta, aku akan melakukan nya kepadamu, aku mohon, dan tolong lah terima tawaran ini, menikahlah denganku, dan aku akan selalu bersama kakian berdua," pinta barbossa sambil menggenggam kedua tangan aralea.
Aralea tetap diam, tak tahu ingin mengatakan apa.
"sepenting apa aku bagimu, kapten barbossa? " pertanyaan aralea mulai tertuju kepada barbossa. dan kembali mengalihkan pandangan nya ke wajah barbossa.
barbossa terus meyakinkan aralea, bahwa ia benar benar ingin selalu bersamanya untuk selama nya, barbossa terus memohon agar aralea mau menerima per suntingan itu.
Lalu aralea berdiri dari duduk nya, dan berkata "aku tidak tahu harus bilang ya atau tidak, bahkan aku tidak tahu harus senang atau tidak, untuk saat ini aku masih belum tahu, mungkin kita masih berjalan bersama, tapi aku belum tahu jawaban tentang pertanyaanmu itu".
Aralea hanya berpikir, bahkan varou tak pernah mengatakan hal semacam itu kepadanya.
Barbossa teridam lalu tersenyum "jika jawaban itu tak ada di malam ini, tak apa, aku akan tetap menunggunya, yang pasti aku ingin kau tahu tentang isi hatiku ".