Naima yang dipaksa menjadi penanggung jawab acara mewah yang diselenggarakan oleh keluarga suaminya, Padahal selama ini dia yang telah membiayai seluruh kebutuhan keluarga suami, Tapi suaminya diam saja ketika keluarganya memperlakukan nya layaknya pembantu dan bukan menantu.
Saatnya Naima bangkit Dari kebodohan yang dia lakukan selama ini, kisahnya penuh drama dan menguras emosi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
Nama menatap malas orang dihadapannya, bukannya mereka sudah tidak ada urusan, kenapa mantan suaminya kembali datang lagi.
"Bagaimana kabarmu Nayma, kamu baik-baik saja?? Tanggal dengan lembut.
" Tidak usah berbasa-basi, mau apa kemari menemuimu, bukankah kalian sudah aku bebaskan dari segala tuntutan, terus mau apalgi". Jengkel Nayma kepad suaminya itu.
"Aku ingin bicara denganmu Naymaini tentang kita dan rumah yang telah kamu jual". Ucap Tyo dengan pelan.
Dia tahu jika semua ini memang kesalahan keluarganya yang selalu memanfaatkan Angka, tapi bukankah itu adalah kerjasama suami istri dalam membahagiakan seluruh keluarganya, kenapa Nayma tidak mau mengerti.
"Seperti nya kita sudah tak punya urusan lagi, bukankah kau sudah menandatangani perjanjian perceraian itu, dan kau sendiri sudah membacanya terus apalagi". Nayma memandang sinis orang yang sebentar lagi jadi mantan suaminya.
"Tidak bisa begitu dong Nayma, kamu menjual rumah yang dibeli dari patungan kita, setidaknya kamu memberikanku sesuai uang yang ku keluarkan, aku yakin kamu menjualnya dengan harga lumayan, aku hanya meminta uangku saja". Ucapnya dengan memelas.
"Kau mau berhitung soal uang kepadaku kamu yakin?? ". Nayma mendelik penuh emosi kepada lelaki sialan dihadapannya ini.
"Bukan seperti itu Nayma aku tidak meminta banyak, aku butuh uang, kamu sudah mendapatkan uangmu dari renovasi rumah ibuku, dan juga yang lainnya, tolonglah berikan aku uang yang ku keluarkan untuk rumah kita, aku membutuhkannya". Desak Tyo dengan memelas.
Dia berusaha membuat Nayma merasa bersalah, jika dia meminta dengan keras, doa yakin Nayma tidak akan pernah menurutinya, darimana dia mendapatkan uang untuk membungkam dan meredam masalahnya di sosial media, jika dia meminta ibunya, dia tidak akan diberi jadi jalan satu-satunya adalah minta bagian rumahnya.
"Bodoh amat, kalian sudah menipuku dan memanfaatkan aku selama ini bahkan uang rumah itu tidak akan bisa mengembalikan uangku yang dipakai untuk kalian selama ini jadi jangan harap, aku tidak akan memberikannya". Nayma beranjak tanpa peduli.
Tapi Tyo tidak bisa semudah itu melepaskan Nayma dia harus bisa mendapatkan uang, dia harus bisa dapat 20 juta dari rumah itu toh uangnya masuk juga sudah banyak.
"Aku Mohon Nayma, hanya 20 juta tolonglah, uang segitu bahkan tidak smpe 10 persen dari uang yang ku keluarkan untuk rumah, tolonglah". Ucap Tyo dengan frustasi.
"Tidak tetap saja tidak, kamu dengar nggak sih". Kesal Nayma menghempaskan tangan Tyo dengan kasar.
"Aku janji tidak akan mengganggu mu lagi jika kau memberikannya Nayma, tapi jika kamu tidak memberikannya aku akan menerormu terus menerus sampai kau capek sendiri, kau sudah tahu watakku kan". Ucapnya memandang Wajah Nayma dengan serius.
Nayma menghela nafas berat, lelaki ini tidak akan pernah berhenti jika keinginannya tidak di berikan, dia sangat malas berurusan dengannya tapi dia menyayangkan uang itu walau hanya 20 juta.
"Baiklah, aku akan mengirimkannya, berhenti mengganggu ku, kau sungguh menyebalkan, dan jangan datang ke persidangan pastikan kau melakukannya, jika tidak akan kulaporkan kau kembali ke polisi, mengerti". Hardik Nayma dengan sangat kesal.
"Baiklah, aku tunggu sekarang, aku tidak akan membiarkanmu pergi jika kau tidak mengirimnya sekarang juga". Ucaonya dengan tegas.
Nayma mengeram kesal, dia mengambil handphone nya dengan kasar kemudian membukanya dan mengirimkan sesuai keinginan lelaki gila dihadapannya.
"Lihat sekarang sudah aku kirim, puas". Kesalnya menunjukkan transaksi pengiriman uang 20 juta kerekening suaminya.
"Baguslah, aku akan menepati janjiku tak akan mengganggumu, jika bukan karena ulahmu mempermalukan keluargaku, kita tidak akan berakhir seperti ini". Ucapnya menatap dalam Nayma.
Dia masih menyayangi perempuan yang selama ini menemaninya dalam segala hal, tapi karena desakan sang ibu untuk memiliki cucu maka dia mencari perempuan lain, untuk menikah lagi.
"Dan kau pikir aku akan kembali dengan laki-laki penghianat, dan tidak tahu diri seperti mu, kau pikir aku sudi?? ". Nayma tertawa sarkas menatap Tyo dengan tatapan meremehkan.
"Kau hanya lelaki pecundang dan tidak tahu diri ditambah ibu dan adik yang benalu serta tak malu, lengkap sudah, bahkan siapapun perempuan didunia ini tak akan mau mendampingimu, kau akan tetap bercerai terus menerus jika kau tetap berada dibawah katiak ibumu, camkan itu". Nayma berbalik meninggalkan Tyo yang terpaku mendengar perkataannya.
Wanita lemah lembut dan penurut itu kini berubah menjadi wanita tangguh dan tak terbantahkan
"Mengapa kamu seperti ini Nayma, apakah tidak ada kesempatan untukku". Ucapnya begitu Nayma beberapa meter darinya.
"Akulah yang menghancurkan segalanya, dulu aku begitu mencintai dan menyayangimu dan keluargamu tapi kalian membalas ku dengan penghinaan dan penghianatan, terus kamu pikir aku akan bertahan dengan terus menerus membuat diriku menderita, aku memang mencintaimu dulu tapi perbuatanmu mengikis semua cinta yang kupunya untukmu".
"Aku menyesal Nayma, tolong berikan aku kesempatan, aku akan berubah setelah ini". Tyo menatap Nayma yang membelakanginya dengan memelas.
"Maaf semuanya sudah tidak akan sama lagi, sekalipun kau bersujud dibawah kakiku, aku tidak akan pernah menerimamu kembali, cukup selama ini aku hidup dalam kebodohan karena percaya dengan cinta palsu yang kau berikan kepadaku, aku hanya berharap kau dan keluargamu tidak mengalami dan merasakan apa yang kurasakan dan kualami seperti ini". Nayma meninggalkan Tyo yang kembali merenung perkataannya.
Sedangkan Tyo mematung mendengar curahan hati istrinya itu, dia memang salah karena telah memanfaatkan dan menyakiti istrinya padahal Nayma begitu baik dengannya dan juga keluarganya tapi hanya karena desakan ibunya untuk menimang cucu dan pesta mewah adiknya dirumah mereka segalanya harus berakhir berantakan seperti ini.
"Aku harus bagaimana, biar bagaimanapun aku tidak bisa melepaskan Nayma begitu saja, selain dia baik, dia juga memiliki segalanya sekarang, aku harus bisa mempertahankannya, masa bodoh dengan perjanjian itu". Ucap Tyo penuh tekad.
Dia segera berjalan menuju mobilnya untuk pulang, biarlah dulu urusan Nayma, yang penting dia harus mengurus sosial media yang menyebarkan video keluarganya, dia tidak mau dipecat dari perushaan tempatnya bekerja.
"Aku sudah ada uangnya bro, kamu bisa menyuruh temanmu melakukannya sekarang, aku akan transfer kan setelahnya dulu, kalau sudah selesai aku transfer sisanya". Ucap Tyo saat menghubungi temannya itu.
" Oke, kamu transfer sekarang, aku akan kirimkan uangnya pada temanku sekarang, dan dia akan bekerja, kamu bisa menunggu hasilnya 1X24 jam sesuai kesepakatan".
"Baiklah tak maslaah, bagiku yang penting itu sudah terselesaikan dan tidak akan muncul lagi, aman".
Tyo bernafas lega karena dirinya sudah mendapatkan jalan kelaur dari masalahnya, kini tinggal bagaimana dia berusaha mendapatkan Nayma kembali, dan masalah adiknya yang tidak beres itu, dia tak mau adiknya kembali pada suaminya yang kere dan tidak jelas itu.
"Aku harus melakukan sesuatu".
mereka hanya tau sifat mu sekarang tapi menutup mata ketika dirimu diperlakukan seperti mesin atm dan pembantu bagi mereka.....
wah, seru nih menantikan bab selanjutnya...
dan bisa sukses walaupun jauh dari ibu.