Neo terbiasa hidup dalam kekacauan.
Berantem, balapan liar, tawuran semuanya seperti rutinitas yang sulit ia hentikan. Bukan karena dia menikmatinya, tapi karena itu satu-satunya cara untuk melampiaskan amarah yang selalu membara di dalam dirinya. Dia tahu dirinya hancur, dan yang lebih parahnya lagi, dia tidak peduli.
Setidaknya, itulah yang dia pikirkan sebelum seorang gadis bernama Sienna Ivy masuk ke hidupnya.
Bagi Neo, Sienna adalah kekacauan yang berbeda. Sebuah kekacauan yang membuatnya ingin berubah.
Dan kini, dia harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya akan dikirim ke Swiss jauh dari Sienna, jauh dari satu-satunya alasan yang masih membuatnya merasa hidup.
Sienna tidak terima. "Biar aku yang atur strateginya. Kamu nggak boleh pergi, Neo!"
Neo hanya bisa tersenyum kecil melihat gadis itu begitu gigih memperjuangkannya.
Tapi, bisakah mereka benar-benar melawan takdir?
Yuk, kawal Neo-Siennaꉂ(ˊᗜˋ*)♡
Update tiap jam 14.59 WIB
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leo.Nuna_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CYTT(Part 01) Dikeluarkan?!
Holla semua✨
Makasih udah mampir💐
Happy reading semua (。•̀ᴗ-)✧
⋇⋆✦⋆⋇
Seorang gadis berjalan menyusuri koridor sekolahnya dengan langkah tergesa-gesa, sesekali dia akan berhenti hanya untuk sekedar menanyai para siswa yang dia temui di sepanjang jalannya. Saat ini tujuannya hanya satu yaitu menemukan keberadaan pacarnya.
"Eh sorry, lo lihat Neo nggak? " Tanyanya pada dua orang siswi yang kebetulan dia temukan di koridor yang dia lewati. Sayangnya kedua siswi itu menggelengkan kepala mereka, menandakan bahwa mereka tidak mengetahui keberadaan orang yang sedang di carinya.
Bukannya menyerah gadis itu justru kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti hingga telinganya tidak sengaja menangkap percakapan sekelompok pemuda yang berdiri tak jauh darinya.
"Gila ya si Neo! Nggak ada kapok-kapoknya tuh anak. Baru juga kelar masalah dia berantem sama Raven, eh malah ditambahin sama masalah dia yang ketahuan balapan tadi malam. Mana tadi pagi kepergok tauran lagi sama anak sekolah sebelah" Ucap salah satu pemuda.
Gadis itu kembali terhenti, begitu mendengar nama pacarnya disebut. Dia langsung mendekati sekelompok pemuda tersebut.
"Lo lihat Neo? " Tanyanya tanpa basa-basi, membuat ketiga pemuda itu sedikit terkejut. Mereka saling bertukar pandang sebelum akhirnya salah satu dari mereka menjawab.
"Denger-denger sih lagi di ruangan kepala sekolah" Mendengar hal tersebut langsung saja gadis cantik itu berlari meninggalkan tiga pemuda yang baru saja memberinya informasi.
"Setidaknya bilang makasih kek" Celetuk salah satu pemuda, tepat saat gadis itu menghilang di tikungan.
Gadis itu adalah Sienna Ivy yang kerap disapa Sienna. Saat ini Sienna berlari melewati lorong demi lorong, tidak peduli bel masuk sudah berbunyi. Karena yang ada di pikirannya saat ini hanya satu Neo, pacarnya.
Sienna langsung menghentikan langkahnya saat matanya tidak sengaja menangkap keberadaan seorang pemuda yang saat ini tengah duduk di bangku taman, dekat ruangan kepala sekolah.
Pemuda itu duduk diam dengan tatapan kosong, seakan pikirannya melayang entah ke mana hingga tidak menyadari keberadaan Sienna di dekatnya. Bukannya langsung menghampiri sang pacar Sienna justru berbalik arah dan berjalan meninggalkan tempat tersebut.
Neon Blaze itulah nama pemuda yang saat ini masih sibuk dengan segala pikirannya. Singkat cerita Sienna dan Neo sudah berpacaran dari mereka SMP, banyak yang mengira bahwa cinta mereka adalah cinta monyet tapi siapa sangka cinta monyet itu masih bertahan sampai saat ini.
"Aku udah bilang stop lakuin ini! Kenapa sih kamu bandel banget?! " Omel Sienna yang saat ini berdiri di depan Neo dengan ekspresi marahnya yang justru terlihat lucu.
Neo menatap dalam kearah Sienna yang sudah berkacak pinggang, lalu tatapannya teralihkan pada tangan kanan Sienna yang memegang kotak P3K mini.
Yah, alasan Sienna tidak langsung menghampiri Neo tadi karena dia sempat melihat beberapa luka di wajah Neo hingga dia memutuskan untuk meminjam P3K dari UKS sekolah terlebih dahulu sebelum akhirnya menghampiri Neo.
"Ck, lihat sekarang! Wajah ganteng pacar aku jadi bonyok gini, udah kayak maling yang ketangkep warga tahu nggak" Ujar Sienna mengomentari penampilan Neo saat ini.
Alih-alih tersinggung, Neo justru tersenyum kecil melihat berbagai ekspresi yang dikeluarkan pacarnya. Mendapati respon seperti itu Sienna menghela napas panjang, berusaha menambah stok kesabarannya. Akhirnya, dia duduk di samping Neo.
"Hadap sini biar aku obatin" Ucap Sienna kali ini dengan nada yang lebih lembut.
Tanpa banyak bicara Neo langsung menuruti perintah Sienna bahkan tanpa ragu dia mendekatkan wajahnya kearah Sienna. Neo tidak menyadari bahwa tindakannya itu berhasil membuat jantung Sienna berdetak lebih cepat.
Untuk sesaat mereka saling berpandangan sejenak sebelum akhirnya Neo berkomentar, "Katanya mau ngobatin, kok malah lihatin aku?"
Sienna tersadar dari lamunannya dan mulai fokus mengobati luka-luka yang ada di wajah Neo. Dia berusaha sehalus mungkin, tapi tetap saja Neo meringis kesakitan.
"Stt... Pelan sayang" Keluh Neo membuat Sienna merasa bersalah. Apakah dia terlalu kuat menekan lukanya?
"Ini juga udah pelan sayang, lagian kamu juga udah sering ngerasain tapi masih aja diulangi" Omel Sienna tanpa sengaja menekan luka Neo dan itu berhasil membuat Neo terpekik kaget.
"Aww! "
"Maaf... maaf... Sengaja" ucap Sienna dengan seringai kecil, membuat Neo mendengus kesal.
Setelah beberapa saat, akhirnya drama mengobati itu selesai. Sienna mulai merapikan kembali peralatan P3K-nya. Bukannya membantu, Neo justru menjadi pengamat.
Tatapannya menatap dalam kearah Sienna yang saat ini masih sibuk dengan peralatan P3K-nya. Aku beruntung punya kamu di dunia ini, batin Neo.
"Oke sekarang tinggal lebam kamu yang harus diobati, ayo ke kantin" Ajak Sienna setelah memasukkan kembali peralatan P3K.
"Harus banget? " Tanya Neo malas.
"Harus! Biar nggak makin parah" Jawab Sienna penuh keyakinan.
Mau tak mau Neo mengikuti kemauan pacar cantiknya. Neo bangkit lebih dulu sebelum menyodorkan lengannya pada Sienna. Tanpa ragu, Sienna langsung menggandeng lengan kekar pacarnya dengan senyum lebar.
Mereka berjalan dengan santainya melewati kelas demi kelas, padahal saat ini jam pelajaran tengah berlangsung tapi mereka seakan tidak peduli dengan itu. Sebelum ke kantin, Sienna mampir ke UKS untuk mengembalikan kotak P3K.
"Kamu udah makan? " Tanya Neo saat mereka tiba di kantin.
"Kamu pikir aku bisa makan disaat suami aku hilang nggak ada kabar?! " Ucap Sienna dramatis
Neo hanya menggeleng, enggan meladeni dramanya. "Biar aku yang pesen makanan, oke?"
"Jangan lupa es batunya" Seru Sienna sebelum Neo pergi memesan makanan untuk mereka.
Tidak lama, Neo kembali menghampiri Sienna dengan membawa sebuah mangkuk yang berisi es batu, sementara pesanan mereka akan diantar nanti.
Setelah Neo duduk di sampingnya Sienna langsung mengeluarkan sapu tangannya, membalut es batu, lalu menempelkannya ke wajah Neo. "Sini biar aku kompres," ujarnya.
Neo menurut, membiarkan Sienna merawatnya. Namun, saat mereka terdiam, Sienna tiba-tiba bertanya, "Jadi, kali ini kenapa lagi?"
Neo yang awalnya sibuk memperhatikan suasana kantin, kini menatap pacarnya."Ada apa, sayang? Cerita. Aku di sini," bujuk Sienna lembut.
Neo menghela napas panjang sebelum menjawab, "Dia bawa perempuan itu tinggal di rumah."
Sienna terdiam, menghentikan tangannya yang sedang mengompres luka Neo. Jadi ini penyebab kamu kembali ke kebiasaan lama kamu, batinnya.
"Jadi... kelakuan kamu belakangan ini bentuk protes kamu atas tindakan papa kamu?" tebak Sienna dan Neo tidak membantah hal itu.
Sienna menatapnya tak percaya. "Kamu sadar nggak sih kalau tindakan kamu bisa bikin kamu dikeluarin dari sekolah?" Ucap Sienna tidak habis pikir.
Oke, Sienna paham kalau Neo marah dan kecewa tapi tindakan yang Neo lakukan tidak akan berpengaruh apa-apa pada papa Neo justru yang ada tindakan itu akan mempengaruhi status Neo di sekolah ini.
Sienna takut Neo dikeluarkan dari sekolah atau bahkan masuk ke dalam blacklist sekolah manapun. Neo menatap Sienna dengan ekspresi datar, lalu berkata pelan, "Dan itu udah terjadi."
Sienna membelalakkan mata. "APA?!" pekiknya, tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.
»»——⍟——««
Untuk ilustrasi visual, aku post di ig ya. Kalian bisa follow ig aku @nuna.leo_ atau akun tiktok aku @im.bambigirls, karena aku bakal post beberapa cuplikan adegan di sana. Oke thankyou semua!
Oh iya buat yg baca novel pertama aku mohon maaf banget ya karena gak dilanjutin, maaf bgt karna bikin kalian nunggu tpi klo ada kesempatan aku usahain buat di lanjut. Terus dukung aku ya(◠‿◕)