Menceritakan tentang seorang gadis yang berprofesi sebagai Agent dan Dokter, meninggal karena di tabrak oleh Truk, namun ia malah terbangun ditubuh yang berbeda yang lemah yaitu ditubuh Seorang Putri Jendral yang dikenal orang-orang Putri SAMPAH karena tidak mempunyai kekuatan dan lemah... Penasaran kelanjutan nya ...? Jangan Lupa Baca Novelnya ya...☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. Mengobati Shen He
Melihat cara hana membunuh sang pemimpin mereka berdua terkejut dia tidak menyangka bahwa gadis yang mereka kira gadis lemah lembut itu bisa membunuh apabila mengunakan racun dengan kata pematah 'tidak boleh melihat orang dari sampulnya.'
"Mu ying apakah kamu sudah menghubungi Mo Chuan, sepertinya senjata para pembunuh itu mengandung racun, tubuh ku tidak bisa di gerakan" kata Shen He
"Sudah tuan, sepertinya Mo Chuan kehilangan jejak kita tuan, sia agak kesusahan mencari kita" kata Mu Ying.
"Ap..." Ucapan Shen He terhenti seketika mata nya melihat hana berjalan ke arah mereka, jantungnya langsung berdetak cepat..
Deg..
Deg..
Deg..
" Ada apa dengan aku, kenapa jantung ku bergetar,, Apa benar aku menyukai gadis itu,,,tidak ....tidak. ..semua wanita itu hanya merepotkan..." Gumam shen he dalam hati
" Tuan sepertinya teman mu keracunan, dan sebentar lagi akan menyebarkan ke jantung bisa menyebab kan fatal nanti, apa boleh aku coba untuk mengobatinya," kata lembut kepada Mu Ying sambil tersenyum
"Apakah nona tabib" kata Mu Ying senang kalau benar hana tabib bisa mengobati racun tuannya
" Aku bukan tabib, tetapi aku mengerti sedikit tentang pengobatan" kata hana lembut
Mendengarkan penjelasan Hana Mu Ying patah semangat lagi
"Apa boleh aku mencoba memeriksanya, tetapi kalau tuan tidak percaya padaku juga tidak apa apa.?" Kata hana dia juga tidak memaksa orang karena dia mengobati seseorang yang hanya mempercayai nya.
Mendengar penjelasan hana Mu Ying menjadi Ragu, lalu dia menoleh ke tuan mudanya,
Pengobatan ini tergantung tuannya, apa lagi hana adalah seorang wanita, tuannya tidak menyukai apabila ada wanita yang menyentuhnya, dia takut nanti Hana jadi korban selanjutnya oleh tuannya.
Karena tuannya anti terhadap yang namanya wanita, apabila ada wanita yang menyentuhnya dia merasa jijik dan gatal ketika itu langsung memotong lengan wanita itu tidak pandang siapa wanita itu, baik bangsawan maupun tidak.
Di kotanya shen terkenal dengan Dewa perang tampan berwajah dingin, dan anti terhadap semua wanita, walaupun seperti itu masih saja ada wanita yang tergila gila terhadapnya, tetapi dia tidak peduli dalam hatinya wanita yang baik hanya ibunya, tetapi ibunya sudah berpulang..
Ketika Hana akan segera pergi meninggal tempat mereka Shen He cepat cepat berbicara
"Nona kau boleh memeriksa ku, apakah racunnya sudah menyebar" kata shen he lembut dan juga tersenyum sedikit
Melihat tuannya tersenyum dan berkata lembut terhadap wanita
("Ini langka pikirnya, aku harus mencerita ini kepada Mo Chuan, calon nyonya muda kayak sudah nampak nih") Guman Mu ying dalam hati sambil tersenyum senyum
Melihat kelakuan Mu Ying, Shen he menegurnya dengan Jijik,
"ada apa dengan kenapa kau tersenyum seperti itu kepadaku" melihat tuannya marah dengan jijik baru lah Mu Ying tersadar kembali
" Tidak apa apa tuan, tadi aku hanya memikirkan hal yang lucu saja"
Lalu dia menyingkir dari tuannya dan mempersilahkan hana memeriksa tuanya
Lalu hana mendekati Shen he dan duduk di sampingnya ketika itu hana langsung menyentuh lengannya untuk memeriksa denyut nadinya
Deg.
"Tuan seperti tidak ada waktu lagi racun sudah menyebar aku akan melakukan akupuntur" lalu Hana segera mengeluarkan kan sekotak jarum akupuntur tipis.
"Tuan sekarang buka baju mu" kata hana spontan tidak memperhatikan ekspresi Shen He
Mu Ying tercengang tidak ada yang berani menyuruh tuannya untuk membuka baju, gadis ini memang berani pikirnya
Shen he menatap hana cukup lama entah apa yang ada dalam pikirannya
"Tuan cepatlah, tidak ada waktu lagi, kalau tidak aku sendiri yang membukanya" ucap hana sambil bergerak segera membukakan baju Shen He, hampir sampai tangan hana di dekat ikat bajunya baru Shen He sadar
" Aku buka sendiri " dengan suara dingin , sebenar dia malu lau dia melihat mu ying dan Mu Ying mengerti apa maksud tuan dan segera Mu ying membawa lili menjauh dari hana dan tuannya
"Nah gitu donk, apa susahnya buka baju? Gumam hana tetapi masih terdengar oleh Shen He, lalu dia menusukkan jarum perak itu seluruh tubuh Shen He. Sesuai titik akupuntur
Setelah itu hana mengeluarkan obat pil lalu menyuruh Shen He meminum obat itu dengan air spiritual.
Setelah shen meminum obat dan air spiritual hana, sesuatu yang segar mengalir di seluruh tubuhnya ke terasa menjalar seluruh jalur jalur darahnya
Setelah beberapa menit Hana mencabut semua jarum yang melekat di tubuh Shen He, setelah itu hana memberikan kembali obat di campur dengan air spiritual. Ketika itu Shen He mengeluarkan darah dengan muntahnya, dia muntah sebanyak tiga kali terakhir kalinya muntah darah nya sudah normal, baru hana bernafaskan lega ...
Setelah itu hana memeriksa denyut nadi Shen He kembali, lalu hana tersenyum sangat manis si mata Shen he.
"Tuan racun nya sudah berhasil di keluarkan semua" kata hana senang karena inilah pasien ketiga semenjak dia datang ke dunia ini.
"Benar kah," kata Shen He ragu, sebab racun yang ada di tubuhnya bukan racun dari pembunuh bayaran saja tetapi juga racun lama.
"Iya apa kau tidak merasakan nya tuan, bagaimana perasaanmu sekarang jika di bandingkan dengan sebelumnya" kata Hana lagi
Setelah mendengar perkataan Hana Shen He langsung duduk Lotus dan meditasi untuk mengembalikan tenaganya yang telah habis.
Benar saja badan nya terasa lebih ringan pernapasan nya terasa lancar, kalau seperti ini sebentar lagi dia pasti kultivasi nya naik tingkat.
Dia sangat bahagia lalu menyudahi semedi nya langsung berdiri dan menghampiri Hana, langsung memeluk hana
_(Langsung peluk aja anak gadis orang, katanya jijik dengan wanita, ck ck.ck)_
Disisi lain_ Mi Ying Matanya terbelalak bulat mulut juga bulat dia sungguh tidak menyangka tuannya yang dingin itu dengan gembira memeluk anak gadis orang.
Ini bukan tuan ya aku harus menceritakan nya kepada Mo Chua.
Eh... Hana tertegun " tuan, apa yang kau lakukan"
"Ma...maaf nona aku tidak sengaja, tadi aku tidak sadar karena terlalu gembira" kata Shen He gugup dia takut Hana akan marah padanya lalu melepaskan pelukannya dari hana ketika itu ada rasa kehilangan yang dirasakan Shen He
"Oh tidak apa apa" kata hana tersenyum
" Kalau itu aku kembali dulu, setelah di disini kau harus jaga kesehatan mu." kata hana lagi sambil membereskan alat alat pengobatannya dan segera bangkit
"Iya aku akan selalu menjaga kesehatanku" kata Shen He lembut
Melihat hana akan segera pergi bertambah gugup lah dia, apa dia bisa bertemu lagi...
"Nona tunggu...apa boleh kita bertemu lagi nona, dan siapa namamu" kata Shen he ragu ragu sambil menunduk
"Tentu kita bisa bertemu lagi bila berjodoh, nama ku Hana" kata hana lembut sambil tersenyum
"Lili ayo kita pergi ke buru malam" kata hana pada lili.
Lalu mereka segera menghilang di hadapan Shen he dan Mu ying
"Tuan" kata Mu Ying melihat Shen He masih bengong Mu Ying baru melihat tuannya seperti ini, dia kira tuan tidak akan pernah jatuh cinta tetapi tiba juga saatnya.
Baru Shen He tersadar dari lamunannya
"Apa kita bisa ketemu lagi nona, siapa tadi nama nya Hana ya Hana, nama yang cantik seperti orangnya "gumam shen he pelan sambil tersenyum manis
Tetapi walaupun pelan masih terdengar oleh Mu Ying
"Pasti kita akan ketemu dengan nona Hana lagi tuan, kata lili mereka berada sekitar hutan ini" Mu Ying tau apa yang ada dalam pikiran tuannya
"Kalau tidak ketemu kita datang kesini tuan" tambah Mu Ying lagi sambil menghibur tuannya
"Lili" ulang Shen he
"Iya pelayan nona Hana" Kata Mu Ying Lagi
"Apa mereka tinggal dekat hutan ini, pasti berbahaya ke napa dia tinggal dalam hutan, seperti nya dia tidak terlalu miskin" kata shen he lagi dengan pertanyaan
"Tuan aku juga tidak tau, soalnya aku lupa tadi menanyakannya kepada lili" kata Mu Ying lagi
"Mu Ying kalau urusan kita sudah selesai kita kembali lagi kesini untuk menemui Hana, aku sendiri yang bertanya padanya" kata shen he lagi
"Iya tuan, saat kita pergi dari sini, apa racun tuan sudah sembuh" Mu ying melihat wajah tuannya tidak pucat lagi seperti biasanya
" Sudah, Mu Ying ini semua berkat Hana, kalau aku tidak bertemu dengannya pasti aku sudah di panggil ke neraka" kata Shen He lagi sambil tersenyum bila teringat Hana dia pasti tersenyum
"Tuan kau dari tadi sudah beberapa kali tersenyum " kata Mu ying lagi dengan menggoda tuannya
" Kita kembali, dan kabari Mo Chuan tidak usah susul kemari tunggu di penginapan saja" kata Shen He mode dinginnya kembali
"Baik tuan " kata Mu Ying lagi, hanya Nona Hana yang bisa buat tuan nya tersenyum dan berwajah lembut.
Lalu mereka segera melompat dari arah berlawanan dengan hana seperti arah ke ibu kota...
.
.
.
.
Bersambung