Dia adalah seorang pengusaha muda yang sangat tampan, telah terlahir kembali menjadi pria miskin yang hina, sehingga dia bisa merasakan bagaimana susahnya mencari uang.
Karena sebuah kesalahan pahaman, selama ini Julian telah berlaku kejam kepada istrinya. Bahkan dia adalah seorang pria yang sangat arogan dan angkuh, yang selalu bersikap semena-mena terhadap semua karyawan yang bekerja di perusahaannya.
Tapi disaat dia mengetahui bahwa istrinya tidak bersalah, dia sangat menyesali perbuatannya, ingin meminta maaf dan mengatakan bahwa dia sangat mencintai istrinya, tiba-tiba terjadi kecelakaan yang membuatnya tubuhnya hangus terbakar.
Julian diberikan waktu selama 30 hari untuk menebus semua kesalahannya. Jika usahanya tidak berhasil, maka tubuhnya akan melebur menjadi abu.
Dapatkah Julian mengubah takdir hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
"Hm?" Celine nampak terbelalak saat mendengar perkataan ayahnya yang mengatakan bahwa malam ini sang ayah akan menginap di mansion.
Bagaimana Celine tidak terkejut, jika ayahnya menginap di mansion, apakah itu artinya dia harus tidur satu kamar dengan Rayyan?
Suatu hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Mungkin karena dulu selama satu tahun menikah dengan Julian, mereka tidak pernah satu kali pun tidur satu kamar.
Sepertinya Tuan Darius sengaja ingin menginap disana dikarenakan dia ingin mencari tahu apakah yang dikatakan oleh Liora benar atau tidak.
Liora sangat berharap Tuan Darius membatalkan pernikahan Celine dengan Rayyan, sehingga dia menjelaskan kecurigaannya bahwa kemungkinan Rayyan adalah suami bayarannya Celine. Tidak mungkin seorang CEO cantik yang begitu sempurna jatuh cinta kepada OB rendahan seperti Rayyan.
Karena itulah Tuan Darius berinisiatif untuk menginap di Mansion Barnard malam ini.
Walaupun Celine sangat terkejut, tapi dia berusaha untuk terlihat tenang, agar ayahnya tidak curiga. "Emm... Ten-tentu saja boleh. Papa boleh menginap disini."
Julian terlihat salah tingkah. Dia merasa malam ini jantungnya sedang tidak aman, membayangkan dia yang akan tidur satu kamar dengan Celine.
Apakah dia harus banyak membaca mantra pengusir setan agar dia tidak khilaf? Tapi pastinya tidak akan mempan. Pesona Celine sungguh sangat menggoda iman.
...****************...
"Hhh... Aku tidak mengerti kenapa ayahku tiba-tiba ingin menginap disini." gerutu Celine sambil masuk ke dalam kamar.
Julian hanya tersenyum sambil berjalan mengekorinya. Justru dia sangat berharap ayah mertuanya akan sering menginap di mansion, agar dia bisa terus-terusan tidur satu kamar dengan Celine.
"Malam ini aku tidur di kasur. Kamu tidur di sofa. Kamu harus ingat dengan perjanjian kita!" Celine mencoba untuk memperingatkan Julian tentang perjanjian yang sudah mereka sepakati.
Pernikahan ini akan hanyalah sebuah sandiwara. Hanya pihak pertama yang boleh mengakhirinya kapan saja.
(Pihak pertama adalah Celine. Pihak kedua adalah Rayyan).
Pihak pertama dan pihak kedua harus tidur di kamar terpisah.
Pihak pertama dan pihak kedua tidak boleh berhubungan badan selayaknya suami istri.
Pihak kedua bukan hanya sebagai suami bayaran, tapi juga harus mengerjakan semua pekerjaan rumah di mansion, selama pihak pertama belum mendapatkan pembantu.
Pihak kedua harus mendapatkan fasilitas yang layak selama tinggal di mansion.
Pihak pertama akan memberikan bayaran sesuai dengan diinginkan oleh pihak kedua.
Apabila salah satunya ada yang melanggar, maka harus membayar denda yang telah disepakati.
Untuk saat ini Celine memang tidak memiliki pembantu, dikarenakan pembantunya baru saja keluar dari pekerjaan dengan alasan akan segera menikah sehingga calon suaminya tidak memberikan izin untuk bekerja lagi.
Julian tersenyum smirk, "Sepertinya kamu melupakan poin ke-lima, aku harus mendapatkan fasilitas yang layak selama tinggal disini. Itu sudah melanggar perjanjian kita."
Celine mengerutkan keningnya, "Maksudmu?"
"Aku harus mendapatkan hakku untuk mendapatkan fasilitas yang layak. Jika kamu menyuruh aku tidur di sofa, itu sama saja kamu sudah melanggar poin ke-lima. Tempat yang layak untuk tidur adalah kasur."
Setelah berkata seperti itu, Julian segera merebahkan tubuhnya diatas ranjang dengan santai.
Celine mendengus kesal, dia segera menarik tangan Julian agar segera bangun dari tempat tidurnya. "Heh, apa yang kau lakukan? Cepat bangun!"
Julian berusaha untuk melepaskan tangannya yang sedang ditarik-tarik oleh Celine, sehingga secara tidak sengaja membuat tangan Celine tertarik olehnya.
Buukk...
Celine tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya, sehingga tubuhnya ambruk menindih tubuh Julian.
Celine ingin bangkit, tapi Julian tiba-tiba menahan pinggangnya. Membuat keduanya saling menatap satu sama lain.
"Kalau kamu bisa melanggar perjanjian kita. Apakah itu artinya aku juga boleh melanggarnya?" tanya Julian sambil memandangi kedua mata Celine dengan intens.
"Maksudmu?" tanya Celine sambil mengerutkan keningnya.
Celine tersentak kaget karena tiba-tiba Julian membalikkan posisi mereka, sehingga kini Julian yang berada diatas tubuh Celine.
Celine nampak terbelalak. Dia menelan saliva memandangi Rayyan yang sedang berada diatas tubuhnya.
Apakah poin yang ingin dilanggar oleh Julian adalah poin ke-tiga? Apakah pria itu ingin menidurinya?
Celine ingin marah, namun tiba-tiba dia merasakan wajah Rayyan memang benar-benar mirip dengan mendiang suaminya. Membuatnya terpaku.
Tetap 💪💪
Masih penuh dengan kebimbangan dan keragu-raguan...
Penakut dia 😂✌...
Ngga segantle saat dia baku han tam di atas ring tinju 🤸♀️...
Jangan sampai salah langkah, pikirkan dengan baik...
Haruskah dengan menerima cinta Liora?
Bagaimana jika Celine cemburu dan mulai membencimu /Sob/...
Jangan buat dia terluka untuk yang kedua kali...
Tidak adakah cara lain yang lebih efektif dari itu 🤔...
Atau justru itu jalan terbaik untuk masuk dalam kehidupan Liora agar bisa mengetahui semua rencana dan kelicikan dia...
Sekaligus untuk mengetahui dan memancing perasaan Celine yang sesungguhnya padamu Jul...
Begitukah maumu....
Coba bangun dulu Ra tidurmu tengkurap itu...
Mimpi2 yang hadir pun jadi ngga karuan 😫..
Mana mungkin bisa melupakan dalam sekejap keindahan syurga dunia jika kamu sudah pernah merasakannya /Sob/...
Itu namanya ketagihan bin kecanduan 😂...
Salah siapa dianggurin, ada kesempatan reka ulang adegan koq malah disia-siakan...