NovelToon NovelToon
Di Cerai Saat Hamil

Di Cerai Saat Hamil

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:89.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy R

Selama tiga tahun ini, Hilda Mahira selalu merasa tertekan oleh ibu mertuanya dengan desakan harus segera memiliki anak. Jika tidak segera hamil, maka ia harus menerima begitu saja suaminya untuk menikah lagi dan memiliki keturunan.

Dimas sebagai suami Hilda tentunya juga keberatan dengan saran sang ibu karena ia begitu mencintai istrinya.

Namun seiring berjalannya waktu, Ia dipertemukan lagi dengan seorang wanita yang pernah menjadi kekasihnya dulu. Dan kini wanita itu menjadi sekretaris pribadinya.

Cinta Lama Bersemi Kembali. Begitu lebih tepatnya. Karena diam diam, Dimas mulai menjalin hubungan lagi dengan Novia mantan kekasihnya. Bahkan hubungan mereka sudah melampaui batas.

Disaat semua permasalahan terjadi, rahim Hilda justru mulai tumbuh sebuah kehidupan. Bersamaan dengan itu juga, Novia juga tengah mengandung anak Dimas.

Senang bercampur sedih. Apa yang akan terjadi di kehidupan Hilda selanjutnya?

Yuk ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah Selesai

"Diam kamu!" sebuah suara terdengar dari luar. Semua orang yang ada dalam ruangan itu pun menatap pada sosok laki laki tinggi dan tampan yang tengah berdiri diambang pintu.

"Siapa kamu! Berani sekali menyuruh saya diam. Kamu tidak tahu siapa saya?"

"Saya tahu Anda adalah kepala desa di kampung ini."

"Baguslah kalau kamu tahu."

"Ya, tapi menurutku, orang sepertimu tak pantas menjadi kepala desa. Bahkan jika kamu menjadi seorang pengemis pun itu masih terlalu baik."

"Bangsat! Berani sekali kamu menghinaku! Kalau sampai wargaku tahu, kamu pasti akan habis dihajar oleh massa karena sudah menghina kepala desa mereka."

"Oh ya? Tapi saya rasa semua akan terjadi sebaliknya kalau mereka tahu bahwa Kepala desa yang mereka agungkan ternyata adalah pemimpin yang tak beradab dan tak bermoral."

"Sialan! kamu terlalu berani menentangku wahai anak muda. Saya akan tunjukkan padamu bagaimana caranya bersopan santun kepada orang tua." Ucap kepala desa hendak melangkah mendekat.

"Sebelum kau mengajariku sopan santun, sebaiknya kau lihat dulu pertunjukan yang sudah aku siapkan untukmu."

ck

Dengan satu jentikan jari dari lelaki tampan itu, terlihat segerombolan orang berbaju hitam memasuki rumah. Namun bukan itu yang membuat kepala desa terbelalak, melainkan seseorang yang sudah babak belur yang tengah di seret.

"Anakku!" Teriak ibu kader menghampiri anaknya.

"Stop! sekali lagi kamu melangkah, aku akan menendang wajahnya"

"Jangan!"

"Apa yang kamu lakukan pada anakku bajin*an?" Kepala desa mulai naik pitam karena melihat anak semata wayang nya dibuat tak berdaya penuh lebam.

"Berkacalah kalau ingin memakai orang. Bukankah yang baj*ngan itu adalah anda dan keluarga.? Aku kan cuma memberi hadiah atas perlakuan kurang ajarnya pada Hilda. Kenapa anda malah marah? Bukankah itu sama saja maling teriak maling?"

"Kurang ajar! Kamu terlalu sombong! Saya tidak akan membiarkanmu hidup nyaman di dunia ini?"

"Benarkah? Bagaimana kalau aku yang buat anda tidak nyaman dulu."

Bugh

Lelaki tampan itu menendang anak kepala desa tepat di bagian perutnya.

"Aaa! Ibu, ayah, tolong! ini sangat sakit!" Anak kader tersebut mulai menangis malang sambil berguling guling di lantai sembari memegang perutnya.

"Berhenti! Jangan pukul anakku lagi. Apa mau kamu?"

"Berlutut dan minta maaf pada Hilda sekarang juga"

"Apa? berlutut pada gadis murahan ini?"

Bugh

Lelaki tampan itu lagi lagi menendang perut si anak kepala desa yang manja.

"Aaa!" Anak kades berteriak histeris. "Ayah, ibu, lakukanlah apa yang dia minta. Aku sudah gak tahan."

jleb

Hati orang tua mana yang tega melihat anak Kesayangannya di pukul habis habiskan di depan matanya sendiri? Sekeras dan seego apapun, Kepala desa itu akhirnya kalah. Ia mulai berlutut bersama istri nya di depan Hilda.

"Hilda.. Maafkan kami. Maafkan anakku yang sudah berbuat tak pantas padamu. Tolong bilang pada suamimu untuk melepaskan anakku. Kami semua berjanji tidak akan mengganggu kehidupanmu lagi."

"Suami?" Hilda berbicara lirih. "Tapi dia kan.."

"Hilda, cepatlah maafkan kami semua. Setelah utusan kita selesai. Ajaklah suami kamu secepatnya pergi dari sini."

Hilda hanya melongo. Bibirnya bahkan tak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk menjelaskan bahwa laki-laki yang ada di depannya itu bukanlah suaminya.

"Kau memaafkannya tidak?" Reyhan menyenggol lengan Hilda yang sejak tadi melamun.

"I..iya.. iya. Saya maafkan"

"Baguslah. Tuan. Karena istri anda sudah memaafkan kami, bolehkah saya membawa anak saya pergi berobat?"

"Silahkan."

Kepala desa dan sang istri segera menghampiri putranya. Memapah tubuh lemah itu dan membawanya keluar. Namun saat sampai di teras rumah, Reyhan kembali memanggilnya.

"Tunggu!"

"Ada apa lagi?"

"Semua kejadian ini susah terekam secara detail dan sudah saya kirim ke Dinas pusat juga ke beberapa warga. Carilah alasan yang logis untuk menjelaskan pada mereka semua agar jabatanmu tak dicopot."

"Benar benar licik."

"Menghadapi orang yang licik harus lebih licik dan cerdik. Bukankah begitu?."

Sang kepala desa mengehela nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Di satu Sisi ia sangat takut kehilangan jabatannya. Tapi di sisi lain Ia juga takut terjadi sesuatu pada anaknya. Ya sudahlah, ia hanya bisa pasrah. Yang terpenting saat ini adalah secepatnya membawa anaknya ke rumah sakit.

Sorak sorai terus menggema. Ternyata di luar banyak sekali warga yang melihat kejadian itu. Menyesal sudah pasti. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Semua yang sudah terjadi tak akan mungkin bisa kembali Kini kepala desa itu benar benar kehilangan muka di depan warganya.

"Jadi aden ini suaminya Neng Hilda?"

"Nama saya Reyhan bu, bukan Aden"

Mendengar jawaban Reyhan, Hilda malah tertawa.

"Kenapa tertawa?"

"Aden itu maksutnya bu Siti lagi memanggil kamu sebagai laki laki. Sedangkan perempuan di panggil neng."

"Oh.. maaf bu, saya tidak tahu."

"Tidak apa-apa. Jadi sebenarnya bagaimana hubungan kalian? apakah masih suami istri atau sudah resmi berpisah?."

"Begini bu. Reyhan ini adalah adik dari sahabat saya. Kita tidak ada hubungan spesial. Kita hanya berteman biasa."

"Oh.. malah ibu Kira kalian ini adalah pasangan."

"Ibu ada ada saja. Saya sudah anggap dia seperti adik saya"

"Hilda........"

"Reva?" Hilda terkejut melihat kedatangan sahabatnya. Ia yang dipeluk hanya diam mematung.

"Hey, kamu gak balas pelukanku? apa kau tak merindukan sahabatmu ini?."

"Sangat. Aku sangat merindukanmu Va" Hilda akhirnya membalas pelukan Reva.

"Aw, jangan keras keras, perutku tergencit nanti."

"ah iya aku lupa kalau kau sedang mengandung."

"Kenapa kamu bisa sampai disini?."

"Setelah mendengar kabar tentangmu, aku langsung memutuskan untuk pulang. Hh.. harusnya aku tak menitipkanmu pada anak bodoh itu!" melirik Reyhan.

"Hey, kak. Aku selalu menjaganya kok. Semua itu terjadi kan karena papa sama mama menyuruhku menemui mereka. Jadi ya terpaksa aku harus pergi."

"Iya. Dan bodohnya kamu, kenapa kamu gak beri Hilda satu pengawal untuk memantaunya?"

Reyhan menunduk. "Ya, semua ini juga salahku"

"Susah sudah.. kalian tidak bersalah kok. Akulah yang salah. Harusnya aku mengabari kalian berdua. Tapi karena aku tidak mau merepotkan kalian, akhirnya aku sendiri yang celaka."

"Ya sudahlah. Semua sudah berlalu. Ayo kita pulang"

"Malam ini?"

"Tentu saja"

"Ya sudah, pamitan sama bu Siti dulu ya."

"Oke"

Mereka semua berpamitan pada bu Siti. Tidak lupa memberikan kenang2an berupa uang. Awalnya bu Siti menolak, namun karena terus di paksa oleh Reva, akhirnya bu Siti menerima uang itu dengan senang hati.

Reva berjalan bergandeng tangan dengan Hilda. Detik berikutnya Hilda memperhatikan penampilan Reva agak aneh.

"Va, kok kamu pakai jas cowok?"

"Ceritanya panjang"

"Jas siapa itu?"

"Tuh!" Reva menunjuk dengan lirikan matanya pada seorang lelaki tampan bertubuh tinggi dan kekar memakai baju hitam yang berjalan mengiringi langkahnya.

"Siapa dia?"

"Detektif yang gue sewa buat nemuin lo!"

.

.

.

1
SUPRI YATMI
semoga Hilda kuat,...semangat Hilda🥰
Mommy R: siap kakak
total 1 replies
Sunaryati
Jangan sampai Hilda meninggal dan upaya jangan lama- lama, agar tak lupa alurnya
Mommy R: iya kak. sebentar lg up
total 1 replies
rian Away
Dimas harus kena karma nya
Mommy R: tunggu waktu yg tepat
total 1 replies
Ma Em
Mommy jgn sampai Hilda meninggal tolong selamatkan Hilda, Hilda blm bahagia biarkan Hilda hdp untuk anaknya yg baru lahir .
Mommy R: Semoga Hilda kuat ya
total 1 replies
Nurjannah Rajja
Aku tuh yah kalau sudah ada pelakor yg jahatnya nauuzubillah. perutku cenat cenut kepalaku mules seperti makan makanan basi eh kebalik ya hehehehe. Ingin kupites rasanya jantung nya Othor.✌
Mommy R: takut. Kaboooorrr
total 1 replies
Uthie
Wahhhh... sudah lama rasanya baru Up lagiii yaa Mom 🤩🤩🤩

semangat lanjuuttt 💪😘😍😍
Mommy R: iya nih kak. baru bisa UP lg.
total 1 replies
Vien Habib
Luar biasa
mur:ciyuah
up lagi donk otour..aku rindu padamu...
Mommy R: iya kak. ini lagi ngetik. maaf ya kemarin ada kendala jd blm bisa update
total 1 replies
Nirio Alghifari
ceritanya seru dan alur ceritanya tersusun rapi sehingga pembaca merasa nyaman ke penasaran untuk kelanjutan kisahnya
Puspa Sella
heran aku dgn penulisan kenapa demen alur cerita wanita yatim piatu sllu d tindas dia TDK bersalah
Puspa Sella
ayo Hilda yg pinter sedikit
Nur Adam
lnjy
Mommy R: iya..
total 1 replies
Zuraiti
lanjut thor
Mommy R: siappp
total 1 replies
Zuraiti
air ketuban nya udah merembes
Mommy R: sepertinya begitu
total 1 replies
ASRI
Ceritanya bagus alurnya nggak ruwet 🥰
Mommy R: Makasih kak
total 1 replies
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
perangai kamu malah lebih menjijikkan Dimas......
Mommy R: wkwkwk..
total 1 replies
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
sakit kan dihianati Dimas, sebetulnya ini juga karma untuk mu.......apa yang kau tanam itulah yg akan kau tuai juga.....
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 ): mungkin waktu pembagian ot4k Dimas gx datang makanya dia gx ada ot4k 😅😅😅😅
Mommy R: orang ga punya otak mah peak
total 2 replies
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
pasti kejutan mau nikah lagi......
Mommy R: hehe.. mungkin
total 1 replies
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
selingkuh itu bukan kesilapan tapi penyakit yg susah di sembuhkan....。
Mommy R: betul setuju aku tuh..
total 1 replies
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
anak ama ibu betul2 sama2 gx ada 0t4k....
Mommy R: otaknya ada, tapi ga kepake.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!