Ambil Saja! Aku Tidak Butuh Pria Brengsek

Mendengar perkataan Nyonya Ketty, Anggel hanya menyungging kan senyum sinis nya, sedari awal menikah dengan Ardan, Anggel tidak pernah berniat untuk menjadi menantu idaman untuk mertua nya, apa lagi harus menjatuhkan harga diri nya hanya karena ingin di sayang oleh mertuanya.

Hey wanita-wanita hebat kalian tidak perlu menjatuhkan harga diri kalian hanya untuk membuat orang lain menyukai kalian, kalian cukup fokus pada kebagian kalian, selagi kalian tidak salah, kalian berhak melawan🙌🏻

Anggel itu perempuan Alfa yang tidak gampang di setir, watak nya yang keras dan memiliki pendirian yang sangat tinggi, serta sangat menjunjung harga diri nya untuk tetap ada diatas, hal itu membuat Anggel terlebih lebih dominan di dalam rumah tangga nya bersama Ardan.

Disclaimer! Anggel memang merupakan Alfa woman, tapi bukan berarti selama ini Anggel tidak menghormati apa lagi menghargai Ardan sebagai suami nya, Anggel itu wanita pintar yang memiliki pemikiran yang sangat luas, walaupun diri nya cukup dominan, tapi Anggel sadar bahwa status nya adalah sebagai istri dari Ardan Malik, dan selama ini Anggel sangat menghormati Ardan dan sudah menjalankan tanggung jawab nya sebagai istri sebaik mungkin.

Deg

Ardan menegang saat membaca isi surat yang di dalam amplop cokelat itu.

Surat Cerai dari pengadilan!

Penggugat saudari Angelina Putri Thomson dan Tergugat saudara Ardan Malik.

Bukan hanya itu, di dalam amplop coklat itu itu juga ada beberapa lembar foto kemesraan Ardan dan Lucy, bahkan lebih mengejutkan nya lagi ada salah satu gambar yang memperlihatkan bahwa Ardan dan Lucy tidur bersama.

"T-tidak mungkin," batin Ardan dengan jantung berdegup kencang.

Bagaimana mungkin Angel mendapat kan itu semua dengan secara detail, bahkan hal yang tidak pernah Ardan sangka sebelum nya.

Seperti nya Ardan lupa siapa wanita yang menjadi istri nya itu, untuk mendapatkan hal seperti itu bukan lah hal yang sulit bagi Angel.

"Sekarang sudah jelas kan," ucap Angel melipat kedua tangannya.

Tangan Ardan meremas kuat surat cerai yang ada di tangan nya dan menatap tajam ke arah Anggel yang hanya di respon dengan wajah datar dan dingin.

"Apa maksud nya ini Anggel? Kamu ingin bercerai dengan ku hah!?" ucap Ardan marah.

"Apa kamu sudah gila!" lanjut Ardan dengan nafas yang memburu.

"Apa aku harus menjawab pernyataan bodoh mu itu Ardan," jawab Anggel memutar bola matanya malas.

Sudah jelas-jelas di sana tertulis surat apa itu, masih saja bertanya, benar-benar membuang-buang waktu, pikir Angel geram.

"Segera tanda tangani surat cerai itu karena aku tidak punya banyak waktu," lanjut Anggel dingin.

"Tidak! Aku tidak mau bercerai!" ucap Ardan bersikeras

"Aku tidak perduli! Kita akan tetap bercerai, tanpa persetujuan kamu sekalipun!" Jawab Angel menatap Ardan dingin.

Mendengar perkataan Angel, Ardan mengepal kan tangan kuat dengan wajah memerah padam.

"Kamu tidak akan pernah bisa bercerai dengan ku Angel," ucap Ardan mencengkram kuat tangan Ange

"Lepas!" ucap Angel dingin.

"Tidak! Aku tidak akan melepas kan mu, dan kita tidak akan pernah bercerai," jawab Ardan penuh penekanan.

"Lepas Ardan!" bentak Angel geram.

"Tidak akan," jawab Ardan tersenyum miring.

Dada Angel bergemuruh hebat, saat ini Ardan benar-benar memancing emosi nya, berani sekali Ardan memperlakukan dirinya seperti ini, setalah apa yang sudah pria brengsek itu lakukan.

"Lepas!" bentak Angel lagi.

"Tidak sayang, aku tidak ak-"

BHUK

"aaakkkkkkkhhh!!"

Ardan mundur beberapa langkah, karena pukulan yang baru saja Angel layangan kan di perut nya, dan tanpa sadar cengkraman tangan Ardan pada tangan Angel.

PLAK

PLAK

"Kamu laki-laki egois Ardan! Setalah apa yang kamu lakukan, kamu masih tidak mau mempertanggung jawabkan kesalahan mu," ucap Angel menampar kedua pipi Ardan.

Ardan memegang pipi nya yang terasa sangat panas, baru kali ini dirinya di tampar, apa lagi yang menampar nya itu adalah perempuan yang tidak lain istri nya sendiri.

Gimana Ardan, Enak? Syukurin. Masih untung tidak Angel hancur kan wajah brengsek mu itu😏

"Kau Pengkhianat Ardan! Kau Pengkhianat!" teriak Angel menunjuk-nunjuk wajah Ardan.

BHUK

"Brengsek! Aku membenci mu sialan!!!" teriak Angel kembali melayang kan pukulan ke wajah Ardan.

Biarkan kali ini saja diri nya mengeluarkan semua emosi nya, sudah cukup dirinya diam, tapi ternyata pria di depan nya ini lebih dari hanya sekedar brengsek.

"Angel apa yang kamu lakukan hah! Dasar wanita kasar," ucap Nyonya Ketty menatap Angel marah.

"Diam!"

Tunjuk Angel dengan aura dingin nya.

"Ardan ternyata kamu lebih buruk dari yang aku bayangkan, sekarang aku semakin yakin bahwa aku ingin bercerai dari kamu," ucap Angel dingin.

"Tidak sayang maaf kan aku, aku tidak bermaksud untuk menyakiti mu," jawab Ardan melihat pergelangan Angel yang memerah.

"Kamu boleh pukul aku, tampar aku lagi, tapi tolong jangan pernah meminta ku untuk menceraikan mu, please kasih aku kesempatan kedua," lanjut Ardan penuh permohonan.

"Cih! Cepat kamu tanda tangan!" ucap Angel tegas, tidak perduli dengan permohonan Ardan.

"Tidak!" jawab Ardan keras kepala.

"Jangan egois Ardan, cepat kamu tanda tangan, dan setelah ini kamu bebas bermain dengan gundik mu itu," ucap Angel dingin.

"Angel tolong maaf kan aku, aku mengaku salah, tapi tolong jangan meminta ku untuk menceraikan mu, aku tidak mau kehilangan kamu Angel, aku cinta sama kamu," ucap Ardan berusaha meraih tangan Ardan.

"Ardan kamu benar-benar manusia paling brengsek, setelah apa yang sudah kamu lakukan di belakang aku selama ini, sekarang dengan tidak tahu malu nya kamu mengatakan bahwa kamu tidak mau kehilangan ku, Cih!" jawab Angel berdecih sinis.

"Ingat Ardan, kamu sendiri yang memulai ini semua, dan kamu juga yang harus tanggung jawab, karena aku tidak akan pernah sudi memiliki hubungan dengan seorang pengkhianat seperti mu," lanjut Angel penuh penekanan.

Ardan terdiam menunduk kan kepala nya, ini salah nya, tapi Ardan benar-benar tidak ingin kehilangan Angel.

"Cepat tanda tangani surat ini," ucap Angel tegas.

"Angel aku-"

"Cepat tanda tangani Ardan! Apa perlu aku menyebar kan video rekaman perselingkuhan kamu dengan gundik mu itu hah!" bentak Angel mulai kehilangan kesabaran.

"Ardan sebaik nya kamu tanda tangani surat cerai itu Ardan, biarkan perempuan mandul ini pergi, apa lagi yang kamu harapkan dari perempuan tidak sopan seperti perempuan mandul ini," sahut Nyonya Ketty menatap Angel sinis.

"Tapi Ma, Ardan tidak mau bercerai dengan Angel," jawab Ardan menggeleng kan kepala nya.

"Aku tidak mau kehilangan Angel Ma," lanjut Ardan menunduk kan kepala nya.