Setiap Pagi, Mawar selalu berdiri di depan pintu rumah nya. Dimana setiap pagi Para Tentara berlari pagi, senyum mengembang saat seorang Tentara itu memberikan setangkai bunga Mawar.
"Mawar segar, Mas baru petik."
"Saya ganti dengan Mawar yang kemarin."
"Jadilah Mawar , seperti Mawar berduri menjaga dirinya. Tunggu Mas, akan datang melamar kamu. "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Herliyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali Ke Kisah Lama
Ikhsan berhenti tepat di depan pos, salah satu Anggota mendekati Ikhsan yang masih duduk di atas motor.
"Bang,siang banget baru pulang ? "
"Ini kan hari minggu, biasa bujangan cari angin lah mumpung free hari ini. " Ucap Ikhsan sambil tersenyum.
"Bang, turun dulu. Lebih baik Abang lihat dulu orang yang ada di dalam pos. "
"Maksud kamu ada tamu? "
"Katanya salah satu keluarga Abang tapi kami nggak percaya, jangan - jangan pacar Abang ya minta tanggung jawab karena hamil. "
"Sembarangan saja kalau ngomong, dari tadi?" Ucap Ikhsan.
"Sudah sekitar 1 jam lebih. "
Ikhsan dan teman nya berjalan menuju Pos, saat masuk Ikhsan kaget melihat Mawar yang sedang duduk tertunduk.
"Mawar." Ucap Ikhsan.
Mawar mengangkat kepala nya dan tersenyum ke arah Ikhsan yang berdiri tanpa berkata apa - apa.
"Tamu nya suruh istirahat dulu Ikhsan. " Ucap Salah satu Anggota yang sedang duduk di samping Mawar.
"Iya Bang, saya akan carikan tempat tinggal dulu untuk dia. " Ucap Ikhsan langsung menarik koper milik Mawar keluar dari Pos.
"Ada apa kamu kemari? " Tanya Ikhsan.
"Saya hanya ingin minta, kamu hentikan Mas mengejar saya. Kamu terluka karena saya Mas. " Jawab Mawar.
"Kamu datang jauh - jauh hanya untuk bilang seperti itu, suami kamu pasti tidak tahu kan kemari. Kamu kabur kan? "
"Iya."
"Saya akan carikan penginapan untuk kamu, besok saya antar kamu ke bandara. "
"Saya tidak mau pulang. "
"Nggak baik, seorang wanita apalagi seorang istri datang jauh - jauh hanya untuk mengunjungi mantan nya. Besok kamu pulang, nanti saya pesan kan tiket untuk kamu."
"Saya mohon, ijinkan saya untuk beberapa hari disini Mas. Saya ingin menebus kesalahan saya."
"Sudahkah, jangan bahas lagi. Saya janji saya tidak akan ganggu kamu lagi." Ucap Ikhsan naik ke atas motor nya.
"Naik kita cari penginapan." Ucap Ikhsan pada Mawar.
Dalam perjalanan , terlihat Mawar begitu kedinginan karena cuaca setelah hujan, Ikhsan yang tahu langsung menghentikan motor nya.
"Kita sudah sampai? " Tanya Mawar.
Ikhsan memakaikan jaket nya kepada Mawar, wangi perfume yang Mawar rindukan kini terobati saat memakai jaket milik Ikhsan.
"Udara nya dingin, jadi pakai jaket. "
Ikhsan melanjutkan perjalanan nya hingga berhenti tepat di salah satu kost an, Ikhsan mengobrol dengan seseorang di di duga pemilik kost an tersebut.
"hari ini kamu menginap disini, besok pagi kita ke bandara. Saya pesan kan tiket nya sekarang."
"Tolong jangan. " Ucap Mawar memegang kedua tangan Ikhsan yang sedang memegang ponsel.
Mata Ikhsan melihat yang membuat nya sangat teriris, melihat kedua pergelangan tangan Mawar yang luka.
"Ini kenapa, katakan sama Mas? " Tanya Ikhsan dengan nada tinggi.
"Bukan apa - apa Mas. " Jawab Mawar.
"Jangan bohong, ini suatu ikatan yang sangat kencang. " Ucap Ikhsan.
"Katakan, kalau tidak kamu pergi hari ini juga sekarang. " Ancam Ikhsan.
"Mas Akbar kemarin menyiksa saya, saat saya marah tahu Mas Akbar yang menyuruh orang untuk memukuli Mas Ikhsan."
"Bagi saya itu tidak sakit Mawar, tapi kalau tahu Kak Akbar menyiksa kamu seperti ini hati saya sangat sakit. "
"Saya kemari hanya minta tolong, jangan ganggu rumah tangga kami. Saya takut Mas Akbar lebih menyakiti Mas. "
"Saya nggak akan takut, kalau tahu seperti ini saya akan tetap maju untuk mengambil kamu kembali. "
"Nggak Mas, dia nggak akan lepaskan saya. Jangan Mas lukai tubuh Mas hanya demi saya, disini saya yang salah. Saya yang memulai, saya hanya minta maaf sama Mas dan tolong jangan ganggu rumah tangga kami. "
"Apa kamu akan bertahan dengan pria temperamen seperti Kak Akbar? "
"Karena saya yang memilih, saya yang harus menanggung nya. "
"Kalau Kak Akbar tahu kamu lari kemari, kamu mau bilang apa? "
"Itu urusan saya, tolong kasih saya waktu untuk disini, saya masih takut akan marah nya. Saya ingin dia sadar."
"Seharusnya kamu nggak lari kesini. "
"Kalau Mas tidak blokir nomer saya, buat apa saya datang jauh - jauh kemari. "
"Pulang lah, besok Mas antar kamu ke Bandara. Mas tidak mau ada keributan lagi."
Mawar berjalan mendekati Ikhsan dan memutari tubuh Ikhsan, Mawar mengangkat kaos yang di kenakan Ikhsan.
"Apa yang kamu lakukan? "
"Luka ini, Mas rela terluka hanya karena cinta Mas pada saya. Maaf kan saya Mas, ternyata cinta Mas begitu sangat besar. Saya salah menilai Mas. "
"Wajar seorang wanita selalu meminta kepastian yang tepat, sudah lah Mas bilang jangan bahas lagi. Sekarang kamu istirahat, Mas harus kembali. Besok pagi Mas kemari, untuk antar kamu ke Bandara. "
******
"Loh, kok nggak kasih kabar, habis dari mana?" Tanya Pak Hadi saat Akbar baru tiba di rumah Paman Mawar.
"Saya habis dari luar kota kebetulan lewat sini jadi mampir. " Jawab Akbar.
"Pantas Mawar nggak ikut. " Ucap Pak Hadi.
"Jadi, Mawar nggak ada disini. Kamu kemana Mawar? " Ucap Akbar dalam hati nya.
"Mawar di rumah Paman, dia nggak ikut. Kesini juga nggak sengaja mampir. Kalau ada keniatan kemari pasti Mawar saya ajak."
"Ya sudah kamu istirahat dulu, pasti kamu capek. "
"Terima kasih Paman, saya disini saja. Mau merokok. "
"Kalau begitu Paman, buatkan kopi. "
"Nggak usah Paman, jangan nanti saya buat sendiri. Paman santai saja, bibi kemana Paman? "
"Bibi sedang ke pasar. "Ucap Pak Hadi.
" Kamu kalau mau makan, ambil sendiri saja."Ucap Pak Hadi.
"Iya Paman, makasih."
Setelah Pak Hadi masuk ke ruang tengah, Akbar memikirkan Mawar yang telah kabur.
"Mawar, kamu kemana? " Ucap Akbar frustasi.
******
"Astagfirullah, saya lupa. " Ucap Ikhsan buru - buru langsung mengambil jaket nya.
"Bang Mau kemana? " Tanya Willy saat melihat Ikhsan buru - buru berlari ke arah parkiran.
"Ada urusan penting. " Jawab Ikhsan sambil berteriak.
Dalam perjalanan Ikhsan membeli nasi dan cemilan untuk Mawar, tidak lupa air mineral dan minuman rasa buah kesukaan Mawar.
Ikhsan pun sampai di kost an dimana Mawar menginap, Ikhsan mengetuk pintu berkali-kali namun tak kunjung juga di buka oleh Mawar.
"Mawar, ini Mas buka pintu nya. " Ucap Ikhsan.
Ikhsan mencoba membuka pintu, ternyata tak di kunci. Terlihat Mawar sedang tertidur pulas, Ikhsan mendekat terlihat wajah mantan kekasih kembali sedekat ini. Ikhsan tersenyum merasakan rindu yang terobati namun hatinya pun sadar kerinduan yang terlarang yang dia rasakan.
Ikhsan mencoba tangan nya membeli pipi Mawar namun saat membelai pipi Mawar, Ikhsan merasakan sangat panas.
"Kamu demam Mawar. " Ucap Ikhsan panik.
"Mawar, bangun kamu Mawar. " Ucap Ikhsan sedikit mengguncang tubuh Mawar.
"Mas." Ucap lirih Mawar dengan bibir yang kering.
"Mas, panggil kan dokter ya. "
"Jangan Mas, kamu tetap disini saja temani saya. "
.
.
.
.
.
sakit hati tau dilahirkan tapi tak diinginkan
suka, suka aku suka. 🤭🤭🤭🤭
benar2 cinta sejati . awal baca blm tertarik,lama2 bikin menangis haru terus .
sukses
semangat
mksh