PENDEKAR BAYU BUANA

Sebulan kemudian Raden Bayu Buana meninggalkan Rumah Juragan Karno. dengan memberikan Pengawal keamanan Sementara sebanyak tiga Pengawal.

Raden Bayu Buana Bersama Mawar Kakaknya mengajak Pemuda Panduwira teman Adinya Adiputra untuk belajar ilmu Kanuragan agar bisa menjaga keamanan Keluarganya.

Sejak itu Pandu latihan bersama Adiputra ditangani oleh Eyang Patih Yaman.

Sebulan sekali Panduwira dan Adiputra berkunjung ke Rumah orang tuanya begitu pula sebaliknya.

Adiputra mengunjungi Rumahnya yang sampai Saat ini masih menjadi Markas Rumah harta.

Disaat Adiputra sampai depan rumah nya terlihat ada keributan hingga terjadi perkelahian.

Sebanyak dua puluh orang dengan garang memaksa minta Sisa harta yang Masih ada.

padahal sudah diberikan penjelasan

Sisa Harta sudah ada datanya yang Berhak menerima sudah ada.

Tetapi dua puluh orang itu tidak perduli harta harus diserahkan padanya.

Maka terjadilah peristiwa pertempuran hingga memakan korban. Dikedua bela pihak.

Para Pengawal yang berjumlah juga ada dua puluh orang Terdesak .

Ketua gerombolan yang memaksa minta semua sisa Harta yang ada.

Ternyata mempunyai Kandungan yang lumayan tinggi hingga lima pengawal tersungkur roboh terluka.

Melihat itu Adiputra dan Panduwira langsung membantu Para Pengawal.

Hiaattt.!! Seett.! Brukk.!

ciaaiitt..!

Bantuan yang diberikan Adiputra membuat Lima orang gerombolan Ter luka roboh dan satu Tewas.

Ternyata Adiputra sudah mampu membuat Kepala Gerombolan yang terkenal dengan sebutan Begal Alas Roban.

Para Pengawal melihat Adiputra Adinya Raden Bayu Buana sudah mampu membuat Begal Alas Roban terkejut anak buahnya roboh lima orang hanya beberapa gebrakan.

" Raden Adiputra !! "

" Adiputra..!! " Seru Para Pengawal senang Adiputra datang tepat pada waktunya.

Para Pengawal tidak menyangka Adiputra Berlatih baru dua tahun Lima bulan sudah mempunyai kemampuan yang cukup dibanggakan.

" Jangan takut Paman kita hadapi bersama Begal Alas ini.

Hiiaatt..!!

Tiba-tiba Begal Alas menyerang Adiputra.

Ciiaatt..!! Seett.. !

Tap..!

Adiputra melayani Kepala Bekal seorang diri sambil berseru.

" Paman pengawal, Panduwira hadapi Gerombolan yang lain biar aku yang atasi Pimpinan Alas Roban.

" Kurang Ajar !! Anak ingusan berani bertingkah dihadapanku ?!

Cari mampus Kau..!! "

Ciiaatt..!! Beett . .!!

Duk..Plaakk..!!

Adiputra baru kali ini berhadapan langsung dengan musuh sebenarnya.

selama ini hanya didalam latihan.

maka Ini harus berhati-hati dan waspada.

Dug..! Beett..!!

Bruuaaakk..!

Adu..!! Begal Alas Roban terjatuh dan bangkit lagi walau dirasakan dadanya Sesak kena tendangan Adiputra.

" Rasakan Begal Alas!! Kau harus dimasukkan Penjara..! "

Adiputra terlalu berhati-hati. harusnya dengan kondisi Begal Alas Roban terjatuh dilanjutkan dengan serangan berikutnya.

Begitu Begal Alas Roban Bangkit langsung dengan membabi-buta menyerang Adiputra. Alas Roban tidak percaya Anak muda Adiputra mampu membuat nya terjatuh. Mungkin ini kecerobohannya.

Haii..! Seett..!!

Tap..!! Beet.!

" Hah.. ?! " Serangan Begal Alas yang membabi-buta membuat Adiputra Langsung membalas dengan serangkaian Jurus yang terakhir diberikan oleh Eyang Patih Yaman.

Hiiyyaatt..!!

Beett. See..! Jduukk..!

Akh..!! Ak..!!

Gedabukkk..!

Begal Alas Roban Tersungkur Roboh dan Tidak bangun lagi.

" Kenapa dia tidak bangun lagi..?! "

Kata Adiputra Lalu dengan hati-hati mendekati Badan Alas Roban yang masih belum bangun. Adipura berpikir jangan jangan ini siasat untuk mengecoh Lawan.

Tatapi Ternyata Pimpinan Begal Alas Roban Sudah Tewas.

Adiputra Segera berteriak.

" Begal Alas Roban Sudah Tewas..!!

Begal Alas Mati..!! "

Teriakkan Begal Alas Sudah tewas Terdengar oleh semua yang sedang bertempur.

mendadak pertempuran berhenti.

Anak buahnya Begal Alas Roban. Serentak Berhamburan melarikan diri.

Mereka menyadari Ketuanya yang Sakti Saja Mati. Sedangkan ini Adalah dalam pengawasan Kerajaan Banjar Negara. Lebih baik kabur menghilang.

Mereka kabur dengan arah yang berbeda.

hal itu membuat Para Pengawal yang akan mengejar bingung yang Rah mana dulu.

Maka dibiarkan mereka Tidak usah dikejar

" Kita sudah tahu Nanti kita Laporkan Pada Komanda Rojak dan Raden Bayu Buana.

" Raden Adiputra. Huuoo.., !! "

Suara Para Pengawal, Tidak menyangka Adiputra Sudah mampu membunuh' Pimpinan Begal Alas Roban.

Yang terkenal Sadis dan selalu Bersembunyi setiap beraksi Memeras atau Merampok agar tidak diketahui tempat tinggalnya nya.

Pemuda Panduwira juga bangga Temannya Adiputra mampu mengalahkan Begal Alas Roban.

.

" Raden Adiputra tempat sekali datang nya Kalau tidak bisa berbahaya Urusan ini.

Raden sudah hebat..! "

Para pengawal juga bertanya bagaimana Pemuda Panduwira berlatih nya.

" Ya Paman.saya masih tiga jurus saja dan saat ini di haruskan Mengulang sampai bisa menghasilkan tenaga yang kuat.

" Adi Putra ku..! "

Suara Ibunya Sumirah dan Raden Suryo Ayahnya. Senang dengan keberhasilan Adiputra sudah mampu mengalahkan kan Begal Alas Roban.

Mereka Segera masuk ruang Tengah bersama Panduwira.

seperti biasanya Makan minum bersama Keluarganya.

Kali ini Para Pengawal dan Penjaga juga diajak makan bersama.

*

Berita Rumah Markas Harta didatangi Dua puluh Begal Alas Roban. Terdengar sampai Luas.

Juragan Karno dan Ibu Darmi juga mendengar hal itu.

Bahwa yang mengalahkan Kepala Begal Alas Roban adalah Adiputra teman Anaknya berlatih Panduwira.

Mereka ingin berkunjung ke Rumah Markas untuk melihat Panduwira Putranya Byang juga membantu para Pengawal di Rumah Markas.

" Ayah, Sekarang saja Kita berangkat ke Sana.! " Seru Milayani sudah kangen sama Adiknya Pandu.

Juga ingin bertemu dengan Beliau Raden Bayu Buana.

Perjalanan ke Rumah Markas tidak lama hanya Satu jam sudah Sampai.

Juragan Karno Sudah Sehat .

Berpakaian Rapi Celana panjang Warna hitam dan kemeja Koko Warna Hijau tua. Ditambah Peci dan Serban Panjang Warna Hijau.

Tampak berwibawa seperti seorang Ustadz Kyai.

" Oh , Saudaraku Karno Masuklah.! '

" Sambutan Raden Suryo senang sahabatnya datang. Mereka dulu pernah kerjasama dalam usaha dagang.

" Ayahanda, bunda, Kakak Mila...! " Seru Panduwira senang menghampiri Keluarganya.

Kenangan Lama dibicarakan lagi baik pait maupun manis nya dalam usaha dagang mereka dulu.

" Ya . Sekarang Saya kirim lagi keluar kota Walau hasil tidak seberapa mending jualan di wilayah kita sendiri saja. jelas dan aman.."

Mereka Banyak cerita dan Canda tawa.

*

Di Ruangan pertemuan Balairung Istana Banjar Raya Paduka Raja Brama Jaya sedang rapat bersama para penjabat nya Juga Patih Yaman, Raden Bayu Buana.

Panglima Jayusman dan Senopati Yan lainnya.

Berita Rumah Markas disatroni oleh Begal Alas Roban juga sudah diketahui Laporan dari Telik sandi.

Bahwa Para Pengawal Ada yang terluka lima orang tetapi Begal Alas Roban berhasil dibunuh oleh Adiputra yang pada saat itu tepat datangnya dan lang Membunuhmu Begal Alas Roban.

Hal itu sungguh diluar dugaan. Gerombolan begal berani mencampuri urusan Kerajaan.

Didalam pertemuan itu Paduka Raja mengatakan Bahwa Raden Bayu Buana langsung ditetapkan sebagai Wakilnya Patih Taman.

Maka Raden Bayu Buana juga berhak memperoleh Fasilitas seperti Para Pejabat kelas tinggi lainnya Baik Berupa Rumah maupun Pengawal dan pelayan yang semuanya disediakan oleh pihak kerajaan.

Tetapi Raden Bayu Buana Lebih Suka tetap tinggal bersama Eyang nya Patih Yaman.

*

Keesokan harinya Tampak Bayu Buana dan Putri Kirana sari sedang berdua di taman istana.

Mereka tambah dekat dan Bayu buana juga menyukai Putri Kirana yang memang Cantik mempesona.

Bayu buana memandangnya dengan sungguh sungguh baru kali ini.

" Kanda Bayu .. Ayooh.."

Melihat Bayu Buana menatap nya Begitu Putri Kirana yang memang sudah jatuh Cinta kepada Raden Bayu Buana.

Bahagia sekali dan Tampa Sengaja Menyenderkan Kepalanya di Bahu Raden Bayu Buana.

" Raden Bayu Buana, Aku mencintaimu..'

Ucapan dan Tatapan mesra yang diberikan Putri Kirana sari.

Mengejutkan kan Bayu Buana. Bayu buana Merasakan Senang juga Bahagia.

Tetapi ini di ruang taman Istana.

Putri Kirana sari adalah Putri Mahkota Kerajaan Banjar Raya, kalau ada yang melihatnya terasa tidak enak.

" Tetapi Putri Bilang tidak apa mereka sudah tahu "

" Lho..?? Sudah Tahu bagaimana."

" Iya . Mereka sudah Tahu Kalau kita akan Menikah.! "

" Hah ! Yang Benar.?

Putri bersedia menikah dengan ku..!? "

Putri tidak menjawab dengan ucapan Tetapi anggukan dan senyuman mesra dengan ciuman.

" Putri kita bicara di Jalan saja,

sambil berlibur main ke alun alun kota. Sambil kita makan di Warung Kedai Kraton. Itukan Kan Langganan Tuan Putri."

" Ayok. Tapi aku gak mau dipanggil Putri, maunya di panggil apa ! "

" Dindaku , Sayang.! "

Ketika Mereka Berpamitan kepada Ibunda Ibu Suri Risna Jeli Juga Ramandanya Paduka Brama Jaya.

Bahwa Kirana akan pergi ke Liling kota dan ke alun alun Bersama Raden Bayu Buana dan Para Pengawal.

Paduka Raja Maupun Ibu Suri Risna Jeli mengijinkan, dan mereka merasa senang putri nya semakin Dekat dengan Raden Bayu Buana.

Mereka percaya kepada Raden Bayu Buana demi kebahagiaan Putrinya apabila memang mereka berjodoh Paduka dan Ibu Suri Setuju.

*

Didalam Perjalanan di dalam kereta kuda hanya Putri Kirana sari dan Bayu buana.

Pak Kusir di depan mengendalikan Kemudi seperti biasa nya.

Pengawal ada lima orang sekedar mengawasi Dari Jauh.

Demi keamanan perjalanan.

Walau kalau dengan Raden Bayu Buana Pengawal maupun keluarga istana tidak khawatir.

" Kandaku Sayang.."

Putri Kirana sari didalam kereta dengan menikmati Minuman kecil dan makan buah-buahan.

Berkata Lirih dan meratap mesra Pujaannya Bayu Buana.

" Kanda Sayangku..'

" Ya. Dindaku Cantik amat engkau aku tak sanggup begi.. "

Ucapan Bayu terputus oleh Ciuman dan Pelukan Putri Kirana yang memang sejak dari rumah istana Kali ini harus berhasil.

Ya Aku harus berhasil memperolehnya.

" ucapan Putri Kirana sari sangat mengharapkan Sesuatu.. Apa itu..

Sudah lama Siang dan malam Putri Kirana membayangkan ingin dicium dan dipeluk Pujaan hatinya.

Yang Sudah hadir Lewati mimpi bahkan sebelum Putri Mengenalnya.

Putri Kirana sari berani membayangkan itu sudah yakin kalau Raden Bayu Buana adalah Jodoh yang diberikan oleh yang maha kuasa.

" Ssstt. Putri Dindaku.. kalau gini aku .. aku.. tidak ta ..ada duhh.."

Suara bisikan Bayu malah membuat Putri Kirana Senang semakin memeluk dan mencium Bayu Yang sampai gelagapan.

Sehingga Bayu Buana yang memang juga sudah jatuh cinta sama Putri Kirana Membalas dengan mesra juga.

Putri Kirana Mendesah senang..

Kereta terus berjalan keliling kota ke alun alun tapi tidak berhenti.

***