NovelToon NovelToon
Benih Siapa Di Rahimku

Benih Siapa Di Rahimku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cinta Lansia
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Hi Kak .... Aku hadir lagi nih, jangan bosan ya untuk selalu ikuti cerita aku🥰🥰🥰🥰

Kehamilan di usia lanjut membuat Sonia harus angkat kaki dari rumah suaminya. 20 tahun dirinya mengarungi bahtera rumah tangga bersama Dion Wiratama akhirnya harus berujung pahit, gara-gara suatu malam yang Sonia pun tidak tahu menahu dan tidak ingat sama sekali, kapan dia berhubungan dengan seorang pria, sedangkan Dion sendiri sudah di vonis impoten karena sebuah kecelakaan tiga tahun yang lalu.

Apakah Sonia mampu membawa kehamilannya ini sendiri ataukah ada pengeran berkuda putih yang nantinya akan menerima Sonia??

Nantikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Juna Di Tempat Kerja Sonia

Mobil Sonia mulai melaju mengitari jalanan yang ramai, dan banyak kendaraan yang hilir mudik, di dalam perjalanan anak kecil itu terlihat sedang bernyanyi apa kadarnya, entah kenapa mendengar suara kecil itu Sonia menjadi tenang bagaikan pengobat lara nya.

 "Bintang berkilau di langit menerangi isi bumi oh ow ... Mama kau bagi bintang terangi hidupku dengan kasih sayangmu," suara indah yang keluar dari mulut bocah tujuh tahun itu.

  "Wiiih, suaranya bagus banget nih, Tante sampai merinding," puji Sonia sedang bocah itu hanya malu-malu.

  "He he, sebenarnya bukan suaranya yang bagus, tapi lagunya yang indah, aku suka dan setiap kali aku dengar pasti selalu ingat mamaku," ucap bocah itu.

  "Sayang, maaf ya Tante gak bermaksud begitu," sela Sonia.

  "Gak apa-apa Tante, oh ya gimana keadaan perut Tante?" tanya bocah itu.

  "Perut Tante aman-aman saja, dan alhamdulillah dedek bayinya gak rewel," ujar Sonia.

  "Syukurlah, semoga selamat sampai dedek bayinya hadir ya Tan, oh ya nanti pas Tante lahiran aku pingin sekali temani Tante," celetuk bocah itu.

  Sonia merasa terharu mendengar ucapan dari bocah yang beberapa hari baru dia kenal itu, ternyata setelah terpisah dari sang anak dia benar-benar di dekatkan dengan seorang anak laki-laki yang perhatiannya hampir sama dengan anak kandungnya.

   "Masya Allah, terima kasih anak baik, tapi kamu gak usah seperti itu, Tante takut ngerepotin kamu Nak," ujar Sonia.

  "Gak ada yang direpotkan Tante, aku seneng kok," sahut Cleo.

  Entah berapa lama mereka berbincang hingga pada akhirnya keduanya pun sampai di outlet milik Sonia.

  ******

Sebuah mobil berwarna hitam datang dan berhenti di depan sekolah, siang ini Juna memang sedang meeting makanya dia menyuruh supirnya untuk menjemput sang anak di sekolah, akan tetapi di tengah perjalanan mobil yang dinaiki supir tersebut mengalami bocor ban, sehingga membuat Juna sendiri yang harus turun tangan dalam menjemput anaknya.

  Mata pria itu menyapu ke segala arah, akan tetapi dirinya tidak menemukan sang anak, yang biasa selalu menunggu di depan akang-akang berjualan, sehingga membuat Dion bertanya kepada salah satu pedagang tersebut.

  "Pak, apa tadi di sini ada seorang anak yang biasa menunggu di depan dagangan Bapak ini?" tanya Juna.

 "Oh anak Bapak, tadi bersama seorang wanita cantik dan masuk ke dalam mobilnya," sahut Akang tersebut.

Juna pun terkejut, dia tidak tahu anaknya itu masuk ke dalam mobil siapa, akan tetapi dia tahu dengan karakter anaknya yang pemilih apalagi mengenai wanita.

"Pak, apa anak saya terpaksa ikut dengan wanita itu?" tanya Juna memastikan.

"Tidak Pak, anak Bapak sepertinya begitu senang bertemu dengan wanita itu," ujar Akang tersebut.

Setelah bertanya-tanya Juna pun mulai masuk kembali ke mobilnya siang ini dirinya begitu dilema, bahkan dia sudah berusaha untuk menanyakan hal itu kepada kepala sekolah tetapi jawaban mereka siswa sudah pulang semua di waktu jam pulang tadi, dan memang di sini pihak dari Juna sendiri yang telat untuk menjemput sang anak.

"Ayolah Nak, kamu sekarang di mana jangan buat Papa bingung," ucap Juna sambil memeluk setir mobilnya.

******

Sedangkan saat ini Cleo begitu bahagia menemani Sonia bekerja, meskipun sedang di sibukkan dengan pembeli yang begitu membeludak, Sonia merasa tersemangati dengan kehadiran sosok kecil ini, yang seperti memberi warna baru di dalam kehidupannya.

"Bu, stok tepung, margarin dan juga gula sudah mulai habis tapi untuk nanti malam masih bisa lah," ucap salah satu kepala karyawan tersebut.

"Baiklah kalau begitu biar aku hubungi agennya ya," sahut Sonia lalu mulai menghubungi agen tersebut.

Sonia masih fokus dengan laptopnya sambil memperhatikan bocah kecil yang sedang menikmati cemilannya itu, di sini Sonia mulai merancang menu yang nantinya akan ada di cabang keduanya, menunya masih sama hanya nanti akan ada sedikit tambahan saja biar sedikit bervariasi.

Setelah menemukan ide wanita paruh baya itu langsung mencatat fan menyimpannya di data pengelola agar nantinya dia bisa mencarinya dengan mudah.

"Tante cheese bread ubi ungunya enak banget, aku suka," ucap anak itu yang masih fokus memasukkan makanan kedalam mulutnya.

"Kalau suka dihabiskan ya Sayang, Tante suka dengarnya," ucap Sonia.

Kali ini wanita paruh baya itu mulai kembali menatap layar laptopnya tidak ada hari tanpa nganggur, bagi Sonia waktu yang sekarang adalah sebagai kesempatan kedua untuk dirinya mempelajari dunia bisnis agar bisa sukses meskipun usianya sudah tidak muda lagi.

'Aku percaya dengan usaha dan doa, aku bisa berdiri diatas kakiku sendiri, tanpa embel-embel dari suami kaya ku yang pada akhirnya berkhianat di belakangku, bagiku tidak ada kesempatan bagi pengkhianat, kalaupun aku memberinya kesempatan, maka tanpa di sadari aku memperjuangkan kesakitanku sendiri,' batin Sonia yang mulai mengikuti kata hatinya.

*******

Waktu semakin bergulir tanpa terasa matahari mulai meninggalkan langit di sore hari, di sini Sonia sudah menyelesaikan semua tugasnya untuk stok bahan, sangking sibuknya dia sampai lupa kalau saat ini dirinya sedang membawa anak orang, dan tanpa dia sadari kalau dirinya begitu ceroboh dan lupa memberi kabar terhadap orang tua anak tersebut.

"Astaga! Aku lupa memberi kabar," ucap Sonia lalu mencoba untuk mencari benda pipih nya itu.

Di sini Sonia mulai menghubungi nomor Juna, dan pria itu langsung mengangkat panggilannya.

"Halo, kamu mau ngapain?!" tanya Juna dengan nada emosinya, karena sampai sekarang dia masih ada di jalan untuk mencari keberadaan sang anak.

"Mas, maaf ya, aku lupa ngabarin kamu kalau sebenarnya anak kamu ikut denganku," sahut Sonia yang membuat emosi pria di seberang sana begitu memuncak.

"Heh! Kamu punya otak gak sih! Bawa anak orang hampir seharian tidak meminta ijin, kau tahu gak saat ini saya masih ada di jalanan cariin anakku ke rumah temannya satu persatu, dan kamu dengan gampangnya meminta maaf begitu saja, benar-benar gak ngotak ya!" cetus pria itu yang benar-benar emosi.

Juna langsung mematikan handphone nya sepihak, tanpa pikir panjang pria itu langsung membalikkan atah lajunya, dan langsung menyusuri alamat yang kemarin diberikan oleh Sonia, emosi Juna saat ini tengah membara dia tidak pernah membayangkan ada orang setenang itu tanpa merasa bersalah sudah membawa anak orang tanpa pamit.

"Benar-benar lancang wanita itu, dia pikir siapa bisa bawa anak orang begitu saja!' geram Juna.

Mobil pun mulai berhenti di depan outlet Sonia yang ramai di penuhi pembeli, dari sini Juna tahu kalau wanita itu memang sangat sibuk, akan tetapi tetap saja dia tidak mau memaafkan kesalahan wanita itu yang sudah membawa anaknya diam-diam.

"Dimana ruangan Ibu Sonia?" tanya Juna kepada karyawan Sonia.

"Di situ Pak," tunjuk karyawan itu.

Juna pun mulai mendatangi ruang kerja Sonia dan mengetuknya secara kasar, hingga membuat Sonia sedikit kesal, masalahnya di dalam sana ada seorang anak yang sudah terlelap.

"Sebentar brisik sekali," ucap Sonia dari dalam.

"Krieeek," Sonia mulai membuka pintunya, dan langsung dihadapkan dengan tatapan tajam dari pria dihadapannya itu.

Bersambung ....

Kak ijin promosi karya teman Author ya!.

1
Kasih Bonda
next Thor semangat
Huri Fah
benih-benih cinta mulai tumbuh dihati Juna🥰
Ani Basiati
jadikan jodoh sania dengan juna thor
Kasih Bonda
next Thor semangat
Yasmin Natasya
terimakasih thor...
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ayumarhumah: iya Kaka langsung lanjut ya!🥰🥰🥰
total 1 replies
mbok Darmi
semoga kelahiran mu dilancarkan dan dimudahkan sonia, kamu dan juna dua orang yg terluka dgn cara yg berbeda semoga berjodoh dan jgn lagi mikirin si lucknut dion
Ani Basiati: lanjut
Ayumarhumah: iya kak,🥰🥰🥰
lanjut ya di bab sekanjutnya
total 2 replies
Yasmin Natasya
lanjut...
semangat thor...
Ayumarhumah: iya kak lanjut ya di bab berikutnya🥰🥰🥰
total 1 replies
Ani Basiati
lanjut
Kasih Bonda
next Thor semangat
mbok Darmi
juna ngga perlu ngereog itu anakmu sendiri yg minta ikut jgn asal marah dan nuduh sonia
Devi ana Safara Aldiva
jangan ada orang ketiga lagi dalam ceritanya biarkan hubungan Dion dan Sonya tetap suami istri walaupun terpisah dengan jarak... buat cerita novelnya untuk berbeda dengan yang lain nggak harus ada pengganti atau balikan cukup di buat banyak penyesalan untuk si Dion
Devi ana Safara Aldiva: /Good//Good/
Ayumarhumah: makasih banyak untuk sarannya. tapi maaf ya kak, ceritaku sudah ada kerangka nya dan akhirnya nanti akan seperti apa sudah di persiapkan kak🙏🙏🙏🥰🥰🥰🥰
total 2 replies
Ds Phone
anak ada rasa sayang pada nya
Ayumarhumah: iya kak.
total 1 replies
Ds Phone
kesian dia sampai hati jantan tak guna tu
Ds Phone
dia bosan dengan ayah nya
Ds Phone
kau zalim sangat dengan bini kau
Ds Phone
memang dia kejam
Ds Phone
tergamak bapak tak guna
Ani Basiati
lanjut thor
Ayumarhumah: iya kakak.
total 1 replies
Ani Basiati
lanjut thor aku suka ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!