Mawar Untuk Mawar ( Titipan) Mas Tentara

Mawar Untuk Mawar ( Titipan) Mas Tentara

Saling Mencinta

"Pagi cantik nya Mas. "

"Pagi juga Ganteng nya Mawar. "

"Nih, Bunga mawar buat kamu. "

Mawar mencium bunga mawar segar yang baru di petik oleh Ikhsan, lalu meletakkan nya di meja teras depan rumah nya dengan mengganti dengan bunga mawar yang kemarin.

"Sayang sudah mau berangkat? " Tanya Ikhsan.

"Iya Mas, antar ya sampai depan gerbang sekolah." Jawab Mawar.

"Boleh, apa sih yang tidak bisa buat kamu." Ucap Ikhsan sambil mengusap pipa Mawar.

"Kalau begitu, Mawar kunci pintu nya dulu."

Mawar pun mengunci pintu nya, lalu berjalan beriringan bersama Ikhsan menuju ke arah sebuah sekolah menengah pertama yang hanya berjarak 500 meter dari rumah nya.

Mawar adalah Tenaga Honorer yang bekerja sebagai Tenaga Administrasi sekolah di sebuah sekolah menengah Pertama.

Sedangkan Ikhsan, adalah seorang Tentara yang bertugas di daerah T dimana Ikhsan pertama bertemu dengan Mawar yang kini menjadi kekasih nya.

"Mas, besok saya ulang tahun. Saya nggak minta kado, tapi hanya minta satu hari saja sama Mas bisa kan? "

"Besok, bisa. Kamu mau hadiah apa dari Mas?"

"Saya nggak ingin hadiah, hanya ingin berdua sama Mas. "

"Ok, Mas akan kabulkan permintaan kamu."

"Terima kasih Mas. "

"Sama - sama sayang. "

Tak terasa mereka berdua sampai di depan pintu gerbang SMP 2 negeri T, Mawar mencium punggung tangan Ikhsan. Dan tak lupa Ikhsan mengecup kening Mawar.

"Pulang dari sini, kita makan siang sama - sama. "

"Boleh, makan dimana? "

"Masakin Mas di rumah kamu."

"Tapi Mas yang belanja di pasar. "

"Siap, nanti Mas jemput kamu. "

"Terima kasih sayang. "

Mawar melambaikan tangan pada Ikhsan yang kini telah kembali ke tempat dinas nya. Sedangkan dari jauh Nirmala sahabat Mawar yang seorang guru tersenyum saat melihat keromantisan sahabat nya.

"Cieeee makin mesra. "

"Jelas dong, dia itu tipe cowok idaman banget."

"Ngomong - ngomong kapan di halalin? "

"Mau sih cepat, tapi Mas Ikhsan masih belum kasih jawaban. "

"Semoga cepat nikah, dan dia benar - benar pilihan terakhir kamu. "

"Amin."

*****

"Cari apa? "

"Eh Bang, ini cari kado buat Mawar. Besok dia ulang tahun masa saya tidak kasih apa - apa, walau menurut dia nggak ingin kado dari saya." Ucap Ikhsan.

" Pacar kamu beda dari yang lain. " Ucap Haikal.

"Itulah Bang yang saya suka dari Mawar, dia tipe saya. Abang tahu, saya tidak bisa berpaling dari dia. "

"Cepat nikah kan dia, jangan sampai perempuan seperti dia kamu lepas begitu saja atau di ambil orang. "

"Siap tidak Bang, saya sudah mantap akan menikah kan dia tapi waktu nya belum tepat."

"Hati wanita bisa berubah, apalagi menjalankan suatu hubungan yang tidak jelas. "

****

Mawar sesekali melirik jam tangan nya, saya sudah hampir setengah jam Ikhsan belum juga sampai.

"Sedang menunggu jemputan? " Tanya Nirmala.

"Iya nih, Mas Ikhsan kok belum juga jemput." Jawab Mawar.

Terlihat Ikhsan langsung turun dari motor nya dan berlari ke arah Mawar yang sedang berdiri menunggu nya.

"Sayang, maaf ya. Tadi Mas ke pasar dulu, beli buat masak nanti. "

"Iya Mas nggak apa - apa kok." Ucap Mawar sambil tersenyum.

"Terima kasih sayang, kamu pengertian deh."Ucap Ikhsan.

Uhuk.. uhuk...

" Jadi obat nyamuk itu nggak asik ya dan harus sabar." Sindir Nirmala.

Mawar dan Ikhsan hanya tersenyum mendengar sindiran Nirmala.

"Kalau begitu, mending hubungi Bang Harlan, jangan sampai dia mampir ke janda itu lagi." Ucap Ikhsan.

Seketika Nirmala langsung beranjak pergi dengan terburu - buru.

"Nirmala, jangan percaya. Mas Ikhsan itu bohong. " Ucap Mawar dengan suara lantang.

"Saya tahu, nggak mungkin Bang Harlan mengkhianati saya. " Ucap Nirmala dari kejauhan.

"Ih Mas, kalau Nirmala nya gampang emosi bagaimana? " Ucap Mawar sambil mencubit lengan Ikhsan.

"Nirmala juga tahu sayang, kalau Mas bercanda." Ucap Ikhsan sambil tersenyum.

*****

"Katanya mau di masakin, malah masak sendiri? " Ucap Mawar saat berada di dapur bersama Ikhsan.

"Mas gatal tangan nya, kalau diam saja."

"Awas ya kalau masakan nya nggak enak."

"Enak lah Yank, masa nggak enak." Ucap Ikhsan sambil memotong daging.

Ikhsan memasukan semua bahan kedalam wajan dan mengaduk - aduk, hingga tercium aroma sedap.

Mawar memeluk punggung Ikhsan yang sedang mengaduk masakan, hingga Ikhsan langsung meletakkan spatula nya.

"Kenapa? "

"Saya takut nggak bisa bersama seperti Mas." Ucap Mawar.

Ikhsan menangkup kedua pipi Mawar lalu mengecup kening dan bibir nya.

"Mas nggak akan meninggalkan kamu, dimana nanti kita berada kita akan tetap selalu bersama. Jarak bukan lah sebuah masalah, kalau kekuatan cinta kita sangat kuat."

"Saya takut kita tidak berjodoh, saya terlalu sayang sama Mas Ikhsan."

"Apa hanya kamu saja yang sayang, Mas juga sayang sama kamu. Hanya kamu wanita yang telah mengoyak hati ini, hanya kamu yang selalu mengganggu dalam pikiran Mas."

Saat akan saling berciuman, tercium bau sedikit gosong, dan dengan segera Ikhsan mematikan kompor.

"Yah gosong kan. " Ucap Ikhsan kecewa.

Mawar terkekeh, dan mengaduk masakan tersebut lalu mencicipi nya.

"Nggak gosong, hampir gosong."

***

Mawar dan Ikhsan makan satu piring berdua sambil menonton televisi, sesekali sambil mengobrol dan bercanda.

"Besok mau kemana?" Tanya Ikhsan.

"Besok pokok nya mau berdua sama Mas, saya nggak minta hadiah mahal hanya itu saja. " Jawab Mawar.

"Siap cantik nya Mas. "

"Eits.. tapi bunga Mawar nya harus dijadikan buket. "

"Boleh, mau yang imitasi atau asli? "

"Mawar asli lah Mas, masa imitasi. "

"Siap nyonya. "

Mawar tersenyum sambil memasukan sendok nya kedalam mulut.

****

"Paman hanya menegaskan saja, apa Ikhsan itu serius sama kamu? " Tanya Pak Hadi adik dari Almarhum Ayah Mawar.

"Serius Paman. " Jawab Mawar.

"Kalau serius, kapan dia akan datang melamar kamu. Hubungan kalian sudah berjalan hampir dua tahun, apa kalian akan seperti ini terus. "

"Kalau sudah saat nya dia akan melamar saya, paman jangan khawatir."

"Mawar, kamu ini bukan gadis remaja lagi. Umur kamu sudah kepala dua, kamu itu tanggung jawab kami setelah kedua orang tua kamu meninggal dunia. Kalau Ikhsan itu memang terbaik buat kamu, pintu rumah Paman bibi selalu terbuka buat keluarga nya. Tapi kalau dia hanya memainkan kamu, lebih baik kamu tinggal kan dia." Ucap Ibu Nia.

"Nanti juga dia akan melamar saya, mungkin sekarang Mas Ikhsan sedang menabung dulu."

"Kami tidak meminta mahar yang banyak, kami menunggu niat baik nya. "Ucap Pak Hadi.

******

Ikhsan membungkus kado untuk Mawar, sebuah kejutan spesial akan dia berikan esok di hari ulang tahunnya.

"Semoga kamu suka. " Ucap Ikhsan sambil menatap sebuah kotak kecil yang sudah terbungkus rapi dengan warna merah.

Terpopuler

Comments

Dianherlina Siswoyo

Dianherlina Siswoyo

langsung kesini Thor dari si sapi...wkwkwk

2022-11-25

1

jvkkv

jvkkv

said se

2022-10-10

1

v c

v c

sa ae

2022-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 Saling Mencinta
2 Sehari Bersama
3 Keraguan
4 Terakhir Bersama
5 Perginya Kamu Datang nya Dia
6 Tetap Setia Menunggu
7 Pilihan Hati
8 Hati Yang Patah
9 Tak Pantas Untuk Kamu
10 Lupakan Cinta
11 Kenapa Harus Dia
12 Berusaha Kuat
13 Hancur Sudah
14 Yang Telah Patah
15 Permintaan Maaf
16 Tersimpan Di Hati
17 Melepas Untuk Selamanya
18 Cinta Yang Tidak Pernah Pudar
19 Cinta Membawa Petaka
20 Sakit nya Luka Tak Sesakit Luka Dari Kamu
21 Cinta Yang Membuat Luka
22 Cinta Tak Seindah Di Rasakan
23 Kembali Ke Kisah Lama
24 Lukamu, Saya Sakit
25 Kisah Terakhir
26 Memiliki Sebelum Melepas
27 Selamat Tinggal
28 Kisah Baru
29 Saling Melupakan
30 Hati Yang Tidak Bisa Terganti
31 Hanya Kamu Sekarang
32 Ada Kisah Masa Lalu
33 Rindu Mendalam
34 Kisah Pahit
35 Melepaskan Untuk Kembali
36 Melepaskan Untuk Selamanya
37 Pergi Untuk Terbaik
38 Jalan hidup
39 Luka Tetap Luka
40 Cinta Itu Selalu Ada
41 Penuh Kisah
42 Menyimpan Rasa
43 Tentang Hati
44 Sebuah Permintaan
45 Kasih Sayang Tanpa Batas
46 Tetap Sayang
47 Masa Lalu Yang Tidak Akan Di Hapus
48 Kelahiran
49 Hati Tetap Satu Rasa
50 Rasa Itu
51 Cinta Yang Tak Terbalas
52 Perjuangan Cinta
53 Bimbang
54 Hari Spesial Yang Terlupakan
55 Masih Sayang
56 Rasa Itu
57 Cinta Itu Kembali
58 Melangkah Serius
59 Isi Hati
60 Menuju Hari Bahagia
61 Beberapa Jam Menuju Sah
62 Halal
63 Kehidupan Setelah Menikah
64 LDR
65 Sebuah Harapan
66 Calon Buah Hati
67 Masalah Viola
68 Hadir nya Di antara Kita
69 Panik
70 Pejuang LDR
71 Ulah Papi Ikhsan
72 Sedih nya LDR
73 Calon Baby Girl
74 Hal Tak Terduga
75 Kamu Tetap Sempurna
76 Keluarga Kecil
77 Masalah Keluarga
78 Cinta Sejati Sepanjang Masa
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Saling Mencinta
2
Sehari Bersama
3
Keraguan
4
Terakhir Bersama
5
Perginya Kamu Datang nya Dia
6
Tetap Setia Menunggu
7
Pilihan Hati
8
Hati Yang Patah
9
Tak Pantas Untuk Kamu
10
Lupakan Cinta
11
Kenapa Harus Dia
12
Berusaha Kuat
13
Hancur Sudah
14
Yang Telah Patah
15
Permintaan Maaf
16
Tersimpan Di Hati
17
Melepas Untuk Selamanya
18
Cinta Yang Tidak Pernah Pudar
19
Cinta Membawa Petaka
20
Sakit nya Luka Tak Sesakit Luka Dari Kamu
21
Cinta Yang Membuat Luka
22
Cinta Tak Seindah Di Rasakan
23
Kembali Ke Kisah Lama
24
Lukamu, Saya Sakit
25
Kisah Terakhir
26
Memiliki Sebelum Melepas
27
Selamat Tinggal
28
Kisah Baru
29
Saling Melupakan
30
Hati Yang Tidak Bisa Terganti
31
Hanya Kamu Sekarang
32
Ada Kisah Masa Lalu
33
Rindu Mendalam
34
Kisah Pahit
35
Melepaskan Untuk Kembali
36
Melepaskan Untuk Selamanya
37
Pergi Untuk Terbaik
38
Jalan hidup
39
Luka Tetap Luka
40
Cinta Itu Selalu Ada
41
Penuh Kisah
42
Menyimpan Rasa
43
Tentang Hati
44
Sebuah Permintaan
45
Kasih Sayang Tanpa Batas
46
Tetap Sayang
47
Masa Lalu Yang Tidak Akan Di Hapus
48
Kelahiran
49
Hati Tetap Satu Rasa
50
Rasa Itu
51
Cinta Yang Tak Terbalas
52
Perjuangan Cinta
53
Bimbang
54
Hari Spesial Yang Terlupakan
55
Masih Sayang
56
Rasa Itu
57
Cinta Itu Kembali
58
Melangkah Serius
59
Isi Hati
60
Menuju Hari Bahagia
61
Beberapa Jam Menuju Sah
62
Halal
63
Kehidupan Setelah Menikah
64
LDR
65
Sebuah Harapan
66
Calon Buah Hati
67
Masalah Viola
68
Hadir nya Di antara Kita
69
Panik
70
Pejuang LDR
71
Ulah Papi Ikhsan
72
Sedih nya LDR
73
Calon Baby Girl
74
Hal Tak Terduga
75
Kamu Tetap Sempurna
76
Keluarga Kecil
77
Masalah Keluarga
78
Cinta Sejati Sepanjang Masa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!