Pemuda itu membuka matanya untuk pertama kali di Benua Wu Dian.
Dan entah apa yang merasukinya, tetapi semenjak mendapatkan Deity System, tujuan pemuda itu hanya satu— menjadi Dewa Pedang!
Menjadi Dewa Pedang bukan hal mudah, terlebih lagi belakangan ini mulai terasa hal yang janggal seperti ...
Siapa aku ... sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devourer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 023: Bai Qing Ye
Jangan lupa like, komen, dan vote yah.
Selamat membaca :)
***
Di atas bukit yang cukup tinggi, Tian Yan dan Huang Yun melihat ada sebuah sekte di atas gunung yang seluruh bangunannya lebih dominan berwarna merah tua dengan gerbang masuk sekte dijaga oleh Qi Transformation tahap 9.
“Tian Yan, kau yakin? aku dapat dengan jelas merasakan ada 4 kultivator Nascent Soul di dalam sekte ini!” Huang Yun berkata kepada Tian Yan yang kini sudah merubah wajahnya menjadi seperti semula.
“Yakin, jika tidak, untuk apa aku berkultivasi selama dua tahun ini?” jawab Tian Yan dengan wajah percaya diri.
‘Mungkin saja sulit, aku harus lebih waspada,’ batin Tian Yan.
“Kalau begitu, kau tunggu di sini!” Tian Yan segera berjalan keluar dari dalam hutan bukit tersebut dan berjalan ke arah kaki gunung sekte Awan Merah.
Setibanya di kaki gunung, Tian Yan dihentikan oleh penjaga Qi Transformation yang berjaga.
“Berhenti! siapa kau?”
Tian Yan sadar dia tidak menggunakan pakaian sekte karena dirinya sudah membuangnya, jadi dia langsung mengeluarkan token murid luar.
“Oh, ternyata murid luar, cepat masuk.”
Para penjaga tidak lagi memperdulikan kehadiran Tian Yan, Tian Yan juga tidak lagi memperdulikan mereka dan berjalan menaiki anak tangga yang menuju ke atas gunung tersebut.
Setiap kali dia bertemu dengan murid-murid yang naik turun, tapi dirinya tidak terlalu terkenal jadi tidak banyak yang mempedulikannya.
Terus berjalan sembari menyembunyikan aura keberadaannya dengan «Teknik Assassin: Angin Sunyi», Tian Yan akhirnya tiba di tengah-tengah gunung, tempat kediaman murid luar berada.
...
Di dalam sebuah ruangan.
Empat pemuda duduk bersama sambil meminum anggur yang bercanda gurau satu sama lain.
Salah seorang pemuda yang memiliki luka sobek di pipinya berkata dengan senyum di wajahnya: “Hei, ini adalah 2 tahun setelah kita membunuh si kecil itu, hahahaha!”
“Maksudmu anjing kecil Tian Yan itu, Dong Tian?” kata yang berambut hitam pendek.
“Cih, bajingan itu pasti sudah menyusul dengan kedua orang tua sampah—”
Slash!
Seorang pemuda berambut merah baru saja ingin selesai berbicara, tapi tiba-tiba sebuah pedang berwarna hitam dengan bilah di dua sisinya melesat dari luar dinding kayu dan memutuskan kepalanya.
“Siapa yang berani membunuh saudara Chu Feng?” Dong Tian bangkir berdiri dari tempat duduknya dan ...
“Satu sudah mati, sekarang giliran kalian bertiga!”
Suara yang dingin dan sangat familiar terdengar dari arah pintu masuk.
Serentak ketiga pemuda tersebut memandang ke arah pintu masuk, seketika wajah mereka langsung berubah menjadi penuh ketakutan seakan bertemu hantu di siang hari.
“Ti-Ti-Ti-Tian Yan!” seru ketiganya secara serentak.
“Bagaimana bisa kau masih hidup!?” Dong Tian memiliki mata yang bulat sempurna.
“Hah, aku tidak ingin membicarakan omong kosong denganmu, jadi ...”
BAAANGGG!!!
Tembok kayu tersebut runtuh terbuka dan ketiganya terpental keluar ruangan hingga mengagetkan para murid yang lainnya.
“Kyahh!”
“Ada pembunuh di sini, cepat panggil tetua!”
“Lari, selamatkan hidup kalian!”
Mereka yang merupakan murid luar lainnya sempat tercengang sebelum akhirnya bubar dari tempat mereka dan pergi kabur.
[Ding! Host berhasil membunuh 3 Qi Transformation tahap 1, mendapatkan 30.000 Exp!]
[Ding! Host berhasil menyelesaikan misi, mendapatkan 50.000 Poin!]
Tian Yan mendengar pemberitahuan sistem dengan tenang, dia berjalan sebentar dan mengambil kembali Pedang Pemotong Tulangnya yang diselimuti oleh darah segar.
Slash!...
Tian Yan mengibaskan pedang Pemotong Tulang dan langsung kembali mencari bersih.
“Bajingan siapa yang berani membunuh di dalam sekte!”
Sebuah suara kuat yang dikeraskan dengan Zhen Qi bergema langsung ke sekitaran tempat Tian Yan berada.
Berjalan keluar dari ruangan tersebut, Tian Yan berbalik ke samping kiri dan melihat seorang lelaki tua berkumis yang tebal seperti alisnya sedang berdiri tak jauh dari tempatnya.
“Bocah yang di sana, siapa yang membunuh di dalam sekte ini!” teriak lelaki tua tersebut kepada Tian Yan.
“Aku. Aku yang membunuh anakmu si Chu Feng itu!” jawab Tian Yan dengan senyum provokasi yang jelas di wajahnya.
“Kurang ajar! beraninya kau membunuh Chu Feng!”
Setelah selesai berkata, lelaki tua tersebut mengeluarkan sebuah pedang kelas bumi peringkat rendah dan melesat ke arah Tian Yan.
“Ketidaktahuan itu sangat mengerikan,” Tian Yan berkata sembari mengangkat pedangnya ke atas kepalanya.
“Mencoba bersikap tenang, kalau begitu tenanglah selamanya! Tebasan Kepala!” teriak lelaki tua tersebut ketika berada di dekat Tian Yan.
“...” Tian Yan tidak mengatakan apa-apa, dia hanya memasang wajah dingin sembari mengayunkan pedangnya ke arah bawah.
BUFFFFTT!!
Ting!...
Tian Yan tiba-tiba melebarkan matanya ketika melihat seorang wanita berambut ungu tiba-tiba muncul dan menangkis serangannya dengan sebuah pedang.
Dengan sigap, Tian Yan langsung melompat ke belakang untuk membuka jarak sembari waspada kepada wanita berambut ungu yang baru saja muncul di sini.
“Ketua sekte, apa yang kau lakukan di sini?” lelaki tua tersebut kini sudah tiba di bangunan lain.
Benar, sebelum menangkis serangan Tian Yan, wanita yang disebut ketua sekte ini sudah menyepak lelaki tua tersebut hingga menabrak tembok agar bisa menangkis serangan Tian Yang dengan mudah.
“Ketua sekte? jadi kau adalah Bai Qing Ye!” Tian Yan memandang wanita tersebut dengan cukup terkejut.
‘Dia datang terlalu cepat, tapi mau bagaimana lagi?’ Tian Yan menghela nafas.
“Bocah, kenapa kau membuat kekacauan dalam sekteku?!” Bai Qing Ye memindahkan pedangnya ke tangan kiri, lalu melipat tangan kanannya ke belakang punggungnya.
Tangannya terus gemetar, jelas karena sulit menangkis serangan dari Tian Yan sebelumnya.
‘Dia bukan orang biasa!’ pikir Bai Qing Ye dengan tatapan tajam ke arah Tian Yan.
“Ternyata ketua sekte, tapi aku tidak ada urusannya denganmu, aku kesini hanya untuk membuat mereka berempat dan lelaki tua jelek ini,” jelas Tian Yan dengan wajah tenang.
“Hoh? memangnya apa yang sudah mereka lakukan?” tanya Bai Qing Ye sekali lagi.
“Mereka menyerangku diam-diam 2 tahun yang lalu dan membuangku di hutan monster!” ungkap Tian Yan.
“Bocah, jangan bicara omong kosong! Sejak kapan Chu Feng dan lainnya berbuat seperti itu—”
“Aku Tian Yan.”
Seketika lelaki tua tersebut membelalakkan matanya karena sangat terkejut, dia sudah mendengar dari anaknya bahwa mereka pernah membunuh seorang Initial Qi dua tahun yang lalu bernama Tian Yan.
Tidak menyangka, bukan hanya selamat, tapi bahkan tumbuh menjadi monster menakutkan seperti ini.
“Benarkah itu?” Ketua Sekte Awan Merah, Bai Qing Ye, berbalik dan bertanya dengan wajah dingin kepada lelaki tua tersebut.
“Ti-Tidak, itu tidak benar ketua sekte, lagipula Tian Yan harusnya sudah ...” karena sangat gugup, dia bahkan malah mengomong sesuatu yang salah.
Cepat-cepat dia membenturkan kepalanya tiga kali ke tanah, “Maafkan saya ketua sekte!”
Sring!
« Bersambung! »
Jangan lupa tinggalkan like, komen, dan vote yah. Terima kasih telah membaca :)
jadi tengsi aku wkwkw