NovelToon NovelToon
Bayaran Untuk Mafia Kejam

Bayaran Untuk Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Paksa / Romansa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:27.2k
Nilai: 5
Nama Author: BEEXY

“Aku bukan barang yang bisa diperjualbelikan.” —Zea

Zea Callista kehilangan orangtuanya dalam sebuah pembantaian brutal yang mengubah hidupnya selamanya. Diasuh oleh paman dan bibinya yang kejam, ia diperlakukan layaknya pembantu dan diperlakukan dengan penuh hinaan oleh sepupunya, Celine. Harapannya untuk kebebasan pupus ketika keluarganya yang serakah menjualnya kepada seorang mafia sebagai bayaran hutang.

Namun, sosok yang selama ini dikira pria tua berbadan buncit ternyata adalah Giovanni Alteza—seorang CEO muda yang kaya raya, berkarisma, dan tanpa ampun. Dunia mengaguminya sebagai pengusaha sukses, tetapi di balik layar, ia adalah pemimpin organisasi mafia paling berbahaya.

“Kau milikku, Zea. Selamanya milikku, dan kau harus menandatangani surat pernikahan kita, tanpa penolakan,”ucap Gio dengan suara serak, sedikit terengah-engah setelah berhasil membuat Zea tercengang dengan ciuman panas yang diberikan lelaki itu.

Apa yang akan dilakukan Zea selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BEEXY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32 - Kecurigaan

"Lalu bagaimana dengan Giovanni sekarang? Apa yang akan dia lakukan?" Zea bertanya-tanya sedangkan ekspresi Federico terlihat lelah.

"Beliau akan segera kembali dan bersiap berangkat untuk menangani masalah tersebut."

"Secepat itu?"

"Mungkin hanya akan menginap di mansion ini semalam untuk mempersiapkan diri."

Zea mengangguk-angguk. Dalam hatinya masih merasa turut bersedih dengan korban-korban ledakan tersebut. Perasaan kehilangan orang terkasih ;kedua orangtuanya, membuat Zea merasakan perasaan empati yang sama.

"Tidak perlu khawatir tentang apapun. Kematian mereka bukan urusanmu,"tegas Federico.

"Seperti biasanya kau bicara sangat santai tentang itu. Atau memang bagian mafia seperti kalian semua sudah terbiasa dengan itu? Membicarakan kematian manusia seperti kematian tikus."

"Seperti itulah kenyataannya, terima saja."

\=\=\=

Giovanni merasakan ada yang tidak beres dengan ledakan itu. Setelah memberi perintah pada bawahannya untuk mencaritahu, dia menyerahkan urusan perusahaan pada Asher untuk sementara waktu.

"Berikan aku laporan seperti biasanya. Kirim nanti malam, aku akan menunggu." Giovanni memberikan beberapa tumpukan dokumen untuk Asher. "Jika ada sesuatu hubungi aku, namun, aku percaya, kau bisa mengatasinya dengan baik."

Giovanni mengambil mantelnya dan bersiap pulang ke mansion. Dia mungkin bisa saja langsung berangkat ke lokasi ledakan, tapi perasaannya mengatakan ingin menemui Zea terlebih dahulu.

Tiba-tiba dia merindukan sosok cerewet yang selalu banyak bertanya itu; Zea. Bahkan wajah manis gadis itu dengan lesung pipi di sisi kanan terukir jelas di pikiran Giovanni.

\=\=\=

Sesampainya di Mansion. Saat Zea melihat para Bodyguard keluar yang merupakan tanda kepulangan Giovanni, gadis itu lantas beranjak dari sofa. "Dia kembali."

Giovanni masuk dengan wajah dinginnya seperti biasa, memberikan mantel pada Federico yang telah berada di sisi kiri. "Bagaimana kondisi mansion?"

"Baik, Tuan Alteza. Tidak ada sesuatu yang mencurigakan kecuali Nona Zea yang berhalusinasi,"jelas Federico.

"Berhalusinasi? Tentang apa?"

"Tentang bodyguard yang mengajaknya bicara." Federico melirik Zea—menatap dengan ujung matanya, menyindir tajam.

Zea sontak melotot, kedua tangan berkacak pinggang, menatap Giovanni. "Dia benar-benar bicara padaku!"

Gadis itu segera berjalan mendekati Giovanni, mengukuhkan langkahnya yang tegas, "sekarang aku akan bertanya langsung saja padamu, apa benar kau telah mengizinkan bodyguard mu itu untuk bicara padaku? Seharusnya iya, benar kan? Iya?" Tatapan gadis itu terkunci pada sosok tegap di depannya—Giovanni.

"Aku tidak pernah mengizinkan para bodyguard itu bicara pada siapapun selain denganku." Ucapan Giovanni seketika menciptakan senyum kecil kemenangan Federico sementara Zea tercengang.

"Kau serius dengan itu? Kau tidak bohong hanya untuk membela pelayan mu itu kan?" Kedua alis Zea menukik ke bawah, jelas dia tidak berhalusinasi.

Tapi, Giovanni malah menepuk pucuk kepala Zea. "Aku serius." Wajahnya mendekati gadis itu dengan tatapan menyapu wajah Zea yang kesal. "Aku sedang lelah dan kemungkinan akan melakukan perjalanan panjang, kau harus bisa berdamai dengan Federico. Dia akan menjagamu selama aku tidak ada."

"Berdamai? Aku tidak ada masalah apapun dengannya, hanya saja ... Federico sering mengatakan hal-hal menjengkelkan!" Zea melirik tajam Federico.

Giovanni menggelengkan kepalanya. Gadis di depannya memang selalu banyak bicara seperti biasanya. Seakan membangun kehebohan sendiri di tengah suram dan sepi nya suasana Mansion.

Setelah itu Giovanni menjauhkan wajahnya dari Zea, tanpa berkata apa-apa lagi dia bicara pergi, memunggungi Zea.

"Sebentar, Giovanni!" Gadis itu berbalik dan mengejar Giovanni.

Mensejajarkan irama langkahnya dengan lelaki itu. "Aku mendengar berita tentang ledakan itu."

"Hm." Giovanni menjawab dengan masih fokus ke depan.

"Aku merasa ikut berduka untuk para pekerjamu yang meninggal dunia."

Giovanni mengangguk. "Aku akan menyampaikannya setelah sampai di lokasi."

"Begini, kau akan memberikan keluarga mereka yang ditinggalkan sebuah kompensasi untuk hidup kan? Aku hanya merasa dapat merasakan penderitaan mereka setelah ditinggalkan. Sama seperti saat aku kehilangan kedua orang tuaku, rasanya menyedihkan,"ucap Zea dengan raut wajahnya yang ditekuk ke bawah, desiran menyesakkan dalam dadanya terasa berat.

Giovanni ternyata menyadari perubahan ekspresi dan nada bicara Zea. Dia melirik dengan ekor matanya, Mendadak dia juga seperti merasakan hal yang sama dengan gadis itu. "Kau tenang saja, aku tau apa yang harus aku lakukan."

Zea lega, senyumannya terpampang setelah mendengarkan itu dari Giovanni. "Terimakasih, semoga kau juga baik-baik saja dalam perjalananmu besok."

Giovanni mengangguk.

Zea bicara lagi, "ah, satu lagi. Aku sungguh minta maaf soal taman ... kau belum mengatakan apapun padaku sejak malam itu."

"Aku harus mengatakan apa?"

"Sesuatu, mungkin kau bisa menerima permintaan maafku?" Zea tersenyum manis.

Sedangkan Giovanni menghela nafas pasrah, "Baiklah." mau bagaimana lagi, dia tidak bisa menolak senyuman manis itu.

Terlebih setelah mendapatkan ucapan itu, senyuman Zea makin merekah. "Aku mengerti kok, aku tidak berhak tau apa-apa tentang taman itu, aku juga tidak akan bertanya-tanya lagi padamu. Aku tidak akan mengulanginya lagi."

"Hm." Desiran aneh menjuntai di dada Giovanni, mengirimkan sentakan lain yang tak pernah ia alami sebelumnya.

Zea memberinya sebuah perasaan hangat, seolah sekumpulan bunga tengah merekah di dada pria itu.

"Tapi, aku ingin memberitahu sesuatu,"ucap Zea.

Dia ingin mengatakan tentang hal aneh yang dia lihat di taman kala itu. Walaupun sebenarnya Zea tidak yakin.

Giovanni melirik Zea yang terlihat bingung. "Memberitahu apa?"

"Tentang taman itu ... aku melihat sebuah pergerakan yang aneh di sana."

Perkataan itu sontak menarik atensi Giovanni pada hal lain. "Kau mendekati taman itu?"

"Tidak, aku hanya melihat dari luar. .. aku melihat sesuatu bergerak.. aku tidak begitu yakin tapi .. itu mencurigakan." Zea berucap dengan gagap, dia berusaha menahan rasa takutnya karena membicarakan ini.

Namun, Giovanni masih diam untuk beberapa saat, hingga mulutnya terbuka. "Jika kau saja tidak yakin, maka tidak ada lagi yang perlu dibahas."

Zea membeku. Pernyataan tegas Giovanni sontak mengembalikannya ke dunia nyata bahwa dia tidak bisa asal bicara saja pada pria di depannya tanpa bukti, karena itu hanya akan sia-sia dan terbukti sudah.

Zea tidak punya hak untuk bicara sesuatu yang tidak berguna adalah fakta. Mungkin sekarang Zea benar-benar harus menerimanya seperti yang dikatakan oleh Federico.

\=\=\=

Hari itu pun berlalu hingga malam tiba, Giovanni membuka laptopnya untuk mengerjakan beberapa laporan yang diberikan oleh Asher serta laporan orang-orang suruhannya untuk menyelidiki kejadian ledakan di NeroSteel.

"Kau tidak tidur?" Zea terbangun, cahaya laptop Giovanni cukup menusuk matanya.

"Belum. Ada beberapa hal yang harus kuurus."

"Kenapa kau tidak langsung berangkat saja hari ini ke tempat kejadian?"

"Aku harus memastikan tempat itu aman untukku." Giovanni tidak mengalihkan pandangannya dari laptop. "Juga, ada beberapa keanehan di sana. Aku harus menyelidikinya."

Zea tertegun. "Keanehan? Keanehan seperti apa?"

"Seseorang sengaja meledakkannya,"ucap Giovanni dengan santai, seolah ledakan itu hanyalah hal biasa untuknya.

Sementara Zea sudah terbelalak. "Sengaja? Siapa yang berani melakukan itu?" Raut wajahnya terlihat marah.

"Aku belum tau."

"Musuhmu?"

"Mungkin saja."

"William?" Satu-satunya musuh Giovanni yang Zea tau hanyalah William, maka dari itu dia menyebutnya.

"Belum terbukti. Musuhku tidak hanya William."

"Oh ya? Huh, sulit dong mencari siapa pelakunya sedangkan kau saja punya banyak musuh."

"Tidurlah lagi, aku akan pindah ke bawah."

"Tidak perlu, aku aku tidak apa-apa. Kau di sini saja mengerjakan apa itu ... entahlah. " Zea turun dari kasur. "Aku ingin ke toilet dulu."

Giovanni mengangguk tanpa bicara. Langkah Zea pun berayun, sandal kain berwarna kuning bergesekan dengan lantai marmer yang mewah. Daripada pergi ke toilet yang ada di kamar, gadis itu memilih turun ke bawah untuk ke toilet utama Mansion.

Setelah selesai menunaikan panggilan alam, Zea keluar dari kamar mandi besar itu. Namun, saat langkahnya hendak kembali naik ke tangga. Tiba-tiba Zea mendengar seseorang berbicara. Sebuah suara yang terasa familiar.

Ya, suara itu merupakan suara sang bodyguard yang pagi tadi menegurnya.

1
Gelatik Menggelitik
Akhirnyaaaa 😤😭
BEEXY •: akhirnya 😭😭
total 1 replies
LiliNini
heh Gio maksud lo apa tiba2 ngajuin lembar pernikahan?? lo mau nikahin Zea disaat kondisi dia ga sadar gitu?? 🥲
BEEXY •: ngebet banget dia mau nikahin Zea😆
total 1 replies
LiliNini
akhirnya kak Bee, gue bisa baca lagi cerita ini 😭😭 KANGEN BANGET 💕 btw hari ini dirimu bakalan updatekah?? kalo iya gue tunggu 🥰🖤
BEEXY •: huaaa iyaa kangen banget sama komentar lucu kamu😍😍♥️

iya aku update setiap hari kokkk, 10 hari ini kayaknya jga malah bakal double up
TERIMAKASIH ♥️♥️♥️ Love seangkasa💝💝
total 1 replies
LiliNini
ini si Zea berkorban buat si Gio tuh pure karena ga mau ada hutang budi lagi atau udah ada "sesuatu" 🤔
BEEXY •: hmmmm ada apa ya🌚🌚
total 1 replies
LiliNini
AKHIRNYA ZEA PULANG JUGA 😭😭😭😭
BEEXY •: IYA AKHIRNYA 😍😭
total 1 replies
LiliNini
dicerita ini tuh banyak banget orang2 yg nyebelin 😭😭😭 dari mulai bibi, paman sama si anaknya, terus si Gio sama si fedfed juga nyebelin, terus antek2nya si wilwil termasuk si William nya sendiri juga nyebelin.
BEEXY •: untung pembacanya terutama Lili sabar menghadapi mereka semua yang nyebelin itu😭😭
total 1 replies
LiliNini
ini si Wilwil perlu gue pukul juga kali ya palanya biar rada waras dikit 🥲
BEEXY •: dipersilahkan 😆😆
total 1 replies
LiliNini
tau ga kak Bee... setelah gue tau fcnya para cast ini. gue jadi iri dikit sama Zea, karena dia dikelilingi sama cowok ganteng 😭😭😭 (kecuali si fedfed)
BEEXY •: semoga FC nya sesuai ya🤣🤣🤭

tapi jadi zea menderita dulu idupnya😭😞😆

hahahaha dendam kesumet bgt kayaknya sama si Fedfed😆😆
total 1 replies
LiliNini
boleh ga sih itu mulutnya si fedfed dilakban dulu 😑 KESEL BANGET GUE IHHH!!! JANGAN BERPIKIR KARENA MUKA LO GANTENG, LO BAKALAN LOLOS DARI SEGALA SUMPAH SERAPAH GUE YA!!
BEEXY •: LAKBAN AJA LAKBAN 🤣🤣🤣
total 1 replies
LiliNini
untung si ishak masih punya hati, walopun dikit 😊
BEEXY •: walaupun cuma demi memenuhi tujuannya aja😆
total 1 replies
LiliNini
dih si Iloilo itu pengen gue gedig ya 😑
BEEXY •: gedig aja gass 🤣🤣
total 1 replies
Lauren Florin Lesusien
𝚖𝚊𝚊𝚏 𝚝𝚑𝚞𝚛 𝚌𝚎𝚛𝚎𝚊𝚔𝚝𝚎𝚛 𝚌𝚎𝚠𝚎𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚕𝚎𝚖𝚊𝚑😂😂🥰🥰𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚝𝚑𝚞𝚛 𝚔𝚕𝚠 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚊𝚏𝚒𝚊 𝚌𝚎𝚠𝚎𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚍𝚊𝚜 thur
BEEXY •: tunggu yaaaaa development characternya
total 1 replies
Titi Permatasari
Seru banget ceritanyaa❤❤❤
Lulut Suhermi
menarik sekali ceritanya
BEEXY •: terimakasih bintang lima nya😍😍
total 1 replies
Tutik Susilowati
bener2 sport jantung karyanya., Kak
BEEXY •: semoga suka ya🤭🤭
total 1 replies
Prilly jesika
Giovanni muncul ga loo 🫵🏻🫵🏻
BEEXY •: Nah nih Gio dicariin nih, keluarkan jurusmu
total 1 replies
atnya
ka buruan bebasin si zea ih kasian🥲
BEEXY •: bentar ya sayang😔😔
total 1 replies
Leo
ini Giovanni mana ayoo muncul.selamatkan zeaaaa
sedih baca part ini :(
BEEXY •: mari berdoa agar Giovanni segera bergerak😔😔
total 1 replies
Leo
zeaaa🥺
BEEXY •: huhu🤧🤧
total 1 replies
Gelatik Menggelitik
WILLIAM LO TUH CUMA FIGURAN YA! INGAT ITU. Pengen bgt jambak si figuran satu ini. 🤬
BEEXY •: emosinya nyampe sini nih, William memang pantas mendapatkannya 😠
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!