" Jodoh itu di tangan Allah, mau seberapa keras usaha kita untuk mendapatkanya jika dia bukan jodoh kita ya dia ga bakal jadi sama kita, jadi stop buat nanya kapan Ila nikah !" Ucap Laila Maheswari seorang wanita dewasa yang kini sudah berusia 30 tahun, Laila kerap kali ditanyakan dengan pertanyaan yang sama yaitu kapan menikah, bukan tidak ingin hanya saja ia selalu kurang beruntung dalam masalah percintaan.
" Gua bakal nikah lagi kalo anak gua yang minta dan wanita itu juga harus pilihan kedua anak gua, karna gua ga mau anak gua punya ibu tiri yang kejam kaya di sinetron !" Ucap Kevindra hermawan seorang lelaki berusia 42 tahun yang sudah 7 tahun menduda karena di selingkuhin, dan kini Kevin harus merawat kedua anak nya karna memang hak asuh mereka jatuh ke tangan Kevin.
Penasaran dengan kisah mereka? yuk baca 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 : Paginya pengantin baru.
Setelah semalam ber'drama pasal pijat-memijat pagi ini wajah pengantin baru itu nampak sangat cerah, walau malam pertama yang seharusnya terlewati dengan kejadian konyol namun tidak membuat Kevin bete, karna ia mengerti kalau mereka juga masih dalam masa pendekatan jadi Kevin dan Laila juga tidak mau terburu-buru untuk melakukan itu, walaupun hal itu sudah menjadi kewajiban satu sama lain tetapi mereka sepakat akan melakukan nya nanti.
" Kita sarapan di bawah aja gapapa kan soalnya yang lain juga udah pada di bawah semua, habis itu kita langsung cek out ?" Tanya Kevin saat Laila baru saja keluar dari dalam kamar mandi.
" Iya mas gapapa, lagian kalo sarapan di sini ga enak sama yang lain !" Jawab Laila dan langsung di angguki oleh Kevin.
Akhirnya mereka pun memutuskan untuk makan di restoran hotel karna yang lain juga sudah ada di sana sedari tadi.
Kevin berjalan seraya mengandeng tangan Laila dan perlakuan Kevin sontak saja menjadi pusat perhatian beberapa orang termasuk kedua anak nya yang langsung notice kedatangan kedua orangtua nya itu.
" Bundaaaa !" Pekik Alana langsung berlari menghampiri wanita yang baru saja menjadi ibunya itu dan begitu dirinya sudah mendekat Alana pun langsung memeluk Laila dengan begitu erat seolah tidak ingin jika ada orang lain yang mengambil ibunya.
" Nana kangen banget sama bunda !" Rengek Alana sambil memasang wajah sedih, pasalnya semalam ia ingin menyusul ke kamar Kevin dan Laila, namun di halangi oleh sang Oma yang mengatakan jika papa dan bunda nya itu ingin istirahat karna lelah menjadi raja dan ratu sehari, alhasil sekarang Alana menjadi sangat manja pada Laila.
" Baru semalam masa udah kangen, lagian ini istri papa, anak kecil minggir sana ?" Ujar Kevin yang ingin menjahili sang anak membuat mata Alana langsung mendelik tajam ke arah ayah nya itu.
" Ini Bunda Nana, papa yang udah tua minggir sana !" Sahut Alana yang tidak mau kalah dari sang ayah langsung memeluk Laila dengan posesif.
" Ini istri papa, awas sana jangan peluk-peluk !" Ucap Kevin sambil mendorong dengan pelan tubuh sang anak agar Alana melepaskan pelukan nya dari tubuh sang istri.
Sedangkan Laila yang menjadi bahan rebutan ayah dan anak itu hanya mampu menggelengkan kepala nya saja, ia kini baru mengetahui jika ternyata Kevin cukup jahil juga kepada anak nya.
" Udah mas, tadi katanya mau sarapan, kasian ini loh anak nya belum makan !" Lerai Laila sebelum kedua nya kembali memperebutkan dirinya.
Sementara Camelia duduk anteng bersama Oma dan opa nya juga Mbah uti dan Mbah kung nya, walau ia juga kangen kepada Laila tapi ia tidak akan merengek seperti Alana.
" Tau tuh papa, ga mau ngalah banget sama anak sendiri, wlekk !" Ledek Alana kepada sang ayah karna merasa di bela oleh Laila membuat laki-laki itu mendelik sebal.
Sementara Kevin hanya bisa memandang sengit ke arah anak bungsu nya itu yang pasti tidak akan jadi bungsu lagi nanti, setelah adik bayi di dalam perut Laila launching, tapi belum tau kapan othor belum kepikiran wkwk, candaa.
Akhirnya Laila pun membawa Alana yang masih setia bergelayut manja di lengan nya menuju meja dimana Camelia dan para orangtua sudah lebih dulu duduk di sana.
" Assalamualaikum mami, papi, umma, Abah maaf ila kesiangan !" Sapa Laila yang merasa tidak enak karna datang terlambat.
" Wa'allaikum salam !" Jawab semua nya kompak.
" Gapapa nak namanya juga pengantin baru jadi kita maklum ya besan, ayo duduk sini !" Ucap mami Clara dengan sedikit menggoda laila sambil menepuk kursi di sebelah nya dan Laila pun langsung menuruti ucapan sang mertua walau kini wajah nya sudah memerah seperti kepiting rebus.
" Kamu ngapain masih berdiri di sana Vin ?" Tanya papi Devan kepada sang putra membuat Kevin langsung duduk tepat di sebelah Laila, jadi kini Laila duduk dengan di apit oleh Kevin dan juga Alana.
" Kalo udah sama anak-anak suaminya di lupain, kebiasaan !" Bisik Kevin di telinga Laila yang langsung membuat wanita itu meringis mendengar nya, Laila lupa jika Kevin Paling tidak suka jika di abaikan.
" Maaf mas !" Cicit Laila dengan suara lirih dan langsung beralih mengambilkan makanan untuk Kevin.
Untung saja tadi para orang tua sudah lebih dulu mengambil dan juga memesan banyak makanan, jadi Laila dan Kevin bisa langsung menikmati.
" Terima kasih !" Ucap Kevin sambil menerima piring yang berisi beberapa makanan yang di ambilkan oleh Laila.
Setelah mengambilkan makanan untuk suami nya kini Laila pun juga mengambil makanan untuk dirinya sendiri, sementara Alana sudah duduk anteng setelah di beri sedikit khotbah oleh sang Oma.
" Sore ini mami dan papi sudah harus balik ke London !" Ucap mami Clara begitu mereka semua sudah menyelesaikan sarapan nya.
Mendengar ucapan mami Clara sontak saja semua orang yang ada di meja itu langsung terkejut.
" Kenapa cepet sekali mih, kenapa ga menetap dulu di sini barang beberapa hari ?" Tanya Kevin, pasalnya ia tidak tega kepada kedua orangtua nya yang sudah tua dan harus bolak-balik jakarta London hanya untuk menghadiri pernikahan nya.
" Pekerjaan papi di sana tidak bisa di tinggal terlalu lama kev, kamu tau itu !" kali ini papi Devan yang bersuara.
" Tapi apa papi sama mami ga mau liburan di sini dulu, lagian kalian juga udah lama kan ga balik ke sini ?" Ujar Kevin yang masih berusaha membujuk kedua orangtuanya.
" Iya besan, kenapa ga stay di sini dulu beberapa hari !" Timpal umma Hana.
" Saya mau sekali menetap di sini selama mungkin, tapi apa boleh buat, tanggung jawab kita pada ribuan karyawan tidak bisa di abaikan begitu saja !" Jawab mami Clara dengan wajah sedih.
Karna Kevin sudah punya perusahaan sendiri dan Kevin juga adalah anak satu-satunya membuat kedua orangtua Kevin tidak bisa melepas perusahaan begitu saja, tetapi Kevin juga bukan berarti lepas tangan kepada kedua orangtua nya, ia memang tidak ingin bergabung di perusahaan sang ayah, tetapi ia tetap mengawasinya di belakang layar.
" Kalau begitu biar Kevin antar nanti sore ke bandara nya !" Ujar Kevin yang akhirnya tidak bisa lagi membujuk mereka.
" Mami sama papi udah sewa supir hotel, jadi mending kamu kurangin waktu buat anak dan istri kamu, kita bisa pergi sendiri !" Jawab mami Clara yang memang benar jika dirinya sudah menyewa supir hotel untuk mengantar ke bandara nanti sore.
Dan Kevin akhirnya hanya bisa pasrah dengan keputusan kedua orangtua nya yang sangat keras kepala itu, akhirnya mami dan papi Kevin pun memutuskan untuk menetap di hotel hingga sore nanti, kebetulan jarak dari hotel ke bandara tidak terlalu jauh dan hanya memakan waktu kurang lebih 30 menit saja, semua barang-barang mereka pun sudah di bawa semua tadi malam.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
# Happy Reading ❤️