NovelToon NovelToon
My Hot Enemy

My Hot Enemy

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Misteri / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:46.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: NuKha

Alceena harus menelan kekecewaan saat pernikahannya dibatalkan secara sepihak oleh calon suami, karena ada rumor yang beredar jika dirinya mandul.

Alceena tidak merasa jika dia seperti yang diberitakan pun berniat untuk membuktikan pada seluruh orang bahwa dirinya bisa memiliki keturunan. Dia melakukan program hamil dengan metode inseminasi buatan, memasukkan sel dari bibit kehidupan seorang pria misterius yang bersedia mendonorkan sedikit cairan penting tersebut, tanpa melakukan hubungan badan.

Namun, tanpa Alceena ketahui bahwa pendonor bibit kehidupan tersebut adalah Dariush Doris Dominique, seorang pengusaha muda di Eropa sekaligus musuh dan orang yang selalu dia hindari sejak dahulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NuKha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 23

Dariush sudah memberikan cairannya untuk dilakukan pengecekan di laboratorium rumah sakit. Dia meminta agar diutamakan. Ingin cepat mengetahui hasil apakah layak atau tidak miliknya didonorkan pada Alceena.

Padahal, Alceena yang mengajukan program hamil. Tapi, justru Dariush yang tak sabar ingin membuat wanita itu mengandung anaknya, walaupun hanya Melalui inseminasi.

Sampai sore, pria itu tetap di rumah sakit. Melupakan pekerjaannya untuk hari ini. Selagi ada kesempatan emas, tak boleh dilewatkan sedetik pun. Dan setelah menunggu seluruh pasien yang mengantri untuk bertemu Dokter Hillary, akhirnya dia bisa leluasa duduk di hadapan wanita berjas putih itu.

“Apakah hasilnya sudah keluar?” tanya Dariush.

“Sudah, Tuan. Sedang diambil asisten saya.”

Dariush mengulas senyum puas. “Bagus.”

Tak lama, pintu ruangan Dokter Hillary pun terbuka dari luar. Asistennya masuk ke dalam dengan membawa selembar kertas. “Ini hasilnya, Dok.” Dia memberikan benda di tangannya.

Dokter Hillary menerima kertas itu. Membaca dengan seksama sebelum menjelaskan pada Dariush.

“Jadi, bagaimana?” Dariush ini sungguh tak sabaran. Belum juga dokter selesai membaca.

“Cairan Anda bagus, Tuan. Yang dikeluarkan sebanyak empat mililiter, dan sel aktifnya mencapai enam puluh juta, kental yang menandakan bahwa subur. Jadi, Anda bisa mendonorkannya pada Nona Alceena,” jelas Dokter Hillary. Dia memperlihatkan kertas hasil uji laboratorium kepada Dariush.

“Oke, aku percaya padamu. Jadi, kapan inseminasinya dilakukan?”

Dokter Hillary tidak langsung menjawab. Namun, melihat kalender menstruasi yang diberikan oleh Alceena. “Bulan ini, untuk sekarang, Nona Alceena sedang saya pantau perkembangan sel telurnya.”

Dariush mengangguk seolah dia paham. “Kabari aku kalau akan dilakukan inseminasi, jangan pernah berikan pendonor lain selain milikku.” Dia sedikit menekan agar dokter tak teledor.

“Baik, Tuan. Satu hari sebelumnya akan saya hubungi, karena cairan Anda harus dikeluarkan dua jam sebelum waktu inseminasi dilakukan. Dan selama proses menunggu, mohon jangan terlalu sering membuangnya agar menjaga kualitas.”

“Beres. Ada lagi yang harus aku lakukan?”

“Tidak. Ini ada sedikit titipan dari Nona Alceena untuk Anda.” Dokter Hillary mengeluarkan uang berjumlah sepuluh ribu euro. “Dia menjanjikan uang sebanyak ini untuk siapa saja yang bersedia mendonorkan cairannya.”

Dariush hanya melihat lembaran itu, tidak tertarik untuk mengambil. “Untukmu saja, aku tak butuh. Anggap sebagai uang terima kasih karena kau sudah membantuku,” tolaknya.

“Satu lagi, tolong kau jangan terlalu cepat memberikan kabar padanya jika sudah mendapatkan pendonor. Aku tak ingin dia curiga.” Dariush kembali mengajukan permintaan agar rencananya tak gagal karena Alceena terlalu mudah mencurigainya.

...........

Dua hari berlalu, Alceena masih di ruang kerja. Dia melanjutkan melakukan evaluasi karyawan secara satu persatu yang belum selesai sampai sekarang. Namun, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Dia memberikan isyarat pada karyawan yang saat ini sedang presentasi untuk keluar.

Segera mengangkat telepon tersebut karena tertulis jelas di layar ponselnya bahwa Dokter Hillary yang menghubungi. “Ya?”

“Nona, saya ingin memberikan informasi kalau sudah ada pendonor yang cocok untuk Anda.”

“Orangnya sesuai kriteriaku?”

“Ya, Nona. Saya sudah memastikan secara langsung.”

“Di mana kau mendapatkannya? Sudah dipastikan bibit unggul?”

“Sudah, Nona. Saya mengecek cairannya di laboratorium. Kebetulan ada pengunjung rumah sakit yang memenuhi kriteria dan bersedia mendonorkan cairannya.”

“Kau tidak memberitahukan identitasku padanya, ‘kan?”

“Tidak, Nona. Semua sesuai yang Anda inginkan.”

“Siapa namanya? Berasal dari mana?”

“Maaf, Nona. Dia tak mengizinkan untuk memberikan identitasnya karena Anda juga tak memberikan izin akan hal itu. Sehingga pendonornya menginginkan agar saling tak mengetahui identitas satu sama lain.”

Alceena menaikkan sebelah alis. Sudahlah, tak masalah juga. Yang terpenting ada pendonor bagus. “Oke, jadwalkan segera inseminasinya.”

...*****...

...Jangan lupa like, komen, vote, dan hadiahnya ya bestie...

1
Ravel Lio
Luar biasa
Aditya Haikal
Buruk
Evelina Rose
kalau ceena gak marah bukan kah malah aneh. /Grin/
Erna Marsaid
makin lama makin sedikit bab nya
Ucie
🤭🤭🤭
Ucie
nakallll ...🤭🤭
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
epha seraya
Biasa
epha seraya
Kecewa
Lontong Sayur
Luar biasa
Anisatul Azizah
Awas ya kamu Ceen kalo habis nikah seenak jidatmu mendrama jual mahal, marah2 mulu sm Dariush... dia rela smp kaya gini, gemeeessss aku thor😮‍💨
Anisatul Azizah
manusiawi dikit dong Zel, Dariush udah usaha terus deketin anakmu, anakmu yg dapet durian runtuh kl sm Dariush. Mati aja udaaah, gak sama Ceena jg gpp
Anisatul Azizah
kasian bgt Darisuh, dari awal dia terus yg effort. Udah tinggal nikah aja masih dibikin babak belur gini.
Anisatul Azizah
Ceen, kau mempermainkan orang yg tulus padamu.
Anisatul Azizah
sejak pesta lajang itu Cath g pernah diceritain thor,
Anisatul Azizah
oghey....
manusia berbatang panjang satu ini juga dilengkapi dg nama yg panjang pula😅
Anisatul Azizah
dinginnya melebihi George🥶
Anisatul Azizah
aaaah Ceena kepala batu
Anisatul Azizah
pinter banget kalo ceramahin orang lain, giliran diri sendiri..? hadeeeh
Anisatul Azizah
penasaran sama jawaban Alceena
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!