Mencintai Tanpa Melihat

Kediaman Wishaka

Ting ....tung....Ting.....tung.....

"Ceklek"

"Selamat pagi Nona, ingin bertemu dengan siapa?!"tanya Bik Minah mengamati wanita cantik didepannya dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Saya Cicilia, istri Keynan,"Cicilia.

"Istri Tuan Muda?!"tanya Bik Minah tampak tidak percaya,"Setahu saya Tuan Muda belum menikah,jangankan menikah dekat dengan perempuan saja tidak pernah,"ucap Bik Minah.

"Tidak pernah dekat dengan perempuan?!Apa dia benar-benar jeruk makan jeruk?!"batin Cicilia.

"Siapa Bik?!'tanya Reni, sambil berjalan mendekati Bik Minah, sebelum sempat Cicilia mengomentari kata-kata Bik Minah.

"Ini Nyah,ada yang mengaku sebagai istrinya Tuan Muda Keynan,"Bik Minah.

"Cicilia.!!!"pekik Reni heboh,"Aduh....mantu nya mama sudah datang.Ayo masuk.!! Bik,bawa koper Cicilia masuk,"kata Reni.

Bik Minah nampak bingung, namun tetap membawa koper wanita yang mengaku sebagai istri majikannya itu masuk.Tadi pagi Keynan memang menyuruhnya membereskan kamar yang kata Keynan untuk Cicilia, tapi Keynan tidak bilang kalau Cicilia itu istri Keynan.

"Bik,bawa koper Cicilia ke kamar,"ucap Reni.

Iya,Nyah,"sahut Bik Minah membawa koper Cicilia kekamar yang sudah dia bereskan tadi pagi.

"Waahh...mama benar-benar tidak percaya bisa punya menantu super model.Selfie sama mama yuk,mama ngefans lo sama kamu,"ucap Reni.

"Oh ya?!Mama ngefans sama aku?!" Cicilia

"Iya benar.Selfie sama mama buat kenang-kenangan ya?!Kamu kan baru pertama kali masuk rumah ini,"Reni.

"Oke,"sahut Cicilia lalu mulai berpose untuk berselfie ria.

"Oh ya ma, boleh nggak aku lihat -lihat rumah ini?!"tanya Cicilia.

"Tentu saja boleh sayang,ayo Mama antar keliling rumah ini,biar nanti nggak nyasar,"ucap Reni jumawa.

"Ternyata rumah ini besar dan lengkap juga ya,ma?!"ucap Cicilia setelah berkeliling di rumah itu dipandu oleh Reni.

"Tentu saja sayang, apalagi rumah ini termasuk rumah kuno,tapi malah itu yang menjadi daya tarik tersendiri,"ucap Reni bangga seolah rumah itu adalah rumahnya,padahal numpang doang.

"Iya,mama benar.Oh ya ma,dimana kamar Keynan?!aku lelah sekali, ingin istirahat,"ucap Cicilia.

"Ayo Mama antar,"tawar Reni kemudian mengantar Cicilia kekamar Keynan.

"Makasih,ma,"ucap Cicilia.

"Santai aja,"balas Reni.

Setelah tiba didepan pintu kamar Keynan.

Tok...tok...tok...

"Nyah, Tuan Muda baru saja keluar,"ucap Bik Minah yang melihat Reni mengetuk pintu kamar Keynan.

"Huh,.. terus gimana ini?!"tanya Reni.

"Saya sudah memasukkan koper Nona Cicilia ke dalam kamar,Nyah,"ucap Bik Minah.

"Ya tapi percuma kalau Cicilia nggak bisa masuk ke dalam kamar,Bik,"ucap Reni kesal.

"Kenapa nggak bisa masuk Nyah,kan nggak di kunci?!"tanya Bik Minah.

"Benarkah?!Tidak dikunci?!"tanya Reni dengan wajah berbinar-binar, pasalnya seumur hidup Reni belum pernah masuk apalagi melihat bagaimana kamar Keynan.

Reni berusaha mendorong pintu kamar Keynan tapi tidak bisa.Sedangkan Cicilia dari tadi hanya diam mendengarkan pembicaraan Reni dan Bik Minah.

"Nggak bisa dibuka Bik!!"seru Reni

"Kalau kamar Tuan Muda memang dikunci Nyah,'kata Bik Minah.

"Kata bibi tadi tidak dikunci?! Gimana sich?!"kata Reni sebal.

"Yang tidak dikunci itu kamar Nona Cicilia bukan kamar Tuan Muda,"kata Bik Minah.

"Maksudnya?!"tanya Reni dan Cicilia bersamaan.

"Kamar Nona Cicilia yang dipojok sana?!"ucap Bik Minah.

"Apa?!"tanya Reni dan Cicilia kembali bersamaan.

"Tunggu..!!Tunggu.!!kenapa koperku malah dibawa kekamar lain bukan kamar Keynan?!"tanya Cicilia.

"Memang begitu pesan Tuan Muda tandi pagi Nona,"jelas Bik Minah.

"Aku adalah istri Keynan jadi aku harus tidur satu kamar dengan Keynan.Berikan kunci serep kamar ini padaku.!!"seru Cicilia pada Bik Minah seraya menengadahkan tangannya.

"Saya tidak tahu kunci serep kamar ini,Non,"ucap Bik Minah.

"Mama pasti tahu kan dimana kunci serep kamar ini?!"tanya Cicilia menatap pada Reni.

Reni menggeleng,"Kamar ini hanya bisa dibuka oleh Keynan saja.Tidak ada seorangpun di rumah ini yang pernah masuk kekamar ini, termasuk mama,"jelas Reni.

"Hah.?! Yang benar,ma.Tidak ada satupun orang yang pernah masuk kekamar ini selain Keynan?!'tanya Cicilia tidak percaya.

"Iya,itu benar,'"jawab Reni.

"Ya sudah,dimana bibi meletakkan koperku?!"tanya Cicilia pada Bik Minah, dengan wajah kesal.

"Mari saya antar Non,"ucap Bik Minah kemudian mengantarkan Cicilia ke kamarnya.

Setelah Cicilia masuk kedalam kamarnya,Bik Minah pun undur diri.

"Huh... bagaimana aku bisa dekat dengan Keynan kalau tidur saja terpisah?!Aku harus mencari cara agar aku bisa tidur satu kamar dengan Keynan,"gumam Cicilia.

***

Ditempat lain, disebuah taman.Dua orang pemuda tampan duduk di kursi berbeda yang saling membelakangi,dan sama-sama menggunakan earphone ditelinga mereka.Bertingkah seolah tidak saling mengenal.

"Gimana Bay,apa ada perkembangan, tentang penyelidikan yang aku berikan?!"tanya Keynan yang sedang memangku laptopnya, dengan jari yang menari-nari di atas keyboard.

"Tentang percobaan pembunuhan padamu bro,"ucap Bayu pada Keynan.

Keynan tidak pernah mau dipanggil Tuan Muda oleh Satria, keluarga Pak Tirta dan juga keluarga Pak Rinto.Dan itu malah membuat mereka semakin respect pada Keynan.

Keynan akan menghormati dan menghargai orang yang menurutnya pantas dihormati dan dihargai.Namun akan bersikap jutek, dingin dan datar pada orang yang menurutnya tidak pantas dihormati dan dihargai.

"Siapa dalangnya?!"tanya Keynan.

"Dalangnya belum ketemu, namun menurut informasi,delapan orang itu berasal dari dunia hitam yang melakukan Human Trafficking.Sangat berbahaya jika bersinggungan dengan mereka bro,"Bayu

[ 𝐇𝐮𝐦𝐚𝐧 𝐓𝐫𝐚𝐟𝐟𝐢𝐜𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐩𝐞𝐫𝐝𝐚𝐠𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐞𝐤𝐫𝐮𝐭𝐚𝐧, 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐢𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧, 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐩𝐞𝐧𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠-𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐚𝐧𝐜𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐤𝐞𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐦𝐢 𝐭𝐮𝐣𝐮𝐚𝐧 𝐞𝐤𝐬𝐩𝐥𝐨𝐢𝐭𝐚𝐬𝐢, 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐜𝐮𝐫𝐚𝐧, 𝐬e𝐞𝐤𝐬, 𝐩𝐞𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐠𝐮𝐧𝐚𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐤𝐮𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐫𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐛𝐮𝐝𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐮𝐧𝐭𝐮𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐩𝐢𝐡𝐚𝐤 𝐬𝐚𝐣𝐚.]

"Apa ada yang tahu kalau aku pemilik Sanjaya company?!"Keynan.

"Kami benar-benar menutup rapat informasi tentang dirimu bro.Hanya aku papaku, Satria dan Pak Rinto yang mengetahui bahwa kamu adalah pemilik Sanjaya company,"Bayu.

"Terus selidiki kasus percobaan pembunuhan itu,tapi usahakanlah jangan sampai ada korban jiwa di pihak kita, karena bersinggungan dengan dunia hitam.Cari tahu saja siapa yang menyewa mereka.Keahlian membunuh mereka sangat tinggi,"

"Delapan orang itu hampir saja membunuhku.Mereka bukan pembunuh bayaran amatir.Aku tahu kalian juga orang-orang yang sangat ahli dengan kemampuan tinggi, karena itu aku tidak ingin kehilangan satupun dari kalian.Utamakan keselamatan kalian,"Keynan.

"Kamu tahu kenapa kami sangat menghormati mu?! Itu karena kamu selalu menghormati dan menghargai kami, tidak pernah memandang rendah status sosial kami dan selalu memperdulikan kami,"Bayu.

"Aku hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa, semua yang ada padaku hanyalah titipan-Nya.Jadi, tidak ada yang bisa aku sombong kan?!"Keynan.

"Kamu benar-benar manusia yang rendah hati.'ucap Bayu memuji Keynan."Benar kata pepatah yang mengatakan semakin masak padi semakin merunduk,"ucap Bayu semakin kagum dengan Keynan.

"Jangan memujiku,aku takut pada pujian, karena pujian adalah ujian,"Keynan.

"Oke...oke....soal Cicilia,aku sulit sekali membuktikan kalau dia hiperssekk.Semua itu karena dia dikawal begitu ketat, apalagi bodyguard nya yang bernama Santo itu,dia benar-benar ketat melindungi Cicilia.Kalau cuma pengakuan dari pria-pria pemuass ranjang, itu tidak akan bisa menjadi bukti untuk menghancurkan karir nya,"

"Sedangkan Wira Ganendra, jaringannya sangat luas, Kita harus melumpuhkan kaki tangannya satu persatu untuk menjangkau Wira Ganendra,"jelas Bayu panjang lebar.

"Apa masih ada informasi lain?!"tanya Keynan

""Nggak ada lagi,"ucap Bayu.

"Ya sudah aku cabut dulu,"ucap Keynan mengemasi laptopnya kemudian pergi dari tempat itu.

"Hemm,"sahut Bayu membiarkan Keynan pergi seperempat jam lebih dulu, agar tidak menimbulkan kecurigaan pada orang-orang suruhan Wira Ganendra.

Bayu meninggalkan taman itu dengan arah yang berlawanan dengan arah Keynan pergi.Bayu berjalan kearah supermarket yang tak jauh dari taman itu.

Ketika sudah dekat dengan supermarket tiba-tiba.....

"Copet.... copet.... copet...."

Seorang gadis dengan kemeja dan celana panjang, menggunakan high heels berlari. mengejar seorang pria sambil meneriakinya copet.

Bayu yang berpapasan dengan pria yang membawa tas perempuan itu langsung merebut tas ditangan pria itu dan menendangnya hingga pria itu terduduk.Namun pria itu langsung bangkit berbalik mengambil langkah seribu dan tidak sengaja menabrak gadis yang meneriakinya copet hingga gadis itu terpental dan terjatuh.

"Awh.... copet sialaannn!!!!"pekik gadis itu.

"Kamu tidak apa-apa?!"tanya Bayu mendekati gadis itu kemudian mengulurkan tangannya untuk membantu gadis itu berdiri.

"Apa kamu tidak melihat kalau aku jatuh dan pantatku mendarat dengan sangat tidak estetik?! Menyebalkan sekali."gerutu gadis tersebut.Kemudian berusaha bangkit tapi sayang teryata kakinya terkilr jadi belum sempat berdiri sudah terjatuh lagi.

"Awh... sakitt,"pekik gadis itu,"Bantuin ngapa i?!Kamu nggak lihat aku nggak bisa berdiri?!'bentak gadis itu pada Bayu.

Bayu mengernyitkan keningnya."ini cewek beda banget dari cewek-cewek yang sering aku temui yang sok jaim dan caper (cari perhatian) kalau di depanku,"batin Bayu.Bibirnya mengulas senyum tipis.

[.𝐉𝐚𝐢𝐦 (𝐣𝐚-𝐢𝐦) 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐣𝐚𝐠𝐚-𝐢𝐦𝐚𝐠𝐞 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐥𝐚𝐤𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐲𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐢𝐤𝐚𝐩 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐠𝐠𝐚𝐩 𝐬𝐮𝐛𝐣𝐞𝐤 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐤𝐞𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠, 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐰𝐢𝐛𝐚𝐰𝐚 ]

"Huh... kalau minta tolong itu baik-baik, jangan membentak bentak kayak gitu,"

ucap Bayu seraya membantu gadis itu Namun baru berdiri gadis itu hampir jatuh lagi jika saja Bayu tidak sigap menangkap tubuh gadis itu.Gadis itu pun memeluk Bayu agar tubuh nya tidak jatuh lagi.

"Deg....deg....deg...." entah kenapa jantung Bayu jadi maraton gara-gara dipeluk gadis itu.

"Awhh ... kakiku benar-benar tidak bisa dipakai berjalan ini.Gendong aku!!"perintah gadis itu pada Bayu yang masih memegangi tubuh gadis itu agar tidak jatuh.

"Apa?!Gendong?!"tanya Bayu

"Kamu tuli apa budek sich?!"tanya gadis itu.

"Kau......"

...🌟"Pujian adalah ujian, karena pujian bisa bisa menimbulkan bibit-bibit kesombongan dan kesombongan akan menjadi awal dari kehancuran."🌟...

To be continued..