Pernikahan Yang Salah

“Kita akan terbang ke Bandung besok”. Ujar Caenny menyerahkan sebuah berkas kepada pria itu “perusahaan kita di sana meningkat pesat, karena itu pemerintah di sana akan memberi kita sebuah kehormatan”

“benarkah? Kenapa tiba-tiba?”.

Caenny menatap pria itu dengan tajam karena faktanya dia sudah memberi tahu mengenai keberangkatan mereka tiga hari yang lalu

Karena itu pula Caenny dan Leonardo bekerja lebih banyak belakangan ini agar saat perjalanan mereka ke Bandung mereka bisa lebih santai sekaligus liburan juga

“Sebaiknya anda bersiap ingat anda harus tampil sempurna”. Wanita itu mengingatkan Leonardo, lain halnya dengan Leonardo yang kini hanya memikirkan lain di benaknya ada seorang wanita yang harus dia temui sebelum pergi

Seperti seorang pria yang sangat mabuk, Leonardo sedang di kasmaran dengan wanita yang sudah diincar sejak dulu

“hmmm aku harus menemui Barbara sebelum pergi”. Ucap leonardo dengan bersemangat sampai Caenny mendekat dan menyerahkan setumpuk pekerjaan untuknya “kerjakan ini Pak Leo”

“Apa-apaan ini?”.

“Ini adalah tugas anda beberapa hari ini, ya anda kan pulang lebih cepat belakangan ini tanpa menyelesaikan seluruh tugas anda”

“Kau tidak mengerjakannya?”. Pria itu tercengang dia berpikir jika wanita itu masih bermurah hati dan membantu pekerjaannya dengan baik

“anda pikir aya tidak ada pekerjaan lain? Saya punya banyak pekerjaan dan mengurus hidup saya sendiri”. Leo kau harus bisa bekerja sendiri, suatu saat aku tidak akan ada di sisi mu lagi

Ada rasa berat yang mengganjal di hati wanita itu kala melihat Leonardo yang kesusahan namun dia sendiri harus bisa keras kepada Leonardo jika dia ingin pria itu menjadi pria yang lebih hebat dari pada sebelumnya

“Caenny tolong bantu aku”

“Aku tidak bisa, karena aku ada pekerjaan lain?”

“Ck kau kan hidup sendiri, kau bahkan tidak punya kekasih”. kesal Leo tanpa memikirkan perasaan wanita itu Caenny hanya terdiam meski hatinya tersinggung . aku terlalu kasar ya? Kenapa dia tidak balik membalas ku?

Pandangan Leo tertuju pada Caenny yang berjalan menjauh darinya wanita itu tampak diam dengan pikirannya sendiri

Ah apa aku harus minta maaf? Seharusnya aku tidak berbicara begitu kan. Ujar Leonardo kini tidak enak hati, namun tumpukan pekerjaan di depannya lebih membuatnya kesal . huh baiklah sebaiknya aku mengerjakan semua ini dengan cepat

Hari itu Leonardo benar-benar fokus bekerja hingga malam hari, Caenny juga pulang lebih dahulu tanpa berniat membantu pria itu

Meski Leonardo kesal dia tidak bisa berbuat apapun karena Caenny sudah memperingati nya sebelumnya

“Huh leher ku sakit!”. Gumam Leonardo jam sudah menunjukan pukul delapan malam dan hanya dia yang berada di sana “Ck ini sedikit lagi, aku tidak ingin ada pekerjaan double setelah pulang dari Bandung… ahk Caenny, dia tidak muncul sekali tapi sudah sangat membuat ku susah seperti ini!”

Caenny yang polos dan baik hati sudah berubah menjadi malaikat maut tidak berperasaan.

Sementara itu Caenny kini memilih untuk menikmati waktu senggang nya, jika biasa dia menghabiskan waktu di rumah kali ini wanita itu memutuskan untuk berjalan-jalan di mall

Menghabiskan gajinya sendiri untuk hal lain selain membeli buku dan keperluan rumah, sekarang wanita itu berada di tempat perjualan kosmetik dan perawatan wanita

Dia berdiri menatap jajaran rak berisi kosmetik dengan mereka yang menyukai warna-warna kosmetik itu karena tidak mencolok di kulit putihnya

Tapi aku bahkan tidak tahu cara memakainya… aku tidak ingin terlihat menor juga. Ujar wanita itu berdiam beberapa saat di depan rak itu hingga seornag penjaga toko menghampirinya

“ada yang perlu saya bantu nona?”. tanya wanita itu dengan ramah dia memperhatikan Caenny dari atas ke bawah . dia cantik tapi sangat norak, apa wanita ini memakai pakaian dari neneknya?

“Ah halo… aku ingin memakai make up ini, tapi aku tidak tahu cara menggunakannya”.

Penjaga toko itu tersenyum ramah pada Caenny “Saya akan membantu anda sebentar, setelah itus aya akan meberi buku petunjuk untuk anda dapat mempelajari make up yang cantik”

“saya hanya ingin memakai make up tipis agar tidak terlihat pucat”

“Ya saya mengerti”

Lalu pelayan itu mengamvbil barang tester menunjukan beberap warna yang cocok untuk wanitaitu lalu memoleskannya ke wajah cantik Caenny

Wajah nya sangat mulus, dia pakai apa ya?. Pelayan itu bertanya-tanya saat jarinya menyentuh wajah Caenny “sudah nona, apa seperti ini yang anda inginkan”

Caenny yang menatap wajahnya di cermi seketika melongo dia menyukai tampilan itu karena tidak menor namun sangat indah di wajahnya

“Ah aku menyukai ini”. Caenny tersenyum menatap pelayan yang membantu nya “terimakasih, aku akan membeli seperti tester ini”

“tentu nona saya kan menyediakannya silahkan tunggu di depan kasir”

“baik termakasih”

Setelah memesan kebutuhan makeup dan perawatan wajahnya kini Caenny beralih pada sebuah toko pakaian, belakangan ini wanita itu menyadari jika pakaian yang dia kenakan benar-benar buruk dan tidak sesuai dengan usianya

“Padahal bahan ini hangat dan nyaman tapi aku tidak bisa memakainya terus menerus, aku harus bisa berubah”. ujar Caenny memberi semangat kepada dirinya

Dengan langkah yang penuh semangat Caenny memasuki area toko yang menjual pakaian tren tahun itu

Seperti sebelumnya Caenny pun bingung dengan pilihannya dan pada akhirnya wanita itu kembali meminta saran dari penjaga toko

Penjaga toko yang ramah itu menyaran kan beberapa pakaian tren pada masa itu, beberapa pakaian kantor yang sedang hits

“Ini nona, anda bisa memilih semua pakaian di sini dan kelihatan jika tubuh anda langsing ukuran akan sangat pas untuk anda”. Ujar penjaga toko itu dengan semangat “Semua ini adalah pakaian paling tren”

“umh… ini, apa tidak ada pakaian model lain? Aku ingin pakaian tertutup dan sopan”. ujar Caenny

“Uh begitu ya”. penjaga itu mengarahkan Caenny pada penjualan blus dan rok yang cukup elegan juga sopan

Caenny tersenyum menatap semua pakaian itu, dan semuanya sangat sesuai dengan seleranya dan juga warna tidak mencolok Caenny bukan tipe orang yang suka mencari perhatian

“Aku menginginkan mereka semua, juga rok-rok ini”. perkataan Caenny membuat wanita penjaga toko tercengang

“benarkah nona? Semua?”

“Ya…”. Karena aku ingin mengganti semua model pakaian ku, sebelum pergi ke tempat baru . aku sudah menyimpan uang yang banyak, di tambah sebelumnya aku tidak pernah memakainya untuk hal seperti ini

“baiklah Nona, tunggulah di depan kasir kami akan menyusun pesanan anda”

Caenny mengangguk dengan arahan penjaga toko Caenny duduk di dekat kasir sembari menunggu semua pesanan-nya

Wanita memandang sekitarnya mencoba mengusir bosan yang hinggap padanya, hingga tanpa sengaja wanita itu melihat Barbara dan dua orang temannya berada di toko yang sama dengannya

Loh mereka di sini juga? . Caenny duduk di tempatnya, obrolan barbara dan kedua temannya terdengar jelas di telinga Caenny karena jarak mereka yang tidak terlalu jauh

“Jadi kau berhubungan serius dengan Leonardo, huh kau cepat sekali”. Ujar teman barbara “Dia sedang menjadi perbincangan hangat karena perusahaannya yang berkembang pesat, kudengar dia juga akan memasuki dunia politik”

“Huh tentu saja, kalian tahu dia bekerja mati-matian hanya untuk ku” ujar Barbara dengan bangga “ya dia cukup sadar diri untuk berada di sisi ku”

“Ck lalu bagaimana jika dia tidak punya uang Barbara?”.

“Kau masih bertanya? Sungguh bodoh, aku ini realistis tentu saja aku akan mencari pria lain seperti Arata misalnya”