NovelToon NovelToon
Gue Transmigrasi?!

Gue Transmigrasi?!

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Crazy Rich/Konglomerat / Teen School/College / Mengubah Takdir / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: queen_

Felisya Aldera, Seorang gadis sebatang kara yang meninggal ditusuk sahabatnya sendiri. Dan malah terbangun Di tubuh seorang Gadis SMA yang dibenci keluarganya dan di bully di sekolahnya.

"gilaak jadi gue trans tv, eh salah transmigrasi
"

-----

Zeline Shaqueena Aldebaran, Gadis cantik yang dibenci keluarganya kecuali kedua orang tuanya. Gadis yang di bully sepupunya sendiri.

"Ya tu-tuhan kir-kirim seseorang un-untuk membalas me-mereka...."

------------------------------------------------------------
-penulis amatir- <3
------------------------------------------------------------
Penasaran ? Ayooo baca ceritanya.....
Jangan lupa di vote, like, komen dan sarannya yaa
Happy reading ><

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

-21-

...Selamat Membaca...

...❄❄❄...

Saat ini zeline sedang bersiap-siap untuk pergi ke panti. Memakai sweater putih dipadukan dengan rok tartan mini berwarna coklat.

" kali ..kali gue jadi feminim...Tetep cantik kok.." Zeline memutarkan tubuh di depan cermin.

" Waktunya berangkat!!" Kaki mungilnya melangkah turun menuruni anak tangga satu persatu.

Sesampainya di ruang keluarga, ia segera berpamitan pada kakeknya dan yang lain kecuali neneknya, jihan dan helena.

" Hati-hati oke..kalo ada apa-apa langsung kabari kakek atau vano..mengerti sayang?!" Ucap kakek.

" Siaaap kakek " balas zeline.

Setelah itu zeline segera pergi dari sana. Namun selangkah lagi  kakinya keluar, sebuah suara menghentikan langkahnya.

" Dasar gak tau diri, pasti dia mau ngejalang!!"

Zeline menutup matanya menahan emosi, Menghela napas pelan lalu berbalik pergi dan menghadap seseorang yang sangat ia kenali.

" Lo bilang apa hem?!" Tanya zeline mencengkram dagu helena. Iya, orang itu adalah helena.

" Sa-saki le-lepasin!!" ringis helena menhaan sakit. Cengkraman zeline tidak main-main, kukunya hampir menembus kulit helena.

Bukannya melepaskan cengkramannya, zeline justru semakin menguatkan cengkramanya.

Jihan yang melihat itu marah, ia menepis tangan zeline dengan kasar dan menatap zeline tajam.

" Jangan berani nyentuh putri saya, Kalian juga kenapa diam saja?! dia menyakiti helena!! " Bentak jihan pada semua orang.

" Apa wajah saya terlihat peduli? Bukankah putrimu yang mencari masalah pada cucuku?" Ucap kakek menatap dingin helena dan jihan.

Jihan menahan marah mendengar itu, " ma, kenapa mama diam aja? Helena di sakiti ma!! "

" itu salahnya, biar dia menanggung akibatnya " datar nenek.

Jihan benar-benar terkejut mendengar ucapan mama mertuanya. Biasanya wanita itu selalu membelanya dan helena.

Zeline pun mengernyitkan dahinya heran, ada apa dengan neneknya ini?, pikirnya.

Namun itu semakin menguntungkan untuk zeline, semakin ke sini keluarga ini berada di pihaknya.

" Liat? gak ada yang peduli. Kalau tante gak mau aku sentuh helena, maka jangan mengganggu ketenanganku. Sekali kalian mengusikku maka aku akan balas berkali-kali lipat. Tunggu tanggal mainnya " Ucap zeline datar dengan ekspresi yang menyeramkan.

Setelah mengatakan itu zeline pun pergi dari sana. Dengan mood yang buruk ia mengendarai mobilnya. ekspresi datar tak pernah lepas dari wajah cantiknya.

...☘☘☘...

Hingga beberapa menit kemudian, sampailah zeline di sebuah bangunan bertingkat dua. Dengan Halaman yang cukup luas dab beberapa tanaman bunga dan pepohonan hijau membuat bangunan itu tampak indah dilihat.

" Udah cukup lama gue gak ke sini " gumam zeline menatap bangunan itu teduh.

Dengan langkah pelan ia mulai  memasuki pekarangan dan  sekarang dirinya tepat berada di depan pintu.

" Huft..lo bisa zel " dengan ragu-ragu zeline mulai mengetuk pintu itu. Dan tak berapa lama keluarlah seorang wanita paruh baya.

" Yaa...ada apa ya mbak?" tanya bu mira. Miranda adiguna, seorang wanita janda pemilik panti asuhan Ibu Kasih. Wanita paruh baya yang ditinggal mati oleh suaminya.

" Boleh saya masuk bu? ada hal penting yang ingin saya bicarakan sama ibu" ucapa zeline berusaha tenang.

bu mira mengangguk mengiyakan, ia langsung mempersilakan zeline masuk dan menyuruhnya duduk di sofa yang tersedia di ruang tamu itu.

" Jadi ada apa mbak?" tanay bu mira pelan-pelan.

Zeline terdiam sejenak lalu meenutup mata guna mnghilangkan rasa gugupnya.

" Emm.. aku Felisya bu. Felisya anak ibu " ucap zeline menatap bu mira.

" Nggak.. nggak mungkin. Feli udah mmeninggal, saya liat sendiri mayatnya!!, jangan mengada-ngada kamu!!" Ucap bu mira menyangkal. Tidak mungkin itu terjadi, wajahnya saja berbeda, pikir bu mira.

Zeline diam, ia tau ini pasti akan terjadi. Semuanya memang sulit untuk dipercayai.

" Aku tau ibu gak percaya, tapi ini kenyataannya. aku Feli, Felisya Aldera. Bayi yang ibu temukan di depan pintu 17 tahun lalu. Bayi yang ibu rawat seperti anak kandung sendiri. nama ibu Miranda Adiguna, pemilik panti asuhan ibu kasih. Aku-"

Grep...

Zeline terdiam saat bu mira memeluknya. Ia senang, sepertinya bu mira percaya padanya.

" ibu percaya sama aku?"

Bu mira mengangguk, ia menangkup wajah zeline dan menatapnya penuh kasih sayang. " Ibu percaya nak, ibu percaya " ucapnya tersenyum.

" Kenapa kamu bisa di tubuh gadis ini? " tanya bu mira heran.

Zeline pun menceritakan semuanya, Mulai dari ia mendapat telepon bahwa chika di sekap dan mendatangi tempat itu. Hingga akhirnya ia ditusuk oleh chika sendiri dan berakhir terbangun di tubuh ini.

Bu mira yang mendengar cerita zeline, menutup mulutnya tak percaya. ia benar-benar tak menyangka, gadis yang selama ini terlihat baik ternyata menusuk Feli dari belakang.

" Mulai sekarang ibu panggil aku zeline, ya.. "

" iya sayang... ibu kangen banget sama kamu.. " Bu mira sekali lagi memeluk zeline.

" Aku juga bu.. kangen banget sama ibu "

Beberapa menit mereka melepas rindu, pelukan mereka pun terlepas.

" Aku boleh nanya sesuatu sama ibu tentang orang tua aku?" tanya zeline

" tentu, tanyakan apa yang ingin kamu ketahui. Mungkin sekarang saatnya kamu tau" Jawab bu mira tersenyum.

" Emmm.. waktu ibu nemuin aku, Apa ada sesuatu yang menunjukkan identitas aku? atau ada benda apa gitu? " tanya Zeline

Bu Mira mengangguk mengiyakan, " Ada, di keranjang bayi kamu ada Sebuah kalung "

" Kalung? " Tanya zeline penasaran.

" Iya, tunggu sebentar ibu ambil di kamar ya "

bu mira pun pergi ke kamarnya untuk mengambil kalung yang di maksud.

Sambil menunggu bu mira, zeline memainkan HPnya guna menghilangkan rasa bosan. Terdapat beberapa pesan yang masuk, salah satunya dari Gilang.

" Ada apa ni? " gumam zeline. jari lentik nya membuka pesan tersebut.

" Pesan suara? " Batin zeline bertanya-tanya.

Zeline pun mendengarkan pesan tersebut, seketika bibir mungilnya tersenyum miring.

" nanti malam ya? heh... kalau gue ikut campur gak papa kan.. " Gumamnya dengan tersenyum dan melamun. Sampai ia tak sadar jika bu mira sudah duduk di sampingnya.

" Zel... zeline... " Panggil bu mira menyentuh pundak zeline.

" Eh.. iya bu.. " Zeline tersenyum menampar giginya.

" masih kek dulu yaa.. suka banget ngelamun "

" Hehehehe... maaf bu. Oiya kalungnya mana? " tanya zeline kembali.

" Ini... tadi ibu nyari dulu " jawab bu mira menunjukkan sebuah kalung.

" Cantik " gumam zeline.

Zeline memandang kalung itu takjub, ukuran yang terlihat sangat indah dipadukan sebuah berlian di tengahnya.

" Itu ibu temukan di keranjang kamu, cuma itu yang ada di sana. gajah ada surat atau apapun " Ujar bu mira.

" makasiii bu... Ini akan jadi salah satu Barang berharga buat aku" Ucap zeline tersenyum.

" Yaudah gih, mending kamu istirahat dulu. Mana tau sekalian kamu cari Barang-barang yang kamu butuhin "

" Iya bu, ada yang aku ambil. Kalo gitu aku ke kamar dulu ya bu.. " Zeline pun pergi ke kamarnya yang dulu yang ia tempati.

" NANTI MAKAN MALAM, IBU PANGGIIIIL... " teriak bu mira kepada zeline yang menjauh.

" IYAAA BUUU" saut zeline yang sudah menjauh.

" Ibu bahagia kamu kembali... semoga kamu bahagia selalu nak " lirih bu mira tersenyum.

.

.

.

**TBC...

...TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA😆**...

1
rania13
aku tebak gio saudara bisa feli, karena gio merasa dekat dengan Zelin setelah jiwa feli masuk ke tubuh Zelin
Nada dwi Yuandira
Luar biasa
rara
ihhh ayang farel muncul lagi,makin julid makin cinta deh,kepincut jones nih gw
rara
uhhhh lope sekebon buat tio 🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻
rara
jangan lumutan dong beb,ntar klo kamu lumut aku apa?rumput lait?
rara
oke lah klo ama tio,gapapa farelnya buat gw hahahaha
rara
itu yg ngasih pesan siapa sieh kepo bet ini jiwa ku merontah rontah
rara
kenapa yah farel bikin penasaran,kyk he's so misterius
rara
gapapa tio sabar ya,yayang bebeb farel sedang kurang obat cinta dari ku jadi nya rada rada
rara
farel nya mana?kangen tau dia g nge random,diem diem bae
rara
farel kek nya lebih wow deh dari nathan,ydh deh gw oleng aja....sama bebeb farel aja dah lebih menantang.gas lah
rara
nathan klo g jadi ama si zeline sama gw aja ya.
Rahma Wati
Biasa
Rahma Wati
Lumayan
n a y
selemàh itu ya ,..
n a y
menarik...
Lukisan_thuy
La kok udah selesai aja 😔😔😔😔😔😔😔😔AKU MAU LIAT KELUARGA NYA TIO SAMA ZELINEEEEE 🙂🙂🙂
Lukisan_thuy
satu keluarga nanti nya mafia semua 🌚
Lukisan_thuy
PLIS. ENTAH KENAPA AKU MENDUKUNG MOMMY ALENA 😔
Lukisan_thuy
Thor. lebih suka Zeline sma Tiondripada sma Gio 🗿
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!