Mengisahkan seorang wanita cantik yang bermata biru yang merubah penampilan dan menyembunyikan warna asli matanya dan indentitas miliknya
Pertemuan tak terduga dengan seorang pria di bandara karena Ingin mengerjai saudaranya sehingga dia masuk ke dalam mobil seorang pria tak di kenal membuat dirinya dan pria yang tak di kenalnya tersebut saling salah paham membuat Briana memberikan hadiah di mata pria tersebut yang merupakan seorang pangeran
Sampai suatu hari takdir membuat Merkea bertemu kembali sebagai CEO dan asisten pribadi
Jika penasaran silahkan baca.........hanya di novellton
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
Tiba-tiba pintu terbuka lebar tampaklah pahlawan kesiangan yang berada di depan pintu dan langsung melangkah hendak menghajar Alvin
Tapi dengan cepat Alvin menghalangi tangan James, yang hendak memukulnya
Kau dasar laki-laki biadab beraninya kau hendak memerkosa calon adik ipar mu." ucap James lalu membuka jas dan merangkul Silvia yang menangis menyayat hati
Sementara di luar ruangan tampak heboh, sedangkan Alvin dengan santai kembali duduk di kursi kebesaranya tanpa perduli
"Sebelum kau berucap sembarangan sebaiknya kau tanyai kekasihmu apa yang dia lakukan." ucap Alvin santai
James melihat ke arah Silvia yang sedang menagis tersedu-sedu dengan pakaian sobek dan rambut acak-acakan
"Apa lagi yang bisa di jelaskan dengan bukti yang ada di hadapanmu saat ini apa kau tak lihat wanitaku ketakutan akibat perbuatanmu." ucap James berusaha memojokkan Alvin
Alvin tersenyum tipis, "apa kau pikir aku sebodoh dirimu mau dengan sampah dengan Lebel penghianat tak berkelas ." ucap Alvin menancap sampai ke dalam ulu hati
James mengepalkan tangannya saat mendengar ucapan Alvin, pikirnya Alvin akan takut setelah apa yang terjadi tenyata salah sekarang dia bagaikan di lemparkan kotoran di wajahnya karena ucapan Alvin
"Kau jangan berusaha menghindar atau mencoba melepaskan tanggung jawab ." ucap James
"Silvia katakan apa yang sebenarnya terjadi atau kau akan tau akibatnya.' ucap Alvin
Tapi Silvia sepertinya terus berusaha meneruskan bakat aktingnya menjadi seorang wanita yang teraniaya secara fisik dan mental
"Kau tak usah berusaha mengancamnya lagi apa kau tak melihat kondisinya saat ini." ucap James
"CCTV .....!!! panggil Alvin, spontan Rendra Langsung menghampiri sang bos, James dan Silvia sangat terkejut saat melihat Rendra yang bagaikan ninja Hatori keluar dari dinding samping Alvin
"Siap tuan muda semuanya terekam dengan jelas sesuai yang anda inginkan." ucap Rendra
Silvia Langsung takut saat mendengar ucapan Rendra, kirim rekaman tersebut agar semua orang dapat menyaksikan apa yang terjadi." ucap Alvin spontan Silvia Langsung merubah mimik wajahnya dan memperbaiki penampilannya
"Aku mohon Alvin jangan lakukan itu, aku mohon maafkan aku telah melakukan semua ini." ucap Silvia memohon pada Alvin
James mengepalkan tangannya lalu keluar dengan wajah penuh Amarah dari ruangan Alvin menuju ke parkiran
Sedangkan Silvia yang masih memohon tak menyadari James telah meninggalkan dirinya
"Sekarang keluar dari ruanganku aku tak ingin melihat wajahmu lagi di sini." ucap Alvin
Silvia Langsung bergegas keluar dari ruangan tersebut di sempat mencari James tapi tak melihat James, Silvi kemudian langsung menuju ke parkiran berharap James menunggunya di mobil, tapi nihil mobil James hilang entah kemana
Sedangkan James Langsung menuju hotel mengambil semua barang-barang miliknya dia akan kembali ke istana dia tak ingin lebih malu lagi
Silvia yang baru tiba di hotel Langsung menuju kamar yang di tempatinya bersama James, tapi saat masuk Silvia sangat terkejut karena semua barang-barang milik James sudah hilang
Silvia sangat panik karena James sudah pergi padahal dia sudah berkorban banyak untuk bersama James
Silvia Langsung mengambil ponsel miliknya dan menelepon James tapi sayang no ponselnya sudah di blokir oleh James
Silva berkemas dia akan menyusul James ke bandara, dia yakin James akan pulang ke kerajaan Santos
Sementara James dan para pengawalnya sudah naik jet pribadi menuju kerajaan Santos James merasa sangat malu atas apa yang terjadi di kantor Alvin dia akan menunggu Alvin di istana agar dia dapat melakukan sesuatu pada Alvin.
Jangan lupa like, komen, vote, dan hadiahnya