Dikehidupan pertamanya, dia adalah seorang teroris yang paling kejam, dan terus diburu oleh pihak kepolisian diseluruh dunia. Tangannya telah merenggut ribuan nyawa orang yang tak berdosa.
Namun petualangannya berakhir saat pesawat yang dia tumpangi terbang menukik dari ketinggian jelajah 35.000 kaki.
Siapa yang menyangka, jika jiwanya akan masuk kedalam tubuh seorang permaisuri yang lemah dan juga buruk rupa. Sanggupkah dia mengubah kehidupan malang yang dialami oleh pemilik tubuh yang ditempatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21
Suasana aura rapat tiba-tiba saja langsung ramai, semua orang saling berbisik-bisik mempertanyakan, siapakah gerangan orang yang telah berani mengirimkan racun untuk permaisuri Huang Yue Li? Padahal saat ini semua orang juga telah mengetahui sebuah kebenaran, jika kaisar Yu Qing San mulai dekat dengan istrinya itu.
Bahkan beberapa pejabat dan juga para bangsawan saling pandang, mereka sepertinya tak mengerti dengan cara fikir dari orang yang berniat jahat terhadap permaisuri Huang Yue Li tersebut, bagaimanapun juga saat ini permaisuri buruk rupa itu telah memiliki tempat tersendiri di hati kaisar Yu Qing San, sehingga tak akan mudah untuk bisa menyingkirkan dia dari singgasana begitu saja.
Raut wajah Ibu suri Yun Jian tiba-tiba saja berubah menghitam, dia tak menyangka jika saat ini kaisar Yu Qing San telah mengetahui apa yang terjadi di paviliun phoenix, sedangkan dirinya masih belum mendapatkan laporan apapun dari Niu, entah apa yang tengah dilakukan oleh gadis pelayan itu saat ini?
Namun hanya dalam hitungan beberapa detik saja, Ibu suri Yun Jian kembali merubah raut mukanya menjadi sangat datar, meskipun dia memiliki kebencian yang teramat sangat terhadap Huang Yue Li, wanita tua itu tidak berniat untuk membuka topengnya di hadapan semua orang, apalagi para pejabat dan bangsawan mengetahui jika dirinya adalah seorang wanita yang sangat lembut dan juga penuh perhitungan.
Bagaimana mungkin bisa seorang ibu suri mencelakai menantunya sendiri? Kaisar Yu Qing San melirik dengan ujung matanya ke arah sang ibu, dia pun saat ini tengah kesal dengan tindakan yang dibuat oleh ibu suri Yun Jian.
Bukankah seharusnya wanita tua itu beristirahat saja di paviliunnya, tanpa harus memikirkan kekuasaan atau apapun? Apalagi Huang Yue Li tak pernah berniat untuk merebut tahta dari ibu suri.
Ehem...
Kaisar Yu Qing San segera berdehem, akhirnya semua orang pun segera menghentikan pembicaraan dan langsung melirik kembali kepada orang nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu, mereka ingin segera mengetahui siapa sebenarnya pelaku dari kekejaman yang terjadi di paviliun phoenix.
Tak lama Kaisar pun langsung bertepuk tangan tiga kali, beberapa orang prajurit segera saja masuk dengan menggotong badan seorang pelayan yang saat ini seluruh tubuhnya mulai membiru.
Ibu Suri Yun Jian terlihat memelototkan matanya, dia tak menyangka jika saat ini Niu telah meregang nyawa, apalagi dengan melihat banyaknya keganjilan yang ada di badan Niu membuat wanita tua itu merasa sangat yakin, jika pelayannya itu telah dibunuh oleh seseorang, sehingga dia pun segera berdiri dari kursi kebesarannya dan berjalan ke arah pelayan setianya itu.
"Apa yang terjadi? Siapa yang telah tega melakukan hal ini terhadap pelayanku?" tanya ibu suri Yun Jian.
Mata wanita itu terlihat merah, menandakan jika saat ini wanita tua itu mulai terbawa amarahnya. Kaisar Yu Qing San hanya tersenyum tipis, kemudian segera menjawab pertanyaan yang diajukan oleh ibu kandungnya itu.
"Dia mati karena memakan racun yang dibawanya sendiri, pelayan kepercayaan ibu suri setelah mengirimkan makanan yang dicampur racun ke Paviliun phoenix milik permaisuri Huang Yue Li. Jika saja terlambat, mungkin saat ini permaisuri zhen yang berada di tempat itu, tapi sepertinya Dewa masih menjaga agar permaisuri Huang Yue Li tetap hidup tenang, sehingga akhirnya pelayan bodoh itu memakan sendiri racun yang dia bawa." ucap Kaisar Yu Qing San.
Ibu Suri Yun Jian berbalik ke arah putranya, kemudian dia pun menunjuk jasad Niu dengan mata yang berkaca-kaca.
"Dia tidak mungkin melakukan hal itu, Niu adalah pelayanku yang paling setia, seseorang pasti telah sengaja membunuh gadis itu karena merasa benci atau pun dendam terhadapnya." ucap Ibu suri.
Krieeet...
Namun tiba-tiba saja pintu aula terbuka, Huang Yue Li memasuki tempat itu dengan sangat elegan, langkahnya begitu anggun, dia juga tak terlalu terburu-buru sehingga bisa memperhatikan dengan sangat seksama perubahan dari Wajah ibu suri Yun Jian.
"Pelayan itu tidak mungkin berniat untuk membunuhku, jika tidak ada orang yang menyuruhnya dan satu-satunya orang yang berkuasa di istana ini selain yang mulia Kaisar Yu Qing San adalah anda ucap." ucap Huang Yue Li sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
Ibu suri segera melotot ke arah menantunya, dia tak menyangka jika saat ini Huang Yue Li bahkan berani untuk mempermalukan dirinya di hadapan semua orang, terlebih saat ini semua orang terlihat berbisik-bisik membenarkan apa yang diucapkan oleh permaisuri Huang Yue Li.
"Tidak mungkin jika ada orang lain yang lebih berani untuk menyuruh pelayan itu melakukan sesuatu, jika bukan majikannya sendiri, apalagi mereka juga sangat mengetahui jika dapur istana tidak pernah mengirimkan makanan ke paviliun phoenix, sehingga selama ini permaisuri hanya bisa makan seadanya.
Mengingat hal itu membuat Ibu suri Yun Jian pun menekuk wajahnya, dia baru sadar jika saat ini telah melakukan kesalahan besar dengan mengirimkan makanan itu ke paviliun phoenix.
Awalnya dia merasa sangat senang, karena bisa menyingkirkan Huang Yue Li, tapi ternyata saat ini dia malah kehilangan pelayan setianya.
"Apa kau menuduhku yang melakukan hal itu terhadapmu? Apa kau sadar dengan apa yang kau lakukan permaisuri Huang Yue Li? Aku adalah seorang ibu suri, tidak mungkin jika aku melakukan hal kotor seperti itu terhadap orang lain! Bahkan semua orang juga mengetahui, jika orang yang paling berkuasa di istana ini selain yang mulia Kaisar adalah aku, ibu surinya." ucap ibu suri membela diri.
Tapi perkataannya malah memperkeruh suasana, semua orang pun mulai menatap sinis ke arah Ibu suri dan berpikir jika apa yang dikatakan oleh permaisuri Huang Yue Li itu adalah kebenaran, tidak mungkin jika Niu melakukan sesuatu atas perintah orang lain. Sedangkan selama ini semua orang juga mengetahui, jika Niu merupakan pelayan kepercayaan dari ibu suri Yun Jian.
Kaisar Yu Qing San segera saja bangkit dari kursi yang didudukinya, kemudian dia pun berjalan ke arah permaisuri Huang Yue Li dan mengulurkan tangannya untuk membantu permaisurinya itu agar duduk di singgasana, berdampingan dengannya.
Huang Yue Li menyambut uluran tangan dari kaisar Yu Qing San dengan senang hati, sudut mata gadis itu pun memicing ke arah ibu suri Yun Jian yang saat ini nampak mencebikkan bibirnya.
Sepertinya wanita tua itu benar-benar tidak menyukai kedekatan antara putranya dengan Huang Yue Li, padahal selama ini gadis itu tak pernah membuat masalah dengannya.
Namun entah kenapa semenjak Huang Yue Li menginjakkan kaki di istana kekaisaran, membuat ibu suri Yun Jian selalu meradang, seolah-olah gadis itu akan merebut posisi yang selama ini didudukinya selama puluhan tahun.